Selasa, 24 Mei 2016

Review Film : There Will Be Blood (2007) By Minto - JMFC 017

Sebagian pembaca pasti udah ga asing lagi donk sama judul filmnya “There Will Be Blood”?? Film yang diangkat dari novel OIL! Karya Upton Sinclair. Iya bener banget, film ini menceritakan seorang penambang perak (Daniel Day-Lewis) dia berasal dari sebuah desa di new mexico, yang bekerja sebagai penambang perak, dan sampai akhirnya terjadi kecelakaan kecil, yang menyebabkan kaki Daniel Plainview patah! Dan dari kejadian ini lah semua perjuangan Daniel dimulai.


Gambar : pinterest.com

Hmmm...kalian pada tau ga film ini pernah masuk nominasi piala bergengsi loh, Academi Awards, dan memenangkan acara tersebut…..hehehe.. Lanjut deh….Daniel memulai karir hidupnya dari seorang penambang perak dan batu bara, mencari dari satu daerah ke daerah lainya untuk mencari lokasi tambang, banyak musibah yang dihadapi Daniel yang membuat salah satu kakinya cacat, sampai akhirnya kehidupannya berubah ketika dia menemukan ladang minyak yang cukup besar untuk diexploitasi, pengeboran ladang minyak tersebut tidak berjalan lancar, banyak rekan kerja Daniel yang meninggal akibat kecelakaan kerja. Ada salah seorang sahabat Daniel yang tewas tertimpa reruntuhan pipa pengeboran yang meninggalkan 1 orang anak yang bernama H.W (Russell Harvard), anak tersebut di adopsi Daniel, sekaligus menjadi partner kerja Daniel.


Sembilan tahun kemudian ada seorang pemuda (Paul) datang menemui Daniel. Paul memberikan informasi bahwa ditanah peternakan milik keluarganya terdapat kandungan minyak yang sangat melimpah. Tanpa pikir panjang Daniel dan H.W pergi ke tempat yang dimaksud paul dengan harapan informasi dari Paul benar dan mereka berdua pun mulai melakukan exploitasi. Ternyata kedatangan Daniel sudah dicurigai oleh saudara Paul yang bernama Eli. Eli juga berprofesi sebagai pendeta di desa tersebut. 
(Minor Spoiler Alert)

Seiring berjalannya waktu Daniel pun mulai melakukan pengeboran tentunya dengan izin warga desa. Ga terhitung berapa banyak korban tewas dilokasi pengeboran tersebut. Ada hal yang membuat Daniel begitu sedih ketika anak baptisnya H.W tertimpa musibah yang mengakibatkan H.W harus kehilangan pendengerannya (tuli). Disitu Daniel merasa bersalah dan selalu berusaha agar anak baptisnya bisa sembuh, keep strong ya H.W. H.W pun dikirim ke sebuah yayasan anak demi kesehatannya.

Mungkin emang udah kebiasaan atau sifat manusia kali ya kalo lihat orang lain sukses pasti ada aja yang mengklaim kesuksesan kita. Itu yang dialami Daniel dan perusahaannya, banyak yang ingin mendapatkan hak atas lahan yang diexploitasi Daniel, contohnya Standart Oil dan Onion Oil. Ga cuma perusahaan aja loh yang sekedar mengakui ladang minyaknya Daniel. Ada salah seorang yang datang dari mana mengaku saudaranya Daniel dari lain ibu. Henry namanya tapi sepak terjang Henry tidak berjalan mulus untuk mengelabui Daniel, sampai akhirnya kebohongan Henry terbongkar dan dia pun tewas ditangan Daniel.

Ada ambisi Daniel yang belum tercapai yaitu ingin melakukan pengiriman hasil tambang melalui laut dan ambisi itu pun terhambat karna salah satu warga pemilik lahan/peternakan yang akan dilalui pipa-pipa Daniel tidak mau melepas atau mengizinkan Daniel untuk melewatinya. Iya bener lahan itu milik keluarga Bandy, ternyata keluarga Bandy hatinya tidak sekeras batu dan sekuat baja. Ga enak dia mau melepas lahannya asal Daniel mau melakukan pembaptisan dan menjadi donator gereja di area tambang. Dan Daniel pun mulai melakukan penggalian sampai ke laut, kabar gembiranya H.W pun kembali lagi ke pertambangan menemani Daniel. Mungkin hoki or fengshui-nya Daniel ada di anak baptisnya tersebut.

Sejalan dengan kesuksesan Daniel tahun demi tahun pun berlalu. H.W akhirnya menikah dengan putri dari keluarga Sunday yang bernama Ruth, mungkin emang jodoh kali ya, hehe... Ga enak ternyata di film ini pertengkaran keluarga terjadi disaat H.W mulai dewasa, dia berusaha menjelaskan pada bapak baptisnya klo dia ingin membuka usaha sendiri tanpa ada nama Daniel dibalik ushanya itu. Ya usahanya pasti ga jauh-jauh dari pertambangan, loh ga enak. H.W berencana membuka pertambangan di daerah Mexico. Jelas donk keinginan H.W tidak dsetujui oleh Daniel dan perang argumen pun terjadi sampai akhirnya semua rahasia H.W pun terbuka bahwa H.W bukan anak kandung Daniel, miris banget ya.


Gambar : zerohedge.com

Ga enak, udah dulu ya reviewnya, sebenarnya masih banyak dari film ini cerita yang harus di cari tau tapi apa daya nanti di bilang spoiler, hehehe.. Intisari dari film ini UNTUK MENJADI BESAR KITA HARUS MULAI DARI YANG KECIL… Sedikit aja genk, eli pendeta yang pernah membaptis Daniel tewas ditangan daniel sendiri akibat dari keserakahan dia sendiri.

Minto - JMFC 017

1 komentar: