Tampilkan postingan dengan label Biography. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Biography. Tampilkan semua postingan

Rabu, 29 April 2020

Review Singkat Green Book (2018) : A True Friendship Yang Lucu dan Menyentuh Yang Datang Dari Antitesis Kedua Tokoh Utama


Film2 oscar mmg ga prnh mngecewakan. Film oscar itu awalnya mmg ga mnarik minat utk ditonton. Jarang ada action2, thriller, misteri, ato crita yg unik2. Tp klo udh trtonton, kita mau menyelesaikannya smpe abis krn mmg bgus alur ceritanya, naskah, akting dan sinematografinya.

Cuma mmg..ide2 crita oscar slalu itu2 mulu : drama, biografi, LGBT, rasis. Trmasuk yg satu ni. Saat nonton sya ga tau klo ni trnyata biografi. Kirain emg cerita karangan. Ini ttg musisi negro, Don Shirley (#MahershalaAli) yg lulus kuliah seni smpe bergelar doktor atas krmahirannya main piano. Dlm film ni, dia mlakukan konser mini ke kota2 yg rasismenya tinggi di wilayah selatan Amerika.

Dia mmperkerjakan sopir utk tur, namanya Jhonny Lip (#ViggoMortensen). Lip adlh antitesis dr Don. Jika Don adlh org yg trobsesi utk mmprjuangkan ksetaraan rasis lewat musiknya, Lip adlh seorg Italian yg sngat rasis dan anti negro. Awalnya Lip dilema utk mnerima job sopir ini hrs "brteman dgn negro", namun trpaksa ia ambil krn mmg lg btuh pekerjaan utk biayain rumah tangganya.

Minggu, 03 September 2017

Review The Battleship Island (2017) : Perang Epic Antara Tahanan Korea Dengan Tentara Jepang (By Muhammad Hasbiy - JMFC 066)

Lagi-lagi kali ini saya tonton a based on true story film. Dari judulnya aja udah cukup oke kayaknya, The Battleship Island. Awalnya saya kira film ini tentang gontok-gontokan di kapal, semacam Pirates Of The Carribean-nya edisi Asia timur, haha... But it was totally wrooooong... Salah saya juga sih, ga lihat trailernya dulu, hehe... Film ini menceritakan tentang sekumpulan penduduk Korea yang dipekerjakan secara paksa di tambang Jepang di Pulau Hashima pada tahun 1945. 

Gambar : imdb.com

Sekitar 400an orang Korea ditawan dan dijadikan budak oleh negara Jepang. Mereka dipaksa kerja di pertambangan yang tempatnya 1 KM dibawah permukaan laut sehingga membuatnya "inescapable prison". Keseharian pekerja digambarkan secara brutal dan detail, hingga pada sebuah titik keinginan untuk merdeka itu muncul. Merdeka, membebaskan diri dari perbudakan Jepang. Merdeka itu bukan cuma soal perkataan dan teriakan. Ah...malu euy...disaat orang lain mengangkat senjata untuk meraih kebebasan bernegaranya, saya malah hobi cekikikan pas upacara kemerdekaan. Berjuang untuk merdeka tidak pernah sebercanda itu, tidak pernah segampang upload status tulisan "Merdeka" atau "Dirgahayu", tidak juga diukur dari foto tujuh-belasan di media sosial kamu.

Review American Made (2017) : Really Unbelievable True Story (by Muhammad Hasbiy - JMFC 066)

Pada awal penayangan, disebutkan bahwa film ini based on true story, sehingga saya sempat nyeletuk ''Owh...kisah nyata, kagak ada efek wah dong ini, bakalan krik..krik aja nih...''. Ini merupakan film ketiga Tom Cruise yang bergenre biografi, setelah Born on the Fourth of July (1989) dan Valkyrie (2008). But..ehm...ternyata lumayan keren juga. Tidak banyak komedi yang disajikan, itupun harus ''digali'' terlebih dahulu. Tetapi saya merasa cukup terhibur. Plot dibuat sedemikian rupa sehingga tidak terasa hambar. 

Gambar : imdb.com

Pengalaman sang sutradara film, Doug Liman, yang kita kenal dari karya film-film actionnya yang berjudul Edge Of Tomorrow dan Jason Bourne movies, berhasil menjaga konsistensi film ini sehingga penonton (atau dalam kasus ini, saya) tidak merasa bosan meskipun ini adalah sebuah biography. Twistnya juga lumayan bagus, ga ketebak-ketebak amat walaupun akhirnya ketebak juga (naon sih...). Endingnya juga bagus, ga kriuk-kriuk. Akhir kata tidak perlu film dengan efek yang membahana, cukup dengan alur cerita yang jujur dan sederhanapun sudah dapat membuat saya terpana.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...