Sebelumnya thanks to Bro Ilham yang udah rekomendasiin film ini, gak tau kenapa ini Bro Ilham sama Agent 001 Bang Chan mencoba meracuni saya dengan drama komedi romantis, hahaha...kayaknya saya disuruh menggalau terus ini...tapi keren asli ini film jadi pengen kayak tokoh utamanya, si Tim hehe..
Gambar : thefocusedfilmographer.com
"How long will I love you, as long as stars are above you and longer if I can”
Seperti
biasa, saya tdak mempunyai ekspektasi apa – apa ketika nonton film ini, ah
paling hanya film tentang pria yang bisa ke masa lalu terus nyelamatin ceweknya
ala – ala Back to Future gitu, eh..saya gak bilang Back to Future jelek ya, karna saya mungkin
pernah nonton tapi kayaknya udah lama banget, cuma ya agak kurang suka aja kalo
liat film yang rada – rada mirip jalan ceritanya, istilahnya numpang keren gitu
hehe..piss...
Kita
bahas sang arsitek dulu ya? Dia adalah Richard Curtis, penulis sekaligus
sutradara dari film ini, yang mana dia juga menulis naskah untuk Mr.Bean, Love Actually (kayaknya
yang ini harus nonton nih) dan The Boat That Rocked. Sebenernya nih dari
deretan film beliau ini saya baru nonton About Time dan Mr. Bean, tau kan si Mr. Bean? Si pintar tapi
bodoh itu? Nah rumornya itu adalah salah satu khas dari Richard Curtis, yaitu
menampilkan sosok lugu dari karakter yang beliau ciptakan, dan dalam About Time
sosok itu hadir lewat Tim Lake (Domhall Gleeson).
Domhall
Gleeson sendiri adalah seorang pria berambut merah menyala ,yang doyan Harry
Potter pasti tau siapa yang punya rambut merah menyala, yupz itu keluarga Weasley, cuma saya bingung ini
si Fred atau George haha... Seperti disinggung diatas, Tim Lake sendiri adalah seorang
pria polos nan lugu yang mempunyai kehidupan nyaris sempurna kecuali adalah
fakta bahwa dia sangat payah dalam percintaan uhhhhhhh... Hingga suatu hari
tepat pada umur 21 tahun dia mendapati fakta mengejutkan bahwa seluruh laki –
laki dalam keluarganya adalah seorang time
traveler, hanya cukup mencari tempat
gelap, memejamkan mata
dan menggenggam tangan sambil memikirkan detail lokasi dan waktu tujuan maka tringgggg....dia telah berpindah
ke waktu yang di inginkannya, namun time
travel disini agak bertentangan dengan pendapat saya, saya selalu meyakini
bahwa waktu dapat dipercepat namun tidak dapat diperlambat, yang artinya kita
hanya bisa kemasa depan tidak untuk kemasa lalu, nah dalam film ini Tim
diberkahi untuk bisa traveling ke masa lalu, gimana? Asik gak tu? Kalau kamu
punya berkah kayak gitu kamu bakal ngelakuin apa? Haha...
Gambar : quotemaster.org
Tim
yang telah mengetahui bahwa dia punya berkah langsung mencoba peruntungannya
pada cinta pertamanya yaitu Charlotte (Margot Robbie). Namun pada pengalaman
pertamanya ini Tim menyadari bahwa ternyata kembali ke masa lalu dan mencurangi
waktu tidak akan pernah bisa mengakali yang namanya perasaan cinta. Kisahpun berlanjut
setelah kegagalan pada cinta pertamanya tak lantas membuat Tim putus asa dia
pun berangkat ke London untuk mengejar karirnya sebagai pengacara sekaligus
berusaha untuk kembali menemukan cinta yang selama ini dia cari.
Gambar : moviestore.com
Dan
nasibpun memihaknya ketika Tim bersama rekannya Jay mencoba sesuatu yang unik
yaitu dinner in the dark, hehe... Konsepnya keren unik, disana dia bertemu
dengan Marry seorang gadis pemalu, pecinta Kate Moss dan bekerja di sebuah penerbit.
Dari sinilah akhirnya petualangan cinta Tim dalam mendapatkan Marry berlanjut
dengan diiringi lagu “How long will I love you” yang menjadi lagu favorit saya dalam
film ini dan diakhiri oleh adegan yang sangat indah yaitu bagaimana Tim melamar Marry, yang kata Agent 001 Bang Chan itu dialognya Oscar Level
punya, tonton aja filmnya kalo pengen tau, hehe... Paruh pertama film ini menceritakan bagaimana gigihnya
seorang pria demi mendapat pujaan hatinya dan menceritakan betapa rumitnya
pikiran wanita yang dalam hal ini terdapat dalam adegan Tim vs Charlotte haha...
Loh?
Kok ada paruh pertamanya? Lantas paruh keduanya apaan? Nah, paruh kedua dari
film ini lebih menekankan tentang makna keluarga, bagaimana perjuangan Tim
sebagai seorang kepala keluarga sekaligus kakak bagi Kitkat, yang selalu
diperlakukan kasar oleh pacarnya hingga kisah hubungan ayah dan anak laki –
lakinya yang disajikan sangat menyentuh diakhir film ini, dan ternyata saat –
saat indah, hal – hal remeh yang selama ini kita lakukan bersama keluarga kita
akan menjadi sangat berarti ketika kita tau bahwa itu adalah hal terakhir yang bisa
kita lakukan bersama, sampai sini rasanya saya merasa ingin kembali menjadi
anak kecil yang bermain kejar – kejaran bersama ayah, I Love You Dad, uhhh...kenapa jadi sedih gini padahal ayah ada setiap hari disini
marahin saya kalau bangun pagi telat hehe...semoga ayah gak baca tulisan ini
:D
Hufthhhhhhhhh...fiuhhhh....film ini bukan tanpa
celah, ada banyak aturan yang dibuat dalam film ini lalu dilanggar sendiri,
misalnya saja tentang jika Tim melakukan time
travel ke masa sebelum anaknya lahir maka sang anak bisa saja berganti
jenis kelamin, karena sel telur bisa saja dibuahi oleh sel sperma yang lain
hingga bisa demikian, namun larangan ini jelas telah dilanggar saat Tim
terakhir kali mengunjungi ayahnya, namun
siapa yang peduli itu jika cerita yang disajikan sangat kuat bahkan saya tidak
bosan untuk menontonnya dua atau tiga kali lagi hehe...
Gambar : flickriver.com
Dan yang paling penting dari itu
semua, film ini telah mengajarkan saya bahwa cinta yang kita yakini, akan bisa
kita raih, dengan segenap usaha dan perjuangan. Serta selalu jalani hari demi
hari didalam hidup ini seakan ini adalah kali terakhirnya kita jalani sehingga
kita dapat benar – benar merasakan arti dari hidup yang sebenarnya, and finally About Time memang bukan tentang
waktu namun bagaimana kita menghargai dan menjadikan waktu itu lebih berarti.
JMFC 069 - Nendra
*sing* how long will I love youuuu
BalasHapus