Salam JMFC
Badut….. Pasti yang terbayangkan oleh kita adalah sosok lucu, imut dan menggemaskan khususnya untuk anak – anak. Tapi khusus di film Clown remake dari film era 80an yang disutradarai oleh Jon Watts yang release tahun 2014, sosok tersebut menjadi sangat menegangkan dan menyeramkan.
Kisah
ini dimulai pada perayaan hari ulang tahun ke – 10 Jack (Christian Distefano),
yang mana salah satu acara akan di hibur oleh badut. Tapi ternyata badut batal
hadir hingga akhirnya Meg (Laura Allen) Ibunya Jack menghubungi Ayahnya Kent
(Eli Roth) yang bekerja sebagai agen real estate untuk mencari penggantinya.
Hingga akhirnya dia menemukan kostum badut dirumah salah satu tempat dimana dia
bekerja. Pesta anaknya pun berjalan dengan lancar dan penuh keceriaan.
Gambar : imdb.com
Tapi
keceriaan pun sirna begitu kostum badut yang dipakai tidak mau dilepas dengan
berbagai upaya hingga membuatnya merasakan sakit dengan penuh luka dikarenakan
membuka dengan paksa. Lama kelamaan Kent perlahan menjadi sosok badut setan
yang brutal dan rasa lapar tak terkendali hingga anak manusia pun menjadi
sasaran utama. Didalam keadaan seperti ini untungnya Meg masih percaya bahwa
Kent masih bisa kembali dengan normal, apalagi ada seseorang yang bisa
“katanya” melepaskan kostum tersebut yang ternyata dengan cara memenggal leher
untuk dapat melepaskan kutukan roh jahat dari kostum badut tersebut. Atau bisa
lepas dengan sendirinya jika Kent mampu memakan 5 anak manusia.
Sadis
lebih tepatnya penggambaran film ini, karena pertumpahan darah dan khususnya
anak – anak cukup membuat penonton merasa tegang dan takut. Apalagi jika di
tonton langsung oleh anak – anak pasti dapat menimbulkan ketakutan traumatic di
kemudian hari. Karena contoh dari kasus ini ada dan membuat momok bagi mereka
jika harus melihat badut dalam sosok apapun juga. Karena Film bergenre ini
sudah banyak tayang dari tahun ke tahun dengan berbagai versi dan judul
seperti, Tie (1990), Clown House (1989), Stitches (2012) dan masih banyak lagi.
Film
ini diawal mampu menarik rasa penasaran bagi penonton karena tiap bagian
memberikan bagaimana sosok yang boleh dikatakan monster tapi mampu
mengendalikan perasaan untuk keluarganya. Cinta dan kasih sayang bagi sebuah
keluarga tergambarkan dengan cukup baik dan mampu menyentuh perasaan, tentunya
bagi yang udah berkeluarga ya… Hehehe..
Namun
tetap ada kekurangan dari film ini, pastinya terlalu sadis untuk ditonton oleh
anak – anak. Juga ada beberapa moment dimana Kent bisa memangsa anak kecil
cukup berpeluang tanpa harus menunggu
dengan alur yang berkelok – kelok hingga sisi tegangnya muncul karena Kent
menginginkan anak terakhir yang dimangsa adalah anaknya sendiri Jack. Tapi
inilah namanya cerita Horor jika alur tidak dibuat berkelana seperti kata Rhoma
Irama.
Gambar : imdb.com
Disini
bagi penonton pasti ingin sosok Kent bisa terlepas dari kostum badut tersebut
dengan upaya Meg untuk dapat memberikan anak lain supaya Jack tidak jadi untuk
dimangsa oleh Roh Jahat dari kostum badut tersebut. Tapi ternyata Kent tewas
ditangan Meg dengan memenggal kepalanya dikarenakan sebuah pilihan yang sulit
agar Jack tidak tewas oleh Ayahnya sendiri. Klimaks yang didapat tidak begitu
baik sesuai dengan yang diharapkan, terbesit sedikit oleh saya seharusnya bisa
tidak seperti demikian yang terjadi di akhir ceritanya. Tapi kembali ini Drama
Horor, harus ada kesan misterius dan jalan cerita yang susah ditebak.
Tapi
kelebihan dari film ini, kasih sayang dan cinta di gambarkan dengan penuh haru
dan perjuangan. Seperti sosok seorang Ayah (Kent) yang ingin anaknya bahagia
disaat ulang tahun dan cinta Istri (Meg) Kepada suami, walaupun rupa, wujud dan
perilaku berubah dikarenakan kostum badut tersebut. Tetapi cinta sanggup untuk
membuat perlindungan dan perjuangan agar suaminya bisa kembali berkumpul
bersama seperti sedia kala. Walaupun pada akhirnya harus terpisah untuk
selamanya…..
Rating 7/10
Gara - gara nonton nie Film, setiap lihat Badut yang beginian pasti ingat nie Film.. Hehehe..
BalasHapus