Rabu, 05 Oktober 2016

About Time (2013) : (Bukan) Tentang Waktu (Review By Nendra Pratama – JMFC 069)

Sebelumnya thanks to Bro Ilham yang udah rekomendasiin film ini, gak tau kenapa ini Bro Ilham sama Agent 001 Bang Chan mencoba meracuni saya dengan drama komedi romantis, hahaha...kayaknya saya disuruh menggalau terus ini...tapi keren asli ini film jadi pengen kayak tokoh utamanya, si Tim hehe..

 About Time

"How long will I love you, as long as stars are above you and longer if I can”
Seperti biasa, saya tdak mempunyai ekspektasi apa – apa ketika nonton film ini, ah paling hanya film tentang pria yang bisa ke masa lalu terus nyelamatin ceweknya ala – ala Back to Future gitu, eh..saya gak bilang Back to Future jelek ya, karna saya mungkin pernah nonton tapi kayaknya udah lama banget, cuma ya agak kurang suka aja kalo liat film yang rada – rada mirip jalan ceritanya, istilahnya numpang keren gitu hehe..piss...
Kita bahas sang arsitek dulu ya? Dia adalah Richard Curtis, penulis sekaligus sutradara dari film ini, yang mana dia juga menulis naskah untuk Mr.Bean, Love Actually (kayaknya yang ini harus nonton nih) dan The Boat That Rocked. Sebenernya nih dari deretan film beliau ini saya baru nonton About Time dan Mr. Bean, tau kan si Mr. Bean? Si pintar tapi bodoh itu? Nah rumornya itu adalah salah satu khas dari Richard Curtis, yaitu menampilkan sosok lugu dari karakter yang beliau ciptakan, dan dalam About Time sosok itu hadir lewat Tim Lake (Domhall Gleeson).


Domhall Gleeson sendiri adalah seorang pria berambut merah menyala ,yang doyan Harry Potter pasti tau siapa yang punya rambut merah menyala, yupz itu keluarga Weasley, cuma saya bingung ini si Fred atau George haha... Seperti disinggung diatas, Tim Lake sendiri adalah seorang pria polos nan lugu yang mempunyai kehidupan nyaris sempurna kecuali adalah fakta bahwa dia sangat payah dalam percintaan uhhhhhhh... Hingga suatu hari tepat pada umur 21 tahun dia mendapati fakta mengejutkan bahwa seluruh laki – laki dalam keluarganya adalah seorang time traveler, hanya cukup mencari tempat gelap, memejamkan mata dan menggenggam tangan sambil memikirkan detail lokasi dan waktu tujuan maka tringgggg....dia telah berpindah ke waktu yang di inginkannya, namun time travel disini agak bertentangan dengan pendapat saya, saya selalu meyakini bahwa waktu dapat dipercepat namun tidak dapat diperlambat, yang artinya kita hanya bisa kemasa depan tidak untuk kemasa lalu, nah dalam film ini Tim diberkahi untuk bisa traveling ke masa lalu, gimana? Asik gak tu? Kalau kamu punya berkah kayak gitu kamu bakal ngelakuin apa? Haha...


 About Time Quote
Gambar : quotemaster.org

Nah namanya juga film romantis tentu ada pasangan pemeran wanitanya dong, namanya Marry yang dengan sangat memukau diperankan oleh Rachel McAdams, satu hal membuat saya begitu jatuh cinta dengan sosok Marry adalah bagaimana dia bertransformasi dari seorang single lalu menjadi orangtua tanpa saya merasa kalau kecantikannya tak berkurang *plak* *ini film woyyyy*  haha...ok ok, piss...
Tim yang telah mengetahui bahwa dia punya berkah langsung mencoba peruntungannya pada cinta pertamanya yaitu Charlotte (Margot Robbie). Namun pada pengalaman pertamanya ini Tim menyadari bahwa ternyata kembali ke masa lalu dan mencurangi waktu tidak akan pernah bisa mengakali yang namanya perasaan cinta. Kisahpun berlanjut setelah kegagalan pada cinta pertamanya tak lantas membuat Tim putus asa dia pun berangkat ke London untuk mengejar karirnya sebagai pengacara sekaligus berusaha untuk kembali menemukan cinta yang selama ini dia cari. 
 Margot Robbie

Gambar : moviestore.com
Dan nasibpun memihaknya ketika Tim bersama rekannya Jay mencoba sesuatu yang unik yaitu dinner in the dark, hehe... Konsepnya keren unik, disana dia bertemu dengan Marry seorang gadis pemalu, pecinta Kate Moss dan bekerja di sebuah penerbit. Dari sinilah akhirnya petualangan cinta Tim dalam mendapatkan Marry berlanjut dengan diiringi lagu “How long will I love you yang menjadi lagu favorit saya dalam film ini dan diakhiri oleh adegan yang sangat indah yaitu bagaimana Tim melamar Marry, yang kata Agent 001 Bang Chan itu dialognya Oscar Level punya, tonton aja filmnya kalo pengen tau, hehe... Paruh pertama film ini menceritakan bagaimana gigihnya seorang pria demi mendapat pujaan hatinya dan menceritakan betapa rumitnya pikiran wanita yang dalam hal ini terdapat dalam adegan Tim vs Charlotte haha...
Loh? Kok ada paruh pertamanya? Lantas paruh keduanya apaan? Nah, paruh kedua dari film ini lebih menekankan tentang makna keluarga, bagaimana perjuangan Tim sebagai seorang kepala keluarga sekaligus kakak bagi Kitkat, yang selalu diperlakukan kasar oleh pacarnya hingga kisah hubungan ayah dan anak laki – lakinya yang disajikan sangat menyentuh diakhir film ini, dan ternyata saat – saat indah, hal – hal remeh yang selama ini kita lakukan bersama keluarga kita akan menjadi sangat berarti ketika kita tau bahwa itu adalah hal terakhir yang bisa kita lakukan bersama, sampai sini rasanya saya merasa ingin kembali menjadi anak kecil yang bermain kejar – kejaran bersama ayah, I Love You Dad, uhhh...kenapa jadi sedih gini padahal ayah ada setiap hari disini marahin saya kalau bangun pagi telat hehe...semoga ayah gak baca tulisan ini :D
Hufthhhhhhhhh...fiuhhhh....film ini bukan tanpa celah, ada banyak aturan yang dibuat dalam film ini lalu dilanggar sendiri, misalnya saja tentang jika Tim melakukan time travel ke masa sebelum anaknya lahir maka sang anak bisa saja berganti jenis kelamin, karena sel telur bisa saja dibuahi oleh sel sperma yang lain hingga bisa demikian, namun larangan ini jelas telah dilanggar saat Tim terakhir kali mengunjungi ayahnya,  namun siapa yang peduli itu jika cerita yang disajikan sangat kuat bahkan saya tidak bosan untuk menontonnya dua atau tiga kali lagi hehe...
 About Time
Gambar : flickriver.com
Dan yang paling penting dari itu semua, film ini telah mengajarkan saya bahwa cinta yang kita yakini, akan bisa kita raih, dengan segenap usaha dan perjuangan. Serta selalu jalani hari demi hari didalam hidup ini seakan ini adalah kali terakhirnya kita jalani sehingga kita dapat benar – benar merasakan arti dari hidup yang sebenarnya, and finally About Time memang bukan tentang waktu namun bagaimana kita menghargai dan menjadikan waktu itu lebih berarti.
JMFC 069 - Nendra




1 komentar: