STAR WARS Episode VII : The Force Awakens (Review by Nendra Pratama - JMFC 069)
Yuhuuu, akhirnya bisa nulis lagi
setelah sekian lama berkutat sama kesibukan yang gak menentu, dan kali ini saya
mau ngebahas soal saga Star Wars, dan karena saya boleh dikatakan anak bawang
dalam hal Star Wars maka maafkan saya jika nanti dalam tulisan ini ada hal – hal
yang mungkin kurang pas dan bisa saja salah maka saya dengan sangat legowo
menerima masukan dan saran dari teman – teman semuanya.
Sedikit kilas bailk perkenalan saya
dengan saga ini adalah ketika saya melihat Rogue One, yang mudah – mudahan nanti
akan saya bahas dilain waktu bersama dengan tulisan Star Wars episode – episode
sebelumnya sembari kita menunggu episode VIII saga ini, dan asal kalian tau
guys, di JMFC ada Om Ilham dan Om Doni yang mana mereka adalah penggemar saga
ini sekaligus anggota dari Kanjiklub huahahahahaha, mereka berdua berusaha
meracuni saya dengan saga ini dan hasilnya nihil, but Rogue One merubah itu
semua, tapi kita tinggalkan dulu Rogue One, disini saya akan menulis tentang
episode VII dari saga ini, bukan karena merasa kalian butuh untuk membaca
tulisan ini, yang saya rasa pasti sudah banyak review – review keren tentang
film ini berkeliaran di dunia maya, tapi karena saya harus menulisnya, hanya
sebagai pembuktian pada diri saya sendiri bahwa saya adalah satu dari jutaan
orang yang jatuh cinta pada saga ini hehehehe.
May the Force be With You
Secara garis besar boleh dibilang
bahwa inti dalam film ini mengcopy paste langsung dari film A New Hope, namun
disinilah kekuatan film ini, JJ Abrams selaku director mampu membawa warna baru
yang harusnya ada di film – film terdahulu Star Wars kedalam film ini, special efek
yang memukau dalam film ini mampu menghadirkan decak kagum bagi ultras Star
Wars, karena apa yang ditampilkan dalam film
ini benar – benar mampu membawa kita bernostalgia dengan para karakter lama
saga ini, 32 tahun waktu yang dibutuhkan untuk mengobati kerinduan itu, 32
tahun penantian yang rasanya berakhir indah, 32 tahun itu laksana bangkai kapal
Milenium Falcon yang diterbangkan oleh Rey dengan gagahnya, ya, JJ Abrams
membayar lunas 32 tahun itu.
Gambar : pinterest.com
Disamping ajang nostalgia dan unjuk
teknologi oleh JJ Abrams, film ini juga sukses menggaet generasi penerus ultras
Star Wars, mulai dari ABG yang merasa harus menontonnya supaya kekinian, atau
seorang anak yang dipaksa menonton ini oleh orang tuanya agar mereka tau
bagaimana rasanya menonton ini 32 tahun yang lalu, ataupun orang seperti saya
yang merasa terjebak menonton ini karena bergabung dengan Kanjiklub, eh salah,
karena bergabung dengan komunitas film yang bernama JMFC, karena ya, di JMFC
segala pecinta genre gabung, dan hanya di JMFC, ultras Star Wars bisa
berdiskusi secara damai dengan ultras Star Trek hahahahahaha.
Gambar : geekalerts.com
Seperti yang saya tulis tadi, bahwa
saya adalah penggemar baru saga ini, jadi walaupun saya sudah merampungkan episode
I, II, III, Rogue One, IV, V, VI saya masih bingung dan belum sepenuhnya paham
mengenai film ini, diantaranya adalah, tentang siapa sebenarnya Rey? Atau apa
motif Kylo Ren sehingga bergabung ke Dark Side. Dan Supreme Prime? Siapa dia? Mengapa
Luke mengasingkan diri? Dan masih banyak lagi, saya hanya berharap semua
terjawab di episode VII
Oh iya, setelah melihat ini saya
juga bertanya – tanya mengapa bisa Lightsaber milik Luke bisa digunakan oleh
seorang Stroomtroper dan Ren dengan baik? Apakah Lightsaber seperti itu? Karena
selama ini saya berpikir bahwa Lightsaber hanya bisa digunakan oleh seorang Jedi
dan Sith.
Akhirnya, film ini adalah era baru
bagi Star Wars, dengan tokoh utama dan villain yang baru, dengan jalan cerita
yang mudah dipahami dan humor yang tepat untuk tiap scenenya serta tidak
menghilangkan unsur oldschool didalamnya, maka bolehlah saya katakan jika The
Force Awaken adalah A New Hope bagi saga ini, dan semoga Force selalu bersama
kita hehehehehe.
Gambar : thegoldenbox.devianart.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar