Rabu, 09 Agustus 2017

Review Annabele Creation : Jauh Lebih Horor Ketimbang Annabele Yang Pertama

Nama David F. Sandberg mungkin masih awam di telinga para movie mania. Tapi dalam sekejap dia dapat menjadi salah satu sutradara yang menjadi perbincangan. Karena dalam kurun waktu lebih kurang hanya 1 tahun lebih, dia telah membesut 2 film horor. Lights Out dan Annabele Creation, yang kedua film tersebut meraih respon sangat positif baik dari rating para kritikus maupun box office yang laris manis tanjung kimpul. Langkah naik dan tinggi dari David, yang kita baru kenal dia lewat short movie Lights Out yang kemudian diangkat ke layar lebar dan di produseri sutradara terkenal, James Wan, tapi tetap di sutradarai David. 

Gambar : wikipedia.org

Berkat kesuksesan Lights Out, dia langsung dipercaya menggarap sebuah film franchise film horror yang udah punya nama, Annabele. Wah, tentu ini sesuatu yang signifikan dan penting bagi karir dia. Semua itu dijawabnya dengan sensasional. Karena film Annabele Creation yang digarapnya ini menurut saya jauh lebih baik ketimbang Annabele yang pertama, ratingnya 8,2/10 deh, bahkan saya bisa bilang untuk bagian horornya lebih baik dari Conjuring 2. Kenapa? Berikut ulasannya.

Dalam film Annabele Creation ini, kita dibuat ikut bercengkram ria dengan bangku duduk kita, karena horor yang disajikan bener-bener dipandu secara apik, tanpa banyak basa basi, singkat, tepat, tapi padat, hanya bersetting di rumah jadul nan terpencil. Boneka Annabele tuuuu...cuma duduk aja dia udah terliat seram kan, apalagi pake bergerak segala, hoho... Dan ya cukup memuaskan untuk penonton dalam mengetahui origin story dari boneka "imut" satu ini. 2 film layar lebar Sandberg memang durasinya singkat-singkat aja, tapi tak membuat kita kehilangan momen ketakutan yang mengerikan. Terkadang kalo kepanjangan durasi dan drama juga dapat merusak momen seperti kejadian di The Conjuring 2.


Gambar : joblo.com

David menyuguhkan kita visualisasi dari iblis yang seram, tapiiii..serunya, ada bentuk-bentuk lain yang membuatnya film ini horornya tidak monoton, seperti orang-orangan sawah, kotak lift, dan sosok Janice, seorang anak panti asuhan yang menderita sakit kaki polio. Jadi disini filmnya bukan hanya mengandalkan unsur "kagetan" sebagai mana kebanyakan di film horor lainnya. Horor disampaikan dengan cara kenalan dulu, dengan permainan, tatapan dan interaksi antara para aktris dan subjek horornya. Dan yang bikin lebih menyeramkan adalah adanya scene yang bole dibilang sangat sadis ya, bagi kalian yang ga kuat iman atau imron, harap aware ya, violencenya disini cukup keras.

Dengan fasilitas suara "Dolby Surround", kesan horor film ini tentu memang lebih kerasa, apalagi kemarin saat menonton jam pertama tayang itu teaternya lagi sepi. Jadi pas scene yang sunyi senyap, bunyi krik-kriyet dan sejenisnya jadi berasa banget berada disekitar kita, uuuuhhh...tatuuuttt...haha... Kalo nonton jam-jam rame mungkin bisa merusak "kenikmatan" mendengar suara horor tersebut, apalagi kalo banyak penonton laen yang berisik..hehe.. 

Gambar : variety.com

Film ini menurut saya lebih menitikberatkan kepada survivalnya ketimbang battle the demon, karena dalam cerita asal muasal Annabele ini, para castnya kan anak kecil dan remaja, bukanlah paranormal dan pastor seperti film pertama atau dwilogy The Conjuring. So, sebagai penonton jadi merasa ikut gregetan, gimana susahnya mereka disana, memilih antara lari atau menghadapi iblis bukanlah pilihan yang menguntungkan, karena kita tidak punya kemampuan dan pengetahuan tentang per-setan-an, hehe... Tiap sequence berganti, kita juga dibuat sibuk untuk memprediksi siapa ya yang bakalan mati.

Karena ini judulnya adalah Creation, sebagai prekuel tentang bagaimana terjadinya hantu di dalam boneka Annabele, maka di akhir film kita akan dihubungkan kepada film Annabele 1. Namun tak kalah pentingnya, film ini kan berada di alam yang sama dengan The Conjuring, jadi ada cameo sosok penting dari The Conjuring 2, Valak, yang crossover di dalam film ini. Adegan yang mana? Hoho...ga bisa saya kasi tau, biar lebih berasa kaget dan surprisenya ya, pokoknya perhatikan aja dengan detail dan khusuk filmnya. Oya, jangan beranjak dulu dari tempat duduk setelah filmnya abis, karena akan ada 2 after credit scene yang patut kamu lihat.

So go to the cinema, grab your ticket and feel the horrifying experience...yang bawa pasangan, siap-siap aja digenggam lengannya, haha... *not you, mblo...*

Gambar : joblo.com

5 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...