Setelah sekian lama tertunda niat
untuk membuat review film, akhirnya kesampaian juga. Berhubung deadline yang
diberi untuk menyerahkan review udah semakin dekat maka dengan sangat
terpaksa senang hati review ini dikerjakan juga hehehe.
Untuk review perdana ini saya
ingin mengulik film Minions. Kenapa Minions?
Karena sejak dahulu saya sangat suka dekali dengan film animasi dan film ini sedikit banyaknya ada kaitan dengan indonesia. Sang sutadara Pierre Coffin yang berkebangsaan perancis ternyata adalah anak dari NH Dini yang merupakan salah satu sastrawan indonesia.
Karena sejak dahulu saya sangat suka dekali dengan film animasi dan film ini sedikit banyaknya ada kaitan dengan indonesia. Sang sutadara Pierre Coffin yang berkebangsaan perancis ternyata adalah anak dari NH Dini yang merupakan salah satu sastrawan indonesia.
Gambar : alchetron.com
Ok. Cukup basa basinya lets get
to the review..
Diceritakan bahwa sejak
permulaaan zaman, Minions sudah ada dibumi ini. Minions digambarkan sebagai
mahluk mungil berwarna kuning berbentuk kapsul dan memiliki satu atau 2 mata. Adalah
sifat alaminya Minions yaitu untuk mengikuti mahluk yang jahat dan keji.
Dimulai sejak jaman prasejarah Minions selalu mencari mahluk yang keji untuk
dijadikan pimpinan. Sebut saja T-Rex, Genghis khan, Dracula, Pharaoh bahkan
sampai dengan Napoleon.
Sebenarnya untuk
menemukan Bos atau majikan yang keji bukanlah persoalan yang sulit bagi Minions.
Yang menjadi permasalahan mereka adalah bagaimana mempertahankan majikan mereka
tetap hidup. Whaaat?? Yup bener. Minions punya kecendrungan yang ceroboh
sehingga seringkali majikan mereka malah mati gara-gara tingkah konyol mereka.
Misalnya ketika dracula berulang tahun, Minions malah membangunkan dracula
ditengah hari bolong dan mengucapkan ulang tahun yang membuat sang dracula
gosong terbakar sinar matahari. Ya iyalah secara dracula gak tahan sama sinar
matahari hehe..
Setelah sering bergonta-ganti majikan
yang tidak pernah bertahan lama akhirnya para Minions memutuskan untuk tidak
lagi mencari majikan untuk dilayani. Mereka memilih untuk mengasingkan diri
disebuah gua diantartika. Untuk beberapa waktu mereka sangat menikmati hidup
dalam keterasingan. Namun tidak punya majikan untuk dilayani dalam jangka waktu
lama membuat para Minion depresi dan bosan karena tidak ada tujuan hidup lagi.
Pada saat itulah muncul inisiatif dari salah satu Minions yang bernama Kevin
untuk melakukan petualangan mencari majikan untuk dilayani demi kelangsungan
hidup kaum Minions. Kevin yang kemudian ditemani oleh Bob dan Stuart memberanikan
diri untuk keluar, berpetualang kembali mencari majikan baru.
Gambar : rottentomatoes.com
Perjalanan panjang Kevin, Bob dan Stuart dimulai dari antartika sampai terkatung-katung disamudra yang luas dan kemudian berakhir di New York. Dalam perjalanan menuju New York, para minion mengetahui sosok baru bernama Scarlett Overkill (disuarakan oleh Sandra bullock). Scarlett Overkill dikisahkan sebagai sosok penjahat ulung asal Orlando. Ia sangat lihai dalam melancarkan aksi kejahatannya. Hal ini pula yang membuatnya terkenal dan memiliki pengikut yang cukup banyak. Bahkan pada event Villain-Con (Konvensi untuk para penjahat) puluhan penjahat berebut untuk menjadi anak buahnya Scarlett Overkill. Para Minion yang harus segera menemukan majikan baru ternyata sangat terpesona dengan 'kekuatan' Scarlett Overkill. Stuart, Bob dan Kevin akhirnya menjadi anak buah dari wanita penuh ambisius tersebut
Scarlett Overkill mempunyai
rencana besar untuk mengambil mahkota Ratu Elizabeth dan menguasai inggris.
Untuk melaksanakan niatnya tersebut Scarlett mengutus Kevin, Stuart dan Bob.
Nah dalam melakukan misi ini berbagai kekonyolan terjadi sampai suatu ketika
Bob secara tidak sengaja mencabut pedang Excalibur dan membuatnya secara
otomatis menjadi raja Inggris. Hal
tersebut justru membuat Scarett Overkill menjadi salah paham dan mengira para Minions
mau menghianatinya sehingga membuat scarlett berniat membalas dendam terhadap Minions.
Berhasilkah rencana balas dendam Scarlet terhadap Kevin, Stuart dan Bob.. ???
Tonton sendiri jawabannya.. hehehe :P
Minions pertama kali
diperkenalkan melalui film Despicable Me pada tahun 2010. Kehadirannya yang
awalnya hanyalah sebuah karakter penggembira dengan cepat menarik hati
penonton. Karakter Minions pada film ini
malah lebih populer ketimbang karakter utamanya yaitu penjahat bernama Gru.
Terbukti dengan dihadirkannya sequel Despicable Me 2 pada tahun 2013, Minions
mendapatkan porsi cerita yang lebih besar.
Sukses dengan 2 franchise tersebut rupanya dilihat sebagai peluang oleh
sang sutradara Pierre Coffin dan membuat film tesendiri untuk karkter Minions.
Menariknya, bukan hanya sebuah film pendek melainkan sebuah film panjang penuh.
Film Minions sendiri bukan hanya sekedar film solo buat para Minions, tapi juga
menjadi prequel untuk film Despicable me.
Film ini dari awal sampai akhir
sepenuhnya komedi. Adegan yang sangat menghibur kebanyakan gara-gara ulah Bob
karena minion yang paling pendek dan paling muda dibanding Stuart dan
Kevin ini seringkali bertingkah konyol. Dia yang menyebabkan dirinya bersama
kedua temannya itu direkrut oleh Scarlet Overkill (penjahat paling kuat)
sebagai anak buah hanya gara-gara kejadian tidak sengaja. Bob menjadi
minion paling bahagia dan paling polos di antara kedua temannya dan sering
menimbulkan tawa.
Paruh pertama film ini bisa dibilang cukup menarik. Melihat bagaimana mereka bertahan hidup dari satu majikan ke majikan lain dalam sebuah rentang waktu sejarah yang sangat panjang dengan segala tingkah laku kocak yang sayangnya selalu berakhir buruk. Tetapi pada pertenghan paruh kedua film ini seperti sudah kehabisan amunisi untuk menghadirkan lelucon baru buat para minionnya, hasilnya, kelucuan yang dihadirkan Kevin dan kawan-kawan perlahan namun pasti menjadi garing. Setiap lelucon kemudian hanya sebatas menghasilkan sedikit senyum ketimbang tawa lepas yang begitu mendominasi pada paruh pertama. Untungnya kehadiran Scarlett Overkill bisa menjadi penyelamat cerita. Scarlett overkill digambarkan seperti James bond tetapi versi cewek dan versi jahatnya dan suaminya Herb Overkill seperti Q dengan alat-alat dan gadgetnya yang super canggih.
Secara keseluruhan film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton bersama keluarga. Karena memang target audiensnya adalah anak-anak dan keluarga. Rating dari saya 7.5/10.
Sekian review dari saya. Mohon maaf kalau masih jauh dari kata bagus dan sempurna. Maklum masih belajar mencurahkan isi hati hahahaha.
Paruh pertama film ini bisa dibilang cukup menarik. Melihat bagaimana mereka bertahan hidup dari satu majikan ke majikan lain dalam sebuah rentang waktu sejarah yang sangat panjang dengan segala tingkah laku kocak yang sayangnya selalu berakhir buruk. Tetapi pada pertenghan paruh kedua film ini seperti sudah kehabisan amunisi untuk menghadirkan lelucon baru buat para minionnya, hasilnya, kelucuan yang dihadirkan Kevin dan kawan-kawan perlahan namun pasti menjadi garing. Setiap lelucon kemudian hanya sebatas menghasilkan sedikit senyum ketimbang tawa lepas yang begitu mendominasi pada paruh pertama. Untungnya kehadiran Scarlett Overkill bisa menjadi penyelamat cerita. Scarlett overkill digambarkan seperti James bond tetapi versi cewek dan versi jahatnya dan suaminya Herb Overkill seperti Q dengan alat-alat dan gadgetnya yang super canggih.
Secara keseluruhan film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton bersama keluarga. Karena memang target audiensnya adalah anak-anak dan keluarga. Rating dari saya 7.5/10.
Sekian review dari saya. Mohon maaf kalau masih jauh dari kata bagus dan sempurna. Maklum masih belajar mencurahkan isi hati hahahaha.
Makasih om boy, reviewnya bagus kok om sebagai pemula, hehe.. Biarkan mengalir sprti air, halah.. haha..
BalasHapusMantap om boy... Ini film simple jln crta, tp mateng dlm kemasan sisi humor yg gk disangka2.. Ditunggu lg klnjutan reviewnya Om Boy..
BalasHapusnice om... tontonan wajib yasmine ini... mantaaaapp reviewnya...
BalasHapus