Marvel Cinematic Universe Timeline And Hints Explanation - Part II
WARNING : karena ini judulnya ada kata "HINTS", yang artinya
"PETUNJUK", maka artikel ini menampilkan beberapa petunjuk atau bocoran-bocoran
informasi yang belum ditayangkan di film, itu bisa menjadi SPOILER buat
kalian. Mengutip dari artikel Istilah Dalam Dunia Perfilman, Spoiler itu artinya sih perusak, namun yang dimaksud dengan spoiler
disini adalah hal-hal bocoran cerita atau menceritakan sesuatu, sehingga
dapat "merusak" suasana bagi yang belum tau ceritanya. Hal ini sering terjadi
dalam dunia perfilman.
So, bagi kalian yang membaca artikel ini saya anggap udah siap
kena spoiler ya, siap nerima resiko "tau duluan", jika belum siap ya
silahkan kunjungi artikel lainnya saja di blog ini atau klik close, ntar
kalo dah siap baru baca artikel ini, hehe.
Balik lagi ke zaman sekarang, MCU sebenarnya diawali dengan rilisnya film ini di tahun 2008. Berkisah tentang awal mula terciptanya Iron Man nih guys. You know lah kan siapa yang menciptakannya, Tony Stark, yang tak lain tak bukan adalah anak dari Howard Stark di jaman S.S.R dulu. Awal film ini menggambarkan Tony Stark yang kaya raya dari hasil industri senjatanya, Stark Industries, yang merupakan rekanan kontraktor terbesar bagi militer Amerika sejak jaman ayahnya dulu, dan ia bangga akan hal itu. Sampai pada suatu waktu ia “insaf” gara-gara sebuah kasus dan kejadian. Kasus dimana ia diculik oleh teroris yang bernama “Ten Rings”, teroris tersebut memintanya untuk membuat senjata canggih, Jericho Missile, yang barusan ia peragakan dihadapan militer Amerika Serikat. Dalam penculikan itu, ia terluka di bagian dada dan hampir tewas, jika saja seorang dokter yang juga tawanan teroris itu tidak menyelamatkannya dengan operasi kecil pada dadanya itu. Apa yang dokter tersebut lakukan merupakan sejarah awal terciptanya “Chest Repulsor” yang ada di dada Iron Man. Dokter yang bernama Ho Yinsen ini memasang kumparan elektro magnet di dada Tony Stark untuk mencegah serpihan besi di luka tersebut menembus jantungnya.
Selama di dalam gua
tempat mereka ditawan, mereka berdua bekerja sama merencanakan kabur dengan
merancang prototype awal “Mark I” Iron Man dengan memanfaatkan persediaan
komponen dan bahan dari teroris yang teroris anggap Stark bersedia bikinin
“Jericho Missile”. Ketipu deh loe, huhu…
Selain itu juga saling
cerita, dan Yinsen bicara sesuatu yang sangat menggugah Stark. “Itu warisanmu, Stark.
Senjata karyamu ada di tangan para pembunuh. Apakah seperti ini kamu ingin
dikenang?”. Ditambah dengan Yinsen yang akhirnya tewas ditembak teroris, ia
sempat berucap sebelum mati “Jangan sia-siakan hidupmu, Stark”, makin
“tobat”lah si Stark dari pembikinan senjata. Dengan menggunakan Mark I yang
mereka bikin, Stark berhasil kabur dari tempat tawanan itu dan diselamatkan
oleh temannya, Kolonel Rhodes.
Nahhhh…pasca selamat
ini lah titik balik 180 derajatnya si Stark. Ia bikin jumpa pers dan
mengungkapkan ke media bahwa ia sadar dan ga mau lagi bikin senjata!
Whattt????? Perusahaan senjata yang ga bikin senjata? Trus mau bikin apa? Botol
bayi? Hehe…kan pening si Stark nih. Dia lupa dari mana ia bisa kaya, ya dari
hasil jualan senjata. Pamannya, Obadiah Stane dan termasuk Rhodes kaget bukan
main. Mereka ga setuju dengan hal tersebut tapi Stark tetap kekeh pada
keputusannya. Ia ga mau lagi ada orang baik atau tak bersalah terbunuh akibat
senjata yang berasal dari perusahaannya disalah gunakan oleh teroris atau
pembunuh lainnya. Gonjang-ganjing deh dunia persilatan Stark Industries disana,
haha…
Hal ini lah yang
menjadi konflik di film ini. Stane kecewa dengan keputusan Stark karena dapat
mengakibatkan Stark Industries yang ia bangun dari dulu dengan ayahnya Stark,
Howard, menuju kebangkrutan. Maka ia pun mencari tahu apa rencana Stark dibalik
ini dan merencanakan menyingkirkan Stark dari perusahaan, kalo perlu
membunuhnya. Keluarga kok gitu yak, hadeh…
Secara diam-diam Stark
melanjutkan merancang Mark II dan Mark-Mark selanjutnya yang nanti akan
disempurnakan menjadi armor sebuah pakaian robot super canggih, ya apalagi kalo
bukan Iron Man guys, ini kan ceritanya di film Iron Man, haha… Dan ketika Iron
Man siap, Stark mencoba langsung beraksi ke Gulmira, sebuah desa yang dikuasai
oleh para teroris Ten Rings. Tanpa banyak hambatan, Iron Man berhasil
menyingkirkan teroris dari sana dan menyelamatkan desa. Hal-hal seperti ini lah
yang akan dilakukan Stark untuk seterusnya. Tidak lagi buat senjata. Stark
Industries diharapkan Stark dapat mengalihkan fokus untuk mencari bisnis baru
dari teknologi penyelamat dunia dan lingkungan. Hoho…jadi member Green Peace ye
Stark… Dalam benaknya Stark ingin mengexplore lebih jauh lagi kemampuan Arc
Reactor yang ia punyai di pabriknya.
Hint : Sekilas Arc Reactor ini seperti disumberi tenaga dari
Tesseract, mengingat pada ending Captain America – The First Avengers, ayahnya
Stark, Howard, berhasil menemukan Tesseract di dasar laut. Dan bukan tidak
mungkin ia menggunakannya untuk mensuplai tenaga pabriknya, karena Tesseract
mempunyai energi yang sangat besar. Ingat ucapan dia saat ngetes butiran
Tesseract di pertengahan film. Selaras dengan ucapan Obadiah Stane dalam film
ini yang berkata “udah lebih dari 30 tahun mengolah Arc Reactor ini tapi ga ada
hasilnya”, pertanda bahwa Arc Reactor tersebut telah ada sejak jaman ayahnya
Stark. Terakhir semakin diperkuat dalam film Iron man 2 saat Stark membuka
kotak yang berisi berkas-berkas lama milik ayahnya, didapatilah blue print
design Arc Reactor dan video pidato ayahnya yang berlatar maket Arc Reactor.
Okeh, teroris udah
selesai, masuk ke sepertiga film terakhir Stark sudah mulai dihadapkan
terang-terangan dengan Stane sebagai musuh. Setelah Pepper, sekretaris pribadi
Stark, mengunggah file rahasia Stane, ternyata Stane yang menyuruh teroris Ten
Rings untuk menculik dan membunuh Stark. Sedari dulu (kayak lagu Tompi) Stane
sudah berencana menyingkirkan Stark. Ondeh… ketika Stane menemui Ten Rings, ia
mendapati baju besi yang digunakan Stark melarikan diri, ia pun berencana
meniru teknologi tersebut tapi sayang terganjal sumber energi untuk itu.
Stane-pun mendatangi Stark dan mengambil Chest Repulsor yang ada di dada Stark
untuk dipakai di prototype pakaian robot yang ia bikin.
Puncaknya perkelahian antara robot Obadiah Stane dengan Iron Man, yang pada akhirnya dimenangkan oleh Iron Man. Selesai deh Iron Man yang pertama.
Hint : Dalam adegan perkelahian robot Obadiah Stane dengan
Iron Man, ada terlihat papan nama gedung Roxxon, itu perusahaan yang sama dalam
serial Marvel’s Agent Carter dan film Iron Man 3.
Hint : Kemudian beberapa kali adegan dalam film menampilkan sosok Coulson, seorang agen SHIELD, yang ditugaskan negosiasi dengan Stark melalui sekretarisnya, Pepper Pots.
Hint : Lalu hint di ending, ada design-design penampakan armor War Machine, yang nanti akan dipakai oleh Kolonel Rhodes dalam film Iron Man 2.
Hint : Terakhir di after credit scene, hadir Nick Fury,
direktur SHIELD, menemui Stark dan menawarkan untuk proyek Avengers Initiative.
Tak lain tak bukan ya The Avengers maksudnya guys.
Setelah film Iron Man,
setting waktu selanjutnya adalah film The Incredible Hulk. Kita tau bahwa
beberapa tahun lalu, di 2004 ada film “Hulk” juga. Tapi film itu berbeda, bukan
lah film yang sama apalagi masuk dalam MCU ini. Setting waktu film ini
sebenarnya saat yang bersamaan dengan film Iron Man 2 yaitu tahun 2009.
Tapi sebagai pembukaan, sebelum itu, Bruce Banner, seorang ilmuwan ahli radiasi, nekat mencobakan dirinya sendiri terhadap alat anti radiasi yang ia bikin bersama tim nya. Dalam tim tersebut termasuklah pacarnya sendiri, Elizabeth Ross, atau yang biasa dipanggil Betty. Proyek ini berada dibawah Divisi Pengembangan Senjata Militer Amerika Serikat yang dipimpin oleh ayah Betty, Jenderal Ross. Saat percobaan dilakukan, Banner malah berubah menjadi monster hijau besar, ya Hulk itu guys. Dalam kondisi berbadan monster, setengah sadar dan marah-marah, Banner menghancurkan laboratorium dan melukai Betty dan ayahnya yang berada di dalamnya. Banner pun kabur menghilang pasca kecelakaan tersebut. Dan film ini berkisah tentang pencarian Jenderal Ross terhadap Banner. Karena Jenderal Ross beropini tubuh Banner hasil percobaan mesin anti radiasi tadi merupakan buronan sekaligus aset militer Amerika yang harus ditangkap dan diberdayakan. Kenapa aset? Karena sebenarnya proyek yang dikerjakan Banner dkk itu bukanlah proyek anti radiasi untuk tentara-tentara Amerika seperti yang diketahui Banner dkk. Proyek itu sebenarnya adalah untuk menciptakan alat yang bisa membuat tentara menjadi super kuat. Ya jadi “kecelakaan” dalam lab itu bisa dianggap kesalahan atau malah memang itulah yang diharapkan Jenderal, mendapatkan makhluk super kuat, kayak Hulk.
Tapi sebagai pembukaan, sebelum itu, Bruce Banner, seorang ilmuwan ahli radiasi, nekat mencobakan dirinya sendiri terhadap alat anti radiasi yang ia bikin bersama tim nya. Dalam tim tersebut termasuklah pacarnya sendiri, Elizabeth Ross, atau yang biasa dipanggil Betty. Proyek ini berada dibawah Divisi Pengembangan Senjata Militer Amerika Serikat yang dipimpin oleh ayah Betty, Jenderal Ross. Saat percobaan dilakukan, Banner malah berubah menjadi monster hijau besar, ya Hulk itu guys. Dalam kondisi berbadan monster, setengah sadar dan marah-marah, Banner menghancurkan laboratorium dan melukai Betty dan ayahnya yang berada di dalamnya. Banner pun kabur menghilang pasca kecelakaan tersebut. Dan film ini berkisah tentang pencarian Jenderal Ross terhadap Banner. Karena Jenderal Ross beropini tubuh Banner hasil percobaan mesin anti radiasi tadi merupakan buronan sekaligus aset militer Amerika yang harus ditangkap dan diberdayakan. Kenapa aset? Karena sebenarnya proyek yang dikerjakan Banner dkk itu bukanlah proyek anti radiasi untuk tentara-tentara Amerika seperti yang diketahui Banner dkk. Proyek itu sebenarnya adalah untuk menciptakan alat yang bisa membuat tentara menjadi super kuat. Ya jadi “kecelakaan” dalam lab itu bisa dianggap kesalahan atau malah memang itulah yang diharapkan Jenderal, mendapatkan makhluk super kuat, kayak Hulk.
Kembali ke film,
selama pelariannya, Banner berlatih pernafasan untuk membantu mencegah dirinya
berubah menjadi Hulk. Seperti yang kita ketahui dari komik bahwa Hulk akan
muncul dari diri Banner jika Banner dibuat marah kan. Nah latihan itu untuk
menahan amarah bro, hehe… Latihan aja di bulan Ramadhan, haha…
Ga tanggung-tanggung,
Banner jauh larinya ke Brasil. Ia bekerja di suatu pabrik minuman, hidup
sebatang kara dengan sangat sederhana. Tapi, sejauh-jauh tupai melompat
akhirnya jatuh juga. Banner ketauan juga lokasinya oleh Jenderal Ross dkk. Penyergapan
dilakukan Jenderal dengan menggunakan tim taktis khusus yang dipimpin Emil
Blonsky, perwira petarung yang dipinjamkan oleh pihak militer Inggris. Namun,
apa daya, lawannya bukan manusia, monster bro, Banner yang marah berubah
menjadi Hulk di pabrik minuman itu dan mengamuk, tim-nya Jenderal pun tak kuasa
menahannya kabur. Gagal lagi deh…gagal maning gagal maning, haha…
Pasca insiden itu, Banner mencoba kembali ke Culver University di Virginia, Amerika, tempat Betty mengajar. Tujuan Banner kesana adalah untuk dapat memakai komputer dan kontak dengan Mr. Blue. Well, siapa itu Mr. Blue? Nama aslinya adalah Dr. Samuel Sterns. Disini ia secara diam-diam komunikasi dengan Banner lewat chatting untuk meneliti tentang cara agar Banner dapat sembuh dan kembali menjadi manusia normal. Tapi sayang sampai saat ini belum nemu obatnya. Eh malah disini Banner nemu obat hati, ciyeeeehhh…ga sengaja Banner ketemu dengan Betty setelah sekian lama terpisah. Kangen pun terobati, hahay….
Hint : Saat mencoba masuk kampus Culver ini, perhatiin satpam
yang berbicara dengan Banner. Itu si pemeran film Hulk jaman bengen dulu guys,
hehe..namanya Lou Ferrigno. Masih inget ga yang badannya kekar dan dicat hijau,
haha…
Sementara Banner temu kangen, di markas militer Jenderal menceritakan apa tujuan proyek itu ke Blonsky sembari memasukkan cerita serum Super Soldier yang beken di film CATFA. Blonsky-pun mengutarakan niatnya untuk mau menggunakan serum tersebut. Gayung pun bersambut, Jenderal meng-iyakan. Blonsky disuntik serum Super Soldier.
Hint : Serum yang disuntikkan ke Blonsky sepertinya tidak 100% sama dengan yang dipunyai Abraham Erskine di film Captain America - The First Avengers, karena kok tidak membuat Blonsky berotot dan tinggi kayak Steve Rogers ya, hehe. Atau karena hanya disuntikkan di leher dan tulang belakang aja, tidak seperti Steve yang disuntikkan ke jaringan otot dan ditambah dengan Vita Ray.
Tak lama berselang,
Banner ketauan lagi oleh Jenderal saat berada di Culver University bersama
Betty. Insiden serupa di Brasil pun terjadi lagi disini, Banner berubah menjadi
Hulk, cuma bedanya disini Blonsky agak hebatan sedikit pasca disuntik serum Super
Soldier dan dibantu dengan teknologi senjata gelombang dari Stark Industries.
Tapi tetap aja Hulk terlalu kuat. Mereka juga kalah, terlebih Blonsky, remuk,
haha… Dalam insiden ini Hulk menyelamatkan Betty dari ledakkan dan membawanya
ikut kabur.
Hint : Liputan berita insiden muncul juga disaat yang sama di
layar tv dalam ruangan Tony Stark bersama Nick Fury dalam ending film Iron man
2.
Hint : Saat kabur ke bukit bebatuan, kondisi petir-petir
diperkirakan itu menandakan saat yang bersamaan dengan jatuhnya Thor dan
Mjolnir (Palu-nya Thor) ke bumi, ditambah lagi kalo diperhatikan baik-baik di
sudut kanan atas ada benda yang sepertinya terduga Mjolnir jatuh, hehe…
Setelah insiden ini pihak militer Amerika bekerja sama dengan SHIELD. Jenderal menggunakan sistem komputernya SHIELD untuk mendeteksi keberadaan Banner. Ampuh guys, SHIELD memang canggih deh. Banner ditemukan berkomunikasi chatting dengan Dr. Sterns. So, tempat Sterns dijadikan lokasi penyergapan. Sebelum disergap, sebenarnya Sterns dan Banner telah mencoba untuk eksperimen penyembuhan dengan alat dan zat yang dibuat Sterns. Untuk saat itu sih berhasil. Banner yang berubah jadi Hulk akhirnya normal kembali (tapi ternyata cuma sementara). Jenderal dan timnya yang telah siaga diluar melakukan penyergapan, berhasil.
Namun menyisakan
masalah baru. Blonsky, yang sebelumnya remuk akibat insiden di kampus kan
sembuh dengan cepat gegara dalam dirinya udah ada serum Super Soldier, pasca
penyergapan ia tetap tinggal di lokasi Sterns. Ia memaksa Sterns untuk membuat
dirinya menjadi Hulk juga dengan cara menggunakan mesin radiasi gamma dan stok
darah Hulk yang dimiliki Sterns. Ia pun berubah jadi monster besar juga, tapi
lebih jelek guys, hehe…
Hint : Dr. Sterns tak sengaja terluka saat Blonsky jadi monster,
dan tak sengaja juga kejatuhan darah Hulk dari tabung yang pecah ke kepalanya
yang terluka. Bagian kepalanya pun gembang-gembung, alah..apa sih bahasanya… Ia
bakal menjadi The Leader, seorang super villain yang otaknya sangat cerdas di
komik Marvel. Apakah ini pertanda bahwa nanti dia akan muncul di MCU? Sampai
saat ini belum tau guys, mari kita tunggu petunjuknya.
Setelah jadi monster dia ngamuk di kota, memaksa Banner yang ditahan Jenderal untuk pergi melawannya. Pertarungan antar monster pun terjadi. Hulk versus Blonsky. Dengan sengit dan susah payah pertarungan tinju kelas super berat ini dimenangkan oleh Hulk. Setelah pertarungan ini, Hulk kabur lagi, meninggalkan Betty. Dan menghilang entah kemana. Hadeh…hobi banget sembunyi…padahal badan gede, kan susah yak, haha…
Sekarang setting waktunya lanjut ke film Iron Man 2. Film ini berlatar waktu 6 bulan pasca “I’m Iron Man”, hehe. Jadi nih selama 6 bulan sejak Iron Man terbit tahun 2008, perdamaian terjadi dimana-mana karenanya. Namun hal ini dianggap lain oleh senat alias anggota DPR-nya Amerika Serikat, Senator Stern. Dalam kesempatan rapat dengar pendapat antara Tony Stark dan anggota dewan di gedung DPR sana, Senator Stern ga sendirian, tak disangka dia didukung oleh Kolonel Rhodes, sahabat Tony Stark. Rhodey membuat artikel dan rekomendasi yang salah satu paragrafnya menyinggung bahwa Iron Man bisa saja menjadi ancaman jika tidak dimiliki oleh militer Amerika Serikat. Well…Selain Rhodey, satu lagi yang mendukungnya adalah Justin Hammer, pimpinan kontraktor senjata militer Amerika Serikat saat ini, yang menggantikan Stark Industries, kan sejak “tobat” di film yang pertama, Stark memutuskan tidak lagi membuat senjata. Mereka menganggap Iron Man merupakan “senjata”, yang bisa saja menjadi ancaman bagi siapapun dan membahayakan rakyat. Maka “senjata” itu yang harus dikontrol dan dipegang oleh negara agar terjamin keamanan rakyatnya. Tapi hal itu semua dibantah Stark dengan gaya flamboyannya, ia dapatkan dukungan dari peserta rapat yang percaya bahwa Iron Man hadir bukan sebuah ancaman melainkan untuk perdamaian. Terlebih lagi ia sangat pede bilang ga akan ada di dunia ini yang bisa menciptakan teknologi sejenis dalam jangka 5-10 tahun kedepan. Narsis banget dah…
Hint : Senator Stern ini merupakan salah satu anggota Hydra yang “bersembunyi” dibalik pekerjaannya sebagai anggota Senat. Nanti hal ini akan terungkap di film Captain America – The Winter Soldier. Ada adegan ia berbicara dengan agen Sitwell yang juga Hydra, ia berucap "Nyalon Yuk Well...", eh salah.."Hail Hydra", hehe...
And guess what? Cuma
hitungan hari, seseorang datang mencoba membunuh Stark dalam acara balapan
mobil di Monaco dengan menggunakan teknologi “Chest Repulsor” yang sama dengan
Iron Man. Whatttt??? Gondok banget kan Stark, jilat ludah sendiri, kualat kalo
kata emak gue mah, hehe… Dan mendengar berita inipun Senator Stern senang bukan
kepayang dan bangga atas kebenaran ucapannya di rapat lalu. Siapa orang itu? Ya
dia adalah Ivan Vanko, familiar dengan kata “Vanko”? Iyak, Vanko merupakan nama
yang sama dengan nama belakang rekan kerja ayah Stark dulu, Anton Vanko. Dan
Ivan ini adalah tetangganya, eh anaknya.
Ivan berhasil membuat replika Chest Repulsor berdasarkan berkas design Arc Reactor yang dimiliki ayahnya. Sepertinya teknologi Chest Repulsor ini memang similar alias sejenis dengan Arc Reactor ya. Dan keberhasilan Ivan itu membuatnya terkenal hingga langsung diajak kerja sama oleh Justin Hammer. Mereka berdua berambisi dan berencana untuk menjatuhkan Stark. Ivan menciptakan robot tiruan Iron Man.
Selagi Ivan “main” dengan peralatan yang dipunyai Hammer, Stark malah ngalor ngidul, ia bertindak nyeleneh, stres karena sakit yang ia derita akibat “Palladium” di Chest Repulsor-nya yang mengakibatkan gangguan pada urat syarafnya. Stark memakai armor Iron Man dan mabuk di hari ultahnya serta membuat kegaduhan dengan sahabatnya sendiri, Rhodey. Membuat Rhodey pergi meninggalkan Stark sekaligus membawa pergi armor Mark II ke markas militer Amerika. Tinggalah Stark sendirian, uuppss..ternyata ia ga sendiri, masih ada beberapa teman. Siapa mereka? Nick Fury dan Natasha Romanoff dari SHIELD.
Well…kalian mungkin
udah tau Fury, Direktur SHIELD dari film yang pertama, tapi siapa Romanoff?
Ternyata dia adalah agen SHIELD yang dalam film ini menyamar sebagai sekretaris
di Stark Industries dengan nama Natalie Rushman.
Hint : Tapi bukan sekedar agen lho, dia juga salah satu
member The Avengers nantinya sebagai Black Widow. Dia juga merupakan agen lapangan
dengan nilai mata pelajaran "Spionage" alias "Mata-Mata" tertinggi dalam prestasi akademi SHIELD diatas agen Grant Ward, hal ini disebut di
serial Marvel’s Agents Of SHIELD, Ward menduduki peringkat kedua. Jadi jangan
ragukan kemampuannya.
Fury “membantu” Stark
untuk menyelesaikan masalah “Palladium”nya. Fury menceritakan kisah ayahnya
sejak membangun SHIELD sekaligus menyerahkan berkas dan properti milik ayah
Stark kepadanya. Properti itulah yang nantinya menjadi kunci bagi Stark untuk
menemukan eleman baru sebagai pengganti “Palladium”.
Hint : Dalam kotak properti Howard Stark, terdapat buku catatan yang menggambarkan kubus energi, terduga itu adalah Howard yang sedang mempelajari Tesseract. Dalam kotak itu juga ada peta Antartika, yah sekedar mengaitkan tentang lokasi jatuhnya pesawat Captain America.
Di markas militer
Amerika, armor Mark II yang dibawa Rhodes dipertunjukkan ke Hammer, untuk
selanjutnya Hammer modifikasi dengan senjata tambahan, jadilah armor “War
Machine”.
Hint : Hammer sempat terucap kata “Ulysess” dalam banyolannya
kepada Rhodes, apakah itu kaitannya dengan Ulysess “Claw”? Penjahat di Afrika
Selatan yang menyediakan Vibranium untuk Ultron dalam film Avengers – Age Of
Ultron itu lho.
Setelah membongkar
kotak properti ayahnya, Stark tak sengaja berhasil menemukan solusi elemen baru
untuk Chest Repulsornya. Hasil dari mengamati video pidato Howard tentang
design Stark Expo 1974 ia scan bersama JARVIS.
Hint : Saat Stark mengerjakan elemen baru, ada penampakan
prototipe perisai Captain America. Perisai itu juga ada penampakannya di film Iron Man pertama. Apakah ini pertanda suatu saat akan ada
teknologi yang bisa membuat perisai itu kembali? Selain itu ada kotak mesin
listrik yang bermerek Lincoln, entah kebetulan atau disengaja, dalam serial
Marvel’s Agents Of SHIELD ada seorang Inhuman bernama Lincoln dan dia mempunyai
kekuatan listrik.
Oke, Stark udah siap
dengan elemen baru. Saatnya show time. Memang saat itu langsung berpas-pasan
dengan digelarnya Stark Expo, disana Hammer mempresentasikan hasil kerja si
Ivan tadi, robot Iron Man gitu, sekaligus War Machine hasil modifikasi tadi
yang didalamnya ada Rhodes. Tapi ternyata Ivan sudah mengatur robot itu dari
kendali jarak jauh untuk menyerang Iron Man yang datang ke Expo. Terjadilah
pertempuran, robot + War Machine lawan Iron Man. Kok Rhodes lawan temennya sih?
Ya karena sistem komputer armor War Machine-nya dibajak oleh Ivan dari jarak
jauh, saat itu lokasi Ivan di laboratoriumnya Hammer Advance.
Lawan robot sih biasa-biasa
aja, geli-geli aja mereka berdua, tapi pas Ivan datang dengan menggunakan real
tiruan Iron Man plus cambuk listrik, atau yang dinamakan Whiplash, baru deh
mereka punya lawan. Tapi tetep, jagoan selalu menang. Ivan akhirnya KO juga dan
selesai film Iron Man 2. Habis ini film Thor guys, diluar alam bumi, kalo udah
ngomongin alam lain pasti buanyak nih hintnya di film itu, simak baik-baik.
Hint : Dalam ending film ini, saat Fury ngobrol dengan Stark, ada layar yang menunjukkan peta dunia, dan ada tanda merah di atas daerah tertentu. Apakah itu tanda-tanda daerah yang menunjukkan “keanehan” yang menjadi misi SHIELD? Ada 2 titik yang menjadi perhatian besar. Yang pertama adalah daerah benua Afrika. Kemungkinan besar itu adalah pertanda untuk Wakanda, tempat keberadaan Black Panther di filmnya nanti tahun 2017. Dan yang kedua adalah di samudra Atlantis dekat Brazil. Apakah itu pertanda adanya Pangeran Atlantis, Namor??? Well…can’t wait the truth.
Sudah? Ayo lanjut lagi ke Marvel Cinematic Universe Timeline And Hints Explanation - Part III
Tapi jangan lupa komen ya, atau like gitu di Facebook JMFC, share juga bole, itung-itung upah ngetik nih, hehe.
Tapi jangan lupa komen ya, atau like gitu di Facebook JMFC, share juga bole, itung-itung upah ngetik nih, hehe.
Buat yang komen saya doakan tambah cakep dan banyak rezeki, amin and thank you, hehe.
(JMFC 001 - Om Chan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar