Selasa, 13 September 2016

Review Film Upside Down (2012) : Ketika Cinta Terhalang Gravitasi (Review By Nendra Pratama - JMFC 069)

Gravitasi adalah gaya tarik yang akan selalu mengarahkan benda ke pusat penghasil gayanya, jika gravitasi bumi, maka benda akan cendrung mengarah ke pusat bumi, hal ini menjelaskan bahwa kenapa kita tidak terjatuh walaupun bumi berbentuk bulat, namun apa yang akan terjadi ketika di suatu tempat di antah berantah ada sebuah planet kembar yang berdampingan dan saling mengorbit? Yang mana setiap planet memiliki gaya gravitasinya masing – masing dan apapun yang berasal dari planet yang lain akan menjadi anti gravity bagi planet lainnya. Misalnya, jika kita mengambil batu dari dunia atas dan kita bawa ke dunia bawah, maka batu tersebut akan melayang dan terbang kembali ke dunia atas, begitupun sebaliknya, hal ini juga berlaku bagi manusia yang tinggal dikedua planet itu, untuk lebih jelasnya akan saya jabarkan seperti ini :

 Upside Down
Gambar : yesmovies.to

Planet pertama disebut dunia atas, ya yang namanya diatas tentu saja semua fasilitas dan kekuasaan berada disini, pengatur kedamaian, penjaga keamanan, polisi patroli antar planet, pengusaha dan penemu serta segala hal yang biasanya dimiliki oleh negara dunia pertama kalo di bumi.

Planet kedua disebut dunia bawah, oke, dunia bawah adalah tempat segala hal yang bias dieksploitasi, kalau dalam fim ini adalah minyak, oke, gak dibumi gak disana minyak tu lah, haha... Minyak di dunia bawah di eksploitasi oleh dunia atas dengan harga murah lalu dikirim ke dunia bawah dalam bentuk listrik yang tentunya lebih mahal, terdengar familiar? Hehe...

Dengan situasi diatas, sekarang bayangkan jika kamu seorang wanita dari dunia atas bertemu dengan seorang pria dari dunia bawah dan terlibat cinta pada pandangan pertama, uhhhh...sebuah premis yang menjanjikan bukan?


Sebuah kisah ala Romeo and Juliet yang dibalut dengan sedikit gravitasi yang aneh diiringi konflik kepentingan dan sedikit konspirasi diantara individu yang berbeda dunia itu. Film ini adalah obat bagi mereka yang sedang menjalin Long Distance Relationship, bagaimana tidak, mereka terpisah di dunia berbeda dan gravitasi yang tak sama namun cinta selalu menemukan celah dengan jalan yang tak terduga. Dan film ini juga sangat direkomendasikan buat para jomblo yang kesepian, yang hanya berani bernyanyi dalam kesendirian, bahwa cinta itu bukan untuk ditunggu namun untuk diperjuangkan, cinta itu bukan untuk dinanti tapi untuk diutarakan. Dan film ini juga mengajarkan bahwa cinta bukan tentang siapa yang cepat, namun tentang waktu yang tepat. Buset dahh...kenapa saya malah curhat haha...maaf..maaf... (admin : pengalaman pribadi ya ndra? Haha...).

Oke, tersebutlah kisah pada suatu hari di dunia bawah ada seorang bocah bernama Adam Kirk (yang diperankan oleh Jim Sturgess yang babyface itu), seorang bocah malang, yang kehilangan orang tua akibat aktifitas pertambangan oleh dunia atas, dan sekarang tinggal di panti asuhan dan sesekali mengunjungi bibinya untuk sekedar makan atau membantu mencarikan serbuk merah muda, nasib pun memihak Adam, dengan sebab tak terduga, ketika mendaki gunung tertinggi di dunianya ia bertemu dengan Eden, gadis dari dunia atas, yang diperankan oleh sang Mary Jane-nya Spiderman, Kirsten Dust. Suatu kebetulan yang aneh yang membuat mereka berdua terus saling mengunjungi satu sama lain, hingga suatu ketika aktifitas mereka diketahui oleh penjaga perbatasan, dan sebuah insiden telah membuat Eden mengalami amnesia.

 Upside Down
Gambar : mubi.com
Kisah berlanjut setelah sepuluh tahun sejak pertemuan terakhir mereka, ahhhh...kalau saya tulis semuanya gak seru dong, hehe...gimana kalo saya kasih tau aja kenapa film ini layak tonton, gimana? Setuju kan? Hehe...
Alasan pertama kenapa film ini layak tonton adalah karena ini film romance yang beda, kalau boleh saya katakan ini adalah Romeo and Juliet dari dunia lain, dan untuk orang seperti saya yang hanya pernah nonton film romance satu kali yaitu Titanic, tapi siapa sih yang gak pernah nonton Titanic? Film ini berhasil mengubah stigma saya bahwa film romance itu gak harus cengeng, film ini hampir berefek sama seperti bagaimana Oldboy mengubah stigma saya tentang film Korea yang tak semuanya drama percintaan cowok berponi, hehe... Intinya film ini mampu membuat saya merasa bodoh telah melewatkan genre ini, hehe... Thanks lho buat temen-temen JMFC (Om Chan, Bro Ilham, dll) yang telah memberikan pencerahan dengan bertubi-tubi merekomendasikan saya film-film romance yang layak ditonton, ini nih enaknya gabung JMFC, well done...well done...good job bro...

Alasan kedua adalah ada banyak adegan yang menakjubkan, coba bayangin kalau tempat kerja atau ruang kelas kamu saat ini, bagian langit – langitnya diganti sama cermin, nah, bakal banyak adegan kayak gitu, terus ada adegan cinta-cinta-an sambil melayang – layang, view yang berputar-putar 180-360 derajat, pokoknya keren – kerenlah adegan difilm ini, mirip – mirip Inception, hehe....

 Upside Down Quote
Gambar : pinterest.com

Alasan terakhir adalah bagaimana harusnya menjadi pejuang cinta haha...pejuang cinta uhhhhh...iya pejuang cinta, Adam yang notabene adalah orang dari dunia bawah dengan status sosial rendah berusaha meyakinkan cinta pertamanya, Eden, yang dari dunia atas, kaum borjuis dengan segala keningratannya dan sialnya lagi amnesia, kurang apalagi coba itu? Segala cara Adam lakuin buat hanya sekedar bertemu walau harus meninggalkan luka bakar ditubuhnya, rela berenang dilautan lalu terjun keatas (Terjun ke atas? Dimana-mana tuh terjun ke bawah...Aneh kan, hehe...) dan jatuh kembali ke lautan hanya untuk sekedar makan bersama Eden. Itulah kawan, C-I-N-T-A, sebuah kata yang mampu menimbulkan berbagai kisah, dan dari berbagai kisah itu, Upside Down adalah salah satu yang memukau dan mampu memberikan kita penonton lebih dari sekedar pelajaran yang akan menghadirkan sebuah renungan, “Pantaskah cinta ini kita abaikan?”. Selamat berjuang para pejuang cinta!
JMFC 069 – Nendra Pratama

 

5 komentar:

  1. yeee makasih makasih, akhirnya nemu tempat yg pas buat curhat terselubung :D

    BalasHapus
  2. Wah.. bahasanya keren banget nendra. kaya lagi jatuh cinta. dan yang pasti sukses membuat saya penasaran. walaupun ga jomblo, saya masih boleh nonton film ini kan ya hahaha

    BalasHapus
  3. makasih om boy :D
    emang lagi jatuh cinta om, secret admirer lebih tepatnya, nonton ini? monggo om hehehehe

    BalasHapus
  4. Nendra : Ciye...yang curhat, yang dicurhatin baca ini ga? Tag dong ke orangnya, haha..
    Om boy : Bah...orang yang sedang jatuh cinta mmg gitu om, gampang berpuitis ria, kluar aja spontanitas, haha... Silahkan om tonton, rekomended kok buat om juga, fantasy gitu.

    BalasHapus
  5. nge-tag dia? oh nooooo biarlah nanti dia tau kalo aku ada disini min, menunggu sembari merindu :v *obatmanaobat*

    BalasHapus