Hei guys, long time no see, do
you miss me? Hehe...udah lama ga ngereview film di blog kita tercinta ini,
setelah sekian lama vakum akhirnya bisa aktif lagi (dan berharap untuk ga vakum
lagi). Lagi bulan puasa ini ada baiknya saya mengucapkan selamat menunaikan
ibadah puasa bagi yang menjalankan dan mohon maaf lahir bathin ama teman-teman
semua.
Setelah beberapa kali memberikan review yang sederhana tentang
film-film yang saya suka (tulisan saya belum apa-apa kalo dibanding temen-temen
yang laen), akhirnya saya berpikir, gimana caranya agar bisa memberikan review
dengan singkat, langsung ke intinya namun tanpa harus mengurangi esensi dan
kekayaan cerita dari film tersebut. So akhirnya terbesit ide, kenapa ga buat
review Top 10 aja? What a great idea, so here we are in the first
Top 10 movie review ala Muhammad Ilham.
Top 10 review kita kali ini saya akan memilih 10 film terbaik yang
bersetting pada Post Apocalyptic atau
setelah kiamat. Disini terminologi kiamat diberikan untuk menyebutkan suatu
kejadian besar yang membuat dunia ini berakhir atau paling ga “hampir berakhir”
karena toh masih ada para Penyintas atau disebut juga Survivor yang bertahan di
bumi. Post Apocalyptic selalu menarik
untuk disimak karena banyak aspek yang dapat dibahas dan diceritakan mulai dari
bertahan hidup, Cannibalistic,
timbulnya raja-raja kecil yang memperebutkan kekuasaan, keputus-asaan, dan
terutama harapan. Dan harap diingat bahwa list
top 10 yang saya buat sifatnya subjektif berdasarkan penilaian pribadi dari
saya dan film-film yang saya tonton, so kritik dan saran yang membangun
diharapkan dari teman-teman sekalian.
Oke guys here we go…….
<Minor Spoiler Inside> and
admin comments added by Chanri JMFC-001
10. 28 Days Later
Cast : Cillian Murphy, Naomie Harris
Director : Danny Boyle
IMDb : 7.6/10
Rotten Tomatoes : 87 %
Gambar : horrorfreaknews.com
Sinopsis : Film ini menggambarkan suasana Inggris yang porak-poranda akibat serangan zombie. Manusia berubah menjadi zombie akibat virus yang ditularkan melalui darah. Jim (Cillian Murphy), yang merupakan seorang kurir yang terbangun di rumah sakit setelah koma beberapa hari, menemukan keadaan sepi tanpa ada penghuni lainnya, menyadari bahwa ia adalah salah satu survivor dari pandemik nasional ini. Ia bersama Selena (diperankan oleh Naomie Harris) yang menyelamatkannya dari kejaran sekelompok zombie kemudian “berpetualang” menjelajahi kota London untuk mencari bantuan bersama survivor-survivor lainnya.
Opini saya : Salah satu keunggulan dari film ini adalah bagaimana sang
sutradara dapat menggambarkan suasana kota London dengan begitu mengagumkannya
serta menampilkan suasana kota yang benar-benar sepi, hancur, dan berada dalam
situasi genting. Dengan mengutamakan sentakan-sentakan yang mengagetkan dan
mencekam walaupun belum terlalu
mencekam, film ini mampu menghadirkan ketegangan bagi yang menonton, film ini
cukup berhasil dalam memainkan fluktuasi pace-nya,
sehingga tetap enjoyable (bagi yang
tidak anti dengan film-film seperti ini, tentu saja). Akting para cast juga
cenderung biasa saja, namun Cillian Murphy sebagai leading role terbilang lebih
menonjol daripada dua tokoh supporting lainnya.
Trivia : Ewan McGregor adalah aktor pilihan pertama untuk memerankan
Jim. Karena satu dan lain hal Ewan menolak lalu peran ditawarkan pada Ryan
Gosling, namun adanya konflik jadwal syuting maka Ryan pun tidak dapat
memerankan Jim.
Trivia : Untuk Adegan kota mati London, polisi menutup jalan pada jam
4 pagi lalu langsung memulai syuting. 1
jam setelahnya polisi membuka jalan kembali dan seperti yang diperkirakan
banyak pemakai jalan yang marah pada kru terutama supir taxi dan Clubber yang
akan pulang ke rumah, sehingga kru memakai wanita-wanita super cantik untuk meminta
pengguna jalan menunggu atau mencari rute lain.
Admin comment : Sorry ya bro “dibajak” artikelnya, haha...mau komen
soalnya, tapi malas komen dibawah, karena pengen komenin per masing-masing
movienya, hehe... Wah...ini sama kayak I Am Legend dong yang menutup jalan kota
untuk syutingnya, New York yang super duper padat merayap itu bisa mereka
kosongin kan hebat!
Memorable Scene : Kota mati London
9. I am Legend (2007)
Starring : Will Smith
Director : Francis Lawrence
IMDb : 7.2 /10
Rotten Tomatoes : 70 %
Gambar : en.wikipedia.org
Sinopsis : Dunia berakhir sebagai akibat dari penciptaan obat kanker yang justru menjadi sumber dari timbulnya suatu virus yang dapat merubah manusia menjadi zombie yang ganas dan brutal, namun para zombi ini mempunyai satu kelemahan yaitu sinar matahari, sehingga para Zombi ini hanya dapat keluar di malam hari. Seorang Virologist bernama Robert Neville yang kebal terhadap virus tersebut bertahan hidup sendirian di Kota New York bersama seekor anjing yang bernama Samantha. Sembari bertahan hidup Robert terus mencoba mencari penyembuh bagi para zombie agar dapat kembali seperti semula dan mencari Penyintas lain yang mungkin masih hidup di bumi.
Opini saya : I Am Legend adalah popcorn
movie dalam artian ini adalah film yang menghibur dan ga menitikberatkan
pada plot atau pengembangan karakter, namun saya ga menampik kalo fim ini
menarik dan menghibur, akting Will Smith pun ga terlalu jelek sebagai Robert
yang bertarung dengan zombie dan kewarasannya sendiri. Dan film ini punya
alternate ending (kebetulan saya punya kedua endingnya) dan saya lebih suka
ending aslinya.
Trivia : Putri Kandung Will Smith, Willow Smith memerankan putri
Neville di I am Legend
Memorable Scene : Ketika Neville melihat sebuah patung yang sering
diajaknya berbicara entah bagaimana bisa berpindah tempat, terlepas dari fakta
bahwa dia sendirian di Kota New York, nah lo siapa yang mindahin tu patung?
Admin comments : Great movie btw, very different zombies and story,
saya juga lebih suka ending aslinya, biar lebih berasa kenapa dikasih judul “I
Am Legend”. Dan memorable scene saya nih (spoiler
alert) pas Will Smith bunuh anjingnya, sedih banget tau, hiks..
8. Reign Of Fire (2002)
Starring : Christian Bale, Matthew Mc Conaughey, Gerard Buttler,
Izabella Scorupco
Director : Rob Bowman
IMDb: 6.2/10
Rotten Tomatoes : 40 %
Gambar : imdb.com
Sinopsis : Bersetting di London, akibat penggalian tambang yang
terlalu dalam yang dilakukan manusia, pada akhirnya manusia membangkitkan
sesuatu dari dalam dasar Bumi, seekor naga, ras naga bangkit dan menguasai
Bumi, membakar dan menjadikan banyak kota menjadi abu. Namun perbuatan naga
tersebut tidak serta merta mempunahkan manusia, ada beberapa kelompok yang
selamat, salah satunya kelompok yang dipimpin oleh Quinn (Christian Bale) dan
sahabatnya, Creedy (Gerard Butler) yang berada di luar kota London dan bernaung
disebuah kastil tua serta bercocok tanam untuk bertahan hidup. Lalu datanglah
serombongan orang Amerika dengan senjata canggih berupa tank dan helikopter
yang dipimpin oleh Denton Van Zan (Matthew McConaughey), kedatangan mereka
bermaksud untuk memburu seekor naga pejantan yang merupakan satu-satunya naga
pejantan di dunia, sehingga apabila si pejantan terbunuh maka logikanya ribuan
ras naga lain yang merupakan betina akan mati dengan sendirinya. Kedatangan Van
Zan mengusik ketenangan kelompok Quinn dan akhirnya perburuan Van Zan berakhir
buruk dan mengakibatkan kastil Quinn Cs diserang oleh si pejantan, selanjutnya
Quinn dan Van Zan akan memburu si pejantan menuju sarang naga di pusat kota
London yang terbakar.
Opini saya : Reign termasuk dalam golongan popcorn movie juga sih, namun ini adalah salah satu film favorit
saya, dimana Bale dan Buttler masih belum terlalu populer seperti sekarang,
begitu pula Mc Conaughey, kesan kumuh begitu terasa, adanya anak-anak dalam
kastil menambah efek simpati pada penonton, Buttler tidak mendapatkan porsi
yang begitu besar disini, namun duet Bale dan Mc Conaughey sungguh saya suka,
Quinn sebagai seorang penuh pertimbangan, traumatis, berhati-hati dan agak
pengecut dipertemukan dengan Van Zan yang lusuh, brutal, keras dan liar, ending
yang lumayan, akting Syang menarik dan plot yang ga terlalu banyak mikir, film
ini cocok buat anda-anda yang nunggu buka puasa.
Trivia : Jack Gleason memainkan cameo
sebagai penonton pentas drama Star Wars yang diadakan Creedy dan Quinn untuk
anak-anak.
Memorable Scene : Kemunculan sang naga jantan di jantung kota London.
7. Children Of Men
Cast : Clive Owen, Julianne Moore, Chiwetel Ejiofor, Michael Caine,
Claire Hope Ashitey
Director : Alfonso Cuaron
IMDb: 7.9/10
Rotten Tomatoes : 92%
Gambar : en.wikipedia.org
Sinopsis: Di tahun 2027 manusia diambang kepunahan dikarenakan dalam
kurun waktu 18 tahun tidak ada manusia yang dilahirkan atau dengan kata lain
seluruh umat manusia mengalami infertilitas alias kemandulan. Theo (Clive Owen)
seorang pekerja di London ditawari sejumlah uang oleh mantan pacarnya yang
radikal (Julianne Moore) untuk mengantar dan mengawal seorang wanita bernama
Kee (Claire-Hope Ashitey) yang ternyata lagi hamil menuju tempat aman yang
disebut Penelitian Manusia, dan tentunya perjalanan ini tidak segampang yang
dibayangkan, Theo dan Kee menjadi incaran dari pemerintah dan kelompok
Revolusioner.
Opini saya : Tidak seperti dua film diatas, Children of Men merupakan film festival tentu titik berat
ada pada plot dan karakter. Terdapat beberapa keunikan dalam film ini
diantaranya latar belakang cerita yang simple namun realistis, film ini keras,
brutal, gunfight pun terlihat nyata,
sinematografinya luar biasa, angle camera
sebagian dibuat seperti dipegang tangan sebagian lagi tidak, pada satu momen
dimana ada percikan darah yang menciprat ke kamera (harusnya itu dibersihkan)
namun justru dibiarkan saja dalam waktu yang lama menambah kesan real dan violent pada film ini. Dan protagonist-nya Theo dalam film ini ga
pernah sekalipun menggunakan senjata untuk melawan para pengejarnya terlepas
dari fakta bahwa disepanjang film senjata dan pistol ada dimana-mana. Film yang
punya kualitas namun juga gampang untuk diikuti.
Trivia : Karakter Michael Caine terinspirasi dari sosok John Lennon
Trivia : P.D James sang pengarang buku Children of Men menjadi cameo
memerankan sosok Wanita tua di Cafetaria bersama Theo
Trivia : Demonstran di Bexhill meneriakkan frasa “Allahuakbar”.
Memorable Scene : Genjatan senjata “ajaib”, kalian bakal tau kalo udah
nonton nih film.
6. The Road (2009)
Cast : Viggo Mortensen, Kodi Smitt-Mcphee, Charlize Theron, Guy Pearce
dan Robert Duvall
Director : John HillCoat
IMDb: 7.3/10
Rotten Tomatoes : 75%
Sinopsis : Seorang ayah dan seorang anak berjalan menuju lautan
melewati cuaca yang keras, dunia yang hampir hancur dimana spesies banyak yang
punah, dan manusia melakukan apapun untuk bertahan hidup, mulai dari menjarah,
mencuri bahkan melakukan praktek kanibalisme. Bermodalkan pakaian lusuh,
sepucuk pistol berisi satu peluru, kereta dorong dan satu sama lain, tujuan
ayah dan anak ini hanya satu : bertahan hidup.
Opini saya : Sudah agak lama sebenarnya saya menonton film ini, namun
kesan yang diberikan oleh film ini sungguh terasa, dan masih teringat sampai
sekarang walaupun samar, film ini begitu dark,
gritty, dan poignant. Film ini mengajak kita untuk mempenetrasi emosi dari dua
karakter utama yaitu sang ayah dan anak. Sang ayah yang harus melakukan apapun
demi menempatkan anaknya dalam kondisi aman di dunia yang keras dan keji,
bahkan sang ayah harus siap membunuh anaknya sendiri apabila diperlukan.
Permainan kucing dan anjing antara ayah dan anak dengan bahaya disekitar
mereka, membuat saya keep engage
sepanjang film, seolah kedua karakter ini ga pernah bisa lepas dari bahaya dan
intensitas yang terjadi dalam The Road terjadi terus-menerus dan memberikan
sedikit tempat bagi kita buat menarik nafas. Hal inilah yang merupakan benang
merah dari The Road, minim action
namun lebih menitikberatkan pada karakter-karakternya.
Trivia : Nama Karakter dalam film ini hanya The Man (Viggo Mortensen)
dan The Boy (Kodi Smit-Mcphee) tidak diberikan nama peran, untuk menyesuaikan
dengan novel.
Trivia : Untuk mendalami karakter, Viggo kerap memakai baju lusuh yang
dipakai pada film dan tidak makan agar kelaparan, bahkan Viggo dan Kodi memakan
jangkrik bersama-sama untuk memperkuat proses “bonding”.
Trivia : Penyebab kiamat tidak pernah diungkapkan dalam film, begitu
juga dalam novel.
Memorable Scene: <Spoiler
alert> Sang ayah dan anak terperangkap dalam sebuah mansion yang
mengurung manusia lain untuk dijadikan makanan, dan ketika para penghuni yang
ternyata kanibal dan memiliki senjata kembali ke mansion, sang ayah dan anak
bersembunyi, sang ayah menodongkan pistol bersiap untuk membunuh anaknya
sendiri apabila mereka tertangkap, dan akhirnya (watch it by yourself guys heheh..)
5. Book of Eli
Cast : Denzel Washington, Mila Kunis, Ray Stevenson, and Gary Oldman
Director : The Hughes Brothers
IMDb: 6.9/10
Rotten Tomatoes : 48%
Sinopsis : Seeorang pengembara bernama Eli (Denzel Washington)
melintasi Amerika yang gersang dan hancur akibat bencana nuklir, menuju pantai
barat amerika. Tidak hanya kemampuan bertahan yang luar biasa, Eli mampu menunjukkan
skill yang tinggi dalam hand to hand
combat. Lalu perjalanan Eli terhenti di sebuah kota bobrok yang dipimpin
oleh Carnegie (Gary Oldman). Carnegie memiliki sebuah ambisi untuk mendapatkan
sebuah buku yang diklaim mampu membuatnya berkuasa dan menyelamatkan umat
manusia. Eli yang bertujuan untuk membarter barang di kota Carnegie diusik oleh
para bandit di kota Carnegie, sang bos terkesan dengan kemampuan Eli dan
mengajaknya untuk bergabung, Eli menolak, upaya Carnegie tak berhenti sampai
disitu, dia menyuruh Solara (Mila Kunis) untuk membujuk Eli agar bergabung,
tawaran itu tetap ditolak. Eli pergi dan tak lama disusul oleh Solara serta
akhirnya meninggalkan informasi bahwa buku yang diinginkan Carnegie ada pada
Eli. Eli bersama Solara pun diburu oleh Carnegie cs, dan showdown diantara kedua belah pihak tidak bisa terelakkan.
Opini saya : Denzel Washington merupakan salah satu aktor favorit
saya, perawakannya yang tenang tapi bad
ass membuat denzel menjadi orang yang pas untuk memerankan Eli, chemistry hubungan mentor dan murid yang
terjadi antara Eli dan Solara juga terbangun dengan baik, koreografi
pertarungan pun ciamik dan tidak berlebihan, aktor kawakan dan seringkali
menjadi villain Gary Oldman yang
memerankan Carnegie sebagai seorang penguasa dari kota yang bobrok dirasa cocok
dan pas memainkan perannya walau agak terasa belum maksimal. Unsur kanibalisme, survival juga kental terasa disini, setting America yang dibuat seperti wasteland dibuat dengan baik dan tak lupa twist plot menjelang
diakhir film. Apabila anda mencari film aksi keren dengan pertarungan yang
baik, maka Book of Eli bisa jadi pilihan anda.
