Jumat, 04 Desember 2015

Marvel Cinematic Universe Timeline dan Hints Explanation - Part I

Marvel Cinematic Universe Timeline And Hints Explanation - Part I


Artikel sebelumnya : Marvel Cinematic Universe Timeline And Hints Explanation - Mukadimah

WARNING : karena ini judulnya ada kata "HINTS", yang artinya "PETUNJUK", maka artikel ini menampilkan beberapa petunjuk atau bocoran-bocoran informasi yang belum ditayangkan di film, itu bisa menjadi SPOILER buat kalian. Mengutip dari artikel Istilah Dalam Dunia Perfilman, Spoiler itu artinya sih perusak, namun yang dimaksud dengan spoiler disini adalah hal-hal bocoran cerita atau menceritakan sesuatu, sehingga dapat "merusak" suasana bagi yang belum tau ceritanya. Hal ini sering terjadi dalam dunia perfilman.
So, bagi kalian yang membaca artikel ini saya anggap udah siap kena spoiler ya, siap nerima resiko "tau duluan", jika belum siap ya silahkan kunjungi artikel lainnya di blog ini atau klik close, ntar kalo dah siap baru baca artikel ini, hehe.

Oke selesai soal prakatanya. Cerita filmnya saya mulai dari tahun yang paling jadul yak, ini versi saya sendiri, saya mulai dari film Captain America – The First Avengers.


Captain America – The First Avengers (CATFA)
Dalam film ini, setting waktunya adalah pada masa Perang Dunia ke-2 guys. Yang kita tahu dimana yang bertikai adalah Jerman yang dipimpin Nazi-nya Adolf Hitler, melawan negara-negara Eropa lainnya. Datanglah Amerika Serikat sebagai lawan buat Jerman untuk menghentikan perang. Dalam proses penghentian perang tersebut, pihak militer Amerika melalui divisi teknologinya Scientific Strategic Reserve (S.S.R) mengembangkan proyek berjudul “Super Soldier”. Ya, mereka berencana menciptakan tentara super kuat untuk bisa menangin perang lawan Nazi Jerman ini. Proyek ini diketuai oleh Abraham Erskine, ilmuwan Jerman yang berpindah ke Amerika karena tidak setuju dengan cara Nazi Jerman berperang yang terlalu ambisius.



Hint : Strategic Scientific Reserve (S.S.R) ini adalah asal muasalnya SHIELD (Strategic Homeland Intervention Enforcement Logistic Division). Pejabat S.S.R seperti Agent Carter, Kolonel Philips dan Howard Stark termasuk penggagas SHIELD.



Nah, siapakah yang jadi kelinci percobaan Erskine? Tak lain tak bukan adalah Steve Rogers, sang karakter utama dalam film ini, yang nantinya jadi Captain America. Kenapa Rogers? Karena menurut Erskine, Rogers adalah sosok manusia yang mempunyai kebaikan murni dalam dirinya. Serum Super Soldier yang dikembangkan Erskine berpengaruh terhadap apa yang ada dalam diri subjeknya. Kalo subjeknya adalah orang dengan niat dan hati jahat, maka ia akan menjadi super jahat. Dan kalo subjeknya orang baik kayak saya, akan menjadi super baik pula, hehe… Hal itu bukan hanya teori guys, karena memang sebelum ia pindah ke Amerika, di Jerman itu dia bekerja untuk divisi teknologinya Nazi bernama “Hydra”. Hydra dipimpin oleh Johann Schmidt, ilmuwan yang juga tentara Nazi. Si Schmidt ini menyuntikkan serum Super Soldier tersebut ketubuhnya, namun hasilnya ia menjadi super jahat, mukanya berubah jadi tengkorak berwarna merah (Red Skull), karena dalam dirinya memang berkarakter ambisius jahat. Karena hal inilah makanya Erskine pindah ke Amerika guys. Ia ga mau ikut-ikutan jahat, ntar dimarah mama, hihi…


Kembali ke Steve Rogers, ia adalah seorang pemuda yang sangat ingin berperang melawan Nazi, namun karena ia kurus dan pendek jadi ga diterima deh di Akmil, haha… Namun pada suatu kesempatan ia bertemu dengan Erskine dalam sebuah audisi tentara dalam pameran Technology Expo yang diselenggarakan Stark Industries.

Hint : Dalam pameran tersebut, terdapat stand yang memperlihatkan patung “The Synthetic Man”,ini apa ya? Human Torch ga tuh? Saya belum tau pasti, hehe… Lalu ada Howard Stark yang memperagakan mobil yang bisa melayang tanpa ban, hmm… ini kalo kita udah nonton Marvel’s Agents Of SHIELD, mengingatkan kita pada “Lola”, mobil klasikmya Coulson yang bisa terbang, mirip banget.



Sang professor melihat kebaikan dalam dirinya itu, dan memutuskan untuk memakai Rogers sebagai objek percobaan serum Super Soldiernya. Rogers pun setuju. Percobaan pun dilakukan. Erskine bekerja sama dengan ilmuwan S.S.R lainnya, Howard Stark, familiar dengan namanya? Wajar, karena memang dia adalah ayah dari Iron Man alias Tony Stark. Howard membuat mesin kapsul Vita-Ray sebagai tempat pembentuk Super Soldier tersebut. Dan hasilnya, wow…bisa buat tempat gym bangkrut nih, haha…karena Steve Rogers yang tadinya kurus dan pendek bisa langsung jadi tinggi dan berotot, wuhhh….ditambah lagi otot tersebut kekuatannya melebihi manusia biasa, tenaga lebih kuat, lari lebih kencang, melompat lebih tinggi dan sel tubuh Rogers sekarang bisa regenerasi sendiri, jadi nanti dia awet muda, huaaa…mauuuu serumnya dong….kalah serum-serum di klinik kecantikan, haha…



Namun keberhasilan percobaan Super Soldier ini memakan korban, sang empunya serum, Abraham Erskine tewas ditembak mata-mata Hydra yang nyelinap masuk kedalam tempat percobaan. Kabar tentang keberhasilan serum Super Soldier ini membuat pihak Hydra panas. Mereka harus mempunyai “senjata” tandingan untuk bisa memenangkan perang. Apa itu senjata tandingannya? Itu adalah salah satu Infinity Stones, yaitu Tesseract, yang tersembunyi dan dicari Hydra di daerah Skandinavia.

Hint : Dalam adegan tewasnya Erskine, diliat bahwa stok serum Super Soldier telah habis, namun dalam film The Incredible Hulk (TIH), Jendral Ross masih memiliki serumnya yang disimpan dalam brankas penyimpanan militer pada tahun 2008 tersebut. Pertanyaan yang belum bisa saya jawab, dari mana stok itu berasal setelah sekian tahun lamanya? Apa memang Jenderal Ross berhasil membuat serum sendiri seperti kata dia dalam film itu? Memang sih dalam film CATFA ini ada adegan Capt diambil darahnya buat penelitian S.S.R lagi, darah itu nanti dikelola oleh Howard Stark, tapi Howard juga ga berhasil ngembangin serumnya (dapat diketahui dari serial Marvel Agent Carter).





Dalam benak Johan Schmidt, sejak dahulu ia sudah mempelajari mitos dari daerah Skandinavia Eropa seperti Norwegia, Swedia dan Denmark atau yang lebih populer dengan nama Norse Mithology atau yang biasa kita dengar dengan sebutan Mitos dari The Viking guys…bobotoh Persib nih, haha… Dalam mitos tersebut, bangsa Skandinavia Viking ini mempercayai adanya Dewa. Termasuklah didalam kepercayaan tersebut adanya Thor, Dewa Petir, yang mana dalam MCU ini bukan mitos ya, kan memang nyata ada si Thor, hehe… Naahhh…sepelajaran si Schmidt tentang mitos itu, ia tau bahwa Odin, bokapnya si Thor, itu mempunyai harta karun berupa benda sakti bernama Tesseract, yang disembunyikan Odin di Bumi, tepatnya di sebuah gereja tua di Norwegia. Dan memang kebenaran dalam MCU ini Odin menyembunyikannya disana pada tahun 1400an. Setelah sekian lama ia mencari, akhirnya Schmidt berjumpalah dengan Tesseract tersebut saat penyerangannya di Norwegia. Seneng dong dia, karena dengan benda sakti tersebut ia dapat memenangkan peperangan seluruh dunia.

 


Untuk mengolah kekuatan si Tesseract itu, Hydra memperkerjakan seorang ilmuwan bernama Arnim Zola, ditugaskan menciptakan sebuah alat khusus yang bisa menyalurkan energi yang dipunyai Tesseract ke dalam pistol-pistol senjata tentara Hydra. Tugas tersebut dijalankan Zola dengan baik, Hydra berhasil mempunyai pistol senjata yang dahsyat. Oke jadi disini akan menjadi Captain America vs Hydra.

Tugas pertama Steve Rogers sebagai Captain America tidaklah seperti yang ia harapkan. Capt hanya menjadi ambassador iklan kepada warga Amerika untuk keuntungan menaikkan harga saham persenjataan militer Amerika. Hadeh…




Hint : Dalam satu adegan Capt turun dari panggung pertunjukkan, Capt berjumpa dengan seorang wanita penggemarnya, sekilas sih cuma, but itu wanita punya peranan dalam film Guardians Of The Galaxy (GOTG) guys. Ternyata tu wanita nanti adalah nyokapnya Star Lord di film GOTG itu!



Tapi pada suatu kesempatan Capt bertindak sendiri. Ia mendengar kabar bahwa sebagian tentara Infantri 107 ditahan oleh Hydra dalam markas atau pabrik mereka di Austria. Mendengar nomor “107” seperti familiar oleh Capt. Ya nomor Infantri itu adalah nomor pasukan dimana sahabat Capt, James Barnes alias Bucky, ada di dalamnya. Spontan dong  Capt langsung berniat nyelamatin Bucky, tapi ini dilakukannya secara diam-diam tanpa sepengetahuan atasannya di S.S.R, Kolonel Philips. Dengan dibantu oleh Agent Carter, tentara wanita yang jadi love interestnya Capt dalam film ini, dan Howard Stark, Capt berhasil pergi ke Austria dan menyelamatkan Bucky serta rombongan tahanan lainnya.


Hint : Dalam proses evakuasi tersebut, Bucky ditahan di dalam ruangan laboratorium, ia terbaring di kasur operasi sendirian terpisah dari rombongan tahanan di sel. Ini menandakan bahwa Hydra telah mentargetkan Bucky sebagai objek percobaan. Namun dalam film ini belum diketahui objek percobaan apa. Baru bisa diketahui dalam film lanjutannya, Captain America – The Winter Soldier (CATWS), bahwa ternyata Bucky menjadi objek percobaan tentara super Hydra bernama “The Winter Soldier”.

Hint : Saat Arnim Zola berusaha kabur dari markas Hydra saat Capt menyelamatkan Bucky disana (Austria), kamera menyoroti lembaran kertas yang dibawa oleh Zola. Gambar tersebut merupakan design awal terhadap proyek robot untuk dirinya sendiri dimasa depan (comic version). Namun realisasinya berbeda dengan design tersebut, dapat kita lihat dalam film lanjutannya CATWS, Arnim Zola berbentuk ruangan database komputer. Ini bukti bahwa apa yang ada di film ga selalu sama dengan komiknya.



Pasca keberhasilan tersebut, Capt mendapatkan kepercayaan dari Kolonel Philips untuk memimpin misi-misi penyerangan terhadap Hydra selanjutnya, karena Capt sempat melihat beberapa target daerah operasi Hydra di Peta saat penyelamatan Bucky. Dalam misi tersebut, Capt punya tim sendiri berisikan orang-orang pilihannya, tim itu bernama “The Howling Commando”, termasuk Bucky di dalamnya. Capt dan tim tersebut kemudian pergi ke TKP dan sukses menghancurkan beberapa markas Hydra.







Hint : Sebelum Capt melakukan misi, ia sempat memilih perisai untuk digunakan dalam aksinya. Pilihannya jatuh pada perisai bulat seperti Fresbee, berbahan Vibranium. Howard berkata bahwa Vibranium itu logam yang sangat langka dan hanya itulah stok yang mereka punya saat itu. Namun di tahun 2015, dalam film Avengers – Age Of Ultron, Vibranium tersebut stoknya banyak, dimiliki oleh Ulysses, seorang pengusaha logam. Stok banyak tersebut diambil Ultron untuk digunakan sebagai bahan body-nya Ultron dan Vision. Dilain cerita, Vibranium ini banyak ditemukan di Wakanda, Afrika Selatan, tempat dimana superhero lainnya berasal, Black Panther, yang nanti muncul filmnya di tahun 2017. Btw adegan Capt bertanya tentang perisai itu kepada Carter koplak banget dah, haha…that’s what you get when you make a woman angry…



Hint : Tau ga sih guys kalo The Howling Commando versi komiknya ada sesuatu yang spesial lho. Kenapa spesial? Ya karena didalam tim itu ada Wolverine! Wolverine a.k.a Logan yang kita tau bisa “awet muda”, sempat ikut militer sebagai tentara Amerika di tahun 1940an, perang dunia ke-2 itu, nah termasuklah sempat masuk tim-nya si Captain America ini.



Setelah sukses pada markas kelas teri, mereka naik level, mentargetkan markas besarnya Johan Schmidt. Untuk dapat mengetahui dimana lokasinya, mereka berencana menculik Dr. Arnim Zola dan mengorek informasi. Zola berhasil ditangkap saat perjalanan kereta di pegunungan salju, namun memakan korban besar. Sersan Bucky Barnes, sahabat Capt terjatuh dari kereta saat beradu tembakan, ia hilang dan dinyatakan tewas oleh S.S.R.




Hint : Ternyata Bucky tidak tewas. Seperti yang sudahdi “hint” diatas tadi, bahwa Hydra telah menjadikan Bucky sebagai eksperimen tentara super, maka saat jatuh pun Bucky tidak mati, secara manusia super bro, hehe. Dia ditemukan oleh Hydra, dan proyek tentara super dilanjutkan kembali.

Hint : Dalam adegan Bucky tertembak saat di kereta api, Bucky sempat berpose memegang perisai Captain America. Cukup oke bukan? Apakah ini pertanda nanti jika Captain America ga ada, Bucky-lah yang akan menggantikannya? Pose ini ga hanya sekali lho…di film CATWS juga ada dan lebih lama durasinya. Keknya pihak Marvel Studios memang sudah mengancang-ancang yah… Cocok nih kayaknya kalo The Winter Soldier yang gantiin Capt, hehe… Capt diganti? Emang Capt mau kemana? Uppsss…..hihi…major spoiler…ga kemana-kemana kok, cuma ke warung beli sayur.



Hasil tangkapan kali ini (emangnya ikan), Dr. Arnim Zola, ditawarkan untuk dibebaskan dan dikembalikan ke negara asalnya, Swiss, jika dia mau ngasih informasi tentang Schmidt dan keberadaanya. Alhamdulillah, dia mau, hehe… Tak mau pikir panjang, Capt dan tim langsung ke TKP, di pegunungan Alpen. Keseruan terjadi, action dimana-mana, tonton aja sendiri ya biar seru. Sampailah adegan ending hanya Capt dan Schmidt a.k.a Red Skull berkelahi di dalam pesawat yang terbang menuju Amerika. Tak sengaja akibat perkelahian itu, Tesseract terdorong keluar dari tempat penyimpanannya. Red Skull memang membawa Tesseract ikut pergi. Saat kubus energi itu terpampang, Red Skull memegangnya. Namun karena memegang terlalu lama, alhasil ia terbakar oleh energi Tesseract itu dan busshhh….ia menghilang tersedot energi Tesseract.



Hint : Apakah itu artinya Red Skull mati? Menurut pendapat beberapa pengamat, Red Skull tidak mati. Melainkan ia terbawa ke ruang antah berantah di luar angkasa sana. Karena saat ia pegang Tesseract muncul penampakan angkasa luas, seperti portal atau black hole. Ya sesuai sih sama kekuatan Tesseract sebagai Space Gem.

Okeh, Red Skull udah ga ada, Tesseract pun jatuh dari pesawat, tinggalah Captain seorang didalam pesawat. Apa yang dilakukan Captain? Kombinasi bunuh diri dan menyelamatkan Amerika. Karena pesawat tersebut udah autopilot ke Amerika dengan membawa bom. Capt pun mengarahkan pesawat terjun menukik ke daratan es. Hiks…hiks… Kasian Peggy Carter, ia kehilangan sosok yang ia sebut sebagai calon suaminya (tonton serial Agent Carter). Saya sebagai penonton juga sangat meyayangkan Peggy ga bisa berjodoh dengan Captain, padahal chemistry-nya dapet banget diantara mereka berdua, cucok banget dah…kalo kata orang kumpeh tuh : Agent Carter and Captain America is one of the most couple that we would dying to see it married…


Hint : Captain America tidak mati dalam kecelakaan itu. Pesawat mendarat dan tertimbun di daratan es, yang mana membuat tubuhnya tetap awet sampai bertahun-tahun. Luka yang diperoleh Capt akibat kecelakaan pulih dengan sendirinya karena berdasarkan percakapan antara Capt dan Peggy Carter pasca kehilangan Bucky, Capt mempunyai sel tubuh yang bisa meregenerasi dengan cepat dibanding manusia biasa, oleh karena itu dia pun bisa sembuh cepat termasuk sel keriputnya juga cepet ganti baru, kulitnya kenceng lagi dan terus menerus gitu, jadi awet muda terus ampe bertahun-tahun ga tua-tua. Maka itulah di post credit scene film ini, Capt muncul bangun kembali ditahun 2008 setelah tertidur selama hampir 70 tahun di dalam es.

Hint : Dalam ending scene ditampakkan Capt yang bangun di tahun 2008 setelah terhibernasi di kecelakaanyatahun 1940an. Dalam adegan 2008 itu ada Nick Fury, dia direktur SHIELD (dulunya S.S.R). Darimana SHIELD bisa menemukan Captain America yang terbenam di dalam es? Jawabannya ada di film edisi DVD Bluray film The Incredible Hulk bagian deleted or alternate intro scene. Dalam adegan tersebut tampak daratan es sedang runtuh dan muncul penampakan perisai Captain America. Es runtuh karena ada Hulk yang mengamuk disana. Loh..loh..kenapa ada Hulk disana? Sama seperti ucapan Banner dalam film The Avengers, bahwa ia telah mencoba bunuh diri, dalam intro tersebut ia berada di lokasi terpencil daratan es, mau bunuh diri dengan menggunakan pistol tapi tak berhasil, saat ia hendak mengacungkan pistol, ia malah berubah menjadi Hulk dan Hulknya mengamuk. Jadi itulah sebabnya es runtuh. Kalo soal Hulk ga “mau” mati, hal ini relevan dengan adegan dalam film TIH saat Banner terjun dari helikopter, sesaat sebelum nyentuh aspal, ternyata Banner udah berubah jadi Hulk. Karena kalo Hulk ga muncul, metong dong si Banner nyium aspal dari ketinggian. Kalo Banner metong ya Hulk juga metong. Tapi kan Hulk ga mau mati, hehe.. simak lagi ucapan Tony Stark kepada Banner saat ngobrol di laboratorium Hellicarrier dalam film The Avengers (TA), Stark bilang radiasi gamma sebesar itu (liat film TIH bagian awal terciptanya Hulk) semestinya bisa membunuh Banner, namun Banner ga mati karena diri Hulk-lah yang menyelamatkan Banner dari kematian. Hmm..ya..ya..ya…nyambung sih…






Hint : Di post credit scene film ini, terlihat Steve Rogers sedang berlatih tinju di sebuah sasana. Sasana tinju tersebut merupakan sasana yang sama dengan yang dipakai oleh Matt Murdock yang ada di dalam serial Daredevil. Hmmm…jangan-jangan mereka pernah ngobrol bareng yak?



Marvel’s Agent Carter (AC)


Nah setelah selesai masalah perang dunia ke-2 antara Jerman dan Amerika ini, lanjutan alur cerita MCU-nya ke serial Marvel’s Agent Carter. Pacarnya Captain America ini dibuatin serialnya sendiri guys. Sebenarnya sih tujuan dibikinnya serial ini bukan sebagai penyambung film Captain America, hanya saja setting waktunya memang setelah film Captain America ditahun setelah 1945. Namun serial ini untuk pengantar pertengahan episode serial Marvel’s Agents Of SHIELD (AOS) Season 2 dan film Captain America The Winter Soldier. Kenapa demikian? Nanti disampaikan di ending tulisan ini ya.


Cerita serial AC disini adalah Peggy Carter yang bekerja dalam S.S.R pasca film Captain America. S.S.R adalah organisasi milik pemerintah yang ngurusin masalah Spionase, yang nanti kedepannya menjadi organisasi SHIELD. Dibikin dalam 8 episode, inti masalah yang diangkat adalah Howard Stark, rekan akrab Peggy telah dijebak oleh sebuah kelompok yang ingin menguasai benda-benda atau senjata teknologi hasil kepintaran Howard Stark. Kelompok itu mencuri barang tersebut, lalu menjualnya ke pasar gelap, pasar yang ga ada lampunya, haha... Mengetahui hal ini membuat pihak Amerika Serikat berang. Pemerintah Amerika menuding Howard berkhianat kepada negaranya dengan menjual senjata ke orang lain. Padahal kenyataan yang sebenarnya Howard ga pernah menjualnya, melainkan dicuri. Alih-alih untuk membela diri atau melakukan klarifikasi, Howard malah dijadikan buronan oleh Pemerintah Amerika melalui S.S.R. Dan tak ada jalan lain kecuali kabur dari peredaran, hehe. Sebelum kabur, Howard minta tolong ama Carter untuk melakukan penyelidikan secara diam-diam terhadap pelaku yang menjebaknya, kemudian kalo bisa sekalian membersihkan nama Howard Stark dimata Pemerintah. Tugas ini pun disanggupi oleh Carter. Selama misi, Carter dibantu oleh orang kepercayaan Howard Stark, Edwin Jarvis. Meskipun Carter kerja di S.S.R tapi itu tak cukup untuk membuat pimpinan S.S.R, Chief Dooley, mengajak Carter dalam tugas perburuan Howard Stark. Peggy disana mereka anggap sebagai “Sekretaris”, yang kerjanya cuma nyiapin laporan dan bikin kopi, hadeh…ga tau aja mereka kemampuan Peggy yang sebenarnya, haha…


Hint : Familiar? Iya Jarvis ini sama dengan J.A.R.V.I.S yang sering disebut Iron Man sebagai partnernya. Itu lho mesin penjawab komputer otomatis, atau kepanjangannya Just A Rather Very Inteligent System. Nama itu memang sengaja diambil untuk mengenang betapa dekatnya hubungan keluarga Stark dengan Edwin Jarvis. Maka Stark mengabadikannya ke dalam sistem Artificial Inteligent (A.I).



Awalnya Carter menemukan adanya pencurian terhadap formula gas peledak bernama Nitramine, salah satu karya Howard tentunya. Nitramine ini mengandung molekul yang dipunyai salah satunya oleh Roxxon, perusahaan perminyakan. Saat Carter kesana, pabrik Roxxon tersebut malah diledakkan dengan Nitramine oleh orang misterius suruhan Leviathan. Leviathan merupakan organisasi mata-mata militer dari Rusia.



Hint : Roxxon disini sama dengan perusahaan Roxxon yang ada di film Iron Man pertama (papan reklame) dan ketiga (adegan di dermaga bongkar muat). 

 
Hint : Lalu Nitramine yang digunakan adalah benda yang sama dalam film Ant Man untuk meledakkan gedung PYM. 

Hint : Kemudian Dr. Vanko disini adalah rekan kerja Howard Stark, yang mana dia juga ayahnya Ivan Vanko, yang jadi musuh di film Iron Man 2.

Saya akan rangkum beberapa episode, karena panjang men kalo diceritain semua. Pasca peledakan pabrik Roxxon, tugas Peggy dan Jarvis dalam penyelidikan tidak menjadi lebih mudah. Hambatan yang datang malah dari internal S.S.R. Mereka juga merasa ada yang ganjil dengan kejadian tersebut dan mencurigai adanya pihak lain, yang mereka belum tahu apakah pihak tersebut (yang ternyata Carter) berada di pihak mereka atau pihak musuh. Peggy pun selalu berupaya bersandiwara dan berakting untuk menutupi setiap aksinya yang dibicarakan oleh S.S.R. 


Sampailah pada suatu waktu, setelah sekian lama dilakukan penyelidikan oleh para agen S.S.R seperti Thompson, Sousa dan Krezminsky, dengan petunjuk-petunjuk yang mereka dapati mereka menyimpulkan bahwa Peggy terlibat dalam setiap upaya S.S.R memburu Howard Stark. Mereka pun menangkap Peggy, menuduh Peggy bersekongkol dengan Howard Stark dalam mengkhianati negara. Peggy tentu membantah dan mengungkapkan bahwa S.S.R salah, bukan Howard Stark lah yang harus diincar, tapi pihak lain yang menjebak Stark tersebut. Siapa dia?



Ternyata dia adalah Dr. Ivchenko. Seorang perwira rusia sekaligus ahli psikiater dan hipnotis dari rusia dengan nama asli Johann Fennhoff. Ia mempunyai anak buah bernama Dorothy, sejenis pembunuh bayaran tapi cewek, ini kayak Natasha Romanoff versi jadul. Hmm…apa hubungannya dalam kasus ini?
Jadi gini, Dr. Ivchenko ini memiliki motif balas dendam terhadap Howard Stark. Balas dendam untuk apa? Ceritanya tuh, keluarganya tuh dokter tewas dalam sebuah “peperangan” di Finow, Rusia, yang mana tewasnya disebabkan oleh salah satu gas karya penemuan Howard Stark