Kamis, 10 September 2020

Arrival (2016) Adalah (Mungkin) Film Sci-Fi Terbaik. No. 8 Bikin Kamu Terkejut!

Jika kamu belum nonton ato belum tau Arrival itu film apa, kamu bisa dulu baca review dan penjelasannya di link ini, Dan...Tanpa banyak basa-basi lagi, berikut 11 alasan kenapa Arrival adalah (mungkin) film scifi terbaik sepanjang masa. Komen dibawah apakah kalian sepakat ato ngga dengan list berikut ini. 

1. Denis Villenueve
Mendengar nama Denis Villenueve itu udah kayak denger nama Lord Voldemort The "You-Know-Who" tapi versi baiknya. Nama dia tuh udah jaminan pasti filmnya bagus. Denis orang yang perfectionist dan visionary. Tingkat kejeniusannya bisa jadi mendekati Lord lainnya yaitu Lord Nolan. Kalo kamu baru mengenal Denis lewat Arrival, bagusnya kamu juga ikut mengenal karyanya yang lain. Kalo dia lagi pengen bikin film rumit, dipastikan itu akan menjadi never ending discussion seperti Arrival dan Enemy. Kalo dia lagi pengen bikin film yang ga rumit, maka dia akan bener-bener fokus di aspek cerita, plot dan karakter seperti Incendies dan Prisoners, sekalipun harus memakan durasi yang lama. Satu hal yang jadi trademarknya adalah slow pace. Meskipun Blade Runner 2049 dan Sicario punya unsur action tapi tidak menggebu-gebu.


2. 94% di Rotten Tomatoes, 7,9/10 IMDB dan Box-Office Success
Di puja oleh tukang kritik, masyarakat biasa pun juga suka, secara duit juga udah laba banyak. So, ga ada celah untuk membuat film ini disebut film gagal. 

3. Academy Awards Level
Diisi oleh pemain-pemain yang udah pernah masuk Oscar yaitu Jeremy Renner di film The Hurt Locker, Amy Adams di film American Hustle dan Forest Whitaker di film The Last King of Scotland. Filmnya pun masuk di 8 kategori Piala Oscar, Best Director, Best Cinematography, Best Adapted Screenplay, Best Sound Editing, Best Sound Mixing, Best Film Editing, Best Production Design, termasuk yang bergengsi yaitu Best Picture.

4. Sound Yang Merinding
Yang ini ga bisa diungkapkan dengan kata-kata, dengerin aja beberapa sound merinding hasil bikinan mereka di dalam filmnya.

5. Time Travel Logic
Film ini menunjukkan pendekatan lain tentang time travel, bahwa waktu itu "satu", ga linear maju, ga ada banyak versi, ga ada opsi ubah masa lalu, time travel disini hanyalah berupa penglihatan. Ini seprinsip dengan saya bahwa time travel is impossible, silahkan change my mind kalo punya bukti. Saya udah kenyang film-film timetravel, tapi ga ada satupun yang bisa mematahkan paradox. Sekalipun ada teori gila Einstein tentang relativitas ruang dan waktu, but I'm with Stephen Hawking. Ibarat penganut bumi datar, nah saya penganut timetravel is impossible, call me stupid, but I'm just being realistic with the paradoxes. Setiap timetravel paradox itu sangat fundamental, sebut saja Predestination Paradox, Bootstrap Paradox, Grandfather Paradox etc.


Bagi saya, kita dan dunia ini hanyalah satu, "waktu" juga ya cuma satu ini lah, ga linear, ga bergerak maju, dan ga ada yang ditinggalin, ga ada banyak versi sehingga bisa dimampirin pake mesin, ga ada juga yang namanya paralel universe kembaran diri kita dan segala macamnya. Masa depan dan masa lalu hanyalah sesuatu yang udah tertakdir, hanya bisa diliat dan ga bisa diubah. Apapun yang kita lakukan ya bermuara ke takdir itulah. Satu-satunya film timetravel yang bisa saya terima adalah Donnie Darko, #spoiler dimana mereka membuat perjalanan waktu hanyalah berupa penglihatan atau mimpi.
 
6. Languange Theory Example
Nah dari segi bahasa, hipotesis Sapir Whorf tersebut memang ada, yang sampe sekarang masih di teliti tingkat kebenarannya. Ada sebuah presentasi dalam acara Ted Talks yang menyinggung soal ini, disampaikan oleh peneliti bahasa Lera Borodotsky, dia berkata bahwa bahasa yang digunakan memang dapat mempengaruhi persepsi orang terhadap sesuatu.

7. Alien Approach Logic
Kalo disebut film alien, pasti yang terlintas pertama kali adalah film action, tembak-tembakan, perang, battle and fight, gitulah. Tapi ngga di film ini, meskipun ini sebuah anti-mainstream dari image film alien, tapi inilah film alien yang paling bener. Kalo alien tiba-tiba datang ya bukan langsung perang, tapi komunikasi dulu. Meskipun tanpa action, filmnya tetap menyuguhkan tensi yang menegangkan, dan catet, tanpa harus adanya kekerasan. Film ini malah menempatkan "scientist yang ga populer" yaitu ahli bahasa sebagai hero-nya. Biasanya yang jadi hero kalo ga fisikawan, biologis atau dari militer.

8. Specially Made The Heptapod Languange
Jangan pikir kalo bahasa alien itu asal gambar ya, hehe.. itu beneran dibuat lho..niat banget. Kalo kalian pernah nonton Avatar, nah bahasa suku Na'Vi itu juga beneran dibuat, bukan asal ngomong gaje... Di Arrival, bahasa alien disebut Heptapod Languange. Untuk urusan kebahasaan, ini dirancang oleh Jessica Coon, seorang doktor bahasa bergelar PhD dari universitas nomor satu di dunia MIT, ia diminta untuk menjadi konsultan film ini. Untuk urusan gambar lingkaran itu, dikerjakan oleh tim Production Design milik Patrice Vermette, yang bahkan membuat kamus Heptapod berisi 100 logogram. Mereka ingin bahasa alien ini tidak berkesan alfabet manusia tapi tetap mempunyai estetika. Maka muncullah Logogram.  Logogram itu meskipun kek coretan tapi itu bener mempunyai makna yang berbeda-beda. Ada yang bermakna single dan simpel seperti Hai Louise, atau yang kompleks seperti Hai Louise, kami alien, datang ke bumi pake pesawat, bukan cari keributan, tapi dengan damai. Perbedaan makna ini ditentukan dari lekukan dan ketebalan. Makin tebal makin berarti penekanan dan urgensi. Makin tipis berarti obrolan ringan.

Nah kemudian, untuk urusan gimana cara ngodec-nya alias cara agar film terliat realistis dalam menterjemahkan logogram itu, Arrival menggunakan jasa perusahaan coding, Wolfram Research, yang pernah berperan juga di film Interstellar. Hal ini langsung dihandle ama ownernya, seorang matematikawan dan programmer bergelar doktor, Stephen Wolfram. Bersama anaknya, Chistopher Wolfram, mereka membuat codec dan program yang bisa menterjemahkan logogram. Kata mereka, dengan program yang telah dibuat, bisa aja memang bahasa alien ini dikembangkan lebih banyak lagi kosa katanya asal ada kemauan. Hasil kerja mereka adalah yang kita liat saat Louise pegang semacam tab berisi software penerjemah atau converter bahasa.

Footnote : Kenapa saya perlu sebut nama-nama ni orang? Karena orang-orang cerdas seperti ini perlu "spotlight", sekalipun itu kecil. Dunia ini udah ga fair, dimana orang-orang konyol aja yang suka diberi spotlight,  di kasih traffic, dibuat terkenal, dikasi endorse, dan jadi kaya raya. Makanya sampe muncul slogan "stop making stupid people famous". Jadi yang perlu dibuat terkenal tu harusnya ya orang-orang kekgini nih, karena apa yang mereka lakukan memberikan "kemajuan" untuk dunia. "Start making smart people famous", ayo sebut, share, nama mereka ke permukaan, kapanpun dan kesempatan apapun yang kita bisa. Karena saya medianya blog, jadi ya saya tulis nama mereka disini. Mudah-mudahan makin banyak orang-orang yang sadar dengan gerakan ini, dan membuat orang-orang smart kecipratan spotlight, traffic, terkenal dan jadi kaya, banyak yang ngendorse. Kalo yang smart diberi apresiasi tinggi, kaya raya, maka generasi muda (dan orangtuanya) akan termotivasi kalo mau jadi kaya, ya jadilah smart, maka dunia makin hari akan makin maju, bukan jadi konyol yang cuma mikirin gimana cepat jadi viral. Jangan kasi nafas buat yang konyol-konyol mah.
9. Cult
Cult itu bagi saya filmnya diperbincangkan oleh banyak orang di belahan dunia manapun. Nah Arrival sudah banyak sekali di bahas, karena filmnya bagus dan butuh analisa lebih lanjut.

10. Deep Meaning and Emotionally
Film ini menyampaikan pesan moral yang sangat menyentuh untuk para penontonnya, terutama tentang keikhlasan, gimana kita sebagai manusia dapat menerima dan menjalani apa yang ditakdirkan sekalipun itu pahit. Beberapa makna kecil bahkan disiratkan melalui cinematography visual storytelling.



11. Stunning Visual Storytelling
Ga perlu panjang lebar kalo ngomongin seberapa bagusnya visual di film ini, semuanya outstanding, VFX, angle camera, movement, bokeh, lighting. Tapi yang ga banyak orang sadari adalah cinematography yang membawa cerita di dalamnya, yang disebut visual storytelling. Gimana filmmaker menghubungkan hidup tokoh utama lewat 3 set berbeda tapi memiliki 1 elemen yang sama, yaitu persegi panjang yang lebih cerah dari area sekitarnya. Di rumah ada jendela besar menghadap ke danau, di kelas ada papan tulis, dan di kapal alien ada kaca pembatas. Kemudian gimana mereka niat betul nyari lokasi rumah sakit yang punya koridor berbentuk lingkaran hanya untuk adegan Louise berjalan di koridor tersebut guna menghubungkannya dengan logogram berbentuk lingkaran, begitu pula dengan syuting adegan pesta di sebuah gedung bernama Place des Arts yang memang dalamnya berbentuk lingkaran.

So, dari list diatas, menurut temen-temen apakah Arrival adalah film scifi terbaik?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar