Review / Ulasan : A Walk To Remember (2002) By Muhammad Ilham
MEWEK TIME………uh yeah baby,
hahahahaha what’s up guys?, jumpa lagi sama review sederhana saya, kali ini
saya akan bahas film yang melegenda diantara kaum Hawa dan sempat menjadi Pop
Culture di era 2000an dan of course melejitkan nama artis pop Mandy Moore, Yes
it is guys : A Walk to Remember yang rilis di tahun 2002. Cewek biasanya yang
hobi banget nonton pasti hapal dengan film ini kalo yang ga tahu mungkin adalah
faktor bahwa sekarang sih mungkin film ini udah susah banget untuk di cari, ga
apa guys siapa tahu ini film tampil di stasiun Tv Favorit atau Siaran TV
berbayar kalian, kalo iya, jangan dilewatin guys, this is a good movie.
Bagi para cowo, oke pasti banyak
dari kalian ga suka banget ama yang namanya romance, satu tips lagi dari saya :
Never Say Never (kayak Justin Bibir
aje hehehe), jangan pernah bilang ga suka ama sesuatu, karena bisa-bisa elo
pada cinta sama sesuatu itu (ini fakta guys).
Yah mungkin memang ada (banyak
sih) yang paling ga suka bahkan benci ama yang namanya romance, tapi anehnya
ada beberapa cowok yang ga suka ama Romance Amerika tapi Doyan banget ama yang
namanya Drakor a.k.a Drama Korea heheheheheh (yaelah sama aja bray, sama-sama
mewek itu mah). Alasan ketidaksukaan itu adalah anggapan bagi cowok yang nonton
romance bukanlah cowok yang maskulin. Disini anda salah (bukan bermaksud
mengajari atau memaksakan pemikiran ya guys, cuma mau kasih sudut pandang aja
nih) coba kita fikir : bahkan band yang paling hardcore kayak Slipknot
sekalipun punya satu track (lagu) yang bernuansa cinta. Nah artinya semua orang
butuh cinta guys, begitu pula film, film cinta dibutuhkan untuk mengajarkan
kita menghargai dan menyayangi orang yang sayang sama kita, jadinya kita bisa
lebih menghargai hidup dan satu lagi cewek suka ama cowok yang romantis dan
sensitif (dalam kadar yang cukup yah,kalo berlebihan sih ya ill
feel), anda bisa mempelajari sifat romantis dan sensitif di film romance,
Plus bagi seorang Movie Freakers, ada semboyan ga perduli genrenya apa, kalo tu
film emang mutu, ya harus ditonton guys, betul ga?lagian ya buat tambah
referensi dan pengetahuan kita.
(Major Spoiler Ahead)
Oke cukup pembukaannya lets
straight to the Point, A Walk to Remember, bercerita tentang seorang pemuda
bernama Landon Carter (Shane West) seorang siswa SMU yang popular dan tak punya
rencana atau tujuan untuk masa depannya, membuat lelucon bersama teman-temannya
untuk mengerjai seorang siswa culun yang ingin bergabung di Geng mereka. Dibuat
seolah-olah menjadi sebuah inisiasi, sang pemuda culun diperintahkan melompat
ke kolam oleh Landon cs, lelucon yang berakhir buruk ini mengakibatkan si
pemuda culun celaka (ga metong sih, patah-patah aja) dan Landon satu-satunya
yang tertangkap oleh polisi mendapatkan hukuman untuk mengerjakan hukuman
pelayanan publik atas konsekuensi perbuatannya. Mulai dari merawat orang tua di
Panti jompo sampai dengan mengikuti Pentas Drama musikal yang dilakukan oleh
Landon dengan setengah hati. Nah disinilah Landon bertemu dengan Jamie Sullivan
(Mandy Moore), seorang yang culun, cupu di SMU nya, penganut katolik yang taat, namun pintar dan mandiri. Landon yang
kesulitan dalam memainkan perannya di Pentas Drama dengan berat hati meminta
pertolongan Jamie yang tentunya lebih mahir untuk mengajarinya mendalami peran
tersebut.
Kedekatan yang tidak direncanakan
tersebut membuat Landon memandang Jamie dengan sudut pandang yang berbeda dari
selama ini, menimbulkan perasaan yang lain, yes guys, it is LOVE. Puncaknya
pada saat Pentas Drama diadakan, Jamie yang harus berdandan dalam memainkan
perannya bermetamorphosa menjadi sosok yang cantik dan mengejutkan Landon (ini
adalah salah satu scene favorit saya dimana
Jamie menyanyikan track milik Switchfoot yang judulnya “Only Hope”) tepat di
momen ini lah Landon benar-benar jatuh cinta pada Jamie.
Oke pasti kalian sudah menebak
“ah ini sih tipikal film Bad boy but cool
falling in Love with Good Girl but geek, udah ketauan endingnya gimana”.
Oke guys, kalian salah, ayo kita lanjutin lagi (sebenarnya saya ga mau sih
takutnya spoiler semua, tapi ga apalah endingnya saya simpen).
Landon dan Jamie falling in love,
terlepas dari ketidaksukaan ayah jamie pada Landon atau teman-teman Landon yang
meninggalkan Landon karena mereka menganggap Jamie tak pantas buat Landon,
segala cara mereka lakukan untuk memisahkan Landon dan Jamie, but Love
Stand still, ga perduli antara apa kata orang Landon tetap bersikukuh untuk
mencintai Jamie. Lalu berikutnya BOOM!!!…..Cancer
is coming. Bener banget guys ternyata selama ini Jamie mengidap Kanker
Stadium lanjut, mulai dari sini lah pacar kalian yang kalian ajak nonton akan
mulai termewek-mewek. Dapatkah cinta menaklukkan segalanya? akankah Landon
tetap mencintai Jamie? Kalian akan menemukan jawabannya di Walk to Remember.
Dalam film ini, saya harus
memberikan acungan jempol pada dua pemeran karakter utama baik Mandy Moore dan
Shane West yang memberikan performa yang sangat baik disini, chemistry diantara
keduanya pun terbangun dengan sempurna, membuat penonton mengira keduanya
benar-benar jatuh cinta, Mandy Moore memberikan performa terbaiknya disini
menampilkan sosok Jamie Sullivan yang tough,
feminist, mandiri dan namun sedikit Vulnerability.
Shane West mengingatkan saya pada sosok Kevin Bacon dalam Footloose yang
berkesan rebel, cuek, tanpa tujuan namun pada akhirnya takluk pada sosok Jamie.
A Walk to Remember sendiri
merupakan film adaptasi dari Novel karangan Nicholas Sparks, sudah banyak karya
Nicholas Sparks yang diadaptasi menjadi film, diantaranya : The Vow, Message in
The Bottle, Safe Haven, Night in Rodanthe, Dear John dan tentu saja drama
romance yang juga sangat melegenda The Notebook. Dengan ciri khas bitter sweet ending dalam kebanyakan
novelnya, menjadikan sosok Nicholas Sparks menurut saya adalah empunya Drama
Romance di Hollywood.
Oke guys saya rasa itu aja,
kesimpulannya ini adalah film yang bagus, saya sendiri suka sama film ini,
biarin deh orang pada bilang “ah elo ga macho banget nontonnya film yang
gituan” caelah hari gini Macho ga selalu harus dianalogikan dengan otot gede,
serem, kekar, terus fighting ampe babak belur, guys ini tuh 2015 macho itu smart
(pinter, otak yang berwawasan luas dan nalar tinggi, ceileh..), funny, suka
film (tentunya, kalo ga suka film ga macho, karna cewek suka diajak nonton, nah
loe mesti paham film kan buat PDKT dan terlihat smart, haha..) dan sedikit
sensitif (karena wanita ingin dimengerti) hahahahaha, see you guys, keep calm
and keep watching.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar