Tampilkan postingan dengan label Alien. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Alien. Tampilkan semua postingan

Selasa, 30 Agustus 2022

Review dan penjelasan ending film : Nope (2022)


Sutradara Jordan Peele itu bener-bener spesial. Dia itu ibarat "Black Bong Joon Ho". Setiap karyanya itu sebenarnya simpel dan bisa dinikmati casual moviegoers, tapi kalo digali lebih dalam ternyata punya makna yang disisipkan. Tanpa banyak bacot lagi, lets get started.

Sinopsis :

Di sebuah daerah terpencil di Amerika, OJ dan Emerald adalah 2 kakak adik yang mengelola usaha turun temurun yaitu tempat pelatihan kuda. Kuda-kudanya dipakai untuk industri perfilman Hollywood atau periklanan. Suatu saat, OJ melihat penampakan yang tak biasa diatas langit. Penampakan ini membuat kuda-kuda di dalam lahannya pada takut bahkan kabur. Apakah sebenarnya penampakan di atas langit itu?

Review non spoiler :

Film ini sekilas bukan merupakan "film berat". Plot seperti itu adalah plot yang sangat umum dan dapat diterima oleh berbagai kalangan, sangat ringan. Scene-scene dan dialog-dialog komedinya juga mudah untuk disukai. Jadi ga usah khawatir apakah filmnya bakal bisa dimengerti atau ngga. Temanya malah pasaran banget, tentang serangan alien. Cuma ya dimodifikasi aja sedikit menjadi lebih unik. 

Sampai film ketiga ini, sutradara Peele masih tetap berada di jalur yang sama yaitu mystery-thriller. Yang mana memberikan perasaan penasaran sambil sesekali diberi ketegangan karena keselamatan para tokoh di dalamnya sedang dipertaruhkan. Letak genrenya adalah tepat di perbatasan antara thriller dengan horror, karena ini bukan hantu tapi mampu membuat penonton menahan nafas.

Pada separuh awal film mungkin akan terasa sangat biasa, tapi semuanya berbanding terbalik di paruh kedua film. Sayangnya saya ga bisa spoil lebih jauh soal plot. Let it suprise you a lot. Biar kalian lebih dapat feels-nya. Karena film ini memang mempunyai "kejutan yang sangat besar" untuk kalian. Untuk reviewnya lebih enak kalo ngebahas tentang apa saja makna-makna yang tersirat di dalam filmnya. Berikut adalah penjelasannya.

Penjelasan Film

Seperti biasa, kalau udah kepada bagian penjelasan, saya selalu kasih spoiler warning dahulu, karena yang mau dijelasin tentu adalah isi dari filmnya itu sendiri. Jadi bagian ini hanya untuk kamu yang udah nonton. Kalo kamu belum nonton sebaiknya stop, tonton dulu filmnya, baru kesini lagi. Penjelasan yang disampaikan disini adalah subjektif, sebagai bentuk dari sebuah interpretasi atas apa yang dilihat dan yang diketahui. Jika kalian merasa ada yang salah atau kalian punya persepsi sendiri, silahkan komen di kolom komentar ya.

Kamis, 10 September 2020

Arrival (2016) Adalah (Mungkin) Film Sci-Fi Terbaik. No. 8 Bikin Kamu Terkejut!

Jika kamu belum nonton ato belum tau Arrival itu film apa, kamu bisa dulu baca review dan penjelasannya di link ini, Dan...Tanpa banyak basa-basi lagi, berikut 11 alasan kenapa Arrival adalah (mungkin) film scifi terbaik sepanjang masa. Komen dibawah apakah kalian sepakat ato ngga dengan list berikut ini. 

1. Denis Villenueve
Mendengar nama Denis Villenueve itu udah kayak denger nama Lord Voldemort The "You-Know-Who" tapi versi baiknya. Nama dia tuh udah jaminan pasti filmnya bagus. Denis orang yang perfectionist dan visionary. Tingkat kejeniusannya bisa jadi mendekati Lord lainnya yaitu Lord Nolan. Kalo kamu baru mengenal Denis lewat Arrival, bagusnya kamu juga ikut mengenal karyanya yang lain. Kalo dia lagi pengen bikin film rumit, dipastikan itu akan menjadi never ending discussion seperti Arrival dan Enemy. Kalo dia lagi pengen bikin film yang ga rumit, maka dia akan bener-bener fokus di aspek cerita, plot dan karakter seperti Incendies dan Prisoners, sekalipun harus memakan durasi yang lama. Satu hal yang jadi trademarknya adalah slow pace. Meskipun Blade Runner 2049 dan Sicario punya unsur action tapi tidak menggebu-gebu.


2. 94% di Rotten Tomatoes, 7,9/10 IMDB dan Box-Office Success
Di puja oleh tukang kritik, masyarakat biasa pun juga suka, secara duit juga udah laba banyak. So, ga ada celah untuk membuat film ini disebut film gagal. 

3. Academy Awards Level
Diisi oleh pemain-pemain yang udah pernah masuk Oscar yaitu Jeremy Renner di film The Hurt Locker, Amy Adams di film American Hustle dan Forest Whitaker di film The Last King of Scotland. Filmnya pun masuk di 8 kategori Piala Oscar, Best Director, Best Cinematography, Best Adapted Screenplay, Best Sound Editing, Best Sound Mixing, Best Film Editing, Best Production Design, termasuk yang bergengsi yaitu Best Picture.

4. Sound Yang Merinding
Yang ini ga bisa diungkapkan dengan kata-kata, dengerin aja beberapa sound merinding hasil bikinan mereka di dalam filmnya.

5. Time Travel Logic
Film ini menunjukkan pendekatan lain tentang time travel, bahwa waktu itu "satu", ga linear maju, ga ada banyak versi, ga ada opsi ubah masa lalu, time travel disini hanyalah berupa penglihatan. Ini seprinsip dengan saya bahwa time travel is impossible, silahkan change my mind kalo punya bukti. Saya udah kenyang film-film timetravel, tapi ga ada satupun yang bisa mematahkan paradox. Sekalipun ada teori gila Einstein tentang relativitas ruang dan waktu, but I'm with Stephen Hawking. Ibarat penganut bumi datar, nah saya penganut timetravel is impossible, call me stupid, but I'm just being realistic with the paradoxes. Setiap timetravel paradox itu sangat fundamental, sebut saja Predestination Paradox, Bootstrap Paradox, Grandfather Paradox etc.

Jumat, 28 Agustus 2020

Penjelasan Ending : Arrival (2017) - Pendekatan Alternatif Logis Tentang Time Travel

Arrival merupakan salah satu film jenius yang dibuat oleh sutradara jenius. Dan kali ini adalah penjelasannya, yuk simak sampai habis ya.


Banyak yang salah nih kalo ngira ni film adalah film action perang lawan alien, padahal ya memang ga gitu. Filmnya emang dibuat drama yang cenderung membosankan bagi penonton awam. Tapi nih.. justru film ini yang menurut saya film paling bener tentang alien. Maksudnya ya film ini menunjukkan ini lho yang terjadi sebenernya kalo ada alien datang ke bumi. Ya kita ga ujug-ujug langsung perang, alien juga ga ujug-ujug langsung nyerang bumi. Tapi hal pertama yang dilakukan adalah cari tau apa maksud kedatangan mereka, apakah mereka berniat jahat atau baik. Kalo baik ya jadi teman, kalo jahat baru hajarrr…

Dalam film ini, interaksi dengan alien malah sepenuhnya aman, justru masalah datang dari internal manusianya sendiri.
“People fear what they don't understand and hate what they can't conquer.” - Andrew Smith

Sebuah quote populer yang mana quote ini muncul juga dalam film-film lainnya seperti Transcendence, Man of Steel dan Batman Begins, manusia takut akan sesuatu yang mereka ga ngerti, begitu pula dalam film ini, disumbang oleh 3 pihak mulai dari level terbawah hingga tertinggi : rakyat yang histeria dan panik masal, tentara yang rela membelot, hingga pemimpin negara yang mempersepsikan kedatangan alien sebagai tindakan yang agresif. Jadi apa bener mereka agresif?

Untuk inilah diperlukan expert yang bisa memberi pencerahan. Tapi untuk bisa tau itu tentu harus berkomunikasi dengan alien, nah film ini mengajarkan gimana pendekatan yang bisa dilakukan untuk menjembatani komunikasi karena adanya perbedaan bahasa. Setelah dapat berkomunikasi baru deh kita bisa ngobrol dengan alien, nanya lu maunya apa, sini ngopi bareng dulu.. Arrival mendemonstrasikan tentang gimana reaksi manusia terhadap kedatangan alien, tapi juga secara simultan memanifestasikan gimana kita sendiri antar manusia berkomunikasi satu sama lain.


Ada lebih dari 1 kapal alien yang datang ke bumi dan tersebar di berbagai negara. Setiap negara, melalui pihak militer dan ilmuwan yang mereka punya melakukan penelitian secara kilat terhadap maksud kedatangan alien. Termasuk America, mereka mengandalkan Dr. Louise yang ahli bahasa dan Dr. Ian yang ahli fisika sebagai tim “translator”. Mereka beberapa kali masuk ke dalam kapal alien dan mempelajari bahasa alien tersebut. Tugas mereka berdua tidak mudah karena alien mempunyai bahasa yang aneh, berbentuk lingkaran. So, berhasilkah mereka menerjemahkan apa maksud kedatangan alien? Apa sebenarnya tujuan mereka? Filmnya akan menjawab semua pertanyaan tadi. Nah saya akan bahas film ini dengan sesimpel-simpelnya.

Kamis, 05 Maret 2020

Review Captive State (2019) : Film Politik Interogatif Yang Dibungkus Kedok Invasi Alien

Ya, Captive State yang dinahkodai sutradara blockbuster 2011, Rise of The Planet of The Apes, tidak tampil untuk menonjolkan sisi sci-fi, melainkan menyajikan cerita politik yang menggunakan invasi alien sebagai katalisnya. Alih-alih banyak visual efek dan action, film ini justru dominan pada drama investigasi. So, bagi kamu yang ngarep ini film invasi alien kayak Independence Day, segera mundur. Tapi kalo kamu suka Se7en dan Hunger Games, film ini bole kamu coba tontonin. Kalo mau liat trailernya dulu klik disini.

Poster Captive State
Awalnya alien datang pada 2019, seperti plot umum kalo alien udah datang, image-nya pasti mau nge-invasi bumi. Begitupula dalam film ini, hanya saja proses mereka menginvasi dan segala pertempuran yang terjadi tidak masuk dalam kisah. Hanya menyisakan 1 adegan alien membunuh orang tua dari kedua tokoh utama, yaitu Gabriel dan Rafe. Film ini selanjutnya melakukan time-jump 8 tahun setelah kejadian tersebut, dengan sequence berisi slide show dan potongan footage seperti demo, pejabat pidato, pembangunan tembok, dan sebagainya. Penonton diharapkan bisa mengerti sendiri apa yang terjadi selama itu, manusia kalah dan alien menang. Di tahun 2027, alien adalah penguasa di bumi, dengan sebutan Legislator. Manusia hidup di bawah peraturan hukum mereka. Yang tidak patuh, dead. Legislator beraktifitas di dalam area bawah tanah yang disebut Closed Zone. Dan hanya pejabat atau otoritas lembaga negara yang boleh masuk ke dalamnya. Dibawah perintah Legislator, manusia terpaksa bekerja mengeruk sumber daya alam bumi untuk mereka, manusia jadi budak di tanah sendiri.

Kamis, 28 September 2017

Review Contact (1997) : Never Ending Question Dan Debatable Antara Science Versus Religion (By Muhammad Ilham - JMFC 041)

Salah satu film yang sudah lama saya rencanakan untuk di review, yang jadi permasalahan tertundanya rencana ini adalah dikarenakan sudah terlalu lama sejak terakhir saya menyaksikan film Contact jadi ingatan mengenai film ini sedikit kabur dan terlupakan, so perlu ada proses mengingat kembali sebelum saya berani menulis tentang film ini. Nah pada akhir pekan kemarin saya memutuskan untuk menonton kembali film yang dibintangi Matt McConaughey dan Jodie Foster ini.

Gambar : imdb.com

The Story
Dr. Ellie Arroway (Jodie Foster) adalah ilmuwan yang memang sedari kecil menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan lain di luar angkasa. Hal ini dia dapatkan karena kedekatannya dengan sang ayah. Setelah ayahnya meninggal dan Ellie dewasa, gairahnya akan kehidupan lain selain di bumi semakin menguat. Dan Ellie memutuskan untuk belajar serta meneliti secara khusus untuk mencari tahu tentang adanya Alien di alam semesta ini, sehingga Ellie menjadi Radio Astronomer. Metode yang dipakai Ellie untuk bekerja adalah dengan menangkap dan mendengarkan gelombang suara melalui piringan antena raksasa. Namun ilmu dan ambisi Ellie dianggap remeh bahkan gila oleh para ilmuwan lain. Para ilmuwan berpikir kehidupan di luar angkasa adalah omong kosong belaka, dan tidak ada satu badan baik pemerintah maupun swasta yang mau mendukung serta mendanai penelitian Ellie. Namun sesosok misterius percaya dan yakin dengan ambisi ilmuwan muda ini serta bersedia mendanai penuh semua kebutuhan penilitiannya. Semua berjalan sesuai rencana, penelitian dimulai dan akhirnya satu pesan aneh tertangkap oleh Ellie dan kawan-kawannya berasal dari Bintang Vega yang berada di Konstelasi Lyra. Apa atau siapakah sang pengirim pesan ini? apakah Ellie berhasil membuktikan keyakinannya selama ini?

Selasa, 11 Juli 2017

Penjelasan Film Alien : Covenant Dan Kronologi Hubungannya Dengan Film Prometheus (Review By Muhammad Ilham - JMFC 041)

Sekelompok kru kapal koloni bernama Covenant menjelajahi luar angkasa dan memiliki satu tujuan yaitu Origae-6 planet yang telah lama diamati dan diharapkan menjadi tempat koloni baru manusia, namun dipertengahan jalan mereka menemukan sebuah Planet asing yang amat mirip dengan bumi tanpa mengetahui bahwa sesuatu yang amat mengerikan menunggu mereka disana.

Ga banyak yang akan saya ceritakan mengenai sinopsis film ini karena memang artikel ini ditujukan bagi orang-orang yang telah menonton filmnya dan masih garuk-garuk kepala mencoba menelaah hal-hal yang ga dimengerti dalam film ini. And now saya akan mencoba menganalisa hal-hal ini yang walaupun belum tentu benar, dari artikel-artikel yang saya baca digabung dengan hipotesa saya sendiri.

Gambar : imdb.com

<Warning Spoiler Alert, bagian selanjutnya dari artikel ini mengandung bocoran cerita (spoiler)>

Dalam film ini terlihat bung Ridley Scott berusaha keras untuk memenuhi selera audience agar Alien Covenant mampu memberikan jawaban dari film Prometheus dan menonjolkan sisi Alien serta Xenomorph (Apa itu Xenomorph? Baca disini donk bro) lebih kuat lagi dalam satu bungkus, hasilnya? Hampir seperti nasi bungkus hehehehe. Banyak yang mencela dan memaki film ini, tidak realistis, kru ilmuwan super bodoh dan tak masuk diakal, repetitive, sadly its true.., what? Ya dapat kita bayangkan ilmuwan mana sih yang meresikokan seluruh koloni dengan tujuan planet yang sudah puluhan tahun diamati eh malah mampir ke planet yang memancarkan sinyal asing tak jelas tanpa tau disitu ada apaan?atau para ilmuwan yang menjelajahi planet tanpa pakaian pelindung ataupun masker? (Ada android kan disitu? Kenapa ga android aja), atau ilmuwan yang diajak ke lantai bawah gelap gulita oleh android jahat “mas ikut adek kebawah yok, adek mau nunjukkin sesuatu” anehnya Kang mas mau azza, terus kata sang android jahat “ada telur alien disitu mas, mas liatin deh bagus kok” eh kang mas mau lagi, yaelah kang disuruh nungging kali tu ilmuwan tetap aja mungkin nurut wae hehehehe. Tapi sutra lah, dibalik itu semua masih ada sedikit titik terang dalam Alien Covenant, visualnya mampu diacungi jempol, penampakan Aliennya pun sangat detail dan rapi. Namun yang paling saya sukai di film ini adalah bagaimana cara dari senor Scott memasukkan kandungan Filosofis, budaya dan kepercayaan serta agama lalu mengkoneksikan antara Saga Alien dan Prometheus secara bersamaan sehingga Alien Covenant dapat menjawab beberapa pertanyaan dalam film Prometheus dan membuat kita tetap intrigue menunggu seri selanjutnya. Apa aja yang dijawab disitu?

Rabu, 26 April 2017

Review Film Life (2017) : Alien Yang Luar Biasa All Brains, Muscles, and Eyes

Film Life menurut saya adalah film bergenre sci-fi thriller, tentang sebuah stasiun luar angkasa dimana para astronotnya berhadapan dengan Alien yang mengancam hidup mereka. Dibintangi oleh bintang terkenal diantaranya Jake Gyllenhaal (Enemy), Ryan Reynolds (Deadpool), Rebecca Ferguson (Mission Impossible - Rogue Nation).


 Life (2017) Poster
Gambar : impawards.com

Life movie is great, tapi memang belum bisa mengalahkan sang legend, Alien movies. Film ini ga banyak basa basi, cuma mukadimah sebentar, langsung disuguhkan makhluk yang menjadi terornya. Ga masalah sih ya, karena yang dijual adalah terornya, bukan kisah tokoh-tokohnya. Cerita sepanjang film hanya berkutat seputar survival challenge para astronot terhadap ancaman dari Alien yang ada di dalam pesawat. 

Dalam film bertemakan "Strange Creatures", sering kata "Karantina" diabaikan, bak dilema antara nurutin prosedural atau mempertaruhkan nyawa, termasuklah film ini. Mereka telah merencanakan berbagai macam jenis karantina, yang disebut sebagai Firewall 1 sampe 3. Ya lain kali ya mbok nurut lah dengan yang namanya si Tina ini ya, hehe..

 Life (2017) Lab

Thrillernya cukup intense, kagetnya ada tapi cuma sedikit. Berbicara tentang sosok aliennya...like alien movies often said "It's beautiful" at the begining, haha..awalnya sih indah, tapi setelah mengetahui apa kemampuan aliennya, apakah masih bisa menyebut itu "Beautiful"? Haha... Alien disini dinamakan Calvin, diringkas oleh ucapan Miranda (Rebecca Ferguson) :"All brains, all muscles, all eyes". Damn..para astronot harus berpikir lebih cerdas untuk mengatur strategi survival mereka menghadapi alien jenis begini, pinterlah aliennya lagi dari pada kita.huhuuu... 

Kamis, 03 September 2015

Preview / Sinopsis : 5th Wave (2016)



Info, info, info, ayo liat info yang satu ini..
Ada film tentang invasi alien yang akan tayang Januari 2016 nanti.
Judulnya 5th Wave. Ya, sesuai artinya yaitu gelombang ke-5, alien menginvasi bumi dengan 5 serangan. Ceritanya alien ingin menguasai bumi, motif yang udah sering diangkat dalam setiap film alien, udah basi kali ya, tapi film ini membaginya dalam 5 tahap, mungkin agar "tidak basi", hehe..
Nah, tahap pertama adalah alien akan mengambil alih sumber listrik bumi, jadi bumi gelap gulita, rada-rada mirip kayak film The Darkest Hour ya.
Gelombang ke-2 alien akan menghancurkan bagian laut dan tepi pantai bumi dengan gelombang tsunami yang dahsyat, mirip film Battleship.
Serangan ke-3 alien menjatuhkan virus penyakit dari langit untuk membuat manusia lemah, kalo ini kayak film Skyline mungkin.
Bagian ke-4 manusia sudah tidak bisa lagi membedakan mana manusia asli dan mana manusia yang didalamnya sebenarnya alien, dan manusia-alien itu membunuh manusia yang sebenarnya hingga penduduk bumi habis, serangan ke-4 ini mirip kayak film The Host.
Nah, apa gelombang ke-5 nya? 5th wave nya?
Ya itulah yang menjadi inti dari film ini, makanya dikasih judul 5th Wave.
Film ini diperankan oleh "The Sexiest Lips Teenage Actress" menurut admin, haha.. Dialah Chloe Grace Moretz, wuihh ni cewek emang cute banget deh, unik bibirnya, haha.. Doski merupakan aktris yang pernah main di film Kick Ass, Carrie dan Dark Shadow. Nih admin kasih foto-foto ke-cute-an gadis yang satu ini supaya percaya, haha..hati-hati jantung bedegup kencang..



Sementara pemeran lainnya di film ini yang juga tak kalah menarik adalah Liev Schreiber, om ini yang jadi Sabretooth di film X-Men Origin : Wolverine.
Nah bagaimana menurut pendapat kalian? Sepertinya film ini menggabungkan semua versi film alien dalam menginvasi bumi.
Trailernya disini :

Jangan lupa untuk klik like dan share serta kunjungi selalu website kami di www.jambimoviefreakers.blogspot.com.

Jumat, 10 Juli 2015

Review / Ulasan Film-Film Alien dan Predator (Part III)




Nah... melanjutkan dari “Review Film-Film Alien dan Predator (Part II)” kemarin, hari ini sya tuliskan Part III nya deh, full filmnya Sigourney Weaver, Alien I-IV.

Langsung ke cerita ya, pasca event Prometheus di tahun 2093-2094, film Alien pertama mengambil waktu di hampir 30 tahun setelahnya, tepatnya di tahun 2122. Dibuka dengan adegan terbangnya pesawat komersil pengangkut mineral milik Weyland-Yutani Coorporation, USS Nostromo. Nah…msh familiar ga dengan nama Weyland dan Yutani ini? Yap…2 nama ini adalah 2 perusahaan yg muncul di film2 yg saya review di part II. Weyland itu ya Weyland Industries si empunya pesawat Prometheus. Sementara Yutani itu ibu2 yg di ending film AVP-Requiem nyita pistolnya Predator, mrupakan ownernya Yutani Coorporate, dan ane prediksi merger tuh berdua karna sama2 tertarik hal2 alien, jd deh Weyland-Yutani Coorporation.

Selasa, 07 Juli 2015

Review / Ulasan Film-Film Alien dan Predator (Part II)


Review Film-Film Alien dan Predator (Part II)


Met siang temen2.. Action udah, comedy udah, sci-fi udah, skrg mo coba bahas review film horor deh, movienya Sigourney Weaver, Alien, smua filmnya Alien trmasuk yg cross over brsama Predator dan jg spin offnya, Prometheus. Trtarik utk bahas ini krn filmnya melegenda, film Horror Thriller ini diisi oleh artis papan atas sprti Winona Ryder yg juga terkenal lewat film Edward The Sciccorshand, John Hurt (V For Vendetta), Charles Dance (Game Of Thrones), Noomi Rapace (Sherlock Holmes), Michael Fassbender (X-Men : First Class) and Guy Pearce (Memento), kemudian digarap oleh sutradara hebat sprti James Cameron (Titanic), Ridley Scott (Gladiator) dan Joss Whedon (Avengers).

Sbgai prmulaan, sya akan mnuliskan urutan filmnya trlebih dahulu brdasarkan timeline ceritanya, agar gampang dimengerti. Klo mau nonton, mulailah dr Prometheus opening scenenya aja, lanjut ke Predator (dirilis tahun 1987), Predator 2 (1990), Predators (2010), Alien Vs Predator (2004), lalu Alien Vs Predator : Requiem (2007), Prometheus (2012), Alien (1979), Aliens (1986), Alien 3 (1992) dan terakhir Alien Ressurection (1997). Lalu istilah dlm film ini :
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...