Marvel Cinematic Universe Timeline And Hints Explanation - Part VI

Marvel Cinematic Universe Timeline And Hints Explanation - Part VI


Artikel sebelumnya :
Marvel Cinematic Universe Timeline And Hints Explanation - Part V

WARNING : karena ini judulnya ada kata "HINTS", yang artinya "PETUNJUK", maka artikel ini menampilkan beberapa petunjuk atau bocoran-bocoran informasi yang belum ditayangkan di film, itu bisa menjadi SPOILER buat kalian. Mengutip dari artikel Istilah Dalam Dunia Perfilman, Spoiler itu artinya sih perusak, namun yang dimaksud dengan spoiler disini adalah hal-hal bocoran cerita atau menceritakan sesuatu, sehingga dapat "merusak" suasana bagi yang belum tau ceritanya. Hal ini sering terjadi dalam dunia perfilman.

So, bagi kalian yang membaca artikel ini saya anggap udah siap kena spoiler ya, siap nerima resiko "tau duluan", jika belum siap ya silahkan kunjungi artikel lainnya di blog ini atau klik close, ntar kalo dah siap baru baca artikel ini, hehe.

Marvel’s Agents Of SHIELD Season 2 (AOS2)

Nah, untuk serial SHIELD season 2 ini agak berbeda dengan season 1, dimana dalam season 1 banyak variasi masalah yang ditemui, namun dalam season 2 ini hanya bertumpu pada 2 hal, yaitu Obelisk dan Inhumans. Mengapa demikian? Karena season 2 ini dikemas sebagai pengantar film Inhumans yang akan tayang tahun 2018 nanti. But, sebenarnya juga termasuk sebagai pengantar Captain America – Civil War, karena di ending season ada sedikit diungkit oleh SHIELD masalah yang menjadi bibit Civil War juga.

Mari kita mulai.

Adegan diawali dengan scene flashback ke tahun 1945, dimana agen Carter dkk atas nama Strategic Scientific Reserve (S.S.R alias SHIELD-nya jaman dulu) menggrebek markas Hydra yang dikomandoi oleh pejabat Hydra bernama Reindhart. Sebagai pengantar 2 hal untuk keseluruhan season ini, pertama adanya artefak yang disita darinya berupa batang besi kuno, disebut Obelisk. Kedua, bahwa Reindhart yang digrebek saat tahun 1945 itu muncul kembali di tahun 2014 ini, dari awal season 2 ini, kok bisa?

Hint : Reindhart bisa awet muda karena ia menggunakan DNA dari Jiaying, seorang Inhumans yang ditawan oleh Hydra dan mempunyai kemampuan awet muda.

Hint : Sebuah kotak peti saat penggrebekan sekilas menunjukkan mayat Kree di dalamnya. Mayat ini lah yang menjadi percobaan dalam proyek TAHITI di Season 1 Episode 14.

Nah tuh Obelisk sejak saat itu disimpan oleh S.S.R hingga mengganti nama menjadi SHIELD ini. Namun sekarang berada di gudang militer Amerika Serikat, karena sejak SHIELD collapse dengan Hydra kemarin, pihak militer Amerika Serikat menyita semua aset SHIELD karena SHIELD dianggap organisasi yang mengancam keamanan dan agen-agennya menjadi buronan. Episode ini menampilkan Coulson dan tim SHIELD yang baru dibawah kepemimpinannya sebagai Direktur SHIELD. Ada muka-muka baru seperti Hunter dan Mack. Sementara Fitz disini ditampilkan dengan sedikit beda, ia tak lagi pintar dan jenius sebagaimana di Season 1 kemarin, karena sejak ia dijatuhkan Ward ke laut, otaknya kena guncangan yang mengakibatkan ia kehilangan memory kepintarannya.

Misi awal, mereka bertugas mengambil beberapa aset yang dianggap penting dari gudang militer Amerika tadi. Mereka coba mengambil Obelisk dan Quinjet dari sana, namun sayang hanya Quinjet yang berhasil diambil, Obelisk dirampok oleh utusan Hydra bernama Carl Creel, seorang manusia berkekuatan super, ia bisa mengubah badannya menjadi benda yang disentuhnya.

Hint : Saat Skye mewawancarai Ward di dalam tahanan SHIELD, Ward berkata bahwa Carl Creel adalah seorang petinju. Hal ini berhubungan dengan serial Daredevil, terbukti di serial Daredevil, ada poster iklan pertandingan tinju antara Carl Creel dan ayahnya Daredevil, Murdock.

Hint : Coulson berbicara pada May ia pergi ke London untuk menemukan Sekutu SHIELD lainnya dan rekrut agen baru. Tapi sebenarnya Coulson pergi ke “bengkel” Helicarrier, lokasi dirahasiakan, hal ini yang disebut dengan Theta Protocol : kegiatan perbaikan Helicarrier untuk nanti digunakan para Avengers sebagaimana di film Avengers pertama. Kan Helicarrier pada hancur dalam film Captain America – The Winter Soldier, mumpung masih ada yang bisa dibaikin ya mereka baikin.

 

Hint : Dalam episode ini kita bisa menyaksikan kembali akting dari aktris populer tahun 1990an lewat serial Xena – The Warrior Princess. Saya yakin sebagian dari kita suka dengan ksatria wanita yang satu ini. Nama pemerannya adalah Lucy Lawless, berperan sebagai agen SHIELD bernama Hartley, sayang ia tewas. Padahal masih berharap ia bisa menjadi bagian panjang dari SHIELD kedepannya mengingat nama besarnya jaman dulu, hehe.

Hint : Dalam episode 4, Hunter dan Mack memegang sebuah bola kaki, Brazuca, bola resmi yang dipakai dalam Piala Dunia 2014 di Brasil. Untuk mempertegas aja bahwa setting waktunya memang pada tahun yang sama, 2014, hehe.

Obelisk itu diperebutkan juga oleh Raina dan Cal. Cal adalah ayah kandung Skye yang dalam Season 2 ini memiliki peran penting. Pada akhirnya, mereka berdua bergabung dengan Hydra-nya Whitehall, karena mempunyai tujuan yang sama, yaitu mempelajari dan mengetahui kekuatan Obelisk yang sebenarnya serta tidak suka dengan SHIELD-nya Coulson. Setelah Raina dan Cal yang bergabung di Hydra, Grant Ward juga ikut bergabung setelah ia dibebaskan oleh abangnya yang merupakan anggota DPR di Amerika sana. Coulson terpaksa melepas Ward ke tahanan Amerika sebagai "upah" atas jasa abang Ward membatalkan undang-undang penangkapan agen-agen SHIELD. Sayang, tahanan Amerika tak sanggup melepas narapidana sekaliber Ward, ia lolos dan kabur ke Hydra kembali.

Coulson mulai dapat pencerahan atas apa yang terjadi selama ini dengan tulisan aliennya. Coulson  mengingat kembali kenangan tentang proyek TAHITI beserta pasien-pasien uji cobanya sete;ah menggunakan alat milik Raina di Season 1 Episode 11. Ada beberapa pasien sebelum Coulson, mereka adalah para agen SHIELD yang sekarat karena penyakit mematikan dan sukarela menjadi objek percobaan TAHITI dengan harapan mereka bisa sehat normal kembali. Harapan itu terwujud namun dengan konsekuensi ingatan mereka dihapus, mereka menjalani hidup sebagai orang baru, bukan lagi agen SHIELD. Nah Coulson menemui salah satunya bernama Thompson. Saat dirumah Thompson inilah jawaban dari tulisan alien itu diketahui, Thompson membuat tulisan itu dalam bentuk maket atau miniatur bangunan kota, keren banget guys, maka itu bukanlah tulisan, tapi peta 3 dimensi.

Hint : Sebenarnya bukan hint untuk cerita, tapi lebih kepada nilai positif ilmu pengetahuan yang didapat. Ada ucapan Fitz yang sedikit menyita perhatian saya. Saat ia main Playstation bersama Mack, ia berucap :”Otak tak bisa menghapus filenya, hanya kehilangan koneksi, selalu punya cadangannya, cukup dengan menggalinya dan menemukannya”. Mungkin itu yang sering terjadi sama orang amnesia, hanya kehilangan koneksi ingatan, nanti bisa ingat lagi ketika cadangan ingatannya ditemukan, hehe… Ya kalo dalam hal ini, Fitz akan pulih kembali kepintaran otaknya karena ingatannya tentang pengetahuan dan sains akan ditemukan, dan itu memang terbukti di episode-episode terakhir dari season 2 ini.

Kembali ke urusan Whitehall, SHIELD mendapati berkas tentang siapa Whitehall sebenarnya. Ia adalah pejabat Hydra di tahun 1940an bernama Reinshart. Ia bisa awet muda karena menggunakan DNA Jiaying, seorang Inhumans yang tak pernah menua.

Hint : Saat Bobbi menginterogasi Bakshi di ruang tahanan SHIELD, Bakshi berupaya melakukan upaya bunuh diri, cara yang sama dengan yang dilakukan agen mata-mata Hydra di film Captain America – The First Avengers saat tertangkap dalam adegan kejar-kejaran Steve Rogers dengannya, yaitu dengan menelan racun yang tertanam dimulut.

Hint : Ada adegan flashback ke tahun 1940an dimana pasca Carter menangkap Reindhart, melanjutkan adegan yang ditampilkan dipembukaan Episode 1 Season 2 ini. Saat adegan Carter menginterogasi Reindhart di ruang interogasi, Reindhart berucap :”Pemerintah Amerika banyak memperkerjakan ilmuwan Jerman”, dilanjutkan dengan Carter yang berkata “Ya, mereka (ilmuwan Jerman) mengirim roket keluar angkasa”. Nah, hal ini menjadi kuat hubungannya dengan apa yang terjadi di Season 3. Dalam Season 3, ceritanya Badan Antariksa milik Amerika bernama NASA, mempunyai 1 misi bernama “Distant Star Return/Pathfinder” (Penjelasan proyek ini ada di akhir artikel part VI). Misi itu diprakarsai oleh Gideon Malick, seorang kontraktor rekanan NASA yang ternyata adalah salah satu petinggi Hydra. Hubungannya? Ya ingat bahwa ilmuwan Jerman yang mengirimkan roket keluar angkasa itu, yang diucapkan Reindhart dan Carter tadi, bisa saja merupakan member Hydra, Jerman kan sarang besarnya Hydra, berasal dari Nazi Jerman. Menyadari ini saya langsung berucap, Woww….!! Udah sebegitu rincinya tim penulis skenario Marvel ini, saling berhubungan sudah diselipkan sejak jauh-jauh episode, hanya diselipkan lewat kalimat.

Hint : Saat Carter menginterogasi Reindhart itu juga Reindhart menjelaskan tentang mitos “Blue Angel” dari langit yang mampir ke bumi. Kata “Biru” jelas mengarah ke bangsa Kree, yang mampir ke bumi untuk melaksanakan program eksperimen Inhumans mereka.

Hint : Ada adegan flashback di tahun 1989, dimana Reindhart yang ditawan dibebaskan dari penjara milik SHIELD. Ia dibebaskan oleh Alexander Pierce. Pierce yang kita tahu dari film Captain America – The Winter Soldier adalah pejabat tinggi Hydra. Di tahun 1989 ini Pierce menjabat sebagai Wakil Menteri SHIELD.

Hint : Setelah bebas dari penjara SHIELD, Reindhart bertemu kembali dengan Jiaying, seorang Inhumans yang ia tawan ditahun 1945, beberapa saat sebelum ia ditangkap Carter dkk di opening Episode 1 Season 2 ini. Ia kaget lihat Jiaying tidak menua sejak 1945, masih awet muda, sehingga ia memutilasi tubuh Jiaying sebagai objek eksperimen untuknya dan ia berhasil, ia menjadi muda kembali dengan menggunakan hasil eksperimen tersebut dan mengganti identitas menjadi Whitehall.

Setelah mengetahui tulisan alien itu adalah peta 3 dimensi, Coulson dkk berhasil mendapatkan peta topografi yang mirip dengan peta alien tersebut. Letaknya di Puerto Rico. Ada sebuah kuil bawah tanah yang kuno. Diatas kuil adalah gedung seni, terjadi baku tembak antara pihak SHIELD dengan Hydra tadi yang berisi Whitehall dan pasukan, Ward dan Kara, Raina dan Cal. Raina membawa Obelisk ke kuil, diikuti oleh Skye dan Triplett. Dalam kuil, Obelisk terbuka, didalamnya ada Terrigen Crystal, itu adalah kristal yang didalamnya terdapat Terrigen Mist, debu atau zat yang berfungsi untuk mengaktifkan Terrigenesis, sebuah proses perubahan diri dari manusia biasa menjadi Inhumans. Next? Terri apalagi? Ikan Terri?? Haha..semuanya serba Terri.

Ya benar, DNA atau Gen hasil modifikasi Kree dalam diri Skye dan Raina berubah saat Terrigenesis, mereka berdua menjadi “Inhumans”. Sayang, proses Terrigenesis ini memakan korban agen Triplett, karena ia bukan Inhumans maka ia menjadi batu setelah kena Terrigen Mist.

Penjelasan mengenai Obelisk dan Terri-Terri tadi ada dalam pertengahan Season. Hal ini disampaikan oleh seorang bangsa Kree yang tiba-tiba datang ke bumi setelah dapat sinyal aktif dari Obelisk yang digunakan di kuil tadi. Namanya Vin Tak, dia datang untuk menghentikan Inhumans yang muncul akibat Terrigenesis tersebut, dalam hal ini Skye dan Raina. Jadi nih guys, cerita yang sebenarnya tentang Inhumans adalah dahulu kala, ribuan tahun lalu, bangsa Kree mengobarkan perang di galaksi, dimana-mana, planet-planet, hingga banyak memakan korban jiwa, sehingga Kree membutuhkan tentara tambahan. Mereka membuat eksperimen percobaan ke planet-planet lain termasuk bumi untuk menciptakan tentara, dengan cara Terrigenesis, memodifikasi DNA penduduk planet. Terrigenesis di beberapa planet dianggap gagal, tapi tidak di bumi. Terrigenesis berhasil menciptakan Inhumans, manusia super yang Kree anggap sebagai tentara ciptaan mereka. Inhumans yang ada di bumi menciptakan kota sendiri, golongan sendiri, namun ini dianggap oleh bangsa Kree sebagai “ancaman”, mengingat DNA mereka juga berasal dari campuran DNA Kree jahat. Sehingga kota tersebut disembunyikan, dan sebagian Inhumans“dihilangkan”. Hingga sampailah saat kemarin ada yang mengaktifkan Obelisk kembali, maka itu menjadi tugas Vin Tak untuk mengamankan Inhumans yang muncul agar tak menjadi ancaman. Tapi untungnya Skye tidak "jadi" dianggap sebagai ancaman.

Hint : Obelisk juga disebut sebagai Diviner, yang berarti pembagi atau pemisah. Diviner memisahkan/membedakan orang yang memegangnya, apakah mereka keturunan Inhumans atau bukan. Kalo pas megang tidak menjadi batu, maka mereka adalah Inhumans.

Hint : Saat Vin Tak menjelaskan, ada kata-kata “jahat” disana. Saya teringat dengan satu hal penting dari Season 3. Dalam Season 3, ada seorang Inhumans yang sangat kuat, dijuluki “Death”. Apakah Death ini yang jahat dan menjadi ancaman? Bisa saja, karena ceritanya dia adalah Inhumans terkuat dan dianggap sebagai pemimpin di bumi.

Hint : Sama dengan hint diatas, jadi teringat juga dengan satu hal penting lainnya dari Season 3, yaitu Monolith. Monolith adalah sebuah batu yang berfungsi sebagai portal ke planet Maveth. Nah, menurut saya, ribuan tahun lalu, Monolith memang sengaja dibawa bangsa Kree (yang baik seperti Vin Tak) ke bumi untuk menjadi alat pengamanan para inhumans yang jahat dan menjadi ancaman. Monolith mereka gunakan sebagai pintu untuk mendeportasikan Inhumans dan golongan yang jahat kesana.

Setelah urusan sejarah Inhumans dan Obelisk selesai, muncul masalah baru. Ada SHIELD tandingan pimpinan Gonzales, komandan kapal perang SHIELD, yang diam-diam ternyata masih hidup dan bersembunyi. Gonzales dkk berpendapat bahwa SHIELD yang dipimpin Coulson tak lagi sehat, karena Coulson sebagai direktur merupakan kelemahan, mereka menganggap Coulson banyak menyimpan rahasia (gegara Toolbox yang diberikan Nick  Fury nih), kemudian Coulson pikirannya tak lagi jernih gegara serum GH-325, sibuk dengan urusan benda alien aja dan membahayakan anak buahnya sendiri. Sehingga mereka menugaskan Bobbi dan Mack untuk menjadi mata-mata di dalam SHIELD pimpinan Coulson. Gonzales berniat untuk “mengamankan” Coulson dan menjadikan SHIELD lebih transparan. Wew..dualisme kepemimpinan di satu organisasi, dah kayak politik aje..hehe..

Gonzales juga mencurigai adanya Inhumans lain selain Skye, sehingga hal ini membuat Skye kabur, ia pergi ke Afterlife, kampungnya para Inhumans. Skye tahu tempat Afterlife ini setelah sebelumnya ditawarkan oleh Gordon, marketingnya Inhumans, haha... Di Afterlife ini ada Raina juga lho, dia dibawa Gordon juga, dan disini akhirnya dia mengetahui kekuatan Inhumansnya adalah bisa mengetahui masa depan.

Untuk menemukan Skye, Coulson dan Gonzales terpaksa bersatu. Mereka juga minta bantuan Grant Ward. What??? Kok bisa? Ya karena ada hubungan antara Hydra dan Inhumans. Laboratorium Hydra yang dipimpin oleh pejabat Hydra bernama Dr. List mungkin punya data dimana para Inhumans berada, karena Dr. List diketahui punya ambisi menjadikan Inhumans sebagai bahan eksperimen Hydra. Untuk bisa ke Hydra, maka hanya Ward lah orang yang tepat. Terlebih lagi kondisi Ward saat ini adalah agen bebas, freelance bro, karena Hydra pimpinan Whitehall kemarin udah hancur, dan Ward nganggur, haha... Mereka pun berhasil menyerang markas List  menyelamatkan seorang Inhumans bernama Lincoln dan agen SHIELD Mike Petterson yang sempat ditahan disana. Segala sesuatu berjalan lancar, kontrak Ward selesai dan ia pun pergi.

Nah, di ending episode 19, semua mengarah kepada film Avengers – Age of Ultron. Pertama, saat Coulson menyerahkan Toolbox kepada Gonzales dan menyebutkan Fury masih hidup sambil berkata “Uuppss..spoiler alert”, plus menerima telpon Maria Hill, lucu banget liat muka Gonzales dah, haha….kalo kata orang Jambi tuh, gondok banget Gonzales, selama ini ga dihiraukan oleh pejabat tinggi SHIELD kayak Fury dan Hill.

Nah Hill menanyakan apa aja yang Coulson dapat dari markas List? Hasilnya informasi keberadaan tongkat Loki (Scepter) di Sokovia, dan dipegang oleh Baron Von Strucker, yang nanti muncul di awal film Avengers – Age Of Ultron.

Kemudian soal Theta Protocol, Coulson mengatakan pesawat Hellicarrier itu siap digunakan untuk para Avengers nantinya.

Terakhir, Raina mendapatkan penglihatan masa depan lagi, tentang tongkat Loki dan manusia dari logam yang akan menghancurkan bumi, tak lain tak bukan yang dimaksud adalah Ultron… Jreng…jreng… Siap pindah bahasan ke film Avengers – Age of Ultron.
 

Avengers – Age Of Ultron (AAOU)

Okay…best day ever..saatnya bercerita tentang sesuatu yang menarik… Film yang satu ini jelas megah. Bersiap-siap untuk dapat menemui banyak hints dan teka-teki baru dari film ini. Lets get the party started.

Film langsung diawali dengan serangan para Avengers di markas Hydra pimpinan Baron Von Strucker di Sokovia. Avengers yang berisikan personel yang sama dalam film pertamanya, datang dan berkumpul kembali atas permintaan SHIELD. SHIELD-nya Coulson kemarin kan berhasil menemukan data dari labnya Dr.List mengenai keberadaan Scepter yang diambil Hydra saat SHIELD collapse di film Captain America – The Winter Soldier. Untuk mengambil dan mengamankan tongkat itu, SHIELD butuh bantuan The Avengers. Aksi pembukaan film yang cukup mengagumkan, para Avengers dengan gampangnya mengalahkan pasukan pengamanan markas Hydra. Tapi agak kewalahan ketika menghadapi Quick Silver dan Scarlett Witch, 2 orang manusia super hasil eksperiman Von Strucker. Namun, pada akhirnya mereka berdua hanya bisa kabur setelah Avengers berhasil menduduki markas tersebut. Von Strucker pun berhasil ditaklukkan dan diamankan beserta Scepter-nya (tongkat Loki). Berbicara soal pembukaan film ini, saya mulai memberikan beberapa info hints petunjuknya berikut ini :

Hint : Dalam adegan pertempuran di hutan, ada sebagian pasukan Hydra yang menggunakan kostum perang yang bisa terbang, well that’’s new. Saya juga belum tau itu dari mana mereka bisa menciptakannya. Apa karena penelitian menggunakan tongkat Loki? Bisa jadi, karena tongkat itu memang mempunyai sumber energi yang tak terbatas. Selanjutnya ada canon bazooka yang seperti laser, itu juga kayaknya berasal dari tongkat Loki, atau lebih mungkin lagi ekstraksi energi dari teknologi Tesseract yang dipunyai SHIELD dalam proyek bernama“Phase 2”, proyek senjata yang bersumber energi Tesseract dalam film pertama Avengers. Atau berasal dari item 47, senjata alien Chitauri yang di sita agen Sitwell pasca kejadian di film Avengers pertama dalam clip video pendek berjudul Marvel One Shot : Item 47..

Hint : Kostum Captain America sekarang mempunyai magnet yang terpasang di lengannya sehingga bisa “memanggil” kembali tamengnya yang dilemparkan. Sama seperti di komik.

Hint : Saat Stark masuk ke ruang rahasia markas Hydra itu, disana terdapat bangkai Leviathan, benda raksasa milik alien Chitauri yang nyerang bumi di film Avengers yang pertama. Ga aneh sih bisa ada di Hydra soalnya kan pasca kejadian itu Leviathan kemungkinan besar diamankan oleh SHIELD, yang mana kita tau dalam SHIELD pada masa itu masih ada Hydra. Selain Leviathan, didalamnya ada rangka robot yang sepertinya sudah dipersiapkan Hydra untuk diisi Artificial Inteligent, dalam hal ini berarti Hydra sebenarnya sudah selangkah lebih maju karena sudah akan bisa mengisi robot dengan Artificial Inteligent yang kemungkinan juga mereka peroleh dari hasil penelitian Scepter.

Hint : Saat di dalam ruangan rahasia, Stark sempat di manipulasi pikirannya oleh Scarlett Witch. Hasilnya, Stark berimajinasi seperti mimpi buruk, temen-temen Avengersnya pada mati semua, ga tau karena apa, gosipnya sih itu seperti gambaran yang akan terjadi di film Avengers – Infinity War part 1.

Hint : Masih berhubungan dengan hint diatas, saat adegan para Avengers mati, ada mayat tentara berseragam militer, liat baik-baik logo/badge di lengannya, atau dalam gambar ini di pojok kanan bawah. Logo itu diduga adalah logo 3^rd U.S Infantry Regiment Combat Service Identification. Dalam hal ini referensinya kepada S.W.O.R.D. Apa itu? Singkatan dari Sentient World Observation and Response Department. Itu adalah organisasi seperti SHIELD tapi ngurusin hal-hal luar angkasa.

Hint : Saat perjalanan pulang, dalam pesawat Quinjet, Thor berkata bahwa “Hel penuh jeritan korban Hulk”. Ini referensi untuk keberadaan Hel sebagai neraka yang benar ada dalam 9 Realms, seperti dalam artikel saya yang part II.

Mereka pulang dan sampai di markas, yaitu Stark Tower yang berganti nama menjadi Avengers Tower. Disana, Scepter dipinjam dulu oleh Stark selama 3 hari, tujuannya Stark mau meneliti lebih lanjut. Di ruang lain, Barton a.k.a Hawkeye sedang mendapat perawatan lukanya oleh Dr. Helen Cho, ilmuwan asal Korea yang mempunyai teknologi Nano Cell. Teknologi itu bisa membuat jaringan sel sendiri, sehingga luka Barton langsung sembuh.

Hint : Helen Cho sempat berkata :“Dengan teknologi sel nano ini, baju besimu tak akan berguna lagi, Stark”, kemudian dijawab Stark :”Itu memang rencananya”. Well…sepertinya Marvel sudah mengindikasikan ini dari sekarang sebagai cikal bakal terbitnya armor Iron Man bernama Bleeding Edge. Armor yang diprediksi akan muncul dalam film Captain America – Civil War Mei nanti. Fyi : armor Bleeding Edge adalah armor yang baju besinya berupa jaringan dan menyatu dengan kulit Stark, sehingga membuat Stark lebih gampang dan leluasa.

Hint : Helen Cho di komik punya anak bernama Amadeus Cho. Anaknya ini sangat cerdas, melebihi kecerdasan Tony Stark sekalipun. Dan di komik ia menjadi superhero Hulk juga, nah loh..bedanya Hulk versi Amadeus Cho adalah Hulk yang sangat keren, namanya aja Totally Awesome Hulk, badannya tetap hijau, tapi rambutnya modis spike depan, dasar anak Korea memang modis-modis, hehe..

Saat yang lain udah pada pulang dari markas, Stark dan Banner masih bekerja di lab, mereka diam-diam mengerjakan proyek bernama Ultron. Ultron adalah Artificial Inteligent untuk robot-robot Iron Legion (pasukan robot Iron Man). Proyek ini bisa dilakukan dengan bantuan energi yang bersumber dari permata yang ada di Scepternya Loki tadi. Setelah 3 hari dikerjakan, proyek tersebut berhasil, namun malfungsi, Ultron hasil ciptaan itu malah salah dalam mengartikan perdamaian dunia yang dimaksud oleh Stark. Ultron masuk kedalam robot Iron Legion dan menyerang Avengers yang baru saja selesai berpesta. Para Avengers berhasil menaklukkan Iron Legion, tapi Ultron kabur membawa Scepter.

Hint : Saat pesta, Sam Wilson a.k.a Falcon berbincang dengan Steve Rogers a.k.a Captain America mengenai misinya mencari “the missing guy”, yaitu Bucky a.k.a The Winter Soldier, yang hilang di ending film Captain America – The Winter Soldier. Oleh karena itulah dalam film Avengers – Age Of Ultron ini Falcon tak muncul ikutan beraksi, karena disuruh Captain America fokus menjalankan misi mencari Bucky.

Hint : Saat tantangan mengangkat Mjolnir, palunya Thor, Steve Rogers sempat menggerakkan sedikit palunya, hal ini relevan karena di komik ia juga merupakan salah satu yang mampu mengangkat Mjolnir.

Para Avengers-pun berdebat dan menyesalkan hal ini terjadi. Mereka terpaksa harus bekerja lagi mengambil Scepternya. Mereka dapat berita Baron Von Strucker dibunuh oleh Ultron ditahanan. Maka mereka mulai mencari benang merah apa yang direncanakan Ultron dari berkas-berkas yang berhubungan dengan Strucker. Didapatlah titik terang dari berkas Ulysess Klaw, rekanan Strucker, seorang pengusaha logam, jadi berkemungkinan Ultron mengincar Vibranium, logam terkuat di bumi yang dimiliki oleh Klaw. 

Dalam film ini logam Vibranium itu akan digunakannya untuk 2 hal, pertama sebagai bahan tubuh Ultron sendiri, dan kedua untuk senjata pemusnah masal pencipta gempa terkuat di bumi. Ultron bertujuan memusnahkan peradaban manusia dan menggantinya dengan peradaban robot.

Dugaan para Avengers tadi benar, mereka ke lokasi Klaw berada, Afrika, dan langsung bertemu Ultron beserta Scarlett Witch dan Quick Silver disana, Maximoff bersaudara ini jadi rekan Ultron karena sama-sama ingin menghentikan Avengers. Terjadi sedikit pertempuran diantara kedua pihak. Avengers kewalahan, terutama karena Scarlett Witch berhasil menghipnotis hampir semua personel Avengers. timnya Ultron berhasil menang dan kabur dengan membawa Vibranium yang banyak.

Hint : Saat Avengers memeriksa berkas-berkas Klaw, tertulis di deskripsinya Klaw bahwa Klaw adalah pembunuh yang disewa untuk menundukkan T’Chaka. T’Chaka adalah ayahnya Black Panther guys, pangeran di Wakanda. Jadi ini referensi hubungan ke film Black Panther nanti di 2017 itu. Apalagi ditambah dengan adegan tangannya Klaw yang dipotong oleh Ultron, makin jelaslah bahwa Klaw nanti calon terkuat villain alias musuhnya Black Panther sesuai komiknya, karena tangan Klaw yang putus tadi akan diganti dengan tangan robot seperti di komik.

Hint : Saat Scarlett Witch menghipnotis para Avengers, banyak adegan yang menghubungkan dengan film-film lain yang telah tayang atau yang akan tayang. Sebut saja bayangan halusinasi Captain America yang berdansa dengan Peggy Carter merupakan impian dari film Captain America – The First Avengers, kemudian halusinasi Black Widow yang membayangkan tempat ia dilatih menjadi pembunuh seperti tempat yang sama dengan tempat Dorothy dilatih dari serial Agent Carter, lalu yang menarik adalah halusinasi dari Thor, yang menggambarkan adegan untuk film Thor yang ketiga berjudul Ragnarok, artinya kiamat dalam 9 Realms, lebih special lagi karena ada sedikit penampakan Loki didalamnya.

Hint : Saat Hulk berkelahi dengan Iron Man Hulkbuster, ada adegan truk yang terlempar bertuliskan Crawford, ini mereferensikan kepada Dr. Geoffery Crawford, seorang ilmuwan yang menjiplak darah Hulk dan menjadi villain di komik The Rampaging Hulk.

Alright, untuk pertama kalinya Avengers bisa dikalahkan, haha… Mereka terdiam, terpaksa dibawa pulang ke Safe House, rumahnya Barton. Disana mereka menenangkan diri sambil menyusun strategi. Dan sang ahli strategi dan motivator tiba-tiba muncul. Dia adalah Nick Fury, ia berhasil membangkitkan semangat Avengers kembali untuk menghentikan Ultron.

Mereka siap beraksi, menemui Ultron di Korea. Ngapain Ultron di Korea? Ke salon potong poni dan Bikin Boy Band? Haha… Ultron di Korea ke lab nya Helen Cho, Ultron tau Helen punya alat bernama Cradle, yang bisa membentuk jaringan sel tubuh, Ultron butuh itu untuk membentuk tubuhnya dengan menggunakan bahan Vibranium yang ia ambil dari Klaw tadi. Setelah mengisi Vibranium, ia tambahkan dengan permata yang ada di Scepter, ia tarok di dahi tubuh yang sedang dibuat di Cradle, permata yang di Scepter kan punya pikiran. Jadi komplit deh kalo dibikin humanoid body, tinggal upload Artificial Inteligentnya Ultron ke dalamnya. Usaha upload inilah yang dicegah oleh Avengers. Mereka buat sibuk Ultron sehingga proses uploadnya tertunda, malah mereka berhasil mencuri Cradle beserta isinya dan mengamankannya ke Avengers Tower. Ultron kali ini yang kewalahan, karena rekannya Scarlett Witch dan Quick Silver tak mau membantunya, malah membantu Avengers. Kenapa kok berbalik? Karena sejak otak Ultron di upload sebagian ke badan yang ada di dalam Cradle, Scarlett Witch bisa membaca pikiran Ultron yang ada disana, dia kaget mengetahui Ultron berencana memusnahkan manusia di bumi dan mereka tentu ga setuju.

Ultron kabur dengan menyandera Black Widow, sementara Avengers plus Maximoff bersaudara pulang ke Avengers Tower. Di Avengers Tower, Stark dan Banner memutuskan untuk memasukkan Artificial Inteligent JARVIS ke dalam badan yang ada di Cradle. Dengan bantuan listrik dari palu petir Thor, akhirnya terciptalah makhluk baru dari Cradle, sosok humanoid pria berbadan Vibranium, berotakkan JARVIS-Ultron, berkekuatan permata dari Scepter Loki, yang ternyata dijelaskan oleh Thor permata itu adalah salah satu dari Infinity Stones, kali ini bernama Mind Stone. Ya wajar saja mind stone, karena dengan menggunakan batu itu di scepter kan bisa menghipnotis Hawkeye dan DR. Selvig di film Avengers pertama dan Helen Cho di film ini, selain itu juga batu itu punya pikiran sendiri seperti yang disebutkan Stark diawal film. Sosok tangguh ini dinamakan Vision, bisa terbang, bisa tembak laser pake permata di dahinya, bisa tembus badan, dan lebih hebatnya lagi bisa mengangkat Mjolnir alias palunya Thor! Hahaha….adegan ini paling kocak beneran lah, tanpa perlu banyolan dan adegan lucu, tapi yang mengikuti filmnya dari awal pasti setuju ini paling lucu, secara diawal film para Avengers pada berlomba untuk bisa mengangkat palu tersebut ga ada yang bisa, kalo kata Thor itu “You’re not worthy”, kalian tidak pantas, karena yang bisa mengangkat palunya hanya yang mempunyai hati bersih. Nah tiba-tiba dengan tenangnya Vision ngangkat palunya di depan Avengers, hening, terdiam mereka semua, hahaha…..

Okeh, misi terakhir, semua tim Avengers menyerang Ultron di Sokovia, tempat ia menyandera Black Widow, disana ia juga membuat senjata pemusnah masalnya yang berbahan Vibranium. Saya tidak akan menceritakan bagaimana kejadian dalam pertempuran Avengers melawan pasukan Ultron karena durasinya cukup panjang. Intinya, Avengers berhasil mencegah Ultron memusnahkan peradaban manusia. Namun dengan berbagai konsekuensi yang akan saya tuliskan disini bersama hint-hintnya.

Hint : Saat bersiap-siap untuk menghadapi Ultron, Stark terpaksa harus menggunakan Artificial Inteligent yang lain, karena JARVIS udah dipindahkan ke Vision. Kali ini Stark memakai FRIDAY, stok lama, ada nama-nama lain seperti Jocasta dan Tadashi.

Hint : Saat adegan daratan Sokovia hancur, ada adegan Vision menyelamatkan Scarlett Witch secara heroik romantis, hal ini sengaja dibuat seperti itu karena dalam komik, Vision dan Scarlett Witch jatuh cinta dan menikah, haha… Akankah di film mereka juga menikah? Hihi...

Hint : Konsekuensi dari pertempuran yang baru saja terjadi adalah tewasnya Quick Silver. Apakah ia benar-benar mati? Akankah ia bisa dihidupkan kembali dengan menggunakan proyek TAHITI dari serial Marvel’s Agents Of SHIELD Season 1? Sebagaimana yang kita ketahui bahwa TAHITI ditujukan untuk menghidupkan kembali Avengers yang mati. Masalahnya adalah gedung tempat proyek itu berada udah hancur lebur karena protokol self destructive. But, don’t worry, karena this is Marvel Cinematic Universe yang punya kebiasaan menghidupkan kembali yang mati, no one really dies in MCU. Mark these character : Captain America, Bucky, Coulson, Fury, Loki, Groot, dan terakhir Ward, hehe…

Hint : Di ending film, tim Avengers kini berwajah baru dengan kehadiran personel baru, ya regenerasi lah ya, sekiranya Hawkeye yang tua udah memberikan kode untuk pensiun, maka muncul yang muda seperti Scarlett Witch dan Falcon, plus Vision dan War Machine. Kemudian di ending satu lagi, ada Thanos yang mengambil Infinity Gauntlet sebelah kanan, kalo yang kiri kan berada di museum Odin Asgard. Ya kaget sih waktu nonton awal-awal, ternyata sarung tangan buat Infinity Stones ada 2. Hint yang satu ini udah saya ceritakan di Part I.

Hint : Kaget ketika tau Barton udah punya istri dan anak 2??? Iya lah so pasti, selama ini taunya dia bujangan, ga pernah ada tau tentang pasangan maupun keluarganya. Hal ini memang kesepakatan Barton kepada Fury, bahwa ia minta keluarga dan rumahnya dirahasiakan, agar tak ada yang mengganggu dan mengancam mereka. Begitulah kalo jadi superhero kan ya, keluarga bisa menjadi incaran penjahat. Nah sepertinya hal ini udah merupakan kode dari Marvel kepada penonton untuk memahami apa yang menjadi konflik dalam film selanjutnya yaitu Captain America – Civil War. Dalam film itu inti masalahnya adalah pemerintah hendak mendata kehidupan superhero yang ada. Tentu tak semua setuju, termasuk Barton. Ia dan tim Captain America tidak ingin data tersebut nanti disalahgunakan oleh penjahat.

Ada yang menarik di ending Fury berkata Hulk kabur dengan pesawat Quinjet dan kabarnya jatuh di Laut Banda, ayeyyy…kita tau kan ya Laut Banda ada di Indonesia. Nama Indonesia masuk dalam MCU guys, hehe..

Kemudian untuk film ini banyak yang mengeluh Ultron dalam film ini beda dengan yang di komik. Ultron di dalam film terlalu lemah, terlalu gampang dikalahkan, bisanya cuma itu aja, tak punya kekuatan yang besar. Jawabannya simple, jika Ultron di film harus sama dengan komik, yang mereka tau Ultron disana sangatlah kuat, maka MCU selesai mah batas sini aja, ga perlu Thanos. So, wajar jika Marvel Studios membuat filmnya beda dengan komiknya. Lagian, Ultron yang di film memang sangat rasional dan masuk akal kemampuannya seperti itu, karena ia hanyalah jaringan kecerdasan buatan, bukan magic atau ilmu yang tak terbatas. Dengan segitu aja dia sangat merepotkan Avengers plus membunuh satu, Quicksilver.

Okeh selesai, case closed, lanjut ke serial AOS lagi episode 20 dan 21 dimana setting waktunya pasca kejadian di film Avengers – Age Of Ultron ini.

