Gila..Asik bener nih film, saya rate 9,4/10!
Ya, itulah kalimat pertama yang keluar dari mulut saya tepat selangkah setelah melewati pintu keluar teater sehabis nonton film Baby Driver. Bener-bener asik, pake banget. Wait..sebelum langsung kepada inti, kita pemanasan dulu. Film apa ini sebenarnya? Pertama kali saya ketemu film ini lewat Trailer Official di Youtube dengan backsound yang keren dari Boga - Nowhere To Run. Opening scene pada trailernya memperlihatkan seorang anak muda cute kayak saya, hehe..., sedang mendengarkan musik dengan headsetnya, wah...saya banget nih, hehe...sesama suka dengerin musik, kalo udah pakai headset berasa autis. Si anak muda ini diperankan oleh Ansel Elgort, yang biasanya suka main mewek-mewek di film drama, karena badannya yang kurus dan wajahnya yang imut kayak boyband. But...alih-alih nyanyi ataupun ngedance ala boyband, justru Ansel disini tampil beda dengan "boyband" yang beda pula, tepatnya boyband sangar dan bertato, kayak Jon Bernthal (Griff) dan Jamie Foxx (Bats). Boyband yang bernyanyi di belakang kemudi, berdansa dengan mobil sport, bergaya dalam merampok bank, lirik-lirikan saat sedang kebut-kebutan dan bunuh-bunuhan. Well...this is what I call love at the first sight.
Gambar : sheffield.lightcinemas.co.uk
Love at the second sight datang ketika rilis trailer "TeKillYah" dimana dalam trailer tersebut, selain lagu Tequila dari Vinnie Maniscalco yang diremix oleh The Champs memang asik betul, karena disana juga dicantumkan penggalan review positif dari media dan kritikus film, seperti "Beyond F*cking Awesome" dari Rolling Stone, "5 stars" dari Empire Magazine, bahkan termasuk 100% at Rotten Tomatoes (kala itu, sekarang 93%), WTF...!!! Film apa ini??? Kalo liat plot story kayaknya udah pasaran yah, perampokan bank, good guy and bad guy, tembak-tembakan dan kebut-kebutan, sampai adanya bumbu asmara dengan gadis cantik. Cuma dari trailernya saja saya udah suka banget. Bukan karena liat muka si Ansel ya, ane masih normal bookk...haha... Tapi melainkan karena film ini film action yang beda,.
Apa bedanya?
Well..this is an original action movie. Bedanya, film ini hampir keseluruhan scenenya disesuaikan dengan lagu atau musik latar yang mengirinya. Jadi lebih tepatnya, ini adalah denger lagu pake film action, haha... Biasanya filmmaker itu bikin filmnya dulu baru masukin/nyari lagu yang sesuai, lah kalo ini ada lagunya dulu baru dipikirin filmnya apa, hoho... Ini adalah playlist lagu milik si sutradara Edgar Wright, yang kemudian dia pikirkan dengan detail dan matang, scene per scene gimana caranya agar ceritanya bisa sesuai dengan beat dan irama musiknya. Salut buat Edgar, niat banget ya bikin filmnya, sebuah effort yang patut dihargai. Terlebih lagi Edgar sampe rela untuk tidak mengambil job menyutradarai Ant Man demi untuk menyusun script dan menyempurnakan film ini sejak 2014. Edgar memang dikenal dengan sutradara yang antimainstream, dilihat dari portofolio filmnya : Scott Pilgrim Vs The World dan Hot Fuzz.
Gambar : moviestillsdb.com
Di film ini, kamu akan menemukan suara decitan ban, kalo kato budak Jambi tuh "Mobil Ngepot", sebagai bagian dari lagu yang mengiringinya. Snare drum sebuah lagu beat funk akan digantikan dengan suara tembakan. Semua elemen properti yang digunakan adalah alat musik, bisa saja mesin cuci, teko kopi, sampe ke pidatonya si The Doc (Kevin Spacey). Bahkan sampai suara orang menghitung uang $10.000 pun dapat menjadi metronomnya. Yeah...bagi kamu yang suka dengerin musik, film ini adalah pil ekstasi kamu yang dapat membuat kamu lupa akan dunia sekitar, bahkan popcorn yang udah kamu beli pun terbuang sia-sia karena kamu terlalu asyik menggoyangkan kaki mengikuti irama dan action filmnya. *curhat*
Ini seperti drama musikal, yang dikit-dikit nyanyi dan nari, bedanya ya tentu ga pake nyanyi dan ga pake nari. Semua itu diganti dengan gerakan kaki menginjak pedal, tatapan sinis antar perampok, hingga suara renyah tabrakan antar mobil. Dalam sebuah wawancara, John "Buddy" Hamm, menerangkan bahwa "Scriptnya datang kepada cast dengan dilampirkan soundtrack di dalamnya. Action sequence-nya diarahkan dengan koreografi yang disesuaikan dengan tepat, precisely, seperti menutup pintu, menembak, dan jika kita lebih memperhatikan maka kita akan mendapati lebih dari sekedar car chase and action.".
Gambar : youtube.com
Wohooo...dari tadi udah panjang aja celotehin bedanya. Lalu, ceritanya sendiri bagaimana? Ceritanya cukup ringan untuk diikuti, tak perlu mengerenyutkan dahi, popcorn movie style, bahkan di beberapa scene disisipi smart jokes, kayak adegan topeng Mike Myers itu, haha...geblek, very funny you know. Paling lucu saat Baby rela nyari lagu yang dia suka dulu di radio, baru dia mau jalan. Hadeh...kriminil macem apa ini...haha... Apalagi kalo udah muncul si cantik Lily James, tambah ga membosankan. Gayanya saling flirting dengan Ansel itu catchy banget, interaksi dan dialog mereka berdua itu kayak baut ketemu mur yang pas...eittss..hayoo...jangan piktor ya.. Sekali lagi Edgar memang well done banget dalam urusan screenplay film ini.
Ansel yang berperan sebagai Baby, dia adalah anak muda yang punya skill tinggi dalam mengemudi cepat, he is young mozart in a gokart.. Oleh karena latar belakang kejadian di masa lalu, memaksa Baby untuk membantu misi perampokan-perampokan yang didalangi oleh si Doc. Baby punya "cacat" yang aneh terhadap telinganya yang terus berdengung pasca kecelakaan masa kecil sehingga ia harus selalu mendengarkan musik untuk dapat mendengar dengan jelas. Doc adalah seorang mastermind yang cerdas, ia tak pernah menggunakan tim yang sama dalam misinya. Ia juga mempunyai banyak koneksi dan strategi dalam permainan cantiknya.
Gambar : latimes.com
Dalam setiap aksi perampokan kita akan selalu mendapati adegan tembak-menembak dan kebut-kebutan dikejar polisi. Untuk urusan kebut-kebutan ini, Ansel bahkan menjalani "kursus" singkat nge-drift mobil. Karena Edgar bilang ia ingin filmnya dibuat se-real mungkin tanpa green screen, tanpa CGI, real car, real locatioan and real people, so that's why he got many compliments. Ga usah dipertanyakan tentang lagunya, karena hampir semuanya asik-asik, baik yang tempo tinggi maupun tempo slow. Kalo saya paling suka lagu yang mengiringi adegan mobil yang sedang dihancurkan dan Baby membuang handphonenya melangkah pergi, The Commodores - Easy. But....Egyptian Reggea from Jonathan Richman The Modern Lovers asik juga, terus Bob Earl - Harlem Shuffle, kemudian Sam Dave - When Something Wrong With My Baby. Dan tak lupa juga lagu openingnya yang gokil banget : The Jon Spencer Blues Explosion - Bellbottoms! Huaaa...semuanya.
This movie is an extra level of an unique visual interesting getaway heist story to talk about over our latte.
Gambar : elcinema.com
kalo sama film kebut2an yg sampek 8 seri itu gimana ini om? hehehe
BalasHapusSama lah kalo soal kebut2an actionnya..
HapusThank for comment bro..
BalasHapus