Figur : Andhika Ulya Tovano
Halo..jumpa lagi…sama kita
disini…hehe…udah kayak ucapan idola cilik dulu “Maisy”, haha.. Ya jumpa lagi
kita nih brader and sista dalam rubrik Figure, yang mengangkat profil seseorang
atau kelompok yang kami anggap menarik untuk dijadikan bacaan majalah digital
kami. Nah kali ini kami memilih kembali, salah satu dari member JMFC dan
merupakan salah satu dari 2 orang founder JMFC,
dialah…..jreng….jreng….terrrrrrr…..*suara senar drum*, Mr. Andhika Ullya Tovano
atau yang biasa kami panggil “Uwo”. Uwo itu yang kalo kita lagi nyanyi kan
banyak tuh pas lagi ga ada liriknya kita “uwo…uwo..uwoooo…”aja gitu,
upppss…salah ya…hehe. Uwo itu katanya sih berasal dari bahasa Padang/Melayu
artinya kakak, ciyehhh…enaklah yang dipanggil kakak, haha..
Pria kelahiran 16 Januari ini
merupakan tandemnya Om Chan pada saat pertama kali menggagas untuk membuat
suatu komunitas pencinta film di Jambi. Atas rekomendasi dari seorang temen,
Indra, Uwo ini diperkenalkan ke Om Chan dan pasca perkenalan setahun yang lalu
itu mereka sepakat untuk mencari beberapa orang lain untuk mendirikan komunitas
tersebut yang akhirnya sekarang berdiri ini, Jambi Movie Freakers Community
disingkat JMFC.
Meskipun aslinya Uwo ini bukanlah
orang Jambi, saat ini ia bermukim di komplek Puri Mayang, namun tak menghalangi
pria lajang ini untuk bergaul dengan orang-orang Jambi. Apalagi pembawaanya
yang suka ngobrol, bercanda dan gokil-gokilan membuat cowok berbintang
Capricorn ini gampang bersosialisasi. Doski merantau ke Jambi karena urusan
pekerjaan, yang mana saat ini ia bekerja sebagai Trainer dalam sebuah
perusahaan asuransi swasta di kota Jambi. Kerjanya selama +/- 4 tahun di kantor
itu memang ngajarin agent atau leader untuk bisa menjual asuransi guys, namun
kerjaannya diluar kantor tidak selalu mengenai asuransi dan jualan lho, hehe…
Justru penggemar Chelsea Football Club ini kerjaannya adalah jalan-jalan, kalo
kata orang Padang itu “Palala”, hoho…
Mantan penyiar radio ini pernah
keliling beberapa daerah di Indonesia, sebut saja Papua, Bali, Batam, Manado,
Makasar dan Bangka. Bukan hanya karena urusan kerjaan tapi juga terkadang
memang untuk berwisata. Diantara tempat yang ia kunjungi, pria yang sekarang
hobi pakai topi ala Glen Fredly dan Tompi ini menyebutkan bahwa Papua adalah
yang paling berkesan, karena penduduk setempat yang ramah-ramah dan pulau Biak
yang indah.
Sementara kalo keluar negeri, ia pernah “umroh” ke London, Inggris.
Loh? Sejak kapan Ka’bah pindah ke Inggris? Hehe… Maksudnya “umroh” disini guys
adalah berkunjung berwisata ke Stamford Bridge, stadion di London yang dimiliki
oleh klub sepakbola yang ia sukai tadi, Chelsea. Owh..gitu…kalo itu “umroh”,
trus “naik haji”nya kapan?, tanya kami sembil mengingat bahwa kalo ada umroh
berarti ada pergi haji dong ya, hehe. “Nah dikatakan naik haji kalo elu udah
kesana dan nonton langsung pertandingan Chelsea-nya…”, ujar pria penggemar
Lukman Sardi dan Dian Satro ini, hahaha…hoalah…itu toh, ada-ada aja nih.
Selain jalan-jalan, ia juga hobi
membaca. Dalam membaca ia suka dengan karya Dewi Lestari, novelis terkenal
Indonesia itu. Dan juga membaca buku-buku motivasi seperti selling skill, wajib
dong bok, secara tugasnya ngajarin orang jualan, hihi…masa baca buku resep
masakan. Nah kalo minuman, dia suka kopi nih…hayooo…girls..kalian musti pandai
bikin kopi yang pas, hoho..kopi murni aja kesukaannya, gampang, hehe..
Menurutnya, ngopi itu dapat membuatnya semangat dan tidak ngantuk. “Di Jambi
gue biasa ngopi di Coffeetime, Excelso, J-Co dan Kopicoffie”, ujar salah satu
member Chelsea Indonesia Supporter Club ini. Soal kopi katanya kopi Indonesia
merupakan kopi yang juara, yang banyak dipakai oleh orang-orang diluar negeri.
Nah sekarang tak lengkap rasanya
jika hobi menonton ga dimasukin, secara anak movie bro…Kalo genre film hampir
semua disukainya, mau action, horor, drama, komedi, dll. Tapi yang paling
disukainya adalah film berat. Film berat seperti film Big Mama, Hulk, National
Geographic episode gajah-gajah tuh dia suka, uuppsss…salah ding, haha..bukan
itu maksudnya, tapi film yang berat untuk dicerna pikiran, nontonnya mesti
lebih dari satu kali untuk tau jalan ceritanya yang susah ditebak, seperti The
Prestige. Selain itu dia juga suka film dalam Marvel Cinematic Universe
terutama The Avengers, kemudian Sherlock Holmes. Kalo untuk film Indonesianya
favoritnya adalah Ada Apa Dengan Cinta dan Supernova.
Berbicara soal film, perkembangan
film di Indonesia menurutnya tidak jauh beda dengan musik di Indonesia, semua
tergantung produser, yang mempunyai uang untuk produksi, kualitasnya masih
kurang bagus, karena produser hanya buat film sesuai pasar yang saat ini
bergenre horor komedi. “Banyak aktor/aktris yang ga masuk karakternya justru
malah tenggelam dan hilang. Beda dengan film genre lain yang bener-bener pemain
filmnya masuk dalam karakter, film remake atau baru, dan isi ceritanya yang
bagus.”, begitu kata pria yang pandai nge-MC ini. “Sebenarnya pencinta film Indonesia
pengen untuk menikmati film selain horor. Kalopun horor, harusnya horor yang
seperti jaman dulu yang buat takut, bukan hanya kaget-kagetan seperti saat ini
dan film horor luar negri”, tambahnya.
Ditanyai bagaimana kesannya
selama berdirinya JMFC ini, ia merasa senang, karena disini ia bisa mendapat
teman-teman baru, karena ia pendatang maka teman-temannya kan tidak di
Jambi. Di komunitas ini ia bisa
mengeluarkan pendapat-pendapatnya mengenai film, review, diskusi, sharing
apapun tentang film. Penggemar film Saving Private Ryan ini juga ingin
menyampaikan atau mengedukasi ke masyarakat bahwa film itu ga hanya sebuah
tontonan, tapi juga ada nilai-nilai positifnya didalamnya yang bisa dipetik
untuk menambah wawasan dan membuat kehidupan lebih baik. “Harapannya semoga
JMFC lebih bagus lagi kedepannya, lebih bisa memberikan fasilitas buat member
dan semakin banyak membernya.”, ujar penggemar Leonardo DiCaprio, Brad Pitt, Angelina
Jolie dan Scarlett Johhanson ini.
“Apakah ga sekalian punya harapan
untuk ketemu jodoh disini? Hehe..”, tanya kami sambil bergurau. “Ya bisa
saja…hehe, karena saya sukanya cewek yang bisa diajak nyambung dengan hobi-hobi
saya tadi, tapi ya yang namanya jodoh bisa dimana aja, kita ga tau, tuhan yang
atur. Tapi yang pasti jodohnya yang soleha ya, jangan soleh, karena soleh
berarti itu cowok, haha… ”, jawabnya sambil malu-malu (padahal biasanya ga tau
malu, hihi..), sambil menambahkan ia berharap mendapatkan jodoh yang lebih muda
darinya, cantik dan bisa ngatur keuangan. Nah tuh para wanita, ada yang sesuai
kriterianya? Hehe…
Hmm…sepertinya hampir semua udah
kami kuras profil tentang pria yang juga hobi karaoke ini. Sampai disini dulu
perjumpaan kita ya, kita mau selfie dulu ni tante, Uwo yang paling depan always,"Yang paling muda di depan ya...",see you next time next event next movie, tenkyu atas
waktunya “bray”, sapaan akrab kami.
*JMFC 001 - Om Chan*
ambil Pertamax dulu...
BalasHapussebelum diambil uwo...
Permisi... Itu kok cowoknya lucu bgt sih.
BalasHapusSeperti nya saya kenal sama ni org 😁👍
BalasHapus@om boy : haha..berebut pertamax ya, banyak tuh di SPBU..
BalasHapus@andhika : ga...ga lucu...bye...quit..
@yulva : hehe...temennya ya mas?
Mimin... Itu yulva adek ane hahahaha....boleh kali yah jadi figur di jmfc. Secara dia jg hobby nton n punya background di kabaret dipadang.
BalasHapusmantap
BalasHapusmantap
BalasHapus