Minggu, 27 Desember 2020
Bedah Film Swiss Army Man (2016) : Perjuangan Melawan Depresi Yang Disajikan Dalam Kreatifitas Level Tertinggi
Minggu, 01 November 2020
Film Paling Aneh di 2020 : Review Non Spoiler dan Penjelasan Ending I'm Thinking Of Ending Things (2020)
Judulnya tuh eye-catchy banget ya, I'm Thinking of Ending Things, jadi menggoda saya untuk langsung menontonnya. Entah ini genre apa, tentang apa, saya ga tau sama sekali, bahkan trailernya juga ga saya liat. Durasi demi durasi yang dilalui sebenarnya sangat membingungkan, tapi entah kenapa saya tetep aja terusin, mungkin karena narasi yang disampaikan dari perspektif si cewek dalam film ini menghipnotis sekali, jadi cukup membuat kepo ini sebenarnya ada apa gitu ya, gimana nasib ni cewek di ending.
Filmnya menceritakan perjalanan sepasang kekasih, Lucy dan Jake, menuju rumah orang tua Jake, dalam rangka Jake yang mau ngenalin pacarnya ini ke ortunya. Mobil yang mereka kendarai harus melalui perjalanan jauh dan bersalju, menyiratkan suasana hati yang dingin dan terasa lama banget, scene yang sengaja dibuat demikian untuk "mendukung" ke-bete-an Lucy, menguatkan keinginannya untuk segera mengakhiri hubungannya dengan si Jake, karena pikiran "I'm Thinking Of Ending Things" ini yang terus berulang di pikirannya.
Selama perjalanan, percakapan terus diupayakan oleh Jake sehingga Lucy ga boring, atau Jake memang sengaja untuk mematahkan pikiran Lucy tadi, dengan selalu menyela dan menciptakan bahasan. Bahasannya ga tanggung-tanggung, dibungkus dengan dialog-dialog yang cerdas, mereka silih berganti saling lempar referensi pop-culture, sebut saja seperti review film, puisi, musikal, dan buku.
Sesampainya di rumah orang tua Jake, persepsi horor akan langsung tertancap di benak penonton, dikarenakan hadirnya Toni Collete, aktris yang peran horornya di Hereditary sangat membekas. Ditambah lagi dengan suasana awkward di meja makan, orang tua Jake mencoba untuk tampil ramah di hadapan calon mantunya, sedangkan Lucy ga tau ada apa sebenarnya di rumah mereka tersebut. Jake sendiri memang punya satu rahasia yang sangat tidak ingin terbongkar. Tak bisa dipungkiri filmnya memiliki unsur creepy yang cukup menakutkan.
Kamis, 22 Oktober 2020
Dua Film Kolosal Korea Yang "Kembar" : Masquerade (2012) vs I Am The King (2012)
Jumat, 02 Oktober 2020
13 Film Korea Selatan Paling Esensial Yang Harus Kamu Tonton Sebelum Nyebur Ke Dalam Hallyuwood!
Kesuksesan Parasite dalam dunia perfilman global membuka mata penonton dunia ke arah Korea Selatan. Orang-orang mulai menjelajahi film-film asal negri ginseng tersebut, yang disebut dengan istilah Hallyuwood, sebagai "sinonim pelesetan" dari Hollywood-nya Korea. Ini terimbas juga kepada media penyiaran seperti tv dan video on demand yang ikut meramaikan bisnis mereka dengan mengisi film-film Korea di saluran mereka. Tapi, bagi kita sebagai penonton yang baru mau mulai, mau mulai dari mana? Ada sekian banyak film Korea yang bagus-bagus, tapi bagusnya nonton yang mana dulu nih? Nah..setelah saya tonton banyak film Korea, berikut ini adalah film-film Korea yang menurut saya paling esensial, yang harus kamu tonton terlebih dahulu, sebelum nonton film-film Korea lainnya.
Untuk list ini, saya perlu menyempitkan pilihan. Pertama saya sortir filmnya hanya yang dirilis maksimal tahun 2010 dan kebawahnya (sebelumnya). Karena mereka bukan film "baru", film lama, senior lah caknya, mereka yang lebih dahulu hadir. Kemudian, saya mencoba untuk memberikan keterwakilan untuk setiap genre film, baik murni satu genre di dalamnya maupun kombinasi beberapa genre. Dan saya pilih dari setiap genre itu, judul yang paling sering disebut oleh orang-orang alias yang lebih populer. Mungkin ada film yang bagus, tapi ga begitu populer seperti Il Mare, Shiri atau Going By The Book. Lalu jika ada satu sutradara yang punya banyak film bagus, maka saya juga hanya pilih satu atau dua saja sebagai perwakilan. Contoh, ada banyak film karya Park Chan Wook yang bagus-bagus yang rilis sebelum 2010, seperti Vengeance Trilogy, JSA, I am A Cyborg but That's OK, dan Thirst, tapi saya pilih hanya satu atau dua saja sebagai perwakilan. Dan terakhir saya jamin semua film ini sangat bagus dalam urusan teknis, seperti penyutradaraan, skenario, akting, sinematografi, scoring, dll, yang telah diakui karena dapat awards dimana-mana. So, without bacot lebih banyak lagi, lets go to the list.
1. Oldboy (2003) : Mystery-Thriller
Current rating : 8.4/10 IMDb, 82% Rotten Tomatoes, 21+
Ini wajib, super wajib! Penjelasannya sih udah saya buat di artikel berikut ini : Beribu Alasan Kenapa Old Boy Adalah Film Terbaik Korea Yang Kamu Pasti Ga Nyangka! Tapi itu hanya untuk yang udah nonton aja. Nah bagi kamu yang belum nonton, film ini merupakan misteri tentang proses balas dendam seseorang bernama Oh Dae Su. Tanpa tau kenapa dan sebab apapun, dia disekap dalam ruangan selama 15 tahun! Gila ga tuh! Jadi dia bertekad untuk balas dendam dengan mencari siapa dalang penyekapnya. Uniknya, pelakunya bukan bersembunyi, tapi berani untuk berkomunikasi dengan Oh Dae Su. Dengan dibantu oleh seorang gadis yang dia temui, Mido, mereka berdua melakukan penelusuran terhadap petunjuk-petunjuk yang mereka punya. Gimana endingnya? You will never see that coming! Selain dari segi misteri, film ini juga mempunyai unsur fight action yang keren. Soal teknis ga usah ditanya, banyak menang award, semuanya outstanding, mulai dari script, akting, penyutradaraan, sinematografi, dan set produksi.
2. Memories of Murder (2003) : Mystery-Suspense
Current rating : 8.1/10 IMDb, 91% Rotten Tomatoes, 21+
Sutradara Parasite, Bong Joon Ho, naik daun ya lewat film ini nih. Berdasarkan kisah nyata, film ini bercerita tentang dua polisi yang melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan berantai di sebuah desa. Uniknya si serial-killer ini kalo membunuh punya ciri khas, seperti timing dan target yang diincer. Proses investigasi ini sangat menarik ditelusuri, apalagi dua detektif ini berbeda gaya dan punya keyakinan sendiri terhadap keampuhan metode yang mereka pakai. Yang satu santai dan data-based-guy, yang satu temperamental-judgemental yang mengintimidasi para suspects. Memories of Murder adalah sebuah presentasi yang hebat dari sebuah kisah nyata, dengan penyutradaraan, akting dan sinematografi yang berkelas. Untuk film ini kita udah ada reviewnya oleh Nendra, klik disini untuk baca reviewnya.
3. A Bittersweet Life (2005) : Action-Thriller
Current rating : 7.6/10 IMDb, 100% Rotten Tomatoes, 17+
A Bittersweet Life diisi oleh aktor Korea paling terkenal, Lee Byung Hun. Dalam film ini ia berperan sebagai seorang bodyguard, yang ditugaskan untuk menjaga pacar simpanan bosnya. Alih-alih menjaga, dia malah sepertinya jatuh cinta ama tuh cewek. Siapa yang ga bakal jatuh cinta wong cantik gitu, hehe.. Rada-rada mirip ama The Bodyguard From Beijing lah. Cuma bedanya A Bittersweet Life dikemas dengan cinematography apik dan makna yang filosofis. Ini tak lepas dari tangan salah satu sutradara terbaik Korea Selatan, Kim Jee Won yang juga menahkodai film Tale of Two Sisters. Urusan action, udah jaminan mutu, Lee Byung Hun bukan sembarang main film, disini banyak sekali adegan action dan fighting yang dahsyat dan memacu adrenalin. Bahkan bisa jadi film ini banyak dijadikan referensi oleh filmmaker-filmmaker lain dalam membuat sequence action, seperti adegan dalam gedung terbengkalai itu sepertinya menginspirasi Gareth Evans dalam film The Raid.
Kamis, 10 September 2020
Arrival (2016) Adalah (Mungkin) Film Sci-Fi Terbaik. No. 8 Bikin Kamu Terkejut!
Jumat, 28 Agustus 2020
Penjelasan Ending : Arrival (2017) - Pendekatan Alternatif Logis Tentang Time Travel
“People fear what they don't understand and hate what they can't conquer.” - Andrew Smith
Kamis, 27 Agustus 2020
Beribu Alasan Kenapa Old Boy Adalah Film Terbaik Korea Yang Kamu Pasti Ga Nyangka!
Senin, 15 Juni 2020
Review Non Spoiler dan Penjelasan Ending The Lobster (2015)
Selasa, 09 Juni 2020
Penjelasan Ending : The Wailing (2016)
Review non spoiler The Wailing (2016) : Cerita Horor Terbaik Yang Datang Menakutkan dan Menegangkan Tanpa Harus Punya Jumpscare
Rabu, 29 April 2020
Review Singkat Mom And Dad (2017) : Super Madness dan Mess Dari Black Comedy Tentang Orang Tua Yang Meluapkan Amarah Secara Brutal Kepada Anaknya
Review Singkat : Enter Nowhere (2011) : A Gem From Nowhere Dari Low Budget Indie Yang Memberikan Cerita Misteri Horor Non-Konvensional
Review Singkat Green Book (2018) : A True Friendship Yang Lucu dan Menyentuh Yang Datang Dari Antitesis Kedua Tokoh Utama
Review Singkat Mortal Engines (2018) : Visual Astonishingnya Melelahkan Yang Menenggelamkan Drama Dan Karakter Yang Kurang Personal
3 Drama Korea Terbaik 2019 Versi JMFC
Review Singkat Wayne's World (1992) : Duo Bromance Yang Suka Rock Ini Ibarat Duo The Comment Yang Gokil Pada Jamannya
Kamis, 23 April 2020
Review Singkat Being John Malkovich (1999) : Drama Cinta Segitiga Yang Unik, Fresh dan Absurd Yang Ga Akan Ditemui Di Film Manapun
Review Singkat Bad Times At The El Royale (2018) : Suprisingly A Great Quentin Tarantino "Fan Film"
Review Singkat Back To 90s (2015 Thai Movie) : Cinta Remaja 90an Yang Punya Kualitas Filmmaking, Ga Kayak Yang Itu Tuh.
Review Singkat Brightburn (2019) : Ga Lebih Dari Sekedar Plesetan Superman Tanpa Pengembangan Cerita dan Horornya Juga Tanggung
Selasa, 21 April 2020
Review Singkat A Clockwork Orange (1971) : Film Yang Selangkah Lebih Maju Di Jamannya, Satir, Kelam dan Provokatif, Keras Diawal Namun Esensial Diending
Senin, 13 April 2020
Review non spoiler dan Penjelasan Ending Film Burning (2018)
Lihat kompaknya Ben dan Haemi pake baju putih dan tatapan yang akrab sementara Jong Su diletakkan ditengah mereka sebagai pemisah dengan warna berbeda |
Senin, 16 Maret 2020
The Invisible Man (2020) : Terror Menakutkan Sang Mantan Yang Tak Kasat Mata (By Om Boy – JMFC 030)
Awas neng...ada sesuatu di belakang! |
Dark Universe Casts |
Kamis, 05 Maret 2020
Review Captive State (2019) : Film Politik Interogatif Yang Dibungkus Kedok Invasi Alien
Poster Captive State |
Minggu, 23 Februari 2020
Review Sound of My Voice (2011) : Itu Semua Pada Akhirnya Terserah Kamu Yang Memutuskan
Poster Sound of My Voice : imdb |
Lorna and Peter |
Kamis, 20 Februari 2020
Penjelasan Ending I Am Mother (2019)
Poster : I Am Mother (2019) |
Daughter |
Rabu, 19 Februari 2020
Review Extreme Job (2019) : Anying Gokil Parah Ni Film! Unik dan Komedi Tingkat Dewa!
Nb : Kalo di Korea ini fair ya, yang laris-laris juga yang punya kualitas, seperti ini atau Along With Gods. Coba kalo di Indonesia, yang laris tuh yang biasa aja, yang berkualitas malah ga disukai. Selera people+62 memang beda dengan people+82!
Film Terlaris Kedua Sepanjang Masa di Korea |