Preview / Sinopsis dan Review / Ulasan Film Hitman
Malam guys…kali ini mencoba
merealisasikan hasil request-an temen kita, Reza Aulia Sunaryo, yang beberapa
hari lalu bilang “Review Hitman dong…”, Okay berhubung film reboot-nya juga
bakal muncul pertengahan Agustus nanti maka saya iya kan deh.
Kita mulai dari reviewnya dulu,
film Hitman dirilis tahun 2007, inisiatif dari 20th Century Fox
untuk mengangkat sebuah video game ke layar lebar dengan judul yang sama. Bagi
kalian para penggemar Playstation mungkin familiar dengan game yang satu ini.
Profil jagoannya sih sama, yaitu seorang agen rahasia pembunuh bayaran.
Dalam film ceritanya begini, ada
satu orang agen, namanya “47”. Kenapa angka? Karena memang agen ini banyak, jadi
cara mengidentifikasi mereka dengan angka, nah si 47 ini merupakan agen terbaik
guys…hasil kerjanya selalu memuaskan, target selalu tercapai, skill beladiri,
spy-ing dan penggunaan senjata paling oke dah diantara semua agen. Para agen
ini direkrut sejak bayi, dilatih dan kemudian setelah dewasa bekerja dalam
kelompok yang dinamakan “Organisation”. Organisation
ini lah yang memberi mereka tugas dan membayar mereka jika tugas selesai. Kali
ini, si 47 kebagian tugas maha penting, yaitu membunuh presiden Rusia,
Belicoff. Upaya 47 menembak mati tuh presiden sih berhasil guys, tapi ternyata
Belicoff menggunakan kembaran, jadi yang asli belum mati. 47 penasaran, siapa sih
klien Organisation yang menginginkan Belicoff mati. Ternyata si Belicoff
sendiri, weleh. Rupanya Belicoff mau menjebak 47 menjadi tumbal dalih untuk
menarik simpati rakyat dan menuding aksi pembunuhan tersebut adalah upaya
rivalnya (atau Amerika ya lupa). Skenario ini ditutup Belicoff rapat-rapat,
namun sayang masih tertinggal satu saksi, yaitu Nika, kekasih gelapnya. Nika
pun diburu oleh Belicoff untuk dibunuh. Upaya ini dihalangi 47, 47 menganggap
Nika adalah aset penting dalam kasus ini agar terungkap.
Dalam upaya
pengungkapan kedok Belicoff ini, 47 menemui banyak hambatan, ada 3 pihak yang
menjadi musuhnya : Kepolisian Rusia, Interpol dan Organisation itu sendiri.
Kepolisian dan Intel Rusia (FSB pimpinan Yuri) jelas karena penembakan tadi,
kalo Interpol (Inspektur Mike dkk) karena 47 udah buronan dari hasil sepak
terjangnya dulu ga ketangkep ampe sekarang saking pintar kaburnya dapet julukan
“Ghost”, haha... Lalu Organisation sendiri mengutus agen lainnya untuk membunuh
47 atas permintaan Belicoff, hadeh..membela siapa yang bayar nih.
Film ini menyajikan banyak aksi
tembak menembak dan pembunuhan sadis berdarah-darah, keren sih, namun sayang
bagi saya aksi keren 47 terlalu ajaib, dari sekian banyak tembakan musuh
disetiap adegannya, ga ada satupun yang berhasil mengenai beliau, dari jarak
dekat (adegan ditempat Udre) maupun jarak jauh, keroyokan ataupun sendirian, sementara si 47 nembak musuh kena semua, bahkan dalam posisi sulit sekalipun. Saking ajaibnya helikopter sekelas Apache yang nembak, udah sampe hancur ruangan itu
dibuatnya tapi ga juga kena agen 47 nya.
Ada beberapa adegan yang menurut saya
salah, ketika 47 dikejar Kepolisian Rusia di hotel, itu para penghuni hotel kok
adem ayem aja ga ada yang keluar panik setelah ada bunyi ledakan bom dan
tembak-tembakan disana. Malah ada yang asyik main video gamenya Hitman, hadeh…
Dalam setiap upaya nyelinep dan kaburnya juga 47 bener-bener kayak hantu, muncul
dan hilang gitu aja terlalu gampang. Lalu adegan kontak fisik dengan agen
Hitman lainnya juga sepertinya 47 ini terlalu super, jompang banget perbedaan
skillnya dengan temennya sesama agen, ibarat mahasiswa tuh, si 47 ini IPK-nya
4,05 deh sementara temen kampus lainnya semua ga ada yang nyampe IPK 3,00, haha… Alhasil muka dan badan 47 dari awal ampe
akhir film mulus-mulus aja tanpa lecet. Jadi saya ga terlalu puas sih, ternyata
di IMDB juga ratingnya Cuma 6/10 dan lebih parah lagi di Rotten Tomatoes Cuma 14%,
kalo saya kasih 5/10 deh.
Saya berharap film reboot-nya
nanti “Hitman – Agent 47” bisa menyajikan aksi yang “pantas” dan cerita yang
lebih rumit lagi, hehe… Sebagai bocorannya,
nih saya kasih previewnya sikit joss… Kali ini yang jadi 47 bukan Timothy
Olyphant, yang kata orang “too cute” buat jadi Assasin, maka dipilihlah Rupert
Friend. Ga jauh beda sih, cuma disini aksi 47 nya akan lebih garang, lebih
menegangkan, lebih banyak tembak-tembakan dan ledakan. Kalo plot ceritanya,
agen 47 ini adalah manusia hasil terbaik dari penelitian seorang ilmuwan yang mengembangkan
“Agent Program”, dimana ia membuat manusia yang memiliki kecepatan dan stamina
diatas rata-rata manusia biasa lainnya. Teknologi Agent Program ini diminati
oleh suatu kelompok, kemudian ya diincar lah si 47 ini. Selain si 47, ada 1 orang
wanita yang juga (tanpa disadari) mempunyai “kelebihan” tersebut, ternyata tu
cewek adalah anak dari ilmuwan tadi. Nah tugasnya 47 adalah nyelamatin dirinya
beserta tu cewek dari inceran kelompok.
Gitu deh kira-kira ya, hehe.. maaf kalo
pas nonton nanti ada yang salah. Biar lebih jelasnya, ayo ke bioskop
pertengahan Agustus nanti, sebelum itu liat dulu trailernya berikut ini :
See you on next review and
preview..jika mau request film lain silahkan komen ya.
*JMFC 001 – Om Chan*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar