Selasa, 09 Juni 2020

Review non spoiler The Wailing (2016) : Cerita Horor Terbaik Yang Datang Menakutkan dan Menegangkan Tanpa Harus Punya Jumpscare

Mungkin diantara temen-temen banyak yang belum tau film ini, karena film ini memang tidak sepopuler bikinan Hollywood, tapi percayalah bahwa ini termasuk salah satu film horor dengan cerita terbaik. Pengen tau kenapa? Simak sampe abis ya. Sebelum lanjut, kami pastikan bahwa disini adalah review tanpa spoiler, jadi aman untuk temen-temen yang belum nonton. Film The Wailing merupakan film bikinan Korea Selatan pada tahun 2016. Film ini disutradarai oleh Na Hong Jin yang juga menahkodai film The Chaser tahun 2008 yang mengantarkannya mendapatkan penghargaan Sutradara Terbaik pada Korean Film Awards. 


Film ini menawarkan sebuah film horor yang kaya akan cerita misteri dan memiliki plot yang berbobot ketimbang menebar jumpscare disana-sini atau makhluk-makhluk yang menyeramkan, The Wailing bahkan hampir tidak memiliki itu semua. Perlu dicamkan bahwa disini saya bukan berarti menentang jumpscare, karena jumpscare adalah bagian dari film horor. Tapi ketika sebuah film terlalu mengandalkan jumpscare yang terlalu banyak dan melupakan plot cerita, disitulah ketidakpuasan biasanya muncul terhadap filmnya yang berkesan murahan. 

The Wailing bercerita tentang fenomena yang mulai bermunculan di sebuah desa, yaitu banyak terjadi kasus kematian yang sadis-sadis, yang anehnya dilakukan oleh seorang anggota keluarga terhadap keluarganya sendiri dan di rumahnya sendiri, semua terjadi tanpa diketahui sebab pastinya, Para pelaku juga seperti kena wabah infeksi jamur yang menyebabkan kulit mereka ruam merah dan bentol-bentol. Tapi yang menarik perhatian adalah adanya kekuatan mistis yang merasuki para pelaku, sehingga mereka seperti kehilangan kesadaran, seperti bukan diri mereka yang sebenarnya.


Polisi setempat, termasuk si tokoh utama Jong Goo, mencoba menyelidiki kasus beruntun ini, dengan menduga adanya anomali bahwa semua kejadian ini bukan merupakan kriminal biasa melainkan ada unsur supranaturalnya. Film ini menyisakan banyak tanda tanya setiap babak yang dilewatinya. Desa yang dulunya tenang berubah menjadi panik dan ketakutan masal, rumah tinggal menjadi rumah jagal. Dan kita sebagai penonton juga sama penasarannya dengan Jong Goo, untuk mengetahui siapa pelakunya dan apa motifnya.

Konflik makin dalam ketika korban selanjutnya dari anomali ini adalah anak si tokoh utama sendiri, Hyo-Jin, yang masih belia ikut mengalami kerasukan. Jong Goo yang kalut karena khawatir dengan anaknya terpaksa bertindak diluar protokol kepolisian dengan mencari tau dalang ini semua dengan caranya sendiri yang cenderung sporadis. Ada 1 sosok wanita misterius yang memberikan petunjuk kepada Jong Goo bahwa keanehan ini muncul sejak seorang wisatawan Jepang datang ke desa. Orang Jepang ini memang cukup misterius, dia tinggal menyendiri di gubuknya di atas bukit, dan kerjanya hanya memancing. Selanjutnya film akan memberikan jawaban apakah tuduhan wanita ini benar atau tidak.

The Wailing menggunakan kiasan dan prinsip dari film horor tradisional yang tetap memiliki tujuan utama untuk memberikan atmosfer kelam dengan sensasi menakutkan bahkan cenderung menyesakkan. Film ini dirancang untuk menginfeksi penonton sebagai virus, perlahan-lahan melumpuhkan pertahanan, dalam hal ini psikologi penonton. Ga ada yang lebih menakutkan daripada perasaan "tidak mengetahui" terhadap apa yang harus ditakuti. Segala sesuatu dapat terjadi setelahnya, sutradara sangat ahli dalam menyampaikan satu demi satu momen mengerikan, membuat cerita di film ini tetap mendidih selama lebih dari dua jam durasinya.


Disamping itu juga film ini menunjukkan sisi humanis yang bener-bener natural jika seandainya kita yang berada di posisi karakter film. Lewat akting yang bagus, mereka melakukan perjuangan dan perlawanan namun terkesan bodoh dan lucu karena panik. Terkadang juga berada dipersimpangan harus percaya dengan siapa. Disinilah letak kelemahan kita sebagai manusia yang sedang diuji kepercayaannya, manusia selalu labil, mudah dipengaruhi dan tidak sabar. Setelah menonton kita mungkin akan berpikir bahwa film ini memiliki interpretasi karena filmnya yang well-design. Overall film ini sangat bagus dan rekomen banget untuk kalian yang mencari film horor yang beda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar