Yakin udah nyoba? Hehe... Kalo
udah, yang mana aja? Ayo cek listnya disini ya. Sekalian deh buat kamu-kamu
yang belum nyoba, tonton deh, siapa tau bisa membantu kamu “merilekskan” otak,
haha... (Rileks la nian...).
Hey-hooo...hadir lagi nih mengisi
artikel di blog tercinta kita ini. Kali ini, saya akan memberikan sesuatu yang
beda dari biasanya. Biasanya ngisi artikel ngupas abis satu film, tapi kali ini
akan mencoba memberikan 10 film yang akan direview sangat singkat kedalam satu
tema yaitu film yang memiliki cerita dan penyajian yang sangat rumit dan sulit
untuk dimengerti oleh penontonnya. Bahkan butuh lebih dari satu kali
menontonnya.
Gambar : imdb.com
Sebagian besar film dibuat untuk
tujuan entertainment alias hiburan
bagi penonton. Penonton akan merasa terhibur jika tau ceritanya gimana, serunya
dimana, lucunya dimana, dan sebagainya. Tapi sebaliknya ada segelintir kecil
film yang sengaja dibuat tidak mudah untuk dicerna penonton, bikin bingung dan
bikin pusing. Ga tau deh alasan dibuat film itu apa, entah karna kualitas atau bernilai seni tinggi, entah nak show off skill bikin film, entah untuk menyampaikan sesuatu, entah untuk
menciptakan ciri khas diri, entahlah...
Tapi percaya atau tidak,
film-film seperti itu tetap mempunyai penggemar lho, sebut saja member JMFC,
salah satunya saya, salah duanya Nendra, salah tiganya Ary, salah empatnya
Ilham, hehe... Bahkan untuk ukuran dunia, beberapa film juga sampai menjadi Cult Movies, yaitu film yang dipuja-puja
dan diomongin orang dari masa ke masa, karena kontroversinya, kelebihannya,
kekurangannya atau keunikannya.
Terkadang tatkala rasa bosan akan
film-film yang mainstream
menghampiri, maka tubuh ini butuh “nutrisi” dari film-film yang anti-mainstream, “refreshing” yang ngga fresh,
hehe...karena habis nonton pusing, apalagi kalo sampe tak dapat pencerahan,
bisa ga tidur 7 hari 7 malam, hehe... But, itulah sensasi yang beda yang ga
kita dapatin dari nonton film-film biasa. Itu “hiburan” bagi orang-orang “gila”
kayak kami, haha...
Film-film seperti ini ada yang
bisa dinikmati dan sangat membekas, namun ada juga yang rasanya tak nikmat
untuk diikuti, gone with the wind
gitu aja. Ada yang menggunakan tema Crime Mysteri, Schizofrenia, Time Travel, Lucid Dream, Insomnia, Vision, Cyberspace, dll deh.
Oke, apa saja list-nya ala saya, cekidot gan, saya ranking deh sesuai
tingkat kesulitannya menurut kapasitas otak saya mencernanya, haha... Ini
review singkat saja, spoiler free
kok, kalo review panjangnya nanti deh saya buat satu-satu (kalo sempat). Ini juga murni
dari pendapat saya, jadi bisa saja subjektif, karena beda orang punya opini
masing-masing, selera relatif, anggap aja referensi, hehe..
1. Primer (2004)
Oke coba kamu liat gambar dibawah
ini :
Gambar : koreabizwire.com
Nah begitulah kira-kira menggambarkan gimana rumitnya film yang satu ini. Kalo menonton film ini, saya sarankan kamu mengajak serta 2 orang profesor untuk menemanimu, disebalah kanan kamu duduk profesor dibidang quantum physic mechanical engineering, seorang lagi duduk disebelah kiri kamu profesor dibidang financial stock market fluctuation, karena skenario yang diucapkan oleh para aktornya disini adalah bahasa ilmiah yang setinggi langit.
Jika ada seseorang yang
menyatakan bisa ngerti film ini dengan cuma sekali nonton, bilang sama dia
“banteng-duduk” (translate aja sendiri
ke english). Nonsense banget kalo dia
bisa ngerti, unless dia adalah Shane
Carruth. Shane adalah semuanya dalam film ini, dia lah yang punya ide, dia yang
produserin, dia juga yang nyutradarain, dia pula yang meranin, hadeh...kenapa
ga nama dia aja yang jadi judulnya sekalian, haha... Shane adalah seorang filmmaker independen asal Amerika. Memang bukanlah sutradara yang
terkenal dan mempunyai jam terbang tinggi, tapi satu karyanya ditahun 2004
berjudul Primer ini berhasil menjuarai Sundance Film Festival.
Film ini mengisahkan 2 orang
pemuda, yang berpenampilan rapi dengan kemeja berdasi, seperti eksekutif muda,
komat-kamit ga karuan tentang suatu project
ilmiah. Ternyata apa yang mereka kerjakan membuahkan hasil sebuah mesin time travel, yang mereka gunakan untuk
mencari keuntungan dari bermain saham. Fiuhh...ga ada kata-kata lain lagi
selain film ini memang njelimet banget, terus terang saya pun tak mengerti apa
maksud dan tak bisa menikmati jalan cerita film ini, masuk kuping kanan keluar
kuping kiri. Untuk itulah film ini pantas saya sematkan sebagai number 1-nya,
mengingat film ini sangat sederhana, beruntung film ini hanya berdurasi kurang
lebih 1 jam saja, kayak lagu Audy, hehe...jadi cepet selesai pusingnya.
2. 2001 : A Space Odissey (1968)
Melongo sepanjang film ini. Iya,
bagi saya film ini tak lebih dari sekedar lamunan tentang perjalanan astronot
di luar angkasa. Well...bukan karena filmnya yang ga berbobot, tapi melainkan
otak saya yang belum sampe untuk mengerti apa maksud dari Stanley Kubrick, sang
sutradara. Kalo di bioskop, bisa-bisa saya keluar duluan sebelum film selesai,
bosenin banget filmnya. Bayangin aja durasi super panjang 2,5 jam kita hanya
disuguhkan visual space travelling yang
super lambat, dengan minim audio dan minim dialog.
Gambar : wallpapers-cinema.com
Menurut saya, film ini tak lebih hanya sebagai produk “show off”-nya si Stanley, bahwa dia gape bikin visual yang sangat oke. Untuk yang ini memang saya akui guys, untuk ukuran tahun 1960an, visual yang ditampilkan sangat luar biasa. Ya kata orang-orang yang paham film ini ada yang bilang ini film tentang time travel lewat batu monolith menyimbolkan perjalanan evolusi manusia dari jaman purba ke jaman super modern. But, honestly, i don’t get it. Nah, bagi kamu-kamu yang mau coba? Silahkan deh tonton, jangan lupa bawa bantal, siapa tau ketiduran karena bosen, hehe... Saking ga tau ini film apa, maka pantas disematkan sebagai runner-up.
3. Memento (2000)
Siapin aspirin kalo mau nonton,
dijamin 99% kamu akan mengalami yang namanya pucing kepala belbie, haha... Alur
maju mundur alias non linear narative
yang dipake sutradara Christopher Nolan dalam film ini sungguh buat kita
bingung. Uniknya, tanpa disadari, disini kita yang nonton dibuat seperti
menjadi “tokoh utama” dalam film ini, Leonard Shelby (Guy Pearce), seorang
penderita penyakit amnesia yang aneh, yaitu tak bisa menyimpan ingatan. Karena
alur cerita yang bolak-balik, maka kita harus pandai-pandai mengingat setiap
urutan scenenya, kalo ngga, ya kita bakal lupa deh. So, did you remember the storyline? Hehe...
Leonard sendiri dalam film ini adalah
seorang mantan konsultan, yang berada dalam situasi dimana dia menyelidiki
kasus kematian istrinya. Karena penyakitnya tadi, ia harus membuat note
disetiap hal yang dianggapnya penting, kadang juga difotoin, bahkan dicatatnya ke tubuhnya dalam
bentuk tattoo supaya ga hilang dan membantunya mengingat. Sayang, beberapa orang memanfaatkan
“kecacatannya” ini untuk alasan tertentu. Gimana ceritanya? Tonton saja. Bagi
saya film ini bisa dinikmati setelah setengah akhir durasi saja.
4. Enemy (2013)
Ini film yang paling ambigu yang
pernah saya tonton. Setelah selesai nonton, kita akan dibuat menerka-nerka yang
mana jalan cerita yang benarnya, dan every
storyline yang terpikirkan are possible.
Tepatnya ini adalah never ending story,
seperti bro Nendra pernah berucap “Ular makan ekornya”, unsolvable, setiap storyline
bisa saling mematahkan. But overall karya
sutradara Dennis Villenueve ini gokil dah, cuma sesederhana gini tapi bisa
memutar otak sedemikian rupa. Setiap detail dialog atau properti secuil apapun,
memiliki peran yang penting, ga ada yang menyangka jika foto dalam bingkai
pajangan yang cuma ga sampe 1 detik muncul di scene dapat menciptakan sebuah kesimpulan baru.
Kalo ceritanya sendiri bagi saya cukup nyaman dinikmati, ibarat thriller tapi dengan tempo sangat lambat dan ga pake ancaman nyawa segala. Seorang pria bernama Adam Bell (Jack Gyllenhaal), seorang guru sejarah, tiba-tiba mendapati dirinya “punya” kembaran seorang aktor setelah dia nonton film kembarannya, dan ia menyelidiki siapa kembarannya ini sebenarnya. Cerita makin rumit ketika mengetahui mereka punya wanita pasangan masing-masing, duh wanita emang rumit guys, haha... Tapi lebih rumit lagi dengan kehadiran “laba-laba”, yang jika kalian sependapat dengan saya, maka laba-laba itu hanyalah sebuah simbol dari sesuatu yang dia takuti.
5. The Matrix Trilogy (1999-2003)
Siapa yang ga tau dengan film
fenomenal satu ini? Pasti semua dah pada tau kan. Apalagi dengan gerakan bullet-time yang very memorable itu, film ini memang pantas sukses mega blockbuster
dengan raihan diatas 1 Milliar Dollar AS. Saya yakin sebagian besar orang
(termasuk saya) yang menontonnya hanya menikmati suguhan action yang luar biasa
oleh Neo dkk. Bagaimana Keanu Reeves berlaga melawan Hugo Weaving dalam final battle yang incredible sangat apik tenan, atau aksi tembak-tembakan perang
melawan robot ubur-ubur itu, hehe... Hanya sedikit orang yang mengerti apa sih
sebenernya yang dipermasalahkan dalam film ini.
Kisah tentang kehidupan bumi post-apocalyptic yang dikendalikan oleh
robot dan mesin, membuat manusia terkucilkan. Mereka bisa hidup “layak” hanya
di dalam “Matrix”, dunia maya nan semu yang disediakan mesin untuk memanipulasi
pikiran manusia. Hingga hadirlah seorang yang diramalkan dapat mengakhiri semua
ini, dia itu lah Neo “The One”. Perjuangan Neo dkk yang mengobarkan api
revolusi ini lah yang menjadi pokok permasalahan. Credit to bro Ilham atas
sedikit pencerahannya tentang film ini. Film ini tak seperti film berat diatas,
meskipun kita sulit untuk mencerna jalan ceritanya yang keluar-masuk dunia maya,
setidaknya kita dapat menikmati actionnya yang sungguh fantastis karya dari The Watchowkski Brothers.
6. Mr. Nobody (2009)
Film ini sudah pernah saya buat
artikel review panjangnya, klik disini ya guys untuk bacanya : Mr. Nobody(2009) : Wonderful Nah singkatnya, film ini
rumit karena menggunakan non linear
narative seperti Memento diatas. Bedanya adalah sang tokoh utama dapat
hadir di waktu dan tempat yang berbeda bersamaan! Kok bisa sih? Nah untuk
mengetahuinya, mending ditonton dari awal sampe habis, karena memang nikmat kok
melihat betapa artistiknya karya sineas Belgia ini.
Nemo Nobody adalah tokoh utama
disini. Diceritakan sejak dia kecil, keluarganya mengalami broken home, memaksanya harus memilih ikut Ayah atau Ibu, kemudian
ia beranjak remaja, dewasa, hingga tua, berbagai jalan kehidupan telah ia
tempuh, varian wanita yang singgah kepadanya membuat film ini complicated. Setiap event yang ada dapat
kita petik hikmahnya.
7. The Imaginarium Of Doctor Parnassus (2009)
Film ini menjadi film terakhir
yang dibintangi oleh pujaan banyak orang, Heath “Joker” Ledger. Ya, saat film
ini sedang dalam proses pembuatan, Ledger yang disini memerankan Tony,
meninggal. Review panjang film ini juga sudah saya tulis dalam artikel berikut
ini : Fantasy Abstrak dan Teatrikal Dari Film The Imaginarium Of DoctorParnassus. Singkatnya adalah memang film ini penuh dengan unsur abstrak dan
disajikan secara teatrikal oleh beberapa cast yang bergantian memerankan Tony.
Kalo udah denger kata abstrak,
udah pasti “ga jelas” kan, hehe... Ya begitu pula dengan film ini, ga jelas apa
sebenarnya yang tersirat. Alkisah ada seorang kakek tua bernama Doctor
Parnassus, pemimpin grup teater jalanan di Inggris sana. Personel teater
jalanan ini ada 3 orang, putrinya Lily, Percy si kurcaci dan si cute Anton
(Andrew Garfield). Selama perjalanan kelilingnya, Parnasuss terus diganggu oleh
setan berwujud manusia bernama Mr. Nick. Mereka melakukan sebuah janji taruhan
yang melibatkan putri kesayangannya, good vs evil. Konflik asmara tak terelakkan ketika Tony
masuk sebagai personel teater. Ceritanya rumit karena script yang digunakan tidak straight
to the point, ditambah lagi dengan visual yang disuguhkan dalam cermin
ajaib di panggung teater itu ala-ala Alice In The Wonderland gitu, cuma lebih
abstrak aja. Kayaknya hanya orang-orang teater dan penyair aja nih yang paham.
8. The Fountain (2006)
Non linear narative selalu menjadi pakem bagi film-film yang ingin
terlihat rumit. Setelah Memento dan Mr. Nobody tadi, ini ada The Fountain.
Mempunyai 3 timeline yang berbeda
tahun, tapi disajikan bergantian. Hugh Jackman disini sebagai seorang dokter,
mencoba akting mendalam selain menjadi sangar dalam diri Wolverine. Di tahun
2000an ini, Ia mempunyai istri yang sedang mengidap penyakit kanker, dan ia
berjuang untuk menemukan obatnya. Dalam pesakitannya, istrinya menulis sebuah
novel berlatar waktu jaman dahulu kala saat kuda masih makan batu, tentang
kerajaan Spanyol dan Piramida suku Maya yang berhubungan dengan kepercayaan
Pohon Kehidupan.
Selain itu ada pula tayangan masa depan dimana ia menjadi seorang pertapa yang terbang keatas angkasa dalam sebuah gelembung besar menuju Xibalba di lingkaran bintang Nebula. Nah, dah bingung kan?
Gambar : imdb.com
Selain itu ada pula tayangan masa depan dimana ia menjadi seorang pertapa yang terbang keatas angkasa dalam sebuah gelembung besar menuju Xibalba di lingkaran bintang Nebula. Nah, dah bingung kan?
Bagi kamu yang ingin pencerahan
jiwa, film ini sangat saya rekomendasikan lho, kamu akan terhenyuh. Kasih
sayang yang begitu kuat dapat menjadi sesuatu yang baik, tapi dapat pula
menjadi bumerang. Sabar aja mengikuti alur ceritanya, disini saya paling suka
bagian perjalanan ke Xibalba.
9. Jacob’s Ladder (1990)
Masih menggunakan pakem non linear narative, film ini mempunyai
pesan religi yang cukup baik. Kisahnya sih tentang pensiunan tentara Amerika
pasca perang di Vietnam. Ia hidup normal sebagai pekerja sebuah perusahaan
kurir dan mempunyai seorang istri cantik. Semua kacau ketika ia mulai melihat
penampakan setan dan iblis dimana-mana. Makin menarik ketika mengetahui
rekan-rekannya semasa berperang di Vietnam juga mengalami hal yang sama, bahkan
sampai ada yang mati dibunuh. Makin aneh lagi ketika menyadari dirinya pulang
kembali dengan mantan istrinya dan anak-anaknya. Hadeh...Ada apa sebenarnya
kaitannya?
Cukup mengerutkan jidat dalam
mengikuti jalan ceritanya, seperti cerita-cerita misteri detektifan begitu,
hanya saja sajian visualnya lebih gore,
terutama scene di dalam rumah sakit.
Tapi ketika udah sampai diakhir film, barulah pesan yang ingin disampaikan kita
dapati. Saya cukup kaget saat mengetahui film ini terinspirasi oleh real event di perang Vietnam, sebuah
rahasia besar negara kalo begitu mah, apa bener? Tonton guys.
10. Shutter Island (2010)
Salah satu penampilan terbaik
dari seorang Leonardo DiCaprio. Disini, dia berperan sebagai Edward, seorang
pensiunan US Marshall yang menyelidiki kasus pencucian otak di sebuah rumah sakit
jiwa yang berlokasi di pulau terpencil. Menurutnya, RS Jiwa itu telah melakukan
tindak pidana pencucian otak. Dengan dibantu seorang partner, Chuck,
penyelidikan ini berlangsung intense dan greget. Tak gampang mencari benang
merahnya, apalagi sesekali kita ditampilkan flashback
memory dari Edward. Kemudian muncul
bukti baru tentang orang ketiga bernama Andrew Laeddis yang makin memprovokasi Edward sekaligus kita sebagai penonton.
Gambar : wallpapers.brothersoft.com
Meskipun sulit dicerna, tapi film ini cukup baik untuk dinikmati, terutama bagi kamu yang suka film detektifan gitu. Very recomended movie, apalagi dengan ending twist yang dia punya, rugi kalo kalian belum menontonnya. Masih ada nama besar Ben Kingsley dan para Oscar nominees : Max von Sydow, Mark Ruffalo, Michelle Williams, Jackie Earle Haley dan Patricia Clarkson. Nama beken sutradara jangan lupa, Martin Scorcese.
Oeh..ga sadar udah 10
yah...sebenarnya masih ada beberapa film lagi yang bersaing untuk masuk Top 10
Film Paling Rumit ala saya, tapi karena namanya Top 10 ya hanya 10 dong ya,
hehe... Ini deh bonus beberapa film yang peringkatnya berada dibawah 10 tadi (10 Honourable Mention) :
Cloud Atlas (2012) : Cloud Atlas (2012) : Juara Tanpa Mahkota, The Most Complete Movie Ever
Inception (2010) : Inception (2010) One Of The Best Movie That Was Ever Made
Donnie Darko (2001) : Review Film Donnie Darko (2001) : Sebuah Film Yang Beda Tentang Konsep Time Travel
Interstellar (2014) : Interstellar : Sebuah Masterpiece Yang Amazing Dari Christopher Nolan (Review by Nendra Pratama)
Eternal Sunshine Of The Spotless Mind (2004) : Eternal Sunshine Of The Spotless Mind (2004), Sebuah Film Romantis Yang Tidak Biasa dan Sangat Dewasa
Triangle (2009) : Triangle (2009) : Sebuah Thriller Misteri Yang Apik Dan Nikmat Dari Tiap Lapisannya (Review By Ary - JMFC 050)
Predestination (2014)
The Machinist (2004)
Vanilla Sky (2001)
Tinker Tailor Soldier Spy (2011)
Oke guys...Mudah-mudahan review
dan pendapat (yang subjektif) ini dapat menjadi referensi atau info tontonan bagi
temen-temen sekalian. Mohon maaf jika ada salah, komen atau saran juga necessary. See you on next review ya.
JMFC 001 – Om Chan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar