Sabtu, 03 Desember 2016

Passengers : Titanic Versi Luar Angkasa

Setelah beberapa preview kemarin berupa film fantasy, kali ini giliran film science fiction dong ya yang bisa kita angkat. Mengingat dalam bulan ini ada rilis film bergenre sci-fi yang terlihat sangat bagus, Passengers, diproduksi oleh Columbia Pictures dan dijadwalkan rilis pada natal Desember. Passengers akan mengambil tema space-scifi. Film ini lengkapnya bergenre scifi romantic thriller, jadi selain menyajikan VFX yang wah dengan tampilan angkasa luar dan pesawat penumpang yang super gede, film ini juga menawarkan rasa cinta yang mendalam diantara dua orang penumpang di dalamnya dengan sedikit bumbu thriller yang mengancam nyawa. Kalo mau liat trailernya, klik disini Trailer Film Passengers (2016). Sepertinya menarik bukan?



Passenger (2017)
Gambar : impawards.com

Lalu, siapakah kedua insan yang Love In Space itu? Mereka adalah si ganteng Chris Pratt dan si cantik Jennifer Lawrence, hihi... Pratt disini memerankan Jim Preston, seorang teknisi mesin yang ingin pergi meninggalkan Bumi, karena merasa pekerjaannya di Bumi sudah tak kondusif lagi. Sementara Jennifer berperan sebagai Aurora Dunn, jurnalis yang tertarik akan cosmic travelling dan mencoba untuk membuat artikel tentangnya.

Passengers Love In Space
Gambar : nerdmuch.com

Mereka berdua termasuk dari sekitar 5.000an penumpang pesawat angkasa super gede bernama Starship Avalon, hanya saja beda kelas, Jim di kelas Reguler sedangkan Aurora di kelas Premium. Starship Avalon akan membawa mereka pergi ke Homestead II, sebuah planet lain yang bisa di tinggali oleh manusia selain bumi, perjalanan tersebut memakan waktu 120 tahun lamanya, gibehhh... Jadi semua penumpang diwajibkan untuk berhibernasi di dalam tabung hibernasi (pod) yang telah disediakan di pesawat.

Namun, pada suatu waktu, pesawat Starship Avalon mengalami malfungsi, yang menyebabkan 2 buah pod terbuka lebih awal, tepatnya 90 tahun lebih awal dari jadwal semestinya. Apesnya, pod itu milik Jim dan Aurora. Keduanya mendapati suasana membingungkan yang amat sangat, karena setelah memeriksa keliling pesawat, ga ada orang lain selain mereka berdua yang bangun, yang lain tetap dalam pod mereka. Jim dan Aurora berusaha untuk masuk kembali ke pod tapi tidak bisa. 

Selama hidup berdua dalam pesawat, mulai tumbuh benih-benih cinta diantara mereka guys. Kalo kato budak Jambi tuh, “lamo-lamo tetengok elok”, nah tu lah bahayonyo kalo pegi Kukerta (KKN) dan tinggal se-posko, bisa cinlok, haha... Setelah unsur romantismenya, tentu tak lupa bahwa ada unsur thrillernya. Letaknya pada kenyataan dimana mereka mengetahui 2 hal, pertama bahwa mereka tak bisa kembali masuk ke tabung hibernasi, dan memaksa mereka untuk hidup di pesawat saja selama bertahun-tahun. Sepi? Pasti. Stress? Tentu. Desperado? Apalagi... Ya memang sih kata orang kalo lagi jatuh cinta berasa dunia milik berdua, ya tapi ga gini juga kaliii...hidup tanpa orang lain yang mereka kenal.

Passengers

Kedua, bahwa ada bahaya besar yang muncul, yaitu mesin pesawat mati, juga ada ledakan, dan yang paling mengejutkannya adalah Jim mulai mencurigai bahwa malfungsi tersebut bukanlah sebuah “kecelakaan”, melainkan ada dalang dan tujuan lain dibalik ini semua. Adalah sosok Laurence Fishburne yang disini berperan sebagai Gus Mancuso, seorang petugas luar angkasa yang misterius. Jim dan Aurora harus berusaha memperbaiki kerusakan dan berjuang menyelamatkan nasib hidup 5.000an penumpang yang ada di pundak mereka.

Saya pribadi sangat  tertarik untuk menonton film ini. Melihat siapa sutradara yang menggarap film ini sudah menjadi nilai plus, dia adalah Morten Tyldum, yang masuk nominasi Oscar sebagai Best Director dari film The Imitation Game. Setelah pertama kali trailernya keluar, langsung membuat saya terkesima. Apalagi melihat romansa kedua selebriti Hollywood yang sedang berada di puncak popularitasnya, Star Lord dan Katniss Everdeen, The Two Hottest Hollywood Unite, hehe...

Film ini memberikan tantangan di kedua pihak masing-masing. Untuk Pratt, kalo berurusan dengan film luar angkasa tentu sudah teruji penampilan ciamiknya di film Guardians Of The Galaxy, namun disini Pratt ditantang untuk bermain sedikit lebih banyak dalam menunjukkan emotional-romantic figure. Di pihak Jennifer, masalah terbesarnya adalah romantismenya dalam film ini mengharuskannya beradegan mesra, sangat intim, dengan pria yang statusnya “suami” orang, itu sangat rentan. Haha...yaiyalah, rentan kena semprot bini orang, haha... But, saya tetap yakin kok akting Jennifer dijamin bagus, secara udah pernah menang Oscar sebagai Best Actress (Sliver Linings Playbook).

Film space sci-fi tentu sudah wajib menampilkan VFX gambaran teknologi canggih dan suasana luar angkasa yang makjleb...lihat saja dalam trailer bagaimana ada robot kecil yang membantu Jim untuk mendapatkan kencan pertamanya dengan Aurora. Tapi juga dapat dilihat bagaimana Jim berjuang menyelesaikan masalah yang terjadi di pesawat, salah satu yang saya suka adalah saat gravitasi buatan tak bekerja, wuuuhhh..itu air berterbangan seperti gelembung raksasa, tapi dengan Jennifer Lawrence di dalamnya, hehe...

Melihat situasi yang sedemikian rupa, sepertinya ada kesamaan film ini dengan film Titanic. Sama-sama mengangkut banyak penumpang, sama-sama mengalami kecelakaan, sama-sama memunculkan romantisme yang penonton sukai. Jika kalian pengen tau gimana romantis dan mesranya mereka, kalian bisa liatnya di short video clip dari lagu soundtracknya berjudul “Levitate” yang dibawain ama band Imagine Dragons, klik disini : Imagine Dragons - Levitate (Passengers Soundtrack). Hmmm...tapi....jika memang ini sama dengan Titanic, kalian siapkan tisu atau saputangan ya, hikss... *If You Know What I Mean*. Terharu mendengar Aurora berkata :”No, you die, I die”

Passengers Imagine Dragons
Gambar : directlyrics.com
So, dengan apa yang sudah saya beberkan, masih ragu untuk menontonnya? Tentu tidak kan...yuk nonton bareng kami, Jambi Movie Freakers Community. Biar lebih seru, lebih akrab sesama penikmat film. Kita doakan saja filmnya masuk bioskop Jambi ya. Bagi penikmat 3D film sci-fi seperti ini adalah “lahan kesenangannya”. Mari kita saksikan “The Biggest Human Migration Has Ever Make”

See you on next preview.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar