Kamis, 09 Desember 2021

Review non spoiler film romcom Love Hard (2021) : Gara-gara aplikasi kencan online, bisa berabe guys.


Adalah Natalie, seorang wanita yang profesinya sebagai kolumnis sebuah majalah. Dia menulis artikel yang khusus bertemakan tentang cinta, terutama tentang pencarian cinta. Termasuk pengalaman pribadinya sendiri, yang selalu gagal dalam urusan percintaan. Dia suka mencari pasangan lewat aplikasi kencan online atau matchmaker semacam Tinder gitu. Dalam beberapa kesempatan blind dating yang dia lakukan, sering berujung tidak sesuai ekspektasinya. Dia sering tertipu oleh pria-pria yang memalsukan identitasnya dalam aplikasi tersebut atau yang ternyata dia merasa ga cocok dengan pria tersebut.

Nah pada kesempatan kali ini, dari aplikasi tersebut sepertinya dia berhasil menemukan orang yang sesuai dengan kriterianya. Cowok tersebut ganteng, hobinya juga sama dengan dia, dan ternyata kalo ngobrol di telpon tuh nyambung banget, seru, Natalie terlihat bahagia. Suatu waktu, si cowok iseng bilang : "Seandainya aja kamu bisa hadir disini saat Natal". Wah, sebuah kebetulan banget, nama dia Natalie, dan si cowok pengen dia hadir di saat Natal, maka Natalie pun menganggap ini pertanda dari Tuhan bahwa ini adalah jodohnya.
 
Kesempatan ini ga disia-siakan oleh Natalie, dia pun rela untuk pergi ke rumah si cowok meskipun beda propinsi, tapi secara diam-diam. Dia ingin memberikan kejutan kepada si cowok. Tapi nyatanya, sesampainya disana, Natalie lah yang terkejut, setelah melihat aslinya cowok tersebut ga seperti di aplikasi. Cowok ini bernama Josh, dia terlihat cupu dan ga ganteng. Josh sengaja memalsukan foto profilnya dengan memakai foto temennya sendiri yang bernama Tag.
 

Karena merasa ditipu, Natalie marah dan ngambek pengen langsung pulang aja. Tapi Josh memberika sebuah penawaran menarik untuk menebus kesalahannya. Josh akan membantu Natalie untuk mendapatkan Tag, dia akan mencomblangkan Natalie dengan Tag, dia akan bantu Natalie untuk dapat PDKT kepada Tag. Wah tentu ini menarik minat Natalie dong. Tapi ada syaratnya, Josh meminta Natalie untuk bersandiwara pura-pura jadi pacarnya di hadapan keluarga Josh. Ga lama kok, hanya hitungan hari, sampai hari Natal aja. Hal ini tentu membuat Natalie berada dalam kondisi yang serba rumit. Karena dia harus berperan ganda setiap saat, mengingat Tag juga berdomisili di lingkungan yang sama dengan rumah si Josh. Pas di depan ortu Josh, jadi pacar Josh, eh pas di depan Tag, jadi cewek single.

Nah apakah Natalie berhasil mendapatkan Tag? Trus gimana dengan sandiwara mereka?


Film ini scriptnya bagus-bagus, dalam hal pemilihan kata-kata dan timing kapan keluarnya juga pas. Jokesnya sih ga banyak, tapi cukup fresh, apalagi dengan menyelipkan unsur-unsur pop-culture seperti movies. Judul "Love Hard" itu sendiri adalah pelesetan dari judul film "Die Hard", yang mana mereka sebut dalam film sebagai film Natal favorit mereka. Hmm...sejak kapan film action berdarah-darah dianggap film Natal ya? Hehe... Dan beberapa adegan juga memang sengaja dibuat mirip dengan adegan film lain, misalnya adegan di film "Love Actually".

Konfliknya cukup seru, skalanya meluas karena akan melibatkan orang lain seperti orang tua dan penduduk setempat. Sayangnya untuk urusan romance, menurut saya feelnya agak kurang, chemistry antar mereka ga terlihat, dan aktingnya juga standar banget. Jadi ya ga merasa baper-baper amat. Film ini hanya cukup sebagai pengisi di waktu luang, bener-bener luang. Sebuah film yang sangat ringan, ada pesan moral yang bagus di dalamnya untuk kamu yang sedang dalam proses mencari jodoh. Ini juga sangat relevan dengan masa kini, the true story atas baik buruknya sebuah aplikasi bersosial online.

Sekian dulu review kali ini, sampai juga di review selanjutnya.
Stay calm and keep watching movies.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar