Minggu, 26 Februari 2017

KILLERS (2014) : Inside us lives a killer (Review By Nendra Pratama - JMFC 069)

WARNING ALERT : Artikel ini mungkin mengandung deskripsi dan gambar yang mungkin bisa membuat anda sedikit tidak nyaman.

Killers (2014) sebuah film dengan 2 orang tokoh yang sama dalam waktu yang sama ditempat berbeda yang terhubung via internet dan akan berakhir diatap mobil dengan bergandengan tangan #cieeee. Tagline film ini adalah Inside us lives a killer yang mana kalo kata Joker mah hanya butuh little push buat ngebangkitinnya, ini yang terjadi dalam film ini, seorang eksekutif muda yang hidup di Jepang ternyata memiliki sisi gelap sebagai serial killer yang membunuh sambil merekam lalu menguploadnya ke internet.

Gambar : lifecellskin

Di Indonesia, Bayu (Okta Antara) jurnalis yang frustasi karena karirnya dihabisi politikus yang ingin dibongkar kedoknya sehingga keluarganya berantakan, merasa terdorong untuk melakukan hal yang sama setelah menonton video yang di upload oleh orang Jepang tersebut.


 Killers 2014
Gambar : kalafudra.com

Film ini menyuguhkan alur yang lambat, antara Jakarta dan Jepang, kita dibawa mengenal kehidupan dan latar belakang mengapa kedua tokoh kita melakukan hal tersebut sehingga kita menpunyai simpati dan pembenaran atas apa yang terjadi.


Ada 2 adegan yang melekat erat dikepala, yaitu aksi didalam taksi, Bayu ditodong dan diso**mi di dalam taksi, saya yang akhir-akhir ini banyak mendengar F-word,  ketika mendengar teriakan-teriakan mereka bertiga seperti mendengar suara mantan, tak ingin didengar namun dirindukan, adegan diakhiri dengan zoom out taksi dan adu tembak serta percikan - percikan muntahan peluru #AWESOME.

Selanjutnya adalah adegan di hotel, aksi kejar-kejaran yang terjadi membuat saya merasa berada siposisi Bayu, khawatir, tersengal-sengal, kehilangan harapan dan kepercayaan, Mo Brothers sukses menyuguhkah kejar-kejaran penuh adrenalin



#Warning ada sedikit adegan ranjang diawal film, penggorokan leher, bathup diisi mayat lalu disiram HCL, jari dipatahin, kepala ringsek dihantam batu, tusukan benda tajam dll, dan orang yang dibakar hidup – hidup, tingkat gore nya dibawah Rumah Dara namun lebih rapi.

 Killers 2014
Gambar : sinekdoks.com

Disamping itu, kritik sosial terhadap masyarakat kita juga terselip apik di adegan anak kecil bawa HP, berapa banyak dari kita yang tanpa sadar menikmati kematian? Berapa banyak dari kita yang "menonton" kecelakaan tanpa memberi bantuan? Bahkan dalam film gore sekalipun terselip makna yang dalam untuk kita renungkan.

 Quote

#Trivia
*film yang tayang di Indonesia sudah disensor kanan dan kiri, jadi tingkat kekerasannya berkurang (jadi pengen liat versi Jepangnya)
*judul awal film ini adalah Killers Clown
*awalnya film dikonsep antara 2 serial killer beda negara yang berlomba menarik viewer dari video yang di upload (keren nih padahal, semoga aja ada juga yang mau ngangkat tema ini hehehe)


2 komentar:

  1. Kalo dah ada yg jepang kasi tau yee..

    BalasHapus
  2. siap ma mennnn :)) ini rencana mau hunting ke jepang sono om, malam tadi lupa kalo di Jepang dingin, jadi ya balik lagi lah om, narik selimut wkwkwkwkw

    BalasHapus