Kumpulnya Sineas Jambi Dalam : Forum
Film Jambi
Siang temen-temen, pekan ini
liputan kami spesial lho. Kalo biasanya yang kalian tau bahwa komunitas kami
adalah orang-orang yang hobi nonton film, nah kali ini yang menjadi bahasan
kita adalah komunitas orang-orang yang hobinya bikin film. Nah mau tau profil
mereka gimana? Yuk simak rubrik berikut ini.
Ide untuk meliput mereka ini
timbul setelah kami melihat iklan helm SNI yang tayang di tv box di simpang
lampu merah di Kota Jambi. Nah kalo kalian juga pernah liat tu iklan, pasti
kalian tau itu lokasi syutingnya di Tugu Monas Kota Jambi.
Nah loh, ini iklan berarti yang buat orang Jambi kah? Apalagi iklannya unik dan lucu banget, saya suka, karena itulah saya berniat mencari tau. Eh, beberapa hari kemudian, saat sebelum nonton film di dalam bioskop yang ada di Jambi, iklan itu muncul lagi, mengundang gelak tawa banyak penonton yang ada di dalam teater tersebut, hehe…habisnya lucu banget sih itu bapak ama anak jadi mumi, haha... Pasca hal tersebut makin jadi rasa penasaran kami. Penasaran itu terjawab setelah kami menemukan foto “Behind The Scene”pembuatan mumi tadi di akun sosmed Mas Dian, yang ternyata beliau adalah salah satu dari tim yang bikin itu iklan. Iklan itu sendiri merupakan proyek Rumah Obor, sebuah PH yang juga anggota komunitas pembuat film tersebut, melalui Mas Dian Fikri ini kemudian kami diperkenalkan dengan apa yang namanya Forum Film Jambi.
Nah loh, ini iklan berarti yang buat orang Jambi kah? Apalagi iklannya unik dan lucu banget, saya suka, karena itulah saya berniat mencari tau. Eh, beberapa hari kemudian, saat sebelum nonton film di dalam bioskop yang ada di Jambi, iklan itu muncul lagi, mengundang gelak tawa banyak penonton yang ada di dalam teater tersebut, hehe…habisnya lucu banget sih itu bapak ama anak jadi mumi, haha... Pasca hal tersebut makin jadi rasa penasaran kami. Penasaran itu terjawab setelah kami menemukan foto “Behind The Scene”pembuatan mumi tadi di akun sosmed Mas Dian, yang ternyata beliau adalah salah satu dari tim yang bikin itu iklan. Iklan itu sendiri merupakan proyek Rumah Obor, sebuah PH yang juga anggota komunitas pembuat film tersebut, melalui Mas Dian Fikri ini kemudian kami diperkenalkan dengan apa yang namanya Forum Film Jambi.
Yak, sesuai namanya, Forum Film
Jambi, sebuah komunitas yang kami angkat kali ini, adalah kumpulan orang-orang
yang hobinya bikin film. Tapi ga hanya sekedar hobi, tapi memang sudah merambah
bisnis videography. Udah kayak iklan salah satu provider telekomunikasi,
bagaimana bisa ngembangin hobi jadi duit, hehe… Mereka biasanya bikin film
dokumenter, iklan, video acara wedding, launching atau acara umum lainnya, film
pendek, dll. Peralatan yang mereka punya pun cukup lengkap seperti kamera,
lighting, clapper, microphone, drone (mini copter), dll, sama seperti yang
dipunyai oleh sebuah PH alias Production House. “Nah sampai saat ini, ada
sekitar +/- 7 PH yang tergabung dalam komunitas ini. Ada yang namanya Rumah
Obor, Frame, dan lain sebagainya” ujar Mas Anton Oktavianto.
Anton Oktavianto ini lah yang
merupakan penggagas sekaligus ketua dari Forum Film Jambi ini atau yang biasa
disingkat FFJ. Jadi ceritanya tuh guys, pria alumnus Institut Seni Indonesia
ini pulang kampung ke Jambi pada tahun 2007, sesampainya di Jambi ia
melanjutkan hobinya saat kuliah dulu, yaitu bikin film. Saat kuliah di Yogyakarta
dulu itu ia memang aktif ikut dalam komunitas pembuat film disana. “Nah kenapa
tidak dibikin aja di Jambi ini juga, jadi kenal dan dapat temen juga yang punya
hobi sama”, celotehnya saat menceritakan sejarah awal terciptanya FFJ ini.
FFJ
resmi dibentuk pada tahun 2013 silam, tidak instant memang sejak ia
menginjakkan kaki kembali di Jambi. Agak sulit menemukan orang-orang yang punya
hobi “berat” gini di kota kecil seperti Jambi ini, hehe…dikatakan berat itu
maksudnya hobinya tidak umum, tidak banyak orang yang suka, bisa dan mempunyai
kemampuan untuk membuat film, ribet dan membutuhkan skill yang cukup oke dalam
mengoperasikan alat-alat produksi film tadi, hehe..terlebih lagi skill “sabar”,
haha…karena saat bikin film bisa saja aktor/aktrisnya salah akting, hehe. Namun
seiring waktu sedikit demi sedikit akhirnya terkumpulah beberapa orang yang
sepakat untuk membentuk forum atau wadah sebagai tempat sharingnya para sineas
Jambi ini.
Nah apa saja sih kegiatan
mereka-mereka ini? Apakah Cuma buat film aja? Atau ada yang lain?. “Kegiatan
inti dari Forum Film Jambi dibagi kedalam 3 kategori, yaitu : Pendidikan,
Pengkajian, Pembuatan”, jawab pria penggemar film action silat mandarin ini.
Dikatakan kegiatan pendidikan
adalah ketika mereka menurunkan ilmu mereka ke temen maupun orang lain, caranya
mereka tempelkan tangan mereka ke punggung orang yang mau diturunkan ilmunya,
lalu dengan memejamkan mata, keringat bercucuran dan komat-kamit maka turunlah
ilmunya, hoho…haha…ga ding bukan-bukan, jadi kebawa film-film silat mandarin
tadi sih. Jadi pendidikan disini mereka itu mengajarkan orang lain cara-cara
bikin film, mulai dari teknik sampe ke tips dan triknya. Kegiatan ini dilakukan
ada yang resmi maupun tak resmi, yang resminya berupa Workshop atau Seminar,
dan yang tak resminya ya saat kumpul-kumpul sharing tanya jawab itu lho. Sejak
berdiri, FFJ telah beberapa kali melakukan Workshop, mudah-mudahan hasilnya
makin banyak orang Jambi yang mau bikin film ya.
Setelah Pendidikan, kegiatan
selanjutnya yang mereka lakukan adalah Pengkajian, itu lho berasal dari kata “ngaji”,
jadi mereka kumpul kayak ibu-ibu pengajian di mesjid, haha… *plak…* *bunyi kena
tabok*, becanda mulu ih…salah bukan itu maksudnya, hehe…maaf…maaf… Pengkajian
itu gawenya duduk, ngobrol, diskusi, nobar, bahas atau bedah film, gitu deh
guys kira-kira. Kayaknya dulu JMFC pernah ikutan deh pengajiannya, eh,
pengkajiannya maksudnya, itu dulu yang nobar film “Senyap” di Universitas
Jambi. Kalo JMFC juga pernah nih gelar kegiatan pengkajian seperti ini beberapa
waktu lalu, pasca nonton film The Avengers – Age Of Ultron, JMFC gelar Friday
Movie Night (FREN) yang gawenya kami melihat cuplikan film-film yang terdaftar
dalam Marvel Cinematic Universe kemudian membahasnya diskusi tanya jawab.
Terakhir kegiatannya adalah
Penciptaan. Nah ini nih pasti yang paling inti, the core hobby, menciptakan
film atau karya audio visual lainnya. Kalo dihitung dari masing-masing individu
atau PH-nya, para anggota Forum Film Jambi ini telah membuat banyak karya, baik
itu film pendek, dokumenter, iklan, liputan atau karya audio visual lainnya.
Namun kalo dihitung dari nama komunitas FFJ-nya, baru 1 film yang mereka bikin,
tapi meskipun hanya 1 film yang mereka bikin berhasil menyabet juara lho guys,
wihhh…horeee….tepuk tangan…tepuk kaki….
Film yang mereka bikin itu dalam rangka
mengikuti event lomba film pendek bertemakan Kepolisian, “Police Movie Festival”.
Dan film yang menjadi juara ini berjudul “Mawar 86”, wuih…kalo nama “Mawar”
pasti ada unsur ceweknya nih, lalu kalo “86” itu kode yang biasa diucapkan oleh
pihak Kepolisian, apa ya artinya lupa, hehe… Film itu diperankan oleh mantan
penyiar TV lokal di Kota Jambi, Mbak Eni dan seorang perwira polisi Bang Roy.
Disutradari oleh Mas Anton langsung, dikerjakan bersama dengan temen-temen dalam
FFJ, salah satunya temen SMA saya Dimas Arisandi, apa kabar Dim? Ayo kita
ngeband lagi, haha… Mau liat filmnya gimana? Nih klik link berikut ya : https://www.youtube.com/watch?v=Jb2ZguxuBPI'
Selain 3 kegiatan diatas,
temen-temen movie maker Jambi ini kemarin juga menjadi partner dari kegiatan
berskala nasional, Festival Film Indonesia atau yang biasa kita dengar FFI itu
lho saat mereka berkunjung ke Taman Budaya Jambi.
Hmm…sepertinya udah semua
kegiatan mereka nih kami sampaikan disini, lalu kedepannya mereka mau buat film
apa lagi ya? Atau ada agenda kegiatan lain lagi? Menurut Mas Anton, kedepannya
mereka tidak selalu menjadwalkan kegiatan secara teratur, karena untuk dapat
berkumpul atau beraktifitas itu ya kapan punya waktu aja, karena masing punya
kesibukan jadi agak susah cari waktunya. “Tapi kalo untuk berbagi informasi tetap
bisa cepat tersampaikan kok, karena FFJ ini udah terhubung dengan komunitas
film seluruh Indonesia, jadi informasi seputar event dan lomba film itu cepat
kami dapat dan bagikan informasinya.”, jelas pria yang memelihara jenggot ini. “Kalo
untuk di Jambi sendiri kedepannya mau bikin Festival Film Jambi, terbuka untuk
umum se-Indonesia, kami sedang menunggu kabar dari pihak pemerintah Jambi juga.”,
tambahnya, yang mana dalam hal ini yang dimaksudkan adalah Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi Jambi.
Oke deh kalo begitu, kita tunggu
ya kabarnya, dan kita nantikan juga karya-karya lainnya dari para sineas Jambi
ini guys, mari kita support ya. Bagi kalian yang ingin tau, kenal atau
menghubungi mereka, kalian bisa mengunjungi grup Facebook Forum Film Jambi di :
Sampai jumpa di lain waktu lain
profil ya guys, Om Chan pamit dulu, terima kasih buat Mas Anton serta FFJ-nya atas kesempatan liputnya, semoga liputannya bermanfaat menambah
wawasan kita, amin.
*JMFC 001 – Om Chan*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar