Sabtu, 27 Februari 2016

Macbeth (2015) : Salah Satu Karya Masterpiece William Shakespeare (Review By Noval Ahmad JMFC 003)

Bismillah..

Dimalam yang dingin… ditemani secangkir Capuccino… dan dikerjar target.. hehe…. Langsung saja….

Siapa yang tak kenal sastrawan terbesar Inggris William Shakespeare (26 April 1564 dibaptis – 23 April 1616), ia telah menulis sekitar 38 sandiwara tragedi (Romeo and Juliet, Macbeth, dll), komedi, sejarah, 154 sonata, 2 puisi naratif, dan puisi-puisi lainnya. Beliau menulis antara tahun 1585 sampai 1613, dan karyanya telah diterjemahkan kesemua bahasa dan dipentaskan di banyak panggung sandiwara lebih dari penulis lainnya….. Hebat kan saya bisa tau semuaaaaaa…thanks to internet… hehe...

But….. kali ini Saya tidak akan membahas mengenai biografi William Shakespeare tetapi Saya akan me-review film yang di angkat dari salah satu sastra terbaik beliau yaitu Macbeth, yang merupakan sandiwara tragedi yang ditulis pada tahun 1606.

Film Macbeth tahun 2015 ini disutradari oleh Justin Kurzel, film ini didistribusikan oleh Studio Canal (UK) dan The Weinstein Company (USA), dibintangi oleh Michael Fassbender, Marion Cotillard, Paddy Considine, Sean Harris dan kawan kawan….. mudah-mudahan tulisan namanya gak ada yang salah ya… hahaii.. 

Gambar : imdb.com

Warning : Spoiler Alert ya.

Oke.. mulai serius ni ya…. Film ini dimulai saat terjadinya perang saudara di Skotlandia antara Raja berkuasa Duncan I dengan MacDonwald Sang Penghianat “The Traitor MacDonwald” yang disebut "Perang Ellon".



Untuk membendung pemberontakan yang sedang terjadi, Raja Duncan I mengutus salah seorang panglimanya yaitu Macbeth, sang panglima berhasil mengalahkan dan memenggal sang penghianat dan menyerahkan kepala nya kepada Sang Raja … blood is everywhere… ngeri Batman…

Saat perang usai Macbeth dan teman seperjuangannya Banquo didatangi oleh 3 peramal yang mengatakan bahwa dirinya akan menjadi Raja Skotlandia berikutnya suatu saat nanti dan anak – anak Banquo akan mewarisi tahta Kerajaan.

Setelah pulang Macbeth memberitahukan ramalah tersebut kepada istrinya Lady Macbeth, dan ambisi lain muncul dalam diri Macbeth dan berubah menjadi Kejahatan, Macbeth dan Lady Macbeth menyusun rencana untuk melakukan pembunuhan kepada Raja Duncan I yang akan berkunjung dan menginap di kediamannya.

Pembunuhan pun terjadi, Sang Raja akhirnya tewas dan putra Raja Malcom menjadi kambing hitam dan lari pada malam pembunuhan terjadi karena mendapat ancaman dari Macbeth. Setelah Menjadi Raja, Macbeth menjadi Paranoid dan takut bahwa Banquo temannya akan membocorkan rahasia tentang ketiga peramal dan memerintahkan pembunuhan kepadanya… sadis ni orang…. Gak pernah ngaji kali….

Sementara itu seorang Panglima Perang lain Macduff curiga akan tingkah laku Macbeth yang paranoid dan berubah menjadi Tirani, Macduff membelot dan bergabung dengan anak Raja Duncan I yaitu Malcom yang berhasil melarikan diri ke Inggris dan mendapat bantuan dari Raja Inggris untuk melakukan perlawanan terhadap Macbeth.

Perasaan Takut yang amat sangat membuat Macbeth mencari para peramal dan mereka meramalkan bahwa Macbeth akan tetap hidup “sampai hutan Great Birnam datang ke Bukit Dunsinane” dan ramalan berikutnya adalah “Macbeth tidak akan dibunuh oleh seorang yang dilahirkan dari seorang wanita (for non women born should harm Macbeth)”. Atas ramalan tersebut Macbeth menjadi sombong dan puas. Tapi sang istri Lady Macbeth merasa dihantui oleh dosa yang telah dibuat olehnya, dan akhirnya wafat.

Malcom dan Macduff akhirnya melakukan penyerangan dan kudeta untuk membunuh Macbeth, penyerangan terhadap Kastil Macbeth di bukit Dunsinane dilakukan oleh para prajurit dengan menggunakan bantuan Hutan Great Birnam sebagai kamuflase sesuai dengan ramalan “sampai hutan Great Birnam datang ke Bukit Dunsinane”, akhirnya Macduff berhasil menemui Macbeth di medan perang dan berduel dengannya, masih merasa sombong Macbeth sesumbar bahwa ia tidak akan pernah bisa di bunuh oleh “seseorang yang dilahirkan dari seorang wanita”, tetapi Macduff menjawab bahwa “aku diambil (dibelah) dari rahim ibuku”

Terkejut atas hal itu Macbeth pun berhasil dikalahkan oleh Macduff dan Mahkota kerajaan dapat dikembalikan kepada penguasa sebenarnya Malcom… syukurlah…..

Salah satu kalimat dari salah seorang peramal yang menjadi inti dari film ini adalah “FAIR IS A FOUL, AND FOUL IS FAIR, OVER TO THE FOG AND FILTHY AIR (YANG BENAR MENJADI SALAH DAN YANG SALAH MENJADI BENAR MENGAMBANG DIANTARA KABUT DAN UDARA KOTOR)”….. seorang raja yang mengkhianati Raja, Sahabat, bahkan dirinya sendiri untuk memenuhi ambisi jahatnya.

Gambar : azquotes.com

Film ini mendapat sambutan yang sangat baik dari para pecinta sastra dan film, dimana sang sutradara Justin Kurzel mampu mengangkat salah satu karya sastra terbaik William Shakespeare tanpa merusak atau berimprovisasi berlebihan untuk memvisualisasikan sandiwara ini ke layar lebar…. Top lah pokoknya….

Bagi para pecinta sastra inggris film ini sangat saya anjurkan untuk di tonton, karena tata bahasa yang mengandung banyak seni pengolahan kata yang sarat arti dan menambah pengetahuan sastra.

Gambar : edinburgh.org


Naaaahhhh…. Untuk penilaian penulis sendiri tidak bisa memberikan penilaian terhadap film ini, karena harus diakui penulis tidak mempunyai kapabilitas (gak mau ngaku kalu gak ngerti ni film… hahaha) untuk memberikan penilaian terhadap suatu film yang mengandung unsur sastra di dalamnya…. Alasannya diplomatis ya…. Haha….. tetapi secara visual, karakter yang diperankan para aktor, serta seni sastra yang terkandung, penulis sangat menyukai dan menyarankan film ini, sebagai selingan atau tambahan referensi film yang wajib di tonton….

Berhubung mata udah ngantuk… kopi udah habis…. Saya akhiri review singkat ini, sebelumnya dikarenakan keterbatasan yang penulis miliki maka bila ada jalan cerita, kesamaan karakter, penulisan, typo, pengartian tata bahasa yang salah atau gak nyambung penulis mohon maaf dan harap maklum…. Bila ada sumur diladang boleh kita menumpang mandi….. Minal aidin walfaidzin.. mohon maaf lahir dan batin…. Cemungud celalu iyaaah…

Wassalam…

Kakanda di peraduan….

Wak Noval JMFC 003

12 komentar:

  1. Bolehlh uwak gopal nie... Dlm peraduan n ditambah capucino biso menghasilkan ini.. Hehe..
    Mantap wak.. Nak nunggu dpt ilham drmh om Igun nian..
    Tp bagus men, dtggu lgi ya..

    BalasHapus
  2. Hmm.. baru sempat baca. Tadinya takjub. Banyak yang komentar. Tapi ternyata wak noval semua yg komen wkwkwkwkwk.. #sudahkuguda (pake stiker mbok jamu om igun)

    Nice review wak.. ini saya masukin daftar tontonan.

    Btw.. karena sy sudah mampir di review wak. Wak balas kunjungan ke review saya ya. Hahaha


    Wassalam.


    Calon Besan

    BalasHapus
  3. Hmm.. baru sempat baca. Tadinya takjub. Banyak yang komentar. Tapi ternyata wak noval semua yg komen wkwkwkwkwk.. #sudahkuguda (pake stiker mbok jamu om igun)

    Nice review wak.. ini saya masukin daftar tontonan.

    Btw.. karena sy sudah mampir di review wak. Wak balas kunjungan ke review saya ya. Hahaha


    Wassalam.


    Calon Besan

    BalasHapus
  4. hahha...iyo om dika... bukan dapat ilham di tempat om igun, tapi ditagih reviewnya...
    wahahahaha.... ado calon besan....

    BalasHapus
  5. Wah,, om Boy koment saya yg diatas gk dianggap.. Hikkss..
    Hnya besan be...

    BalasHapus
  6. Wah rame nih rame..jualan ah..kacang.kacang..rokok..rokok...

    BalasHapus
  7. Hahaha.. ado om dika sayo tanggap kok... gabung sm calon besan... hahahaaa

    BalasHapus
  8. Hahaha.. ado om dika sayo tanggap kok... gabung sm calon besan... hahahaaa

    BalasHapus