Trivia : Denzel melakukan aksi stunt-nya
sendiri dalam pertarungan hand to hand
combat.
Trivia : Setiap kali berinteraksi dengan masyarakat yang ada, mereka
selalu memeriksa tangan Eli, hal ini untuk memastikan Eli tidak gemetar, karena
tubuh yang gemetar adalah salah satu gejala penyakit Kuru yaitu penyakit yang
timbul karena mengkonsumsi otak manusia (kanibalisme).
Trivia : <Spoiler Alert>
Diakhir film buku yang dibawa Eli disusun berdekatan dengan Tanakh, Taurat, and
of course Al Qur’an.
Memorable Scene : Semua adegan hand
to hand combat saya suka disini, terutama di 10 menit pertama.
Admin comment : Saya cuma nonton film ini ga sengaja, di tv lokal atau
tv berbayar saya lupa, yang jelas tengah malam jelang nonton bola. Intense
banget filmnya. Dan endingnya bener-bener ga nyangka. I like Mila Kunis yang
disini, hoho...*love-love*. Memorable scene-nya pas dia didalam rumah dikepung
ama musuhnya.
4. World War Z
Cast : Brad Pitt, Mireille Enos, Daniella Kertesz, James Badge Dale,
David Morse
Director : Marc Foster
IMDb : 7.0/10
Rotten Tomatoes : 68%
Sinopsis : Dunia dilanda oleh wabah yang diperkirakan adalah penyakit
rabies, Gerry Lane (Brad Pitt) seorang mantan karyawan Perserikatan
Bangsa-Bangsa dan keluarganya sedang terjebak kemacetan ketika terdengar
laporan dari radio bahwa terjadi wabah ini menjalar di seluruh dunia. Korban yang
terinfeksi menjadi brutal, menyerang dan menggigit manusia sekitarnya dengan
membabi buta. Gerry dan Keluarganya berhasil kabur dan berlindung di kompleks
apartemen sambil menunggu diselamatkan oleh helikopter yang dikirimkan mantan
kolega Gerry di PBB, Thierry. Keluarganya berhasil diangkut ke kapal milik
Angkatan Laut Amerika Serikat di lepas pantai New York City. Di sana, tim
analis dan personel militer sedang mempelajari penyebaran wabah tersebut di
seluruh dunia. Seorang ahli virus, Dr. Fassbach, berpendapat bahwa wabah
tersebut disebabkan oleh virus yang asal usulnya harus ditemukan agar vaksinnya
bisa dikembangkan, agar keluarganya tetap boleh tinggal dalam kapal tersebut, Gerry
harus menyetujui untuk berkeliling dunia dalam menyelidiki wabah ini.
Opini saya : Uyeah…..World War Z, banyak orang yang membenci film ini
terutama kritikus dan Zombie Fans dan
penonton yang sok cerdas, kenapa? Pertama film ini “katanya” ga setia ama bukunya
yang berisi cerita zombie yang mengerikan dan gore, kedua zombie yang melenceng dari pakem aslinya, selama ini
zombie tuh lambat, cepat kalo lagi berkerumun and terpancing aja, hobi makan
otak manusia dan lain-lain lah. “Let me
say this, screw you all!! this is awesome movie”. Walaupun ini agak sedikit
melenceng dari tema yaitu film Post
Apocalyptic, tapi lebih ke film bertemakan Armageddon dimana kiamat sedang terjadi bukan sudah terjadi, namun
60% dari film menceritakan after Armageddon, artinya sesudah kiamat.
Ga setia ama bukunya? So what?
Ini adalah murni entertainment, Hollywood agak sedikit menghilangkan kesan
sadis, brutal dan berdarah agar ini film lebih “family friendly”. Ga sesuai ama pakem zombie? Emangnya yang
namanya zombie ada hak cipta? Mau terbang kek, mau nyelam kek, mau tengkurep
kek selama itu keren dan mengerikan kenapa enggak. So Suck it up dan nikmati
aja dengan apa adanya. Menurut saya ini salah satu film zombie yang terbaik
dibanding dengan yang pernah ada sebelumnya, malah saya suka zombie baru ini,
mereka bengis, ganas, cepat, dan efektif. Tempo pada awal yang slow, lalu
berlanjut pada adegan apartemen, tempo mulai semakin cepat dan cepat sepanjang
film namun melambat kembali diakhir film, tapi fine aja buat saya, mereka menyelesaikan film ini dengan skala yang
lebih kecil dan mengena. Apa lagi yang anda tunggu, outdoor large scale scene : check, brutal and fast pace zombie : check,
all around the world adventure : check, Brad Pitt: check. Watch it guys.
Trivia : Film pertama Brad Pitt bertemakan zombie.
Trivia : Max Brooks pengarang buku World War Z menyatakan ke publik
bahwa film ini memiliki sedikit sekali kesamaan dengan buku karangannya.
Memorable Scene : Serangan zombie di Jerussalem.
Admin comment : Wohooo...ada apa nih bro? Sepertinya ada dendam
kesumat dengan orang yang mengkritiknya? Hoho... Ini film bagus, tapi buat para
penggemar zombie harus ubah dulu mindsetnya,
bahwa ini film lebih mengarah ke science-fiction ketimbang horror. Jika
udah mindset seperti itu, pasti akan nikmat terasa filmnya, hehe... Saya suka
film ini, cukup realistic. Dan memorable scene saya scene papan tulis yang
ditulis “Tell my family, I love them”.
4. Twelve Monkeys (1995)
Cast : Bruce Willis, Brad Pitt
Director : Terry Gilliam
IMDb: 8.1/10
Rotten Tomatoes: 88 %
Sinopsis : Dalam film ini dikisahkan bahwa di masa depan manusia yang
berjumlah 1%, tidak hidup di atas permukaan bumi lagi. Manusia hidup di bawah
tanah, karena di permukaan bumi sudah dikuasai oleh virus mematikan yang
memusnahkan 5 millyar penduduk bumi. Yang menguasai permukaan bumi hanyalah binatang.
Nah, untuk mengembalikan kehidupan manusia ke permukaan, maka dikirimlah James
Cole (Bruce Willis) seorang narapidana ke masa lalu tepatnya tahun 1996 untuk
mencari informasi awal dan pelaku penyebaran (dan menghentikannya) virus yang
mematikan tersebut. Namun bukannya menuju tahun 1996 malah James nyasar ke
Tahun 1990. Disana James mengatakan bahwa pada tahun 1996 akan ada organisasi
bernama Twelve Monkeys yang akan menyebarkan virus mematikan, namun James
justru dianggap gila dan akhirnya dimasukkan kedalam sebuah rumah sakit jiwa.
Disanalah ia bertemu dengan seorang psikiater bernama Kathryn Railly (Madeleine
Stowe) dan seorang pasien lain bernama Jeffrey (Brad Pitt) yang akan berperan
besar dalam pencariannya.
Opini saya : Film yang mengkombinasikan time travel, space continuum
dan post apocalyptic. Paket komplit
bagi anda para penggila film perjalanan antar waktu dan time paradox. Twelve Monkeys adalah tipe film berpikir, jadi kalo
anda penyuka genre film hiburan semata, maka kalian gak akan terlalu menyukai
Twelve. Performa Bruce sangat baik disini, bergelut dalam pertarungan hati
apakah dirinya memang benar berasal dari masa depan atau dirinya adalah seorang
delusional. Brad pitt yang memerankan Jeffries berada dalam satu performa
terbaiknya. Twelve sungguh kelam ditambah dengan aspek gangguan mental
membuatnya semakin “dark”. Pemberian
rasa tentang Time Paradox dan False Memories dimana seseorang keliru
dalam mengidentifikasi ingatan dirinya sendiri, menggiring kita akan selalu
bertanya-tanya mengenai kebenaran akan organisasi Twelve Monkeys dan asal usul
James. Namun keragu-raguan ini lah yang membuat ,menonton Twelve menjadi
menyenangkan, dimana kita mesti menebak atau menunggu jawabannya.
Trivia : Kebanyakan Aktor rela mengurangi bayaran yang biasa mereka
terima agar bisa bekerja sama dengan Terry Giliam.
Trivia : Johnny Depp dipertimbangkan untuk memerankan sosok Jeffries.
Memorable Scene : Tentu saja endingnya.
2. SnowPiercer
Cast : Chirs Evans, Tilda Swinton, Jamie Bell, Ed Harris, John Hurt,
Song Kang Ho.
Director: Joon-ho Bong
IMDB : 7.0/10
Rotten Tomatoes: 95%
Sinopsis : Ga begitu banyak yang akan saya ceritakan mengenai film ini
karena saya sudah mereview film ini secara mendetail pada beberapa waktu yang
lalu pada blog kita tercinta ini, jadi singkatnya film ini berfokus pada
sekelompok manusia yang bertahan hidup akibat timbulnya zaman es baru
dikarenakan eksperimen yang dilakukan manusia sendiri, mereka bertahan di dalam
sebuah kereta api yang disebut Snowpiercer, kereta ini terus menerus melaju
tanpa henti mengelilingi dunia. Namun dalam kereta api ini manusia digolongkan
kedalam kelas-kelas ekonomi yang di buat oleh Wilford (Ed Harris) sang pembuat
Snowpiercer, pada gerbong depan adalah para orang kaya, borjuis, dengan pola
hidup yang berlebih dan berfoya-foya, sedangkan pada bagian belakang adalah
golongan yang disebut dengan sampah masyarakat yang hidup dengan kondisi yang
jorok, brutal dan menyedihkan, mereka diharuskan mentaati norma dan aturan yang
dibuat Wilford walaupun aturan itu terkadang tak manusiawi. Muak dengan
diskriminasi yang mereka terima, dipimpin oleh Curtis Everett (Chris Evans)
para penghuni gerbong belakang, memberontak, mengamuk dan merangsek dengan
memiliki satu tujuan mencapai ke gerbong
depan dan mengambil alih Snowpiercer.
Opini saya : Snowpiercer adalah film post apocalyptic dengan tema dan plot yang terbilang unik dan lain
daripada yang lain, dimana konflik bukan berfokus pada kondisi untuk bertahan
hidup setelah kiamat terjadi karena mereka sudah berhasil untuk bertahan hidup,
namun film ini bercerita mengenai apa yang harus dilakukan setelah berhasil
bertahan hidup. Secara alamiah ketika sebuah dunia hancur maka manusia akan
kehilangan norma dan aturan, sudah dipastikan akan muncul sosok yang akan bangkit
dan maju untuk menjadi pemimpin dan mengisi norma dan aturan sesuai dengan apa
yang ada dalam fikirannya. Disinilah timbulnya sosok Wilford, aturan dan norma
yang dibuatnya mungkin ideal bagi dirinya dan kelompoknya, namun bagaimana
dengan kelompok lain? Disinilah sosok oposisi akan muncul yang
direpresentasikan oleh Curtis dan grupnya untuk menentang si penguasa. Dibalut
dengan aksi yang jempolan, unsur social
satire yang kentara, akting yang memukau, tone yang mencekam maka
Snowpiercer sudah pantas berada di posisi kedua Top 10 Post Apocalyptic Movies.
Memorable Scene : Pergantian tahun dalam Snowpiercer (kalian akan
tertawa dan terperangah kalo ngeliat adegan ini)
Memorable scene : Penerobosan pertama Curtis dan kawan-kawan.
Admin comment : Best movie 2013! Saya nontonnya kebetulan pas lagi di
Jakarta, mampir ke salah satu bioskop
disana, dan saat memilih, cukup melihat satu nama saja di posternya, “Tilda
Swinton”, udah yakin nih film pasti ga sembarangan, ya disamping itu juga saat
itu keknya ga ada pilihan lain yang lebih bagus, hehe... Nah selain penampilan
Tilda yang “always” outstanding, film ini juga menampilkan kualitas seorang
Chris Evans, yang berhasil keluar dari sosok “cute guy idol” dan berakting
sesuatu yang jauh beda dari biasanya, perasaan yang berasa seperti kita biasa
melihat Leonardo DiCaprio di film-film lain sebelum The Revenant dan akhirnya
berubah total di The Revenant. Memorable scene saya sih pas anak kecil bernama
“Chan” berlari bawa obor, beuhhh...itu level euforianya seperti nonton tim bola
kesayangan cetak gol kemenangan di menit injury time, haha....
1. Mad Max Fury Road (2014)
Cast : Tom Hardy, Charlize Theron, Nicholas Hoult, Rosie,
Huntington-Whiteley, Zoe Kravitz, Riley Keough
Director : George Miller
IMDb : 8.1/10
Rotten Tomatoes : 97%
Sinopsis : Seorang petualang penyendiri yang gak banyak berbicara
bernama Max (Tom Hardy) dalam perjalanannya ditangkap oleh sekelompok War Boys
para petarung jalanan bersenjatakan Mobil yang dipimpin oleh Immortan Joe (Hugh
Keays-Byrne). Immortan Joe merupakan seorang pemimpin dari sebuah komunitas
masyarakat, dimana Joe memimpin dengan tangan besi dan memerintahkan masyarakat
ditempat itu agar menyembahnya selayaknya seorang Dewa. Furiosa (Charlize
Theron) salah satu Letnan dari Immortan Joe berencana untuk mengkhianati Joe
dengan membajak sebuah Rig (truk besar bersenjata) dan membawa kabur para selir
Joe yang tidak tahan dengan perlakuan Joe. Joe mengamuk dan memimpin para anak
buahnya untuk memburu Furiosa, Max pun terpaksa terlibat dalam pengejaran
ketika anak buah Joe membawa Max secara paksa sebagai kantung darah, bagaimana
nasib Max dan Furiosa, akankah mereka lolos dari cengkraman Joe?
Opini saya : Gila, gila, gila, inilah kata yang tepat untuk
menggambarkan Mad Max Fury Road. Mad Max Fury Road merupakan paket komplit
sebuah film post apocalyptic, plot
yang cepat, ketegangan dan aksi sepanjang film tanpa henti. Sound dan visual FX? Ga diragukan lagi, dengan cast campuran antara pemain
besar dan muka baru, mengukuhkan film ini sebagai salah satu film paling top di
tahun 2014, dan menduduki peringkat pertama dari list yang saya buat ini.
Dengan dialog yang minim tapi lebih menonjolkan aksi namun tidak melupakan plot
yang ada, music yang gak kalah gokil (yang direpresentasikan oleh seorang gitaris
Abomination yang memainkan gitarnya di sepanjang film), sinematik yang luar
biasa, membuat saya keep engage sepanjang film. Pengembangan karakter-karakter
dalam film juga cukup menggambarkan kehidupan yang sangat keras. Kontaminasi
radiasi nuklir, tanah gersang, kurangnya pangan dan persediaan air membuat
semua orang kembali menjalani kehidupan yang bar-bar. Tapi justru karakter Max
di film kali ini terlihat tidak begitu sentral. Entah mengapa saya sendiri
merasa kalau kisah dari Furiosa justru lebih dominan dibandingkan Max.
Kemungkinan pembuat film ingin melanjutkan Mad Max terbaru ini dengan beberapa
sekuel lanjutan. Karena masih banyak pertanyaan seputar jati diri ‘New’ Max yang masih belum terungkap.
Berbeda dari trilogi Mad Max versi Mel Gibson dimana Max digambarkan lebih “dark” serta plot yang disuguhkan pun
berbeda, kalau kalian sudah menonton trilogi Mad Max versi lawas maka Fury Road
seolah-olah menggabungkan ketiga filmnya menjadi satu, sehingga ada baiknya
bagi kalian untuk menonton trilogi Max-nya Mel Gibson baru ke Fury Road. Jadi
bagi kalian yang belum nonton ini film buruan lah nonton, karena kalian gak
akan menahan nafas selama 2 jam kedepan.
Trivia : Ketika mereka akan bertarung habis-habisan para War Boys
menyemprotkan seperti cat semprot
berwarna perak ke arah bibir dan gigi mereka, seolah-olah itu merupakan ritual
bagi para pengikut Joe yang akan membuat mereka menuju Gerbang Valhalla yang
berkilau dan berwarna Chrome, namun actor pemeran Joe (Hugh Keays-Byrne)
menyatakan bahwa praktek yang dianggap ritual bagi War boys, sebenarnya adalah
penyemprotan sejenis Narkoba yang membuat para War Boys “tinggi” lalu merasakan
Euphoria dan bersedia mati demi Joe.
Trivia : Sean Hape artis dan musisi asal Australia yang memerankan gitaris
Abomination yang mampu menembakkan api menyatakan bahwa gitar yang dipakai pada
Mad Max Fury Road seberat 132 pound dan memang benar-benar mampu menembakkan
api
Memorable Scene : Ketika mobil-mobil memasuki badai pasir raksasa dan
menerbangkan sebagian dari mobil tersebut.
Admin comment : No comment, this movie is Super Fantastic! Haha...
Source :
www.IMDb.com
www.Rottentomatoes.com
https://en.wikipedia.org/
www.Impawards.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar