Mission Impossible V : Rogue Nation Preview / Sinopsis and Review / Ulasan Mission Impossible I-IV
Selamat malam lagi para Mission
Impossible lovers, hehe…kali ini langsung saja saya sapa para pencinta
film-filmnya om Tom Cruise, apa lagi kalo bukan Mission Impossible movie series. Film
ini benar-benar fenomenal, film ini memiliki fans tetapnya hingga kini, dimana
sebentar lagi akan tayang di Indonesia sekuel keempatnya alias film ke-5 nya,
yaitu Mission Impossible : Rogue Nation, pada 5 Agustus 2015 nanti. Gimana para
action lovers, udah sangat siap ga nih? Kalo belum siap, kami akan me-refresh
kembali ingatan kita tentang film-film ini dari yang pertama sampe yang
terakhir. Meskipun tidak nyambung dari segi cerita namun dari segi karakter
nyambung bro…
Langsung kita mulai saja, film
ini pertama kali muncul di tahun 1996, udah jadul banget yak, gue masih kecil
nih dan Tom Cruise pun masih muda banget. Film ini saya akui sangat oke,
mengingat keterbatasan teknologi perfilman saat itu tak menghalangi imajinasi
sutradara dan kru-nya untuk menyajikan action yang fantastis. Inti karakter
disini adalah Tom Cruise sebagai seorang agen dari sebuah organisasi keamanan rahasia
bernama IMF. Apaan tuh? Yang Bank Dunia
itu, haha…bukan guys..melainkan Impossible Mission Force. Dari namanya
aja udah bisa diartikan itu organisasi yang berisikan pasukan yang mengerjakan
misi-misi yang mustahil. Nah si Tom disini berperan sebagai Ethan Hunt, agen
terbaik yang dimiliki IMF. Tugas IMF disini menyelanggarakan perdamaian dunia
dengan mencegah dan mengantisipasi segala bentuk ancaman yang menggangu
perdamaian dunia, baik dari individu maupun teroris. Ya bole saya bilang IMF
ini seperti S.H.I.E.L.D-nya perfilman Marvel itu, sama-sama organisasi rahasia
yang mengamankan dunia, melakukan spy-ing
(memata-matai dan penyamaran) dan tindakan taktis (perang strategi, kontak
fisik dan tembak-tembakan), namun bedanya S.H.I.E.L.D menangani kasus-kasus
aneh bin ajaib sedangkan IMF kasus-kasus yang rasional dunia nyata.
Awal film ini dikisahkan Ethan
Hunt mendapatkan misi untuk mencari tau siapa “pengkhianat” di dalam tubuh IMF.
Pengkhianat tersebut telah mencuri data yang berisikan daftar identitas agen
IMF di seluruh dunia. Data tersebut diinginkan oleh penjahat bernama Max. Jika
Max mempunyai data tersebut, ia berkeinginan untuk membunuh semua agen
tersebut, sehingga Max bisa lancar jaya dalam melaksanakan setiap usaha
ilegalnya di dunia tanpa adanya hambatan dari para agen IMF yang akan berusaha
mencegahnya. Dalam upaya melaksanakan misi tersebut, Ethan dihadapai dengan
kendala yang sangat berarti, rekan-rekan satu timnya mati, sementara IMF sendiri
memburunya akibat adanya adu domba yang menjebaknya. Sehingga hal ini membuat
Ethan berjuang sangat keras, sampai berani “tawar-menawar” dengan Max. Pada
akhirnya dengan susah payah Ethan berhasil menggagalkan aksi si “Pengkhianat”
tadi. Selesai deh yang pertama, mengesankan liat bagaimana trik-trik yang
mereka gunakan dalam film ini.
Lanjut ke yang kedua, disini
actionnya mulai dicampur dengan bumbu asmara sedikit. Ethan terlibat “One Night
Stand Relationship” dengan Nyah Hall. Ceritanya ni cewek dimanfaatkan IMF untuk
dapat mendekati “kembali” sasaran atau target misi kali ini. Kenapa “kembali”?
Ya karena ternyata si target pernah deket ama Nyah. Dialah Sean Ambrose,
seorang agen IMF yang “berkhianat” (lagi) dalam tubuh IMF.
Ambrose mengambil keuntungan dari misi yang ia lakukan sebelumnya, yaitu menyelamatkan seorang ilmuwan farmasi yang berhasil menemukan obat sehat dinamakan “Bellerophon”. Apa keuntungannya? Obat yang dibawa oleh ilmuwan sangat diinginkan oleh banyak perusahaan farmasi, karena bisa mengobati segala macam penyakit influenza, sehingga berharga sangat tinggi. Melihat peluang ini, Ambrose pun mengambil obatnya dan membunuh si ilmuwan tadi.
Dalam kasus kali ini, Ambrose berniat menjual obatnya ke perusahaan farmasi yang bernama “Biocyte” yang dipimpin oleh John Mc Coy. Kenapa Biocyte? Karena Biocyte adalah perusahaan farmasi tempat ilmuwan tadi bekerja, dimana disana telah lebih dahulu diproduksi virus penyakit “Chimera”, yang hanya bisa disembuhkan oleh Bellerophon. Nah disinilah terjadinya konflik batin dan fisik. Konflik batin jelas karena Ethan kurang rela kalo cem-cem-an-nya, Nyah, itu jadi umpan ke Ambrose yang jelas-jelas suka ama Nyah, cembokur dong Nyah berduaan ama Ambrose, haha... Kalo konflik fisik ya seperti biasa film action tanpa kontak fisik ya ga mungkin toh, masa mereka cuma jambak-jambakan, hehe. Sangat banyak adegan actionnya disini, mulai dari perkelahian, tembak-tembakan, ledakan-ledakan, balap-balapan, aksi akrobatik terjun bebas, sampe perang helikopter. Apalagi upaya misi kali ini makin sulit saat “Chimera” disuntikkan ke dalam tubuh Nyah, wah…dilema dong Ethan, segala upaya dilakukan mati-matian untuk dapat menyembuhkan Nyah memakai “Bellerophon” yang dirampas susah payah dan twist (dramatis tak terduga atau keadaan berbalik tiba-tiba) banget dari tangan Ambrose.
Dalam film ini sepertinya mempopulerkan motor balap yang beberapa tahun kemudian jadi trend disini, hehe. Lalu ada satu kalimat yang gue suka saat atasan Ethan ngobrol sama dia, Ethan bilang “Ini adalah misi yang sangat sangat sulit…”, atasan menjawab :”Ini bukan misi sulit, tapi misi mustahil (impossible), kalo “sulit” itu gampang bagimu”, haha…gila ya berarti kerjanya para agen IMF ini, memang mainannya yang mustahil-mustahil aja, ga mainan lagi yang sulit-sulit.
Ambrose mengambil keuntungan dari misi yang ia lakukan sebelumnya, yaitu menyelamatkan seorang ilmuwan farmasi yang berhasil menemukan obat sehat dinamakan “Bellerophon”. Apa keuntungannya? Obat yang dibawa oleh ilmuwan sangat diinginkan oleh banyak perusahaan farmasi, karena bisa mengobati segala macam penyakit influenza, sehingga berharga sangat tinggi. Melihat peluang ini, Ambrose pun mengambil obatnya dan membunuh si ilmuwan tadi.
Dalam kasus kali ini, Ambrose berniat menjual obatnya ke perusahaan farmasi yang bernama “Biocyte” yang dipimpin oleh John Mc Coy. Kenapa Biocyte? Karena Biocyte adalah perusahaan farmasi tempat ilmuwan tadi bekerja, dimana disana telah lebih dahulu diproduksi virus penyakit “Chimera”, yang hanya bisa disembuhkan oleh Bellerophon. Nah disinilah terjadinya konflik batin dan fisik. Konflik batin jelas karena Ethan kurang rela kalo cem-cem-an-nya, Nyah, itu jadi umpan ke Ambrose yang jelas-jelas suka ama Nyah, cembokur dong Nyah berduaan ama Ambrose, haha... Kalo konflik fisik ya seperti biasa film action tanpa kontak fisik ya ga mungkin toh, masa mereka cuma jambak-jambakan, hehe. Sangat banyak adegan actionnya disini, mulai dari perkelahian, tembak-tembakan, ledakan-ledakan, balap-balapan, aksi akrobatik terjun bebas, sampe perang helikopter. Apalagi upaya misi kali ini makin sulit saat “Chimera” disuntikkan ke dalam tubuh Nyah, wah…dilema dong Ethan, segala upaya dilakukan mati-matian untuk dapat menyembuhkan Nyah memakai “Bellerophon” yang dirampas susah payah dan twist (dramatis tak terduga atau keadaan berbalik tiba-tiba) banget dari tangan Ambrose.
Dalam film ini sepertinya mempopulerkan motor balap yang beberapa tahun kemudian jadi trend disini, hehe. Lalu ada satu kalimat yang gue suka saat atasan Ethan ngobrol sama dia, Ethan bilang “Ini adalah misi yang sangat sangat sulit…”, atasan menjawab :”Ini bukan misi sulit, tapi misi mustahil (impossible), kalo “sulit” itu gampang bagimu”, haha…gila ya berarti kerjanya para agen IMF ini, memang mainannya yang mustahil-mustahil aja, ga mainan lagi yang sulit-sulit.
Nah kalo di film yang ketiga,
Ethan bukan lagi hanya terlibat bumbu asmara, tapi jelas-jelas menikah dengan
seorang wanita bernama Julia. Ini jelas menjadi kelemahan Ethan. Penjahat
memanfaatkan Julia untuk menjadi “senjata” melumpuhkan Ethan. Dari adegan
pembuka aja udah langsung adegan penyanderaan Julia dan Ethan tak berkutik,
fiuhhh… Jadi ceritanya kali ini misi Ethan dkk adalah menangkap seorang
pedagang barang ilegal kelas kakap bernama Davian. Dia mempunyai peta lokasi
tempat sebuah barang yang dinamakan “Rabbit
Foot” (Kaki Kelinci).
Rabbit Foot ini dipercayai pihak IMF, yang diterangkan oleh Benji, temen sekantor Ethan, sebagai senyawa atau teknologi “Anti Tuhan” yang bisa menghancurkan dunia. Oleh karena itulah harus dicegah. Dalam misi kali ini lagi-lagi, orang dalam IMF menjadi pengkhianat, hadehhh…kehabisan ide cerita ya sepertinya. Namun kali ini penonton dibuat bertanya-tanya siapa sih sebenarnya orang dalam IMF yang bekerja sama dengan Davian?
Sutradara J.J Abrams men-setting cerita si pengkhianat ini dengan sangat rapi dan tertutup, penonton dibuatnya diarahkan ke si A, eh ternyata si B, dan si B sengaja menciptakan laporan palsu dan berpura-pura menjadi teman Ethan yang memusuhi Davian juga, motif dia “berteman” dengan Ethan pun karena dia membutuhkan Ethan dkk untuk mengambbil Rabbit Foot, karena diyakini lokasi tersbut sulit dicapai, hanya tim taktis seperti Ethan dkk yang bisa. Hmm…bole lah bisa diampuni tema “pengkhianat” kali ini, haha… Well, film yang ketiga ini lebih menitikberatkan pada strateginya dan kompleksitas ceritanya ketimbang actionnya. Nah gimana yang keempat?
Rabbit Foot ini dipercayai pihak IMF, yang diterangkan oleh Benji, temen sekantor Ethan, sebagai senyawa atau teknologi “Anti Tuhan” yang bisa menghancurkan dunia. Oleh karena itulah harus dicegah. Dalam misi kali ini lagi-lagi, orang dalam IMF menjadi pengkhianat, hadehhh…kehabisan ide cerita ya sepertinya. Namun kali ini penonton dibuat bertanya-tanya siapa sih sebenarnya orang dalam IMF yang bekerja sama dengan Davian?
Sutradara J.J Abrams men-setting cerita si pengkhianat ini dengan sangat rapi dan tertutup, penonton dibuatnya diarahkan ke si A, eh ternyata si B, dan si B sengaja menciptakan laporan palsu dan berpura-pura menjadi teman Ethan yang memusuhi Davian juga, motif dia “berteman” dengan Ethan pun karena dia membutuhkan Ethan dkk untuk mengambbil Rabbit Foot, karena diyakini lokasi tersbut sulit dicapai, hanya tim taktis seperti Ethan dkk yang bisa. Hmm…bole lah bisa diampuni tema “pengkhianat” kali ini, haha… Well, film yang ketiga ini lebih menitikberatkan pada strateginya dan kompleksitas ceritanya ketimbang actionnya. Nah gimana yang keempat?
Film keempat berjudul Mission
Impossible : Ghost Protocol. Wohohooo…apa-apaan itu? Emangnya film keempat ini
berbau horror ada hantu-hantunya gitu? Haha… Ya kata “Ghost” disini memang berarti hantu, tapi maksudnya adalah IMF akan
dijadikan organisasi mati yang tak terlihat seperti hantu. Ya kali ini IMF kena
batunya. IMF dituding sebagai organisasi teroris yang mengancam perdamaian
dunia. Haduh…kok bisa begitu ya? Ceritanya Markas Militer Rusia di Kremlin di
bom oleh “Cobalt”, seorang extremis asal Rusia itu sendiri yang terlibat dalam
dunia pernukliran.
Pihak pemerintah Rusia menduga bahwa itu adalah serangan dari badan mata-mata asal Amerika Serikat, IMF, sehingga mengakibatkan Presidan AS mengeluarkan instruksi “Ghost Protocol”, dimana pemerintah AS mengingkari keberadaan IMF sebagai badan mata-mata dunia. Nah dengan kondisi seperti itu, Ethan dkk tentu sangat susah untuk melaksanakan misi, karena keterbatasan sumber daya dan jaringan. Misi mereka kali ini adalah mencegah Cobalt meluncurkan nuklir dari Rusia ke Amerika Serikat. Cobalt itu profilnya adalah seorang profesor di sebuah universitas di Stockholm, yang mempunyai teori gila :“Evolusi menghasilkan kehidupan lebih baik pasca datangnya suatu bencana, seperti halnya bencana hujan meteor yang menghancurkan kehidupan Dinosaurus untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik lagi setelah bencana tersebut, yaitu evolusi hidupnya sel baru dan manusia saat ini”. Jadi Cobalt, atau yang nama aslinya sebagai warga Rusia adalah Kurt Hendricks ini ingin membuat perang nuklir di dunia yang mengakibatkan bencana besar sehingga setelah itu teori evolusinya dia terjadi, dan dia. mempunyai peralatan yang bisa meluncurkan nuklir dari Rusia ke AS. Namun untuk melakukan hal itu, peralatan tersebut membutuhkan kode peluncuran nuklir.
Kode ini dimiliki oleh seorang wanita pemeran Beauty dalam film "Beauty and The Beast", dia merupakan pembunuh bayaran bernama Moreau, duh..cantik-cantik kok jadi pembunuh. Hendricks melakukan transaksi pembelian ke doski atas kode tersebut. Nah sesuai kalimat diatas, misi ini adalah mencegah Cobalt alias Hendricks memiliki kode rahasia untuk pencegahan nuklir. Mau tak mau mereka harus menghentikan transaksi dan menangkap Cobalt. Proses ini tak semena-mena gampang mereka lakukan, mereka tak selalu berhasil, misi kali ini gagal. Hal ini memaksa mereka langsung ke tempat Cobalt dan mencegah directly, secara langsung secara manual menghentikan Cobalt ditempat ia menggunakan peralatan peluncuran tersebut.
Menurut gue, ini adalah film Mission Impossible yang paling oke diantara ketiga film sebelumnya. Kenapa? Beberapa poin seperti plot cerita dan action (tembak, ledak, kelahi, strategi) sudah menjadi makanan biasa bagi film Mission Impossible ini. Namun poin utama yang saya anggap sangat baik adalah sutradara Brad Bird membuat Ethan dkk sangat tidak mudah dalam setiap misinya bahkan sampai tidak berhasil dan berdarah-darah patah tulang. Beneran dah hal yang kekgini sangat langka saya temui dalam setiap film action, kebanyakan dari film action lainnya membuat sang jagoan (selalu) menang dengan gampang, kadang banyak tembakan dari penjahat ga ada satupun yang mengenai sang jagoan atau setiap perkelahian dengan penjahat, sang jagoan hanya lecet sedikit, haha…tapi tidak dalam film ini, tim-nya Ethan sangat kewalahan dan sutradara berhasil membuat aksi yang impossible (tidak mungkin/mustahil) terlihat mungkin. Very briliant and very accepted according to me. What about you? What you think? Did it was make sense? Artinya jangan buang sampah sembarangan, haha…ga ding, menurut kalian sendiri gimana masuk akal ga? Cuma satu yang ga masuk akal yang saya ingat, waktu Mentri Pertahanan menemui Ethan di Rusia dalam mobil Limousinnya, itu mobil kok gampang kali ditembus dengan tembakan dari polisi Rusia, kan semestinya yang namanya kendaraan pejabat tinggi negara selevel Menteri gitu harusnya mobil anti peluru, hadeh…apa memang ga bawa mobil anti pelurunya atau memang pihak Rusia tau itu mobil anti peluru jadi pakai peluru yang lebih hebat lagi?
Pihak pemerintah Rusia menduga bahwa itu adalah serangan dari badan mata-mata asal Amerika Serikat, IMF, sehingga mengakibatkan Presidan AS mengeluarkan instruksi “Ghost Protocol”, dimana pemerintah AS mengingkari keberadaan IMF sebagai badan mata-mata dunia. Nah dengan kondisi seperti itu, Ethan dkk tentu sangat susah untuk melaksanakan misi, karena keterbatasan sumber daya dan jaringan. Misi mereka kali ini adalah mencegah Cobalt meluncurkan nuklir dari Rusia ke Amerika Serikat. Cobalt itu profilnya adalah seorang profesor di sebuah universitas di Stockholm, yang mempunyai teori gila :“Evolusi menghasilkan kehidupan lebih baik pasca datangnya suatu bencana, seperti halnya bencana hujan meteor yang menghancurkan kehidupan Dinosaurus untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik lagi setelah bencana tersebut, yaitu evolusi hidupnya sel baru dan manusia saat ini”. Jadi Cobalt, atau yang nama aslinya sebagai warga Rusia adalah Kurt Hendricks ini ingin membuat perang nuklir di dunia yang mengakibatkan bencana besar sehingga setelah itu teori evolusinya dia terjadi, dan dia. mempunyai peralatan yang bisa meluncurkan nuklir dari Rusia ke AS. Namun untuk melakukan hal itu, peralatan tersebut membutuhkan kode peluncuran nuklir.
Kode ini dimiliki oleh seorang wanita pemeran Beauty dalam film "Beauty and The Beast", dia merupakan pembunuh bayaran bernama Moreau, duh..cantik-cantik kok jadi pembunuh. Hendricks melakukan transaksi pembelian ke doski atas kode tersebut. Nah sesuai kalimat diatas, misi ini adalah mencegah Cobalt alias Hendricks memiliki kode rahasia untuk pencegahan nuklir. Mau tak mau mereka harus menghentikan transaksi dan menangkap Cobalt. Proses ini tak semena-mena gampang mereka lakukan, mereka tak selalu berhasil, misi kali ini gagal. Hal ini memaksa mereka langsung ke tempat Cobalt dan mencegah directly, secara langsung secara manual menghentikan Cobalt ditempat ia menggunakan peralatan peluncuran tersebut.
Menurut gue, ini adalah film Mission Impossible yang paling oke diantara ketiga film sebelumnya. Kenapa? Beberapa poin seperti plot cerita dan action (tembak, ledak, kelahi, strategi) sudah menjadi makanan biasa bagi film Mission Impossible ini. Namun poin utama yang saya anggap sangat baik adalah sutradara Brad Bird membuat Ethan dkk sangat tidak mudah dalam setiap misinya bahkan sampai tidak berhasil dan berdarah-darah patah tulang. Beneran dah hal yang kekgini sangat langka saya temui dalam setiap film action, kebanyakan dari film action lainnya membuat sang jagoan (selalu) menang dengan gampang, kadang banyak tembakan dari penjahat ga ada satupun yang mengenai sang jagoan atau setiap perkelahian dengan penjahat, sang jagoan hanya lecet sedikit, haha…tapi tidak dalam film ini, tim-nya Ethan sangat kewalahan dan sutradara berhasil membuat aksi yang impossible (tidak mungkin/mustahil) terlihat mungkin. Very briliant and very accepted according to me. What about you? What you think? Did it was make sense? Artinya jangan buang sampah sembarangan, haha…ga ding, menurut kalian sendiri gimana masuk akal ga? Cuma satu yang ga masuk akal yang saya ingat, waktu Mentri Pertahanan menemui Ethan di Rusia dalam mobil Limousinnya, itu mobil kok gampang kali ditembus dengan tembakan dari polisi Rusia, kan semestinya yang namanya kendaraan pejabat tinggi negara selevel Menteri gitu harusnya mobil anti peluru, hadeh…apa memang ga bawa mobil anti pelurunya atau memang pihak Rusia tau itu mobil anti peluru jadi pakai peluru yang lebih hebat lagi?
Terlepas dari itu, saya sangat
kagum dengan film kali ini. Tak hanya memberikan suguhan action yang memukau,
namun juga menyajikan ke mata publik tentang objek-objek wisata di beberapa
negara. Dalam film ini saja bisa kita sebut : Burj Khalifa di Dubai, Kremlin di
Rusia, dan Automatic Parking di Mumbai. Jujur saja, kalo bukan karena menonton
film ini, mungkin saya tidak akan tau dan tidak mencari tau apa itu Burj Khalifa, atau
bagaimana itu di India bisa ada tempat parkir otomatis. Jadi film ini memiliki
sisi positif memperkenalkan salah satu gedung tertinggi di dunia, yang dari
dialog mereka ada sedikit menyampaikan detail berapa lantai yang dipunyai Burj
Khalifa dan berapa meter tingginya, dari angka di lift aja sekilas terlihat
lebih dari 100 lantai booook…gibeh.. Kemudian film ini menyampaikan informasi
bahwa sudah ada teknologi tempat parkir otomatis, yang mana setelah saya cari
tau tempat parkir otomatis tersebut tak hanya ada di India, tapi juga sudah
dipunyai oleh beberapa negara lain, kapan ya Indonesia memiliki tempat parkir
seperti itu? Mempertimbangkan bahwa teknologi itu bertujuan untuk menghemat
space atau area parkir yang makin hari makin susah didapat di kota-kota padat
penduduk seperti India dan Indonesia ini.
Suguhan objek wisata ini tak hanya ada dalam film keempatnya, dari film-film sebelumnya juga bisa kita liat pemandangan dari negara lain seperti Bank Of China Tower di China, lalu negara kecil ditengah Roma, Vatikan yang kental dengan gerajanya. Kemudian Opera House di Sydney. Tak hanya nilai wisata gedung, tapi juga ada wisata budaya tarian Flamenco di Sevilla, Spanyol dan juga ditampilkan tarian khas India di Mumbai. Next time Tari Pendet or Tari Piring dong masukin film , hehe…
Apa lagi yang bisa kita korek wawasan dari film ini? Ada lagi, wawasan bahwa dalam peluncuruan nuklir itu memerlukan kode, hal ini juga ada lho dalam film-film lain. Lalu informasi teknologi kendaraan, dalam film ini ditampilkan mobil BMW-i8, yang perlu kalian tau saat itu dia termasuk mobil konsep Hybrid Sport Car, artinya itu mobil bisa pake 2 sumber tenaga, yang satunya pakai bahan bakar cair (bensin/pertamax/solar) dan satu lagi pakai baterai guys, informasi yang saya dapat itu mobil dengan baterainya bisa jalan sampai sejauh 50 km, lalu top speednya bisa sampai 250 km/jam, kemudian akselerasinya lumayan oke guys, bisa nempuh dari posisi stop ke 100 meter kedepan hanya dalam 4,8 detik saja! Dan yang mengagumkan lagi adalah mobil itu hemat bahan bakar, untuk menempuh jarak 100 km hanya memakan bahan bakar sebanyak 3,7 liter! Namun ada rupa ada harga, butuh duit sekitar > $100.000 US alias lebih dari 1 Milyar Rupiah jika mau punya, elus dada..kapan la bisa punya ya, huhu... Kalo kalian pengetahuan apa yang kalian dapat dari film in? Hehe….
Suguhan objek wisata ini tak hanya ada dalam film keempatnya, dari film-film sebelumnya juga bisa kita liat pemandangan dari negara lain seperti Bank Of China Tower di China, lalu negara kecil ditengah Roma, Vatikan yang kental dengan gerajanya. Kemudian Opera House di Sydney. Tak hanya nilai wisata gedung, tapi juga ada wisata budaya tarian Flamenco di Sevilla, Spanyol dan juga ditampilkan tarian khas India di Mumbai. Next time Tari Pendet or Tari Piring dong masukin film , hehe…
Apa lagi yang bisa kita korek wawasan dari film ini? Ada lagi, wawasan bahwa dalam peluncuruan nuklir itu memerlukan kode, hal ini juga ada lho dalam film-film lain. Lalu informasi teknologi kendaraan, dalam film ini ditampilkan mobil BMW-i8, yang perlu kalian tau saat itu dia termasuk mobil konsep Hybrid Sport Car, artinya itu mobil bisa pake 2 sumber tenaga, yang satunya pakai bahan bakar cair (bensin/pertamax/solar) dan satu lagi pakai baterai guys, informasi yang saya dapat itu mobil dengan baterainya bisa jalan sampai sejauh 50 km, lalu top speednya bisa sampai 250 km/jam, kemudian akselerasinya lumayan oke guys, bisa nempuh dari posisi stop ke 100 meter kedepan hanya dalam 4,8 detik saja! Dan yang mengagumkan lagi adalah mobil itu hemat bahan bakar, untuk menempuh jarak 100 km hanya memakan bahan bakar sebanyak 3,7 liter! Namun ada rupa ada harga, butuh duit sekitar > $100.000 US alias lebih dari 1 Milyar Rupiah jika mau punya, elus dada..kapan la bisa punya ya, huhu... Kalo kalian pengetahuan apa yang kalian dapat dari film in? Hehe….
Oke selesai bercerita film yang sudah tayangnya, sekarang berlanjut ke film yang akan tayangnya, yaitu Mission Impossible : Rogue Nation. Film kelima ini settingannya langsung pasca kejadian di film keempat, Ethan dapat misi baru, dari ending film keempat tadi, yaitu “tracking the Syndicate” artinya melacak keberadaan organisasi bernama Syndicate.
Nah…Ethan dkk kali ini dapat musuh yang bener-bener seimbang dengan mereka. Syndicate, sebuah organisasi yang berisikan orang-orang yang terlatih seperti agen IMF, mereka berencana untuk menghancurkan IMF. Syndicate berhasil meretas sistem komunikasi militer dan meluncurkan pesawat tanpa awak. Tapi belum diketahui tujuannya apa.
Seperti biasa dalam setiap misi Ethan selalu bekerja dengan tim yang kadang nyambung dari satu film ke film lain. Nah untuk yang kelima ini, Ethan akan bekerja setim dengan Benji lagi nih guys, tokoh ahli komputer yang diperankan oleh Simon Pegg yang menarik simpati para penonton atas peran kocaknya di film sebelumnya. Lalu ada juga ngikut lagi Jeremy Renner, Hawkeye-nya The Avengers guys, setelah pensiun dari tugas lapangan dan menjadi analis kantoran dia sekarang terjun lagi. Kemudian hadir lagi Ving Rhames sebagai Luther, yang hadir dari film pertama sampe ketiga namun absen di film keempat.
Tapi, ga lengkap rasanya jika dalam timnya Ethan ga ada cewek cantik dan seksi yang ikut berperang, setelah kemarin bergantian dari Thandie Newton sebagai Nyah, Maggie Q sebagai Zhen Lei, dan terakhir Paula Patton sebagai agen Carter, kali ini yang terpilih adalah Rebecca Ferguson yang jadi Ilsa Faust.
Nah mau tau apa yang sebenernya terjadi? Ayo kita tonton di bioskop Indonesia mulai 5 Agustus ini. Sudah pasti jaminan seru banget dah dan surganya buat penggemar film action.
“The IMF is an unit highly trained and motivated, a specialist without
an equal.” IMF adalah sebuah unit terlatih dan termotivasi sangat tinggi, spesialis tanpa lawan sebanding)
“Shutting down the IMF is a mistake you may regret.” (Menghentikan IMF adalah kesalahan yang akan kamu sesali)
“The Syndicate is real, trained to do what we do, Anti IMF, they coming
after us with everything they’ve got.” (Sindikat itu nyata, dilatih sama seperti kita, mengejar kita dengan semua yang mereka punyai)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar