Kamis, 16 Februari 2017

Top 10 Prison Movies (Review By Muhammad Ilham - JMFC 041)

Pernahkah anda melakukan kejahatan? Wah saya harap tidak, karena setiap kejahatan akan memiliki konsekuensi, dan di mata hukum kita dan hukum dunia kebanyakan konsekuensi yang diberikan adalah hukuman penjara dan kurungan. Dimana fungsi penjara adalah mengurung dan membatasi kemerdekaan seseorang untuk berada dimana saja dan menghilangkan beberapa hak yang dimiliki oleh setiap manusia. Salah satunya adalah Hak untuk bekerja sesuai kehendak, belajar dan “bercinta” huehuehuehuehue... Tapi itu konsep jaman dulu guys, bahwa penjara adalah kurungan absolut yang menghilangkan beberapa hak asasi, jaman sekarang semuanya berbeda, Narapidana boleh kok bekerja dan belajar, asal memenuhi syarat sesuai aturan, konsep penjara sekarang adalah memasyarakatkan dan pembinaan, mangkanya disebut Lembaga Pemasyarakatan. 

Kalau di film-film diperlihatkan kalau kehidupan penjara begitu keras dan brutal, perkelahian, penganiayaan narapidana, perseteruan antara kelompok, bahkan pelecehan seksual dalam bentuk sodomi dan hubungan lesbian antar Narapidana Wanita. Is it True? Berdasarkan penelitian saya (karena kebetulan skripsi saya dulu mengkaji tema penjara), dan beberapa keluarga termasuk almaharhum ayah saya adalah pegawai penjara, walau disayangkan, beberapa hal diatas merupakan memang benar adanya walau tak ada bukti nyata. Penganiayaan yang dilakukan beberapa Napi terhadap Napi pemerkosaan dan eks Polisi, penyelundupan barang-barang ilegal dalam penjara bahkan pelecehan seksual dalam bentuk sodomi kepada Narapidana yang dikategorikan “lemah” terkadang masih terjadi dan luput dari mata petugas. Sedikitnya jumlah petugas dan overload nya jumlah napi dalam penjara membuat pengawasan menjadi tak maksimal. Oleh karena itu kehidupan getir dan keras penjara akan sangat menarik dan saya jadikan topik yang akan saya angkat dalam top 10 list kali ini. Here we go guys………  

 The Longest Yard
Gambar : wikipedia.org

10. Longest Yard
Cast : Adam Sandler, Chris Rock, Burt Reynolds
Director: Peter Segal
IMDb: 6.4/10
Rotten Tomatoes: 31%
Paul Crewe (Adam Sandler) seorang superstar Football Amerika mengalami krisis karir dan kepercayaan diri setelah terjerat kasus pengaturan skor membuat Paul hobi mabuk-mabukan. Dalam keadaan mabuk Paul nekat mencuri mobil pacarnya dan mengemudi dalam keadaaan mabuk dengan kecepatan tinggi, tertangkap petugas Paul lalu dikirim ke penjara maximum security. Disini atas permintaan (lebih kepada paksaan) sang kepala penjara menugaskan Paul membentuk tim Football yang beranggotakan Narapidana lalu mengadakan Skirmish melawan tim para Sipir. Karena Dirancang untuk kalah, Paul ogah-ogahan melaksanakan tugas ini. Namun perlakuan diskriminatif Kepala Sipir dan siksaan petugas sipir memaksa Paul untuk berbuat lebih, dengan bantuan Caretaker (Chris Rock) dan Nate Scarborough (Burt Reynolds), Paul membentuk Tim Mimpi Buruk bagi petugas Sipir yang berisikan Narapidana paling buas, paling beringas dan paling berbahaya diantara Narapidana lain dengan satu agenda, yakni menghajar, menghabisi serta membalas perlakuan para sipir yang selama ini menyiksa mereka. 

Longest Yard merupakan re-make film klasik yang berjudul The Longest Yard (1974) yang juga dibintangi Burt Reynolds sebagai Paul Crewe, sebenarnya The Longest Yard versi tahun 1974 juga pernah di remake sebelumnya oleh film Inggris berjudul Mean Machine (2001) yang dibintangi Vinnie Jones dan Jason Statham. Beda antara The Longest Yard (2004) ini dengan Mean Machine (2001) adalah pada temanya, dalam Longest Yard olahraga yang diusung adalah American Football dan dalam Mean Machine adalah Soccer alias Sepak bola. Namun jalan cerita yang disajikan tak jauh berbeda, so bagi kalian yang lebih suka sepak bola bisa memilih Mean Machine (2001). Namun diantara ketiganya, saya pribadi amat menyukai The Longest Yard (2005) adanya Adam Sandler, dan Chris Rock menjadikan film ini lebih lucu dan playful, namun tak melenceng dari plot cerita yang diberikan. Joke yang dilontarkan pun mudah dimengerti dan supporting cast seperti Nelly (Rapper), Tracy Morgan, Goldberg (WWE Wrestler), dan “Stone Cold” Steve Austin (WWE Wrestler) menjadikan film ini lebih berwarna. Bagaimana dengan kehidupan penjara nya sendiri? Stereotipe yang disuguhkan mulai dari hubungan sesama jenis, barang selundupan, perkelahian antar geng, penyiksaan oleh petugas sampai partai pamuncak Narapidana vs Sipir disajikan dengan renyah membuat kita betah menyaksikan The Longest Yard sampai akhir.

 Life 1999
Gambar : imdb.com

9. Life (1999)
Cast : Eddie Murphy, Martin Lawrence, Bernie Mac
Director: Ted Demme
IMDb: 6.7/10
Rotten Tomatoes:

Entah kenapa saya sangat menggandrungi komedian kulit hitam contohnya Eddie Murphy dan Martin Lawrence, baik joke, cara berbicara, bahkan cara mereka berkata ‘F’ word amat lucu bagi saya, keduanya sungguh lepas dan bebas. 80% film Eddie Murphy dan Martin Lawrence sudah saya tonton dan tak pernah bosan untuk diulang lagi, dan ketika kedua nya Team Up dalam sebuah film, saya amat antusias buat nontonnya. Dan memang seperti saya duga Life memang Laughing Marathon sepanjang film nya, ga aneh memang Murphy dan Lawrence bagaikan Dynamic Duo di film ini. Bercerita tentang dua orang pria Afrika-Amerika Rayford Gibson (Eddie Murphy) seorang yang suka menipu dan pintar berbicara, dan Claude Banks (Martin Lawrence) seorang yang selalu serius dan hendak meniti karir menjadi bankir, dijebak dengan kasus pembunuhan oleh Sherif setempat sewaktu ingin berbisnis minuman keras. 

Diskriminasi dan kebencian masyarakat dengan orang-orang kulit hitam membuat keduanya di vonis seumur hidup. Dimulailah kehidupan penjara yang berat, sepanjang menjalani hukuman keduanya tak pernah akur dan bertentangan satu sama lain, tapi anehnya mereka ga terpisahkan. Selama menjalani hukuman juga keduanya selalu mencoba untuk kabur namun selalu gagal, akan tetapi kehadiran keduanya membawa warna tersendiri dalam penjara ini. Para napi ga pernah kesepian dan bosan karena ulah keduanya, waktu berlalu, akankah keduanya bebas atau malah menutup umur dipenjara? Penggemar Murphy dan Lawrence wajib menonton film ini, keduanya saling mengisi dan sama-sama mendapatkan porsi yang imbang pada joke dan timeline film, didukung oleh komedian yang sudah memiliki nama besar sebagai supporting cast, ada Obba Babatunde, Bernie Mac dan Anthony Anderson, bersiaplah untuk tertawa selama 100 menit kedepan.

 Escape From L.A
Gambar : rogerebert.com

8.    Escape from LA and Escape From New York dwilogi (1981-1994)
Cast : Kurt Russel,
Director : John Carpenter
IMDb: Various
Rotten Tomatoes : Various

Kenalkah anda pada karakter Snake Plissken? Pasti kebanyakan tidak kenal yah, siapa itu Snake Plissken, Snake Plissken adalah karakter utama pada dua film Escape, yaitu Escape From New York (1981) dan Escape From LA (1981), Snake adalah sosok anti-hero, anti-hero bukan lah sosok yang ga suka dengan hero ya guys, anti-hero adalah pahlawan yang justru tidak memiliki kualitas, sifat atau moral layaknya Hero yang konvensional. Artinya Anti Hero adalah sosok protagonist yang memiliki sifat layaknya penjahat, tak perduli hukum, tak segan membunuh, tak perduli dengan keselamatan orang lain dan biasanya perawakannya seram, namun dalam hati kecilnya sosok ini pada dasarnya melakukan hal yang benar dengan menghalalkan segala cara. Nah kalo di komik contohnya ada Wolverine, dikenal brutal dan ganas namun pada dasarnya hatinya baik. 

Nah Snake Plissken adalah sosok Anti Hero yang cukup dikenal di Era 80an dengan ciri khas suara serak dalam menggunakan Eyepatch, perawakan yang kasar, tidak perduli dengan orang lain dan memiliki profesi kriminal.  Pada Escape From New York menceritakan di era masa depan (Tahun 1997) angka kejahatan sangat tinggi dan menjadikan New York sebagai penjara berkeamanan maximum terbesar di dunia, maksudnya disini adalah Kota New York diberikan pagar pembatas raksasa tanpa ada penjaga didalamnya, seluruh Narapidana dimasukkan kesana dan mereka berkeliaran bebas dalam Kota New York namun kalo berani keluar dari New York para Narapidana akan ditembak mati. Namun para Napi memiliki rencana berbeda, mereka menembak jatuh pesawat presiden yang melewati New York serta ingin menculik Presiden sebagai alat tawar menawar untuk membebaskan diri, nah Snake sebagai Narapidana yang akan dimasukkan ke dalam New York diberi tugas (dipaksa) untuk menjemput dan membebaskan Presiden. 


Nah dalam Escape from LA, LA dipenuhi kejahatan dan immoralitas, lalu Presiden memprediksi LA akan kena gempa terbesar dan memisahkan LA dari daratan Amerika, prediksi itu ternyata benar, kepolisian dibentuk dan ditugaskan berkemah disepanjang garis pantai serta membangun tembok agar penduduk LA tidak dapat memasuki Amerika, bagi penduduk yang tidak sependapat dengan ideologi amerika yang baru, maka mereka akan dibuang ke LA dan tak akan pernah kembali, Tahun 2013 putri sang presiden kabur dari rumah serta mencuri detonator senjata maut, lagi-lagi Snake Plissken ditugaskan untuk menjemput sang putri presiden dan mengamankan detonator yang dicuri. Film yang pertama lumayan solid, genre dan plotnya fresh, sebuah kota yang dijadikan penjara dan Snake ditugasan untuk Break in serta Break out dari New York, sedangkan Escape from LA terkesan agak dipaksakan dan repetitif, namun saya pribadi tidak keberatan untuk melihat aksi Snake Plissken sekali lagi. Escape dwilogi is old school action bergaya khas 80 dan 90an, dan kebetulan 80’s and 90’s is my favorite era. 

 Lockout
Gambar : wikipedia.org

7. Lock Out (2012)
Cast : Guy Pearce, Maggie Grace
Director: James Mather, Stephen St. Leger
Rotten Tomatoes : 38%
IMDB : 6.1/10

Seorang agen pemerintah yang difitnah melakukan kejahatan (Pearce) ditugaskan untuk melakukan penjemputan Putri Presiden dalam Penjara berkeamanan Maximum di luar angkasa yang sedang terjadi kekacauan diakibatkan para Narapidana berhasil keluar dari sel dan ingin meloloskan diri dari penjara. Lockout bukan lah Fight Club atau Interstellar, atau Inception, tapi Lockout sungguh fun dan enjoyable. Penjara Maximum? Cek, Penjahat Brutal? Cek, Aksi yang seru? Cek, Break In dan Break Out? Cek, Lockout memiliki formula komplit untuk menjadi tontonan action yang seru bertema penjara untuk menemani santai bersama pop corn dan coke, hehehe. Guy Pearce sangat natural memainkan peranya menjadikan karakter yang dia mainkan bad ass sekaligus easy going, didukung oleh nama-nama yang sudah banyak dikenal di Hollywood seperti Maggie Grace dan Peter Stormare serta Vincent Regen. Film-film seperti inilah menjadikan film yang bertemakan penjara tetap asik untuk disimak.

 Hart's War
Gambar : wikipedia.org

6. The Harts War  (2002)
Cast : Collin Farell, Bruce Willis, Terrence Howard, Cole Hauser
Director : Gregory Hoblitz
Rotten Tomatoes : 60%
IMDb : 6.3/10

Kolonel Mcnamara (Bruce Willis) adalah salah satu POW alias Prisoner Of War alias Tahanan Perang pada perang dunia kedua. Dirinya bersama ratusan tahanan perang lain ditahan di salah satu kamp tahanan paling keras yang dipimpin oleh Colonel Visser yang dikenal cerdik namun juga kejam. Walau statusnya adalah tahanan, namun Kolonel Mcnamara tetap tak mau menundukkan diri pada Jerman, dirinya tetap berusaha menjaga kehormatan dan menganjurkan agar para tahanan lain melakukan hal yang sama. Namun dalam diamnya, Mcnamara tetap berencana untuk melakukan perlawanan dengan merencanakan untuk kabur serta meledakkan fasilitas militer milik Jerman. Peluang datang ketika Kolonel Muda bernama Hart (Collin Farrel) dimasukkan dalam Kamp ini dan terjadi kasus pembunuhan sesama tahanan dalam Camp. Mcnamara menuntut agar ada sidang militer bagi pelaku, yang mana sidang ini adalah pengalih perhatian dari rencana yang sebenarnya dan Hart ditugaskan Mcnamara untuk menjadi penasehat hukum sang terdakwa.
 
The Hart’s War sebenarnya bisa dikategorikan film perang namun less action lebih banyak ke Human Interest nya. Nah kebetulan Hart’s War bersetting di kamp tahanan perang milik Jerman, maka film ini saya fikir cocok untuk dimasukkan dalam list ini. Penjara di era Perang Dunia Kedua untuk para POW memanglah kejam dan keras, namun masih kalah kejam dengan Kamp Tahanan untuk para Yahudi. Pada dasarnya Kamp Tahanan untuk para POW lebih dirancang untuk menghancurkan moral para tentara, karena ketika moral para tentara sudah jatuh maka semangat juang mereka pun hilang, maka tujuan dari para tentara Jerman sudah tercapai. Maka entah fakta atau benar adanya kalau para Tahanan Perang wajib melakukan percobaan kabur sebagai gesture untuk menunjukkan perlawanan mereka pada musuh serta memperlihatkan kalo semangat juang mereka belum luntur. Intensitas dalam film ini cukup terjaga, walau di awal-awal terasa ‘dingin’ namun di akhir-akhir film ketegangan mulai dirasa ketika escape plan mulai dijalankan. Bruce Willis memang memiliki nilai dan karisma tersendiri, Hart’s War layaknya Die Hard dengan pendekatan yang lebih subtle dan minus komedi nya, sedangkan Collin memberikan performa yang solid, film ini bukanlah Platoon atau Saving Private Ryan namun The Hart’s War is worth to watch.

 The Last Castle
Gambar : movieleadership.com

5. The Last Castle
Cast : Robert Redford, James Gandolfini, Mark Rufallo, Delroy Lindo
Director : Rod Lurie
Rotten Tomatoes:
IMDb : 6.9/10

The Last Castle merupakan film bertemakan Penjara Militer di Era non perang. Adalah Letnan Jenderal Eugene Irwin (Robert Redford) seorang tentara dan petinggi militer yang terhormat dan memiliki reputasi yang luar biasa. Dikarenakan membangkang perintah, Irwin dipenjarakan dalam penjara militer setelah disidang dalam Mahkamah militer, dicopot pangkat dan jabatannya namun tidak dengan ketenarannya. Penjara militer tempat irwin ditempatkan adalah penjara militer berkeamanan maximum yang dipimpin oleh Colonel Winter yang sebenarnya mengagumi Irwin namun kejam, bertangan besi dan korup.

Kekaguman dan rasa hormat para narapidana kepada Irwin memberikan sedikit kecemburuan pada Winter, dan Metode yang tak konvensional dan perlakuan diskriminasi serta ketidakadilan yang dilakukan Winter dirasakan oleh Irwin. Irwin memutuskan untuk memberikan pelajaran kepada Winter dengan melakukan aksi Revolusi dalam penjara. Walau genrenya drama, namun The Last Castle termasuk dalam film yang tujuannya untuk entertaining, walaupun castnya termasuk kelas berat, ada Robert Redford, James Gandolfini, dan Mark Rufallo, namun the Last Castle bukanlah film yang memerlukan pemikiran tinggi dalam mencernanya. Penggambaran kehidupan penjara dalam Castle cukup baik, kekejaman dan perlakuan diskriminasi menambah bumbu dinamika dalam Castle yang diakhiri dengan momentum puncak perseteruan Irwin vs Winter.

 Papillon
Gambar : boredanddangerousblog.wordpress.com

4. Papillon (1973)   
Cast : Dustin Hoffman, Steve McQueen
Director: Franklin. J. Schaffner
Rotten Tomatoes : 82%
IMDb: 8.0/10

Papillon adalah julukan atau nickname dari karakter utama yaitu Henri Charierre (Steve McQueen) dikarenakan tato kupu-kupu yang ada di dadanya, Henri dipenjara di French Guiana di wilayah Amerika Selatan karena dituduh membunuh dan divonis seumur hidup di penjara tersebut. Disana dia bertemu dengan Louis Dega seorang pemalsu dokumen yang kaya raya. Papillon dan Dega melakukan kesepakatan, dimana Papillon bersedia melindungi Dega di penjara asal Dega mau membiayai rencana melarikan diri Papillon. Awalnya Dega tidak setuju namun insiden Papillon membela Dega membuat Papillon dimasukkan kedalam ruangan yang lebih buruk, dalam keadaan kelaparan dan tekanan berat Papillon terpaksa memakan serangga, Dega mencoba membantu dengan menyelundupkan malah ketahuan penjaga, Papillon disiksa agar mengaku siapa yang membantunya namun determinasi Papillon tidak membuatnya goyah walau jatah makannya dipotong agar tambah kelaparan. Kesetiaan Papillon membuat Dega tersentuh dan menyetujui untuk membantu Papillon kabur, aksi kabur berhasil namun mereka tertangkap lagi, dan tekanan semakin berat, Papillon harus menjalani hukuman Penjara Gelap alias tanpa cahaya, sendirian selama 5 tahun penuh. Bisakah Papillon dan Dega bertahan.

Film ini mengajarkan kita agar jangan pernah melakukan kejahatan guys, disetting pada tahun 1930an, penjara memang lah mimpi buruk di kala itu (agak berbeda dengan sekarang), dan kekejaman benar-benar digambarkan dengan gamblang di Papillon, mulai dari perlakuan sadis dan tidak manusiawi, terapi "kelaparan”, penjara gelap, kerja paksa, semua di perlihatkan disini. Para tahanan di hancurkan baik fisik dan moralnya. Saya termasuk orang yang mengidolakan Steve McQueen, ikon macho serta bad boy di era 70 an, sosok Steve amat melegenda hingga sampai sekarang, masalah akting Steve juga memiliki banyak perbendaharaan film klasik dan memorable termasuk juga Papillon. Dipasangkan bersama Dustin Hoffman, keduanya memiliki chemistry yang luar biasa, hubungan Bromance yang dituangkan dalam bentuk persahabatan antara keduanya diramu dengan pas, tidak terlalu mesra dan berlebihan, juga tidak terlalu dingin serta monoton. Dimana Steve McQueen memerankan sosok yang bold, pemberontak, berdeterminasi tinggi, sedangkan Dustin Hoffman menjelma menjadi sosok yang pengecut dan baik hati, keduanya luar biasa. Papillon adalah drama yang besar, berani, dengan alur cerita serta aura yang sudah langka dalam film jaman sekarang.

 Escape From Alcatraz
Gambar : wikipedia.org

3. Escape from Alcatraz (1978)
Cast : Clint Eastwood, Patrick McGoohan, Roberts Blossoms
Director: Don Siegel
Rotten Tomatoes:95%
IMDb : 7.6/10

Nama Alcatraz pasti terdengar akrab di telinga kita ya? Alcatraz adalah nama sebuah pulau yang ada di San Fransisco, Alcatraz pernah beberapa kali berganti fungsi, awalnya adalah Benteng Pertahanan Militer dan Fasilitas Penjara berkeamanan Maksimum, namun Alcatraz lebih dikenal ketika fungsinya menjadi penjara. Selain pernah memuat banyak kriminal kelas dunia seperti the most notorious criminal Alphonse Gabriel Capone a.k.a Al Capone, George “Machine Gun” Kelly, dan Arthur “Doc” Baker, banyak mitos yang beredar di Alcatraz, salah satunya adalah tidak ada satu pun orang yang pernah berhasil melarikan diri dari Alcatraz, benarkah? Sejarah mencatat ada 36 orang Napi yang berhasil kabur, 23 tertangkap kembali, 2 orang tewas tenggelam, 6 orang tewas ditembak, sisa 5 nya tidak diketahui dimana rimbanya, banyak yang mengklaim mereka tewas tenggelam dan tidak ditemukan.

Nah Escape from Alcatraz adalah film mengenai penjara yang memang berfokus pada rencana aksi Prison Break oleh Frank Morris (Clint Eastwood) dan crew nya. Escape from Alcatraz bisa disebut film paling tehnikal tentang bagaimana para karakternya mencoba kabur dari sebuah penjara. Tiap-tiap langkah dan Metode Frank dijabarkan dengan gamblang di Escape. Ini juga yang membuat saya menyukai film ini, kecerdasan dan kehati-hatian frank dan crew nya memang benar-benar asik untuk disimak. Intensitas yang diberikan pun cukup bisa membuat kita menahan nafas. Escape from Alcatraz adalah film yang berkelas dan menggugah rasa ingin tahu kita. Berhasilkah mereka kabur? Apakah mereka tergolong dalam 31 yang tewas? Atau 5 yang menghilang secara misterius? Jawabannya ada di Escape from Alcatraz.

 The Great Escape
Gambar : wikipedia.org

2. The Great Escape (1963)
Cast: Steve McQueen, Charles Bronson, James Garner, James Coburn
Director: John Sturges
Rotten Tomatoes : 93%
IMDb: 8.2/10

Based on True Story, Lagi-lagi tentang penjara pada Perang Dunia ke-2, Stalag Luft III, yang memang dirancang untuk memenjarakan serdadu sekutu alias Prisoner of War, namun tanpa Jerman sadari ternyata yang mereka tahan di Stalag adalah para tentara nakal yang memang hobinya kabur dari penjara tempat mereka ditahan,bahkan tentara-tentara yang ada di Stalag membentuk organisasi khusus yang memang bertugas merencanakan sampai mengeksekusi escape plan yang mereka buat. Struktur nya dibuat berdasarkan rank dan pangkat dari serdadu yang ada di Stalag. Ada perencana, penyelundup barang, pembuat identitas palsu, pembuat kostum untuk menyamar, Surveyor, Inteligen, penggali terowongan, pembuang sisa tanah penggali terowongan serta pemimpin yang harus memberikan approve terlebih dahulu sebelum rencana dilaksanakan.

Namun kali ini mereka memutuskan untuk melakukan rencana kabur dengan ratusan personel sekaligus. Ini adalah rencana terbesar mereka. The Great Escape memanglah film klasik yang tak pernah lekang oleh waktu dan tak pernah bosan untuk ditonton, sampai saya membuat tulisan ini saya sendiri sudah menonton The Great Escape sampai 3 kali. Emosi, tensi, komedi, semua ada dalam film ini. Pernah ada yang nyeletuk apa bagusnya film tahun 1968? Gambarnya gak terang lah, dandanannya aneh lah, panoramanya ga asli lah Cuma lukisan doank, efek nya lucu n ga real lah (I hate this kind of guy). Orang yang kayak gini sungguh tak mengerti apa yang mereka bicarakan, kalo anda pernah menonton film era 60an atau 70an pasti mengerti kenapa film-film ditahun ini banyak menuai pujian dan dibilang masterpiece. Untuk nonton film ini jangan membayangkan anda hidup ditahun 2017, anda mesti hidup di tahun dimana ketika film ini dibuat, bayangkan alangkah luar biasa pencapaian yang mereka lakukan di dunia cinema pada tahun bersangkutan dan bahkan 50 tahun kemudian film ini masih bisa menggores dan memberikan impact yang mendalam bagi penonton di generasi saat ini, now, can you see it?

Kalau mau dicontohkan di Indonesia ada Warkop DKI, walau sudah berpuluh tahun dan dua personilnya sudah tidak ada, bayangkan impact yang mereka berikan pada generasi saat ini. Mereka masih mampu memberikan keceriaan dan senyum di wajah kita. Wah malah curhat, tapi itu sedikit insight dari saya mengenai film klasik, kalo anda harus ga suka sama film, ga suka lah sama cerita atau genre nya atau cara sutradara membangun filmnya atau bahkan aktornya, jangan ga suka karena gambarnya aneh atau tidak. Karena paling tidak kalian mengerti apa yang anda bicarakan, The Great Escape bisa menjadi jalan masuk anda untuk menyukai genre klasik. Try it guys.    

 Shawshanks Redemption
Gambar : amazon.com

1. The Shawshank Redemption (1994)
Cast: Tim Robbins, Morgan Freeman
Director: Frank Darabont
Rotten Tomatoes: 91%
IMDb: 9.5/10

Ga perlu banyak dijelaskan lagi, karena Shawshank udah pernah saya bahas di blog, ada disini guys Review Shawshank Redemption, what a masterpiece, ga ada film mengenai penjara yang lebih indah selain The Shawshank Redemption, The Shawshank adalah seni, ada kegetiran, ada penderitaan, ada kegembiraan, dibalut dengan cerita serta plot yang cerdas dan gampang dimengerti, mengisahkan tentang sosok Andy Dufrense (Tim Robbins) dalam menjalani hukuman seumur hidup di penjara, persahabatannya dengan Red (Morgan Freeman) serta lika liku kehidupan penjara yang dialami Andy. Kita hampir dapat merasakan gimana getirnya menjadi narapidana, yang walaupun sudah keluar dari penjara tetap tak mampu diterima oleh masyarakat dan tak mampu beradaptasi di dunia luar karena begitu lamanya mereka dipenjara mereka menjadi terasing dan terinstitusi dengan penjara itu sendiri. Ga hanya mengenal sosok Andy di film ini, kita juga diperlihatkan bahwa Narapidana juga manusia, dan tidak semua Narapidana memang lah bersalah. Bercokol diperingkat pertama di Top 250 pada web IMDb setelah sekian lama. Shawshank merupakan drama Emosional, dan akan menyentuh hati anda. One of the Best Movies, and the Best Prison movie I’ve ever seen. 

Honorable Mention : Fortress part 1 and 2, Cool Hand Luke, The Green Mile, No Escape, Escapist


 

2 komentar:

  1. escape plan punya rambo dan om teminator min

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mgkn sang TS belum nonton.. In Hell si Jean Claude Van Damme juga bagus.. terimakasih telah membaca ya

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...