Marvel’s Agents Of SHIELD (AOS)

Setting waktu episode 20 kali ini berbarengan dengan di film Avengers – Age Of Ultron, bisa diliat dari tayang di televisi yang menyiarkan berita tentang konflik di Sokovia. Disini ceritanya, Raina mendapatkan penglihatan lagi, kali ini ia melihat ada artefak kuno berbentuk batu, dan itu diyakini Gordon sesuatu yang dimiliki bangsa Kree dan menjadi ancaman buat mereka. Untuk memastikan batu itu berada dimana, Jiaying mengutus Gordon dan Raina ke lokasi batu itu berada. Ternyata batu itu adalah  kargo yang dimiliki dan disimpan oleh kapal SHIELD-nya milik Gonzales. Gordon dan Raina sempat bertatap muka dengan orang-orang di SHIELD, namun mereka memutuskan untuk kabur kembali ke Afterlife dan memberitahukan Jiaying bahwa ternyata SHIELD memiliki batu yang mereka takuti.

Hint : Batu itu nanti di Season 3 lebih dikenal dengan nama Monolith. Sebuah batu yang dimiliki oleh bangsa Kree jaman dulu, dan berfungsi sebagai pintu teleportasi, digunakan untuk mendeportasikan Inhumans yang jahat ke planet antah berantah bernama Maveth. Makanya Gordon dan Jiaying ketakutan.

Mengetahui Inhumans berhasil menyusupi kapal mereka, Gonzales dkk berang, dan memicu konflik. SHIELD berencana untuk mencari tau lokasi Gordon berasal, dengan teknologi yang SHIELD punya, mereka berhasil mengetahui lokasinya. Gonzales mengusulkan untuk mendatangi dan memberikan pengarahan kepada para Inhumans untuk dicatat kedalam database SHIELD bernama Indeks. Hal ini ditentang oleh Skye, karena menurutnya Inhumans ga mau tempatnya diketahui oleh orang lain. Akhirnya didapati jalan tengah, Skye yang buka omongan terlebih dahulu kepada Jiaying bahwa SHIELD ingin datang dengan maksud baik, hanya mendata para Inhumans agar tak menjadi ancaman. Oke, Jiaying deal, ia mau bertemu dengan wakil SHIELD, yang dalam hal ini Gonzales. Hal ini ditentang oleh Raina, ia melarang Jiaying menemui utusan SHIELD, karena ia punya penglihatan Jiaying akan mengacaukan pertemuan itu, tapi sayang ucapannya tidak dihiraukan Skye. Dan memang menjadi kenyataan, Jiaying diam-diam menyimpan rencana memulai perang. Saat Gonzales berada diruangannya, ia bunuh Gonzales, dan kemudian berpura-pura, berakting seolah-olah Gonzales yang berusaha membunuhnya.

Mengetahui kondisi jadi kacau balau begini, Coulson menarik tim mundur dari pertemuan dengan Jiaying dan mencari kebenaran yang terjadi. Sementara di Afterlife, Skye kaget dan belum bisa menerima kenyataan konflik yang terjadi, ia masih merasa ada yang tak beres. Pucuk dicinta ulam pun tiba, pada saat malam hari, Jiaying berbincang dengan Raina, dan membunuhnya karena Jiaying menganggap Raina sebagai ancaman karena Raina bisa tau semuanya. Kejadian tersebut tak sengaja terlihat oleh Skye, dan akhirnya dia tau bahwa Jiaying yang bersandiwara dan membunuh Gonzales, dia tau semua rencana busuk Jiaying untuk berperang melawan SHIELD.  Jiaying pun terpaksa memenjarakan Skye untuk sementara waktu agar rencananya tak rusak.

Hint : Raina sempat bilang bahwa Skye ditakdirkan untuk menjadi pemimpin Inhumans dimasa depan. Hal ini bisa benar terjadi dalam film Inhumans 2018 nanti. Untuk nanti di Season 3 Skye mulai mengumpulkan para Inhumans.

Untuk mencari kebenarannya, Coulson mulai menginterogasi Cal, ayah Skye yang ikut pulang ke markas SHIELD. Namun tetap tak mendapatkan hasil, malah sebaliknya, Cal berubah menjadi ganas dan kuat seperti monster setelah meminum obat khusus yang dibawanya, ia mengamuk di markas SHIELD. Dengan susah payah, Coulson berhasil menjinakkan Cal.

Hint : Saat Cal berhasil dijinakkan, ia bercerita tentang kejadian yang sebenarnya istrinya, Jiaying, setelah selesai dimutilasi oleh Reindhart. Selama Season 1 dan Season 2, kita ketahui bahwa cerita yang beredar saat Skye masih bayi adalah bayi yang diselamatkan oleh agen-agen SHIELD dari monster yang mengamuk dan membunuh semua warga desa, dan monster itu adalah orang tuanya sendiri. Nah, baru deh ternyata dari cerita Cal kali ini kita bisa tahu kebenarannya, kenapa orang tuanya disebut monster dan membunuh semua warga desa. Jadi, pasca Cal menemukan Jiaying yang dibuang setelah dimutilasi, Cal berupaya untuk menyembuhkannya, dengan kemampuan dokternya ia menjahit dan menyatukan kembali potongan tubuh Jiaying, namun itu belum cukup, Jiaying berkata bahwa ia membutuhkan banyak “nyawa” untuk sembuh seperti semula. Maksudnya “nyawa” disini adalah Jiaying kalo nyentuh orang lain, ia bisa sedot sesuatu dari orang itu untuk tubuhnya dan menyembuhkan lukanya. Hal itu terlihat di episode ini, ia menyembuhkan luka tembak yang ia bikin sendiri saat ketemu Gonzales, dengan cara menyedot “nyawa” orang lain. Nah oleh karena itu, Cal menggunakan “nyawa” banyak warga desa untuk diserahkan kepada Jiaying. Bagaimana Cal bisa menaklukkan banyak warga desa sementara dia hanya manusia biasa? Jawabannya adalah bentuk ganas dan kuat Cal saat ini. Ternyata sejak saat itu Cal membuat obat khusus agar dia bisa kuat. Setelah banyak warga desa yang dibunuh ternyata belum cukup juga, Jiaying khilaf mata hendak mengambil nyawa bayi-nya sendiri (Skye). Jadi, berita tentang orang tua Skye adalah monster dan membunuh warga desa adalah benar adanya, dan agen SHIELD seperti Lumley dan Avery pantas untuk menyelamatkannya saat Skye masih bayi itu.

Selagi Coulson di markas sibuk menjinakkan Cal, Jiaying dan pasukan Inhumansnya serta Skye yang ditawan pergi ke kapal SHIELD milik Gonzales untuk mengambil Monolith tersebut. Mereka berhasil menduduki kapal dan menyandera pejabat SHIELD yang ada di kapal. Jiaying berniat untuk menyebarkan Terrigen Mist yang ia punya ke ventilasi kapal, tujuannya untuk membunuh seluruh agen SHIELD yang ada di kapal. Beruntung masih ada Mack, ia diam-diam membebaskan Skye dan Skye membuat repot para Inhumans, termasuk mengirim sinyal meminta bantuan ke markas SHIELD. Coulson dkk yang dari markas pun segera bergegas ke kapal, termasuk si Cal ikut juga. Sesampainya di kapal, Coulson dan Fitz menemui Mack yang sedang menjaga pusat saluran ventilasi. Diruang itu mereka berkelahi melawan Gordon, insiden terjadi, meskipun Gordon terbunuh tapi tangan Coulson terpaksa harus dipotong karena sempat memegang Terrigen Crystal dan membatu. Sementara itu Skye pergi mengejar Jiaying yang hendak kabur, tapi malah Skye hampir dibunuh Jiaying, ibunya sendiri yang tega, untung ada Cal yang mencegahnya, Jiaying tewas. Season 2 pun selesai.

Hint : Anak buah Jiaying sempat menarok Terrigen Crystals di pesawat Quinjet, sayangnya, Quinjet tersebut terlempar jatuh ke laut. Terrigen Crystals yang ada di dalamnya larut di air dan air larutannya diminum oleh ikan, ikan-ikan tersebut ditangkap oleh nelayan dan kemudian dijadikan makanan kaleng atau minyak ikan, sehingga siapa saja manusia yang memakannya bisa terkena efek sampingnya. Jika mereka manusia, maka akan menjadi batu, namun jika mereka keturunan Inhumans, maka akan menjadi Inhumans, hehe. Nanti di Season 3 baru nampak.

Hint : Simmons di ending episode ini tak sengaja terhisap Monolith, batu artefak kuno bangsa Kree tersebut. Semuanya akan terjawab  di Season 3 nanti. Simmons berada di planet Maveth, tempat pembuangan Inhumans yang dideportasi.

Ant Man (AM)

Yuhuu…film Ant Man ini dinobatkan sebagai film Marvel paling kocak yang pernah dibuat. Dan saya setuju itu, hehe…malah tak hanya kocak, tapi juga salah satu yang terbaik. Saya awalnya menganggap remeh ni film, karena saya prediksi seperti sebagaimana film superhero biasanya, namun ketika masuk dalam MCU, film ini menjadi film yang berperan penting dalam MCU, berbobot karena hal-hal penting ada dalam film ini. Langsung saja ke alur cerita ya.

Setting waktu film ini adalah beberapa bulan setelah Avengers – Age Of Ultron. Tapi adegan pembukaan filmnya adalah adegan tahun 1989, berlokasi di gedung Triskelion yang sedang dalam tahap pembangunan. Disana ada Howard Stark dan Peggy Carter sebagai pejabat SHIELD. Mereka didatangi oleh Hank Pym, seorang ilmuwan SHIELD seperti Howard Stark juga. Hank protes terhadap divisi pertahanan SHIELD yang dipimpin oleh Carson. Hank menemukan replika formula Pym Particle dari gudang, formula yang digunakan Hank Pym untuk kostum Ant Man-nya. Ya, Hank Pym adalah Ant Man pada masa itu. Hank tidak senang dengan adanya replika tersebut karena ia tak mau formula untuk menjadi Ant Man itu ditiru dan jatuh ke tangan penjahat. Untungnya Carson belum berhasil mereplika formula itu dengan benar. Tapi hal itu tidak membuat Hank membatalkan permintaan pengunduran dirinya dari SHIELD. Ia keluar dan mendirikan perusahaan sendiri bernama Pym Technology.

Hint : Hank Pym menjaga formula itu dan mundur dari SHIELD sepertinya bukan hal sepele. Hank sepertinya tahu bahwa dalam tubuh SHIELD disusupi Hydra, dan Carson salah satunya. Hal ini bisa kita liat dari ruang monitor Hank dirumahnya, ada monitor tv yang menunjukkan Carson bersama Hydra.

25 tahun berlalu sejak kejadian di Triskelion tersebut, Hank Pym kini menghadapi masalah lagi. Perusahaan yang ia dirikan, Pym Technology, saat ini dipimpin oleh muridnya sendiri bernama Darren Cross, sementara Hank hanya berposisi sebagai dewan penasehat dan pemilik. Nah Darren Cross ini berambisi untuk dapat seperti Hank Pym, yaitu menciptakan formula Pym Particle. Darren berencana untuk membuat kostum tentara mini seukuran semut seperti Ant Man-nya Hank Pym, diberi nama Yellow Jacket. Kostum tersebut akan ia jual kepada orang yang mau membeli dengan harga yang tinggi. UUD nih, ujung-ujungnya duit. Gaji sebagai direktur di Pym Technology kurang gede ya, gimana nih om Hank kok pelit, haha…

Nah Hank khawatir, kalo Darren berhasil membuatnya, maka dapat menjadi magnet buat para penjahat yang menginginkan teknologi canggih seperti ini dan nanti disalah gunakan. Untuk itu, Hank berencana menghentikan dan memusnahkan proyek Yellow Jacket ini.

Untuk dapat merealisasikan rencana ini, Hank butuh seseorang yang bisa diandalkan untuk menjadi Ant Man yang baru menggantikan dirinya yang udah tua. Setelah melakukan survey, Hank memilih Scott Lang. Seorang pria ahli teknik mekanika dan rela berkorban. Scott Lang diajarkan cara menjadi Ant Man yang bisa mengendalikan kostumnya dan berinteraksi dengan serangga khususnya semut. Setelah beberapa hari latihan dan mempersiapkan rencana akhirnya mereka siap untuk memusnahkan Yellow Jacket. Dalam misi ini mereka tak hanya berdua, ada anaknya Hank Pym juga bernama Hope yang ikut melatih Scott beladiri dan menyusup ke dalam gedung Pym Technology. Kemudian ada juga temen-temen Scott, ada 3 orang yang kocak-kocak, Luiz, Kurt dan Dave.

Usaha mereka memusnahkan Yellow Jacket ternyata telah diketahui sebelumnya secara diam-diam oleh Darren, sehingga Ant Man dkk terjebak. Darren berhasil kabur dengan membawa Yellow Jacket, Ant Man mengejarnya. Darren memakai Yellow Jacket dan terjadilah perkelahian manusia mini ini. Darren sempat terpojok, namun ia pergi ke rumah Scott untuk menyandera anaknya Scott, hal ini tentu menjadi kelemahan Scott karena ia tak mau anaknya disakiti.

Untuk menghentikan Darren, Scott terpaksa melakukan hal yang membahayakan nyawanya sendiri, yaitu Scott mengecil lebih kecil lagi dari ukuran Ant Man untuk bisa masuk ke dalam kostum Yellow Jacket dan merusaknya dari dalam, sehingga Darren pun berhasil dikalahkan. Namun sayang, resikonya adalah karena terlalu kecil seukuran Sub-Atom, kita taunya Atom adalah partikel terkecil di bumi, nah ini sub atom, lebih kecil lagi guys, Scott terjebak di dalam ruang bernama Quantum Realm. Alam kuantum ini adalah alam dimana ruang dan waktu tak berlaku disana, wow…!!! Jadi beresiko untuk terjebak disana selamanya dan tak kembali lagi ke dunia normal. Untungnya, Scott sempat memodifikasi regulator kostum Ant Man, dan dengan bantuan senjata pembesar akhirnya Scott berhasil keluar dari Quantum Realm dan membesar kembali. Anaknya selamat, Hank selamat, Yellow Jacket pun musnah. Mission Completed!
 

Nah, apa saja yang perlu menjadi perhatian buat kita dari film ini? Ini dia beberapa hal penting yang menjadi hints dalam MCU :

- Ada adegan yang menyatakan hubungannya dengan film Avengers – Age Of Ultron. Pertama saat Hank Pym bilang bahwa Para Avengers sibuk jatuhkan kota dari langit, maksudnya adalah kejadian kota Sokovia yang dibuat melayang oleh Ultron dan jatuh hancur ke bumi. Kedua adalah koran yang sedang dibaca seorang penumpang bus ada judul berita : Siapakah yang harus disalahkan atas insiden Sokovia?. Dan ketiga yang paling jelas adalah saat Ant Man berkelahi dengan Falcon di markas Avengers yang baru. Luar biasa Ant Man bisa ngalahin Falcon, haha…

- Mitchell Carson dalam komik adalah pengguna keempat dari kostum Ant Man. Dalam film ini ia muncul sebagai utusan Hydra. Tapi anehnya, anak buah yang ikut bersamanya mempunyai tatoo Ten Rings di lehernya. Apakah ini pertanda bahwa Hydra gabung dengan organisasi teroris Ten Rings yang ada dalam film Iron Man 1 dan 3??? Terlebih lagi dalam Marvel One Shot, sebuah clip video pendek berjudul All Hail The King, masih ada sosok aktor berambut panjang yang menjadi Mandarin dalam film Iron Man 3. Bisa jadi ini pertanda munculnya Mandarin yang sesungguhnya. Fyi : Mandarin adalah musuhnya Iron Man, dan ia punya kekuatan sihir dari 10 cincin yang dipakainya, makanya namanya Ten Rings.

- Hal yang paling penting dan krusial buat MCU adalah kejadian dimana Scott Lang mengecil menjadi sub atom dan masuk ke Quantum Realm. Kenapa sangat penting? Karena dengan begitu jelaslah bahwa alam kuantum itu benar ada dalam MCU ini. Jika alam kuantum ada, maka hubungannya adalah kepada 2 hal. Pertama kepada Dr. Strange, dia adalah orang yang mempunyai kemampuan melakukan perjalanan antar alam antar dimensi, termasuk ke alam kuantum sekalipun. Kedua kepada dewa Infinity, beliau adalah dewa yang mengurus tentang waktu dan ruang, termasuk alam kuantum dimana teori tentang ruang dan waktu tak berlaku. Wohoooo…….

- Nah selain itu, dari kejadian yang sama diatas juga ada penampakan sosok The Wasp disana. Nampak sekilas bayangan kostum bersayap. Ini tandanya Janet Van Dyne alias istrinya Hank Pym alias mamaknya Hope masih ada, dan berkemungkinan masih hidup dan awet muda. Karena alam kuantum adalah alam dimana teori ruang dan waktu tak berlaku. Dalam film ini Janet diceritakan tewas menghilang pada tahun 1987 karena melakukan pengecilan badan menjadi sub atom saat berkostum The Wasp (Ant Man versi wanita atau Ant Woman kali yah, hehe…) dalam misi menyelamatkan Amerika dari rudal Rusia, dia mengecil masuk ke rudal dan mematikan rudalnya dari dalam, sayang ia tak berhasil keluar atau membesar kembali, dan hilang sampai saat ini disana. Mungkin kedepannya dalam film Ant Man kedua berjudul Ant Man and The Wasp, Janet bisa muncul kembali. Tapi belum tau caranya gimana, apakah akan ditolong oleh Dr. Strange? Hehe…. Tapi dilain sisi, The Wasp sendiri sepertinya akan menjadi karakter dari Hope, karena di ending film si Hope dikasih kostum The Wasp versi terbaru oleh ayahnya Hank.

- Selanjutnya dalam adegan meledaknya gedung Pym Technology, ledakan yang “menghisap” gedung menjadi habis tak bersisa itu sama seperti ledakan yang diakibatkan oleh bom Nitramine, bom yang kita ingat ada dalam serial Marvel’s Agent Carter, hasil rakitan bapaknya Tony Stark, Howard Stark. Apa ini berarti bom tersebut masih ada stoknya? Atau Hank Pym berhasil menduplikatnya? Entahlah…mari bertanya pada rumput yang bergoyang, hehe…

- Kemudian dalam adegan Scott Lang pulang kerumah pasca dipecat Baskin Robbins, ada poster di dinding gedung pinggir jalan, poster iklan minuman soda berwarna hijau kekuning-kuningan, minuman yang sama dengan yang ada dalam film The Incredible Hulk, yang diproduksi oleh pabrik minuman di Brasil tempat Bruce Banner (sempat) kerja, minuman yang juga diminum oleh Stan Lee kemudian pingsan, haha…secara botol yang diminumnya ada darah Bruce Banner alias Hulk.

- Lanjut, ada hint yang paling heboh lagi selain yang diatas. Di ending film, dalam adegan Sam Wilson a.k.a Falcon berbincang dengan wanita dan menanyakan apakah wanita tersebut mempunyai informasi tentang keberadaan Ant Man, wanita itu menjawab dia punya info tentang manusia yang bisa loncat, berayun dan memanjat dinding…hohoho…hayo siapa kira-kira??? Siapa lagi kalo bukan Spiderman! Horeee… Hebatnya lagi, Marvel Studios bikin adegan ini sebelum kesepakatan dengan Sony Pictures (untuk melepas Spiderman) tercapai lho…

- Terakhir, di post credit scene, adegannya menampilkan sang Winter Soldier alias Bucky Barnes temen akrab Captain America sedang terperangkap disebuah alat yang menempel dilengannya. Disana juga ada Captain America alias Steve Rogers yang sedang bingung mau ngapain ato gimana caranya lepasin Bucky dari alat itu. Dan sempat berkata tentang “Accords” yang tidak mungkin mau membantu. Maksudnya Accords disini adalah referensi kepada Rancangan Undang-Undang Registrasi Superhero yang menjadi konflik dalam film Captain America – Civil War bulan Mei nanti, RUU tersebut bernama “Sokovia Accords”.

 

Alright…alhamdulillah telah selesai semua part tentang Marvel Cinematic Universe Timeline and Hints Explanation sampai dengan saat ini. Setelah ini kita perlu menunggu dulu beberapa bulan untuk part selanjutnya (Part VII) bisa ditulis, yaitu setelah selesainya serial Marvel’s Agents Of SHIELD Season 3, film Captain America – Civil War dan Dr. Strange. 

Warning akan banyak spoiler setelah paragraf ini, hal-hal bocoran film yang dapat merusak unsur kejutan kamu dalam menonton filmnya, jika tidak ingin merusak suasana kamu nontonnya nanti, silahkan stop membaca sampai disini, tapi jika mau tau lebih dahulu dan gapapa dengan resiko bocoran ceritanya, silahkan lanjutkan membaca.

Sekarang final touch dari part VI ini adalah prakata tentang apa saja yang kira-kira ada di Part VII nanti. Akhir tahun 2015 lalu telah tayang separoh dari keseluruhan episode yang ada dalam serial Marvel’s Agents Of SHIELD Season 3. Beberapa hal penting yang secara umum bisa saya sampaikan dari serial tersebut adalah :

- Terrigen Crystals yang jatuh ke laut di ending Season 2, semuanya mencair dan larut ke dalam air laut yang diminum oleh ikan laut, yang kemudian ikan tersebut ditangkap dan diolah menjadi makanan kaleng. Akibatnya beberapa warga yang memakan produk tersebut terkena dampaknya. Bagi orang yang bukan keturunan Inhumans, maka mereka akan mati menjadi batu. Wah banyak anak durhaka pada mamaknya di Amerika, kena kutuk jadi batu semua, kayak malin kundang, haha… Sementara bagi orang yang baik disadari atau tidak bahwa ia adalah keturunan Inhumans seperti Skye, maka ia akan mengalami metamorfosis dan memunculkan kekuatan Inhumansnya. Contoh dalam Season 3 ini adalah Joey, yang mempunyai kekuatan melehkan dan membentuk benda.

Skye bertugas untuk mengumpulkan orang-orang seperti Joey ini agar tidak panik dan berbuat kejahatan. Skye memimpin proyek SHIELD berjudul Secret Warriors, proyek mengumpulkan orang-orang Inhumans yang baik-baik dan membentuk grup superhero seperti The Avengers. Ia baru berhasil mengundang Joey dan Lincoln ke dalam grup, ditambah dengan Mack yang menjadi partner Skye di SHIELD meskipun Mack bukanlah Inhumans.

Dalam tugasnya mengumpulkan para Inhumans ini diganggu oleh Ward dan Gideon Malick. Dua orang pentolan Hydra yang tersisa dan meneruskan obsesi Hydra yang sebenarnya. Apakah itu? Inilah pengetahuan yang paling penting dari Season 3 ini. Bahwa Hydra sebenarnya telah lahir sejak ribuan tahun lalu, sejak bangsa Kree melakukan eksperimen Inhumans di bumi, sebagaimana yang diceritakan di Season 2. Jadi selama ini yang kita pikir Hydra hanya sebatas mulai dari Red Skull-nya Johan Schmidt di 1940an dengan obsesi menguasai dunianya, kita salah besar. Obsesi Hydra yang sebenarnya bukan seperti itu, meskipun sih ujungnya adalah sama, untuk menguasai dunia.

Jadi ceritanya, pada saat Kree memproduksi para Inhumans di bumi, masyarakat bumi seperti terpesona dan memuja-muja para Inhumans, sampai mendirikan suatu komunitas penggemar Inhumans, bernama Inhumans Lover, haha…kayak komunitas penggemar artis ato band yak…bukan ding… Nama komunitas itu dinamakan Hydra, dengan logo yang beda dengan Hydra yang ada saat ini. Ya wajarlah beda, kan itu ribuan tahun lalu. Nah komunitas ini menjadi lebih parah setelah lahir sosok makhluk Inhumans yang paling kuat diantara Inhumans yang lain, sehingga komunitas ini menganggap makhluk tersebut adalah pemimpin mereka dan ditakdirkan untuk memimpin bumi, memimpin mereka dan inhumans yang ada. Namun tidak demikian dengan bangsa Kree. Bangsa Kree malah menilai Inhumans yang paling kuat itu adalah ancaman yang jahat, karena berniat untuk menguasai bumi. Sehingga bangsa Kree mendeportasi Inhumans tersebut ke planet antah berantah dengan menggunakan Monolith, portal yang berbentuk batu hitam yang ada di ending Season 2, yang berada di kargo kapal milik SHIELD-nya Gonzales.

Monolith tersebut merupakan portal antara bumi dengan planet bernama Maveth, planet antah berantah yang gersang tandus tanpa matahari berwarna biru, yang digunakan bangsa Kree sebagai tempat pengasingan Inhumans yang menjadi ancaman. Setelah Inhumans terkuat itu dideportasi, bangsa Kree meninggalkan Monolith di bumi, dan selama beribu-ribu tahun Monolith berpindah-pindah tangan hingga saat ini. Namun berpindah-pindah tangan tetap aja yang memegangnya adalah orang-orang sekte Hydra yang bersembunyi dibalik kedok seperti SHIELD dan NASA. Kenapa sempat berada di NASA? Ya karena orang-orang keturunan Hydra ini ternyata bekerja di NASA, sebagaimana ucapan Peggy Carter dan Reindhart di Season 2 yang saya tulis juga sebelum artikel ini, para ilmuwan Jerman yang bekerja untuk pemerintah Amerika dan mereka yang mengirim roket ke angkasa, ingat bahwa Jerman sarangnya Hydra. Pemerintah Amerika tersebut bisa diartikan adalah NASA, badan luar angkasa milik pemerintah Amerika. Di NASA, ilmuwan Jerman pengikut Hydra ini memprakarsai proyek bernama Distant Star Return/Pathfinder, proyek untuk meneliti Planet Maveth dengan menggunakan portal Monolith dan pesawat/roket luar angkasa tentunya.

Padahal itu cuma kedoknya aja “meneliti”, sebenarnya mereka ingin menemukan kembali Inhumans yang terkuat itu, yang dideportasi oleh bangsa Kree disana. Para pengikut Hydra ini ingin membawa kembali Inhumans pujaan mereka ke bumi, Inhumans yang kuat ini dijuluki “Death”. Sampai saat ini belum ada penampakan persisnya seperti apa si Death ini.

Selain mempunyai misi untuk mengembalikan si Death ke bumi, Hydra dibawah kepemimpinan Gideon Malick ini juga mempersiapkan pasukan Inhumans di bumi untuk nanti dipimpin oleh si Death. Nah upaya mempersiapkan pasukan Inhumans inilah yang berhubungan dan mengganggu upaya Skye mengumpulkan Inhumans kedalam grup Secret Warriorsnya, karena kedua pihak sama-sama “berebut” Inhumans. Gitu lho jeng….

- Selain urusan berebut Inhumans, Season 3 ini juga diisi dengan bagian dimana Simmons yang tersedot portal Monolith dan terdampar di planet maveth selama sekitar 6 bulan. Disana ia bertemu dengan pria bernama Will. Will adalah seorang astronot yang terdampar disana sejak tahun 2001, akibat dari proyek Distant Star Return/Pathfinder yang dilaksanakan NASA. Simmons dan Will terlibat cinlok, hadeh…secara 6 bulan bersama cuma berdua disana, ibarat kata orang Jambi tuh “lamo-lamo tetengok elok”, ahhaayy….kasian si Fitz, yang udah nunggu lama dan besibuk nyari solusi upaya untuk bisa membawa Simmons kembali ke bumi, malah ditikung ama cinta sesaat. Upaya Fitz ini berhasil, namun hanya Simmons yang berhasil diselamatkan kembali ke bumi, sementara Will terhambat oleh kedatangan si Death disana. Death di planet Maveth merupakan sosok yang dikenal menakutkan karena suka membunuh. Sampai di markas, Simmons dan Fitz menemukan kecocokan logo Hydra dengan logo yang ada di baju astronot Will tadi, jadi makin sah bahwa proyek Distant Star Return/Pathfinder itu adalah proyek bayangan Hydra yang nyusup di NASA.

Kepandaian si Fitz ini mengembalikan Simmons ke bumi sangat menyita perhatian Gideon Malick, karena selama ini tak ada ilmuwan Hydra atau siapapun yang bisa mengatur pembukaan portal Monolith dan mengembalikan orang-orang yang di planet Maveth kembali ke bumi. Kok orang-orang? Rame ya yang di planet Maveth? Nah ceritanya guys, Hydra ini dari generasi ke generasi selalu mengirimkan orang lewat portal ke planet Maveth, tujuannya adalah untuk menjemput Death pulang ke bumi.Kalo rame itu katanya sih memang udah ada peradaban 9 kota disana dari dulu yang sekarang udah musnah.

 

Lanjut ya, kembali ke Fitz tadi, dia dimanfaatkan oleh Hydra untuk membuka portal dan membawa kembali si Death ke bumi. Fitz terpaksa ke planet Maveth bersama Ward yang mengawalnya. Mengetahui rencana Hydra untuk membawa si Death ke bumi, SHIELD tentu tak tinggal diam, mereka sebisa mungkin mencegah dan menggagalkan rencana ini. Di Season 3 ini jelas terlihat rivalitas antara Coulson dan Ward. Dendam yang tak kunjung padam sejak Season 1, bahkan sampe Season 3 ini Ward tetap saja menjadi ganjalan buat SHIELD. Dan akhirnya, Coulson nyusulin Fitz dan berhasil membunuh Ward di planet Maveth. Namun tanpa disadari, rencana Hydra mengembalikan si Death ke bumi berhasil. Si Death yang di planet Maveth masuk ke dalam mayat Ward dan diam-diam melewati portal. Great! Makin seru nih Season 3 ntar. Meskipun Ward mati, namun wujudnya kembali, hanya saja jiwa di dalamnya adalah si Death. Mari kita tunggu sehebat apa sih si Death ini? Inhumans yang katanya paling kuat.

Ga bisa saya pungkiri, saat Ward mati, sebenernya saya sempat merasa sedih, karena saya masih merasa masih ada kebaikan dalam diri Ward, hanya saja John Garett dan Gideon Malick terlalu mempengaruhinya dengan obsesi Hydra-nya. Saya tentu masih berharap Ward bisa berkumpul kembali sebagai teman di dalam SHIELD, bercanda gurau lagi dengan Fitz dan Simmons, mereka bener-bener tim yang seru dan kompak. Goodbye Grant Ward, aksimu selalu dikenang, seperti dua sisi koin, sebagai teman yang sangat baik, rela berkorban dan loyalitas tinggi, juga sebagai villain yang hebat dengan level master dalam strategi, skill combat yang mumpuni, dan menurut saya Grant Ward adalah villain terhebat di MCU ini.

Setelah serial Marvel’s Agents Of SHIELD, saya akan kasih bocoran mengenai cerita Captain America – Civil War. Ceritanya, pasca kejadian di Sokovia yang hancur lebur, pemerintah mendesak para superhero untuk melakukan registrasi, ya semacam sensus penduduk superhero gitulah, undang-undang bernama Superhero Registration Act atau dalam film nanti berjudul Sokovia Accords. Superhero harus bertindak sesuai instruksi pemerintah, ga boleh semena-mena lagi. Hal ini dilakukan pemerintah agar kejadian di Sokovia dan di New York tak terulang lagi, kejadian dimana para superhero alias Avengers menyebabkan kehancuran kota dan membuat takut sebagian penduduk bumi, sebagaimana saya tuliskan di artikel saya bagian film Avengers, kan ada siaran berita yang menyiarkan protesnya warga dan anggota DPR atas tindakan Avengers yang menghancurkan kota. Jadi bibit Civil War ini sudah muncul daru jauh-jauh hari. Sampailah puncaknya kejadian di Sokovia kemarin.

Nah keingingan pemerintah ini ada yang pro dan ada yang kontra. Para superhero yang pro/setuju dengan kebijakan pemerintah ini adalah timnya Iron Man, ada War Machine, Vision, Black Widow dan Black Panther. Sementara yang kontra/ga setuju adalah timnya Captain America yang berisi Falcon, Winter Soldier, Ant Man, Hawkeye dan Scarlett Witch. Prediksi saya, tim yang menentang kebijakan ini berpendapat “gile aje superhero kok di data, ketahuan dong identitas dan kerabatnya siapa aja”. Gitu lah kira-kira, mereka tak mau kerabat mereka seperti keluarga dan temannya nanti malah diancam atau diculik untuk melemahkan mereka dalam bertindak, liat aja Hawkeye yang bisa bebas bergerak karena keluarganya dirahasiakan, kemudian liat saja anaknya Scott Lang a.k.a Ant Man yang disandera dan menjadi kelemahan Ant Man pada waktu itu. Dalam serial Marvel's Agents Of SHIELD Season 2 juga merupakan bibit Civil War, melihat bagaimana Jiaying sampai segitunya untuk menyembunyikan identitas para Inhumans itu, karena takut dengan ancaman yang bisa datang dari siapa saja. Sama juga seperti daftar jurnal para Inhumans milik Jiaying yang disalahgunakan oleh Dr. Andrew Garner a.k.a Lash sebagai sumber data untuk memburu Inhumans. Bisa jadi juga disalahgunakan seperti Dr. List dari Hydra yang melakukan eksperimen pada Inhumans. Selain soal keamanan kerabat ini, jika mereka harus patuh dengan pemerintah, itu dapat membatasi gerak dan waktu mereka dalam mengambil keputusan melawan penjahat, dan terakhir, jika superhero di data, nanti datanya bisa disalahgunakan untuk kepentingan penjahat.

Nah sampe saat ini, saya belum mengetahui apa latar belakang dan alasan tim Iron Man setuju dengan undang-undang tersebut.

Dalam film Civil War nanti itu, akan terjadi pertempuran antar kedua tim superhero yang berselisih pendapat tentang undang-undang registrasi superhero tadi, antara tim Iron Man dan tim Captain America. Ga tau deh siapa yang menang, ga tega liat mereka berantem, hiks… Gosip-gosipnya sih Captain America mati, sebagaimana hints-hints yang telah saya tuliskan di part-part sebelum ini. Ia berkemungkinan akan diganti oleh Falcon atau Winter Soldier sebagaimana dalam komik. Tapi anehnya dari trailer yang telah dirilis, malah menunjukkan tim nya Captain America mengeroyok Iron Man, dan ada adegan War Machine terbaring seperti mati, duh…penasaran euy…

Selain tokoh-tokoh yang telah saya sebutkan tadi, di film Civil War nanti akan berkemungkinan juga hadir tokoh villain seperti Cross Bones, ini si Brock Rumlow yang masih hidup pasca kehancuran gedung Triskelion. Lalu bisa jadi saja ada Red Hulk, ini adalah Jenderal Ross, yang kita tau adalah ayahnya Betty pacar si Hulk dulu, yang nanti menjadi Hulk berwarna merah.

Nah cukup dulu tentang film Captain America – Civil War. Sekarang berlanjut ke film Dr. Strange yang akan tayang November nanti. Ceritanya tuh, Dr. Strange adalah seorang dokter yang mengalami kecelakaan. Luka ditangannya tak bisa disembuhkan oleh medis manapun. Sehingga ia mencari pengobatan alternatif klinik T*ng Fang, haha…ga ding, ia berkelana ke seluruh dunia untuk mencari pengobatan. Sampailah ia ke Tibet dan bertemu dengan pertapa yang bisa menyembuhkan lukanya. Ia pun belajar ilmu sihir darinya, sehingga membuatnya menjadi ahli sihir yang kuat. Film ini digosipkan akan memunculkan salah satu Infinity Stones lagi. Bisa saja ini benar, karena beberapa pengamat punya teori yang unik dalam memprediksi keberadaan Infinity Stones.

Apa itu teorinya? Hehe…baiklah saya bocorkan disini ya. Teori mereka adalah dengan menghubungkan huruf alfabet dari kata THANOS terhadap setiap nama Infinity Stones, kebetulan sama-sama berjumlah 6 nih. Kita tau bahwa THANOS adalah big boss nya di MCU ini, musuh paling kuat yang nantinya berhasil memegang keseluruhan Infinity Stones di dalam Infinity Gauntlet. Nah coba perhatikan nama THANOS terdiri dari huruf apa aja, kemudian dikaitkan kepada huruf awal di masing-masing nama Infinity Stones (disebut juga Infinity Gems) yang telah muncul dari film-film terdahulu. Mari kita perjelas :

T : Tesseract (Space Gem)

H : ……………

A : Aether (Reality Gem)

N : ……………

O : Orb (Power Gem)

S : Scepter (Mind Gem)

Dari 6 huruf diatas, 4 buah Infinity Stones yang telah muncul namanya telah dikaitkan kepada masing-masing huruf T, A, O dan S. Maka tersisa huruf H dan N. Kedua huruf ini akan dikaitkan dengan batu yang tersisa : yaitu Soul Gem dan Time Gem. Untuk Soul Gem, prediksi yang paling besar adalah terletak di film Thor – Ragnarok, tepatnya berada di mata seorang Heimdall. Kok bisa? Ya lihat saja, Heimdall diawali huruf H, matanya berwarna jingga dan ia mempunyai kemampuan melihat seluruh jiwa makhluk hidup yang ada di dunia, sesuai dengan nama Soul Gem bukan? Hehe…selanjutnya huruf N, diprediksikan muncul di film Dr. Strange karena dikaitkan dengan kata Necklace, yang artinya kalung. Weleh, kok jadi kalung? Iya, lihat saja kalung yang dipakai oleh Dr. Strange, ada batu berwarna hijau. Dan Dr. Strange adalah orang yang mempunyai kemampuan time travel, jadi berkemungkinan Time Gem ada bersamanya tersebut, hehe…

But, itu kan namanya juga cuma prediksi, jadi bisa benar bisa juga salah. Selain 2 prediksi diatas sebenarnya masih ada prediksi lainnya, namun yang paling banyak dan dominan adalah yang saya sebut diatas barusan.

Okeh, fuaaahhhhh….akhirnya selesai juga tulisan ini, capek euy… Ga mau banyak omong lagi ah, terima kasih untuk yang udah sempatin baca, semoga membantu… Kalo ada tulisan yang salah, tolong maafin dan dikoreksi yak..