Hello guys, jumpa lagi dalam list top 10 milik saya, top 10 kali ini
akan menceritakan figur dari para pelindung dan pelayan masyarakat serta
penegak hukum yaitu polisi. Sosok dari para polisi selalu menarik untuk disimak
terutama Detektif, kalau di Indonesia sebutannya Reserse (kalo ga salah). Aksi
mereka dalam menyelediki berbagai kasus mulai dari tindakan kriminal seperti pembunuhan,
pemerkosaan ataupun narkoba, menuntut mereka untuk berpikir cerdas dan membaca
pikiran para penjahat.
Namun tidak menutup kemungkinan pasti ada polisi yang justru “nakal”
dan malah menyalahgunakan kewenangan yang dimilikinya, nah aksi polisi yang
heroik dan polisi yang korup bukanlah kisah baru di Hollywood, film mengenai
polisi jumlahnya cukup banyak belum lagi genre film mengenai polisi sangat
dekat dengan genre mengenai crime, tapi sebisa mungkin akan saya batasi pada
polisi saja (agen FBI, CIA, dan lain lain mungkin tidak akan saya masukkan
karena malah akan memperluas bahasan). Here
we go guys...
Gambar : thewrap.com
10. Beverly Hills Cop Trilogi (1984-1994)
Cast : Eddie Murphy, Judge
Reinhold
Director : Martin Brest, John Landis, Tony Scott
IMDb : Various
Rotten Tomatoes : Various
Sinopsis :
Axel Foley (Eddie Murphy) seorang Detektif dari Detroit yang bengal, street smart, humoris dan bermulut besar
dalam melaksanakan tugasnya. BHC sendiri terdiri dari tiga film yaitu Beverly
Hills Cop (1984) berkisah mengenai Axel yang merupakan Detektif di Detroit
beraksi di Beverly Hills yang bukan merupakan yurisdiksinya dalam mengejar
pembunuh sahabatnya sendiri . Beverly Hills Cop II (1984) kasus perampokan yang
aneh dan penembakan terhadap kepala polisi Beverly Hills membuat Axel kembali
ke Beverly Hills untuk menolong teman-temannya yang membantunya mengungkap
kasus kematian sahabatnya, dan yang terakhir adalah Beverly Hills Cop III
(1994) yang merupakan final installement dari Beverly Hills Cop, dan sekali
lagi Axel kembali ke Beverly Hills dikarenakan insiden penembakan terhadap
bossnya yang berujung pada kematian.
Why :
BHC Trilogy adalah film polisi yang memang ditujukan untuk fun dan
menghibur, penyebabnya tak lain adalah lead role nya yaitu Eddie Murphy. Murphy
adalah aktor favorit saya, hampir setiap film Murphy selalu saya tonton,
penampilannya yang kocak secara verbal tak pernah membuat saya bosan, premis
yang disuguhkan oleh BHC sendiri juga tak seberat film-film polisi yang lain.
Namun Star Syndrome (dimana suatu film itu bisa laris hanya karena nama besar
dari seorang lead role) yang menghampiri Murphy kala itu imembuat BHC
tetap disukai dan mendapat tempat di hati publik.
Pada film pertama dan film kedua, cast yang diusung kebanyakan masih
sama namun di film ketiga beberapa wajah lama mulai dihilangkan. Komedi yang
disuguhkan disini benar-benar khas dari seorang Murphy, celetukan-celetukan
lucu dan sindiran yang mengarah ke substansi rasisme tetap di tonjolkan namun
dalam porsi yang cukup dan tidak berlebihan. Bagaimana dengan storyline mengenai profesi polisi itu
sendiri?bisa dibilang penempatan cerita polisi dalam film ini cukup solid,
investigasi yang digambarkan serta aksi yang disuguhkan dapat dieksekusi dengan
baik oleh sutradara maupun aktornya.
Kesimpulannya, ini film yang solid dan merupakan film yang bagus kalau anda
merupakan penggemar Eddie Murphy.
Gambar : pinterest.com
9. Dirty Harry Pentalogi (1971-1988)
Cast : Clint Eastwood, Harry Guardiano, John Vernon
Director : Ted Post, John Sigel, James Fargo, Clint Eastwood
IMDb : Various
Rotten Tomatoes : Various
Sinopsis:
Mengikuti perjalanan seorang polisi, yang sinis, unorthodox, dan
selalu berlaku seenaknya sendiri Harrold Francis Callahan, yang sering dijuluki
“Dirty Harry”. Dirty Harry (1971) adalah film action drama yang dibintangi
Clint Eastwood, kesuksesan Dirty Harry membuahkan 4 sekuel yaitu Magnum Force
(1973), The Enforcer (1976), Sudden Impact (1983) and The Dead Pool (1988).
Pada Installment yang pertama Harry akan berhadapan dengan psikopat yang
disebut Scorpio Killer yang terinspirasi dari The Zodiac Killer, lalu
berhadapan dengan para polisi yang senang maen hakim sendiri di Magnum Force,
berpartner dengan polisi wanita pemula namun cerdas untuk menghadapi teroris
mantan veteran perang Vietnam dalam The Enforcer. Pada Sudden Impact Harry melacak
pembunuh berantai di kota kecil dan pada The Dead Pool Harry menyelidiki taruhan
maut yang melibatkan para selebritis termasuk dia sendiri.
Why:
Sosok “Dirty” Harry Callahan memang benar-benar ikonik di era 70an,
dengan kelakuan yang seenaknya sendiri, cenderung melawan pada atasan, tak
pernah mentaati aturan bahkan melewati batas etika dan norma dalam menegakkan
hukum serta tak ragu untuk membunuh penjahat yang dikejarnya, menjadikan
julukan “Dirty Harry” melekat dengan pas pada persona yang diperankannya.
Bahkan julukan Dirty Harry sering dipakai untuk menyebut para polisi yang
kelakuannya ruthless di Amerika.
Salah satu ciri khasnya adalah senjata yang selalu dipakainya yaitu
Smith & Wesson Model 29.44 Magnum Revolver yang sering disebutnya sebagai the most powerful handgun in the world.
Tak salah memang, Revolver Magnum 44 memang senjata yang agak overkill untuk dipakai seorang polisi,
sering diidentikkan dengan meriam tangan, 44 Magnum mempunyai daya terjang yang
luar biasa untuk ukuran pistol. Dikombinasikan dengan sifat gila Harry dan
senjata bertenaga besar, Harry menjadi mimpi buruk bagi setiap penjahat yang
dihadapinya. Dari 5 filmnya saya sendiri sebenarnya hanya menyukai yang
pertama, namun kepopuleran Dirty Harry patut diberi penghormatan dengan
memasukkannya dalam top 10 list ini.
Gambar : yesmovies.to
8. Police Story Saga
(1985-2013)
Cast : Jackie Chan, Maggie Yung, Brigitte Lin, Michelle Yeoh.
Director : Jackie Chan.
IMDb : Various
Rotten Tomatoes : Various
Sinopsis:
Police Stories Saga mengisahkan sepak terjang seorang petugas
kepolisian Hongkong, Chan Kakui (Jackie Chan). Dalam pertarungannya melawan
kejahatan Kakui berseteru dengan penjahat yang berbahaya, mulai dari bandar
narkoba, gangster dan perampok. Police Stories Saga sendiri terdiri dari enam
film yaitu : Police Story (1985). Police Story 2 (1988), Police Story 3 :
Supercop (1992), Police Story 4 : First Strike (1996), New Police Story (2004),
dan Police Story : LockDown (2013).
Why:
Salah satu film favorit dan aktor favorit saya, kalau membahas film
polisi tak mungkn rasanya melewatkan Jackie Chan dan Saga Police Story. Saga
ini adalah salah satu film terbaik Chan yang menempatkannya dalam peta
perfilman Hollywood. Petualangan Chan sendiri sangat asik untuk diikuti, Kakui
yang keras kepala, pandai bela diri, berani, jujur namun takut sama kekasihnya
memiliki daya tarik tersendiri. Aksi Kakui yang selalu kocak tak pernah bosan
untuk ditonton, Police Story sendiri amat sering ditayangkan pada saluran
televisi swasta Indonesia namun selalu tak bosan diikuti.
Dari saga ini yang menjadi favorit saya adalah yang pertama, kedua dan
ketiga. Keempat dan kelima kurang saya sukai dan yang terbaru Police Story :
Lockdown belum pernah saya tonton. Untuk ukuran aksi tak perlu diragukan.
Jackie Chan adalah master of stuntman and
action, adegan aksi campuran dari martial
arts dan adegan kocak membuat saya selalu stunning sewaktu menonton Police Story. Beberapa adegan stunt yang memorable diantaranya adegan
kejar-kejaran memakai mobil di perumahan kumuh pada Police Story 1, pabrik
kembang api yang meledak pada Police Story 2, pertarungan diatas kereta
api/helikopter pada police Story 3.
Gambar : youtube.com
7. Lethal Weapon Tetralogi (1987-1998)
Cast : Mel Gibson, Danny Glover, Rene Russo, Joe Pesci, Chris Rock,
Jet Li
Director : Richard Donner
IMDb : Various
Rotten Tomatoes : Various
Sinopsis:
Adalah dua polisi berbeda watak yaitu Murtaugh (Danny Glover) seorang
polisi veteran yang menyayangi keluarganya serta selalu bertindak sesuai
aturan, yang dipasangkan dengan Riggs
(Mel Gibson) polisi muda dengan kecenderungan untuk bunuh diri, liar, dan
psikotik. Walau tak menyukai satu sama lain keduanya harus bekerja sama untuk
mengalahkan para kriminal, mulai dari pemasok narkoba, pedagang senjata sampai
teroris.
Why:
Salah satu duet yang melegenda dalam perfilman Hollywood, di era 90an
Lethal Weapon menjadi salah satu bagian dari Popular Culture dari era 80 sampai 90an. Lethal Weapon terus
melestarikan stereotype dimana para
polisi justru tidak pernah mentaati perintah dari atasan, bertingkah seperti vigilante mengabaikan aturan dan
birokrasi demi tujuan untuk menegakkan kebenaran.
Film-film Lethal selalu berisi humor yang ringan, action yang solid,
alur cerita yang cukup cerdas, cast yang berbobot dan villain yang keren (mulai
dari Gary Busey ampe Jet Li). Aksi Riggs dan Murtaugh yang berbeda watak namun
kompak serta lucu membuat Lethal tak bosan untuk ditonton. Riggs yang cenderung
liar, tak terkendali di imbangi oleh Murtaugh yang merupakan family man, yang berangsur-angsur
membuat tingkat emosi Riggs lebih stabil dan dekat dengan kasih sayang
keluarga. Humor yang diselipkan pun cenderung ringan dan mudah dicerna,
tiap-tiap film Lethal Weapon mengasyikkan dan dibangun dengan cerdas, film yang
bisa menjadi pilihan anda sewaktu mengisi liburan.
Gambar : foxmovies.com
6. Die Hard Pentalogi
(1988-2013)
Cast : Bruce Wills, Alan Rickman, Bonnie Bodhelia, Jeremy Irons,
Timothy Olyphant
Director : John Mctiernan, Renny Harlin, Len Wiseman, John Moore
IMDb : Various
Rotten Tomatoes : Various
Sinopsis :
Bercerita mengenai sosok John McClane (Bruce Wills) seorang detektif
di NYPD (New York Police Departement) yang selalu terjebak dalam situasi sulit
dan terkepung oleh para teroris kelas dunia, sendirian dengan gagah berani dan
peralatan seadanya serta intuisinya sebagai polisi, McClane selalu berusaha
untuk mengelabui dan mengalahkan para kelompok teroris yang kejam dan tak segan
membunuh siapapun yang mengahalangi jalan mereka.
Why:
“Yippie ki Yay Motherf*cker” inilah slogan dan trademark dari seorang McClane. Die Hard saga terdiri dari lima
film yaitu Die Hard (1988) dimana McClane terjebak di menara Nakatomi yang
dikepung teroris yang menyandera tamu-tamu dari perayaan kantor pusat Nakatomi,
Die Hard 2 (1990) John bertarung dengan para tentara militer yang membelot dan
meneror bandara Internasional di Washington, Die Hard with Vengeance (1995)
berduet dengan Sammy .L Jackson, McClane berusaha menghentikan aksi teror bom
yang dilakukan kelompok teroris sosiopat gila di New York, Living Free or Die
Hard (2007) aksi McClane yang harus menaklukan teroris cybercrime dan terakhir A Good Day to Die Hard (2010) aksi McClane
di Rusia.
Dari kelima film ini yang terakhir adalah yang terburuk dan terlemah,
selain daripada itu semua film Die Hard adalah komposisi yang solid. Karakter
yang melambungkan nama Bruce Willis ini benar-benar ikonik, sifatnya yang
kepala batu, lucu, tak mau kalah, tangguh, komikal, namun sangat menjunjung
tinggi keadilan dan tugasnya, menjadikan McClane salah satu karakter yang
membawa impact yang luar biasa bagi Popular Culture di era 90an. Layaknya
seperti seekor kecoa, berapa kalipun anda menyiramnya kedalam toilet, sang
kecoa selalu berhasil merangkak naik kembali kepermukaan, inilah kenapa judul filmnya
adalah Die Hard (Susah Mati). Aksi McClane benar-benar membuat para penjahat
kesal dan jengkel, ntah di bom, ditembak, dihajar, ditabrak namun John McClane
selalu selamat. Film yang solid, aksi yang seru dan tak pernah membuat anda
bosan, Saya pribadi menonton Die Hard sampai berulang kali dan bukan tidak
mungkin akan menontonnya lagi.
Gambar : en.wikipedia.org
5. American Gangster (2007)
Cast : Denzel Washington, Russel Crowe, Chiwetel Eijofor
Director : Ridley Scott
IMDb : 7.8/10
Rotten Tomatoes : 80%
Sinopsis:
Perjalanan sepak terjang Richie Roberts (Russel Crowe) seorang
Detektif di kepolisian dalam menghadapi seorang Kingpin dunia Narkoba Frank
Lucas (Denzel Washington). Lucas adalah anak buah dari seorang bos di daerah
Harlem bernama Bumpy Johnson, kematian Bumpy yang sudah dianggap sebagai
seorang mentor oleh Frank membuat cara berfikirnya berubah, Frank menjelma
menjadi sosok yang hebat dan disegani di dunia kejahatan, cara berfikirnya yang
brilian memberikannya ide untuk mengimport narkotik langsung dari produsennya
di Asia Tenggara melalui cara yang unik dan tak diduga. Sehingga menjadikan
Lucas sebagai penjual narkoba dengan kualitas tingkat paling murni dan paling
murah sepanjang sejarah dunia narkoba. Aksi Lucas tentu menarik perhatian
kepolisian, tugas untuk membekuk Lucas diberikan kepada sosok Richie Roberts
yang identik sebagai seorang polisi yang jujur dan berani. Dimulailah aksi
permainan otak antara Raja Narkoba dan kepolisian yang digambarkan dengan epic
oleh Scott. Dibuat berdasarkan Kisah nyata.
Why:
Salah satu Crime Biopic
paling mengesankan sepanjang sejarah Hollywood. Pada dasarnya film ini adalah
milik Frank Lucas , namun peran Richie Roberts sebagai polisi di film ini
menggerakkan hati saya untuk memasukkan American Gangster dalam list film
tentang polisi yang saya buat. Denzel berperan dengan amat menawan disini,
karisma, kekejaman, aura dingin dari Denzel benar-benar menghidupkan karakter
Lucas, tanpa berbicara pun Denzel dapat memberikan kesan yang mendalam pada
karakter Lucas.
Russel Crowe pun tak mau kalah, penampilan Crowe yang solid sebagai
polisi yang penuh dengan kekurangan namun selalu berusaha untuk mempertahankan
nilai moral diantara teman-temannya yang korup mampu mengimbangi pesona Denzel.
Perseteruan moral yang terjadi di film ini digambarkan dengan baik oleh Scott,
sosok Gangster yang kejam, berdarah dingin namun jujur versus kepolisian yang
merupakan pembela kebenaran namun penuh dengan polisi korup sungguh
dideskripsikan dengan baik. Ridley Scott memang dalam performa terbaiknya dalam
menggarap American Gangster, menjadikan film ini sebagai salah satu film kisah
polisi terbaik yang pernah saya lihat.
Gambar : pinterest.com
4. End Of Watches
Cast : Jake Gylenhall, Michael Pena, Anna Kendrick
Director : David Ayer
IMDb: 7.7/10
Rotten Tomatoes : 85%
Sinopsis:
Kisah dua polisi muda bertugas patroli jalan, keduanya bersahabat satu
sama lain Brian Taylor (Jack Gylenhall) dan Mike Zavala (Michael Pena). Film
menceritakan sepak terjang kedua polisi ini ketika sedang bertugas. Tugas
patroli menggiring keduanya dalam sebuah insiden yang berakhir suksesnya mereka
menyita uang dan senjata milik penjahat terkenal. Menjadi target pembunuhan
memaksa mereka menghadapi penjahat diluar kemampuan mereka sendiri.
Why:
Difilmkan dengan gaya dokumenter membuat film End of Watch berkesan
otentik dan realistis. Sehingga para penonton diberikan sensasi menyaksikan
film dokumenter polisi yang sesungguhnya, chemistry
antara kedua karakter amat kuat dan membuat kita benar-benar merasa care pada
dua polisi muda ini. Pena dan Gylenhall benar benar memberikan performa yang
prima dalam End of Watch dan patut menuai pujian.
Untuk urusan aksi tak perlu ditanya, walau di shoot dengan dokumenter style,
penonton tak merasa pusing dengan permainan kamera yang dilakukan sutradara,
aksi diramu dengan tidak berlebihan, seolah-olah penonton merupakan petugas ke
3 yang mengikuti aksi Brian dan Mike kala mereka bertugas. Script yang disajikan emosional dan cerdas, tak hanya mengikuti
mereka bertugas, tapi juga kehidupan asmara, keluarga dan interaksi keduanya
diluar tugas. Dengan ending yang cukup emosional The End of Watches adalah
Salah satu film mengenai polisi yang wajib anda tonton.
Gambar : wallpaper-gallery.net
3. Training Day (2007)
Cast : Denzel Washington, Ethan Hawke, Tom Berrenger
Director : Antoine Fuqua
IMDb: 7.7/10
Rotten tomatoes :
Sinopsis:
Jake Hoyt (Ethan Hawke) adalah polisi rookie yang naif, dipasangkan dengan Detektif Alonzo Harris (Denzel
Washington) untuk menjalan hari pelatihan pertama bertugas selama sehari penuh.
Namun timbul dilema moral dalam diri Hoyt selama mengikuti Detektif Alonzo,
metodenya yang tak konvensional membuat Hoyt mempertanyakan integritas Alonzo.
Why:
Plot yang sederhana bukan? Namun penjabarannya luar biasa,
bersiap-siaplah untuk mengalami Tour de
Force selama durasi Training Day. Dua polisi beda watak, Hoyt yang amatir,
naif dan bertindak sesuai aturan, Alonzo yang veteran, cool, brutal, cerdas dan
tak konvensional, keduanya mengendalikan kekuatan di film ini. Penjabaran sifat
kedua karakter ini dilakukan dengan smooth oleh sang kreator, Hoyt yang
sederhana dan naif digambarkan dengan baik, begitu pula dengan Alonzo seorang
polisi yang mengendarai 1979 third-gen
Monte Carlo, lengkap dengan Badge polisi berantai emas, attitude, karakter dan aksi yang semuanya menyiratkan bahwa Alonzo
adalah seorang polisi dengan gaya gangster.
Perbedaan watak langsung disiratkan diawal film, sampai akhir, dimana
semakin jauh kita mengikuti Training Day walau tempo nya tak cepat, namun
intensitas yang dibangun semakin membuat kita penasaran dan tak ingin beranjak
untuk mengetahui akhir dari pelatihan yang dilakukan Hoyt dan Alonzo. Didukung
pula oleh supporting cast yang
memiliki nama besar ditambah Rapper dan musisi ternama seperti Dr. Dre, Snoop
Dog dan Macy Gray sebagai cameo, menambah rasa gangster di Training Day semakin
kental.
Gambar : alamy.com
2. L.A Confidential (1997)
Cast : Russel Crowe, Kim Bassinger, Guy Pearce, Kevin Spacey
Director : Curtis Hanson
IMDb: 8.3/10
Rotten Tomatoes : 99%
Sinopsis:
Dongeng mengenai Los Angeles di Era 50an yang penuh dengan kemewahan
dan kehidupan glamor, namun dibalik semua itu tersembunyi kebobrokan,
kejahatan, dan korupsi. Adalah 3 sosok polisi yaitu Ed Exley (Guy Pearce),
polisi yang selalu bertindak sesuai aturan dan jujur serta tak mau dibeli, Bud
White (Russel Crowe) memilki sifat yang sinis, kasar, serta brutal dan mampu
melakukan apapun untuk menegakkan keadilan, last
and not least adalah Jack Vincennes (Kevin Spacey) seorang polisi selebriti
yang gila akan publisitas namun menemukan kesadarannya dan bergabung bersama
White dan Exley. Bertiga mereka mengungkap kejahatan yang melibatkan dunia
hitam Los Angeles dan korupnya kepolisian pada era itu.
Why:
Rotten Tomatoes: 99%? Are you
sure? Hell yeah I’m sure. L.A Confidential adalah salah satu film terbaik
di era 90an, script yang luar biasa, cerita yang komplek berbalut dengan
kecerdasan, tiga fenomenal aktor dengan performa yang brilian pula. Kejeniusan
dari film ini tak luput dari visi yang ditorehkan oleh Curtis Hanson sang
sutradara yang tak hanya mampu membuat dunia di era 1950 secara fisik, namun
juga sekaligus dengan rasisme, arus politik, ketidakadilan dan kebobrokan
dengan sangat nyata.
Penciptaan tiga karakter dan penempatan ketiga aktornya sempurna.
Ketiganya adalah power house dan
memberikan performa yang “boom” dalam
film ini. Hanya satu hal yang membuat kacau L.A Confidential, tak lain dan tak
bukan adalah Titanic, tahun 1997 tertutup oleh “Mewek Hysteria” yang diciptakan
oleh gelombang romansa mahadasyat dan menghipnotis tak hanya Hollywood namun
seantero dunia, membuat L.A Confidential tak mampu mendapat tempat baik di
ajang box office namun juga di ajang award. Tapi perlu dicatat kalau L.A
Confidential adalah salah satu film detektif terbaik dengan alur paling cerdas
yang pernah saya tonton dan sudah pasti mendapat tempat di hati saya.
Gambar : impawards.com
1. The Departed (2006)
Cast : Leonardo Di Caprio, Matt Damon, Jack Nicholson, Mark Wahlberg,
Charlie Sheen
Director : Martin Scorsese
IMDb: 8.5/10
Rotten Tomatoes : 91%
Sinopsis:
Bercerita mengenai peperangan yang terjadi antara polisi dan mafia
Irlandia-Amerika yang terjadi di Boston, film ini menyorot 2 persona yaitu
Billy Costigan (Leo Di Caprio) seorang calon polisi cerdas dan brilian yang
bahkan belum diluluskan di Akademi Kepolisian dan langsung diberikan misi
menyusup ke dalam tubuh sindikat Mafia, dan Colin Sullivan (Matt Damon) seorang
pemuda yang sejak kecil tumbuh dan menjadi anggota dari mafia ditugaskan oleh
sang bos untuk menyusup dalam Kepolisian dan menjadi mata-mata bagi mafia.
Keduanya berhasil menjalankan deep undercover
dan masuk dalam organisasi musuh, Billy yang semakin dipercaya oleh sang bos
Frank Costello (Jack Nicholson) maupun Colin yang karirnya semakin bersinar di
kepolisian, keduanya semakin lama semakin terjerumus dalam kehidupan undercover-nya saat menjalankan peran
masing-masing sebagai mata-mata. Namun
pihak polisi dan mafia menyadari kalau ada mata-mata di dalam organisasi
masing-masing, maka permainan kucing dan tikus pun dimulai, perang kecerdasan
kedua Mole dalam saling menjebak melalui rencana dan plot membuat pergesekan
konflik semakin kuat antara kepolisian dan pihak Mafia.
Why:
Intense, Intense, Intense,
inilah 3 kata yang tepat untuk menggambarkan The Departed, dan film ini juga
yang menginspirasi saya untuk membuat list ini. Taukah anda kalau The Departed
meniru alias remake dari film mandarin berjudul Internal Affairs (2002)? Dimana
peran Leo diisi oleh Tony Leung dan Matt Damon diisi oleh Andi Lau yang sempat
menjadi fenomenal dan membuahkan dua film lain yaitu Infernal Affairs 2 dan
3,serta menginspirasi Scorcese untuk membuat The Departed, walau dua sekuelnya
ga sekuat Infernal Affairs yang pertama. Walau Infernal Affairs ga kalah
superior jika dibandingkan dengan The Departed tapi dalam beberapa aspek saya
lebih menyukai The Departed.
Mungkin adalah sosok Scorsese yang menyebabkan The Departed menjadi
juara di list ini. Scorcese memang berkelas, bisa kita lihat dalam
karya-karyanya (Casino, Goodfellas, Wolf of the Wallstreet, Raging Bull, Gangs
of New York) sungguh masterpice, dan The Departed adalah salah satu karya
terbaiknya, script yang berbobot namun mudah dipahami, plot yang cerdas yang
mampu membuat kita menahan nafas dan menggambarkan aspek bisparitas bahwa
polisi dan penjahat tidak lah berbeda jauh.
Selain itu berbagai elemen yang menambah kesan autentik dalam
kehidupan gangster di Boston, ditambah karakter yang dimainkan oleh cast yang
begitu luar biasa, Leo dan Damon dalam performa terbaiknya, keduanya mampu
memainkan peran kehidupan ganda dengan begitu sempurna, belum lagi sosok
Nicholson yang walaupun sudah uzur tapi mampu menghidupkan karakter Costello
seorang bos yang cerdas, berwibawa, gila dan komikal. Secara keseluruhan The
Departed adalah yang terbaik dari yang terbaik dari film-film polisi yang
pernah saya lihat. Jika anda menyatakan kalau anda adalah penggila film tapi
belum pernah mencicipi The Departed, mungkin anda harus memikirkan lagi
pernyataan anda tersebut.
Honorable Mention :
Police Academy
Miami Vice
Stakeout Dwilogi
Dragnet
SWAT
Bad boys Dwilogi
48 Hours Dwilogi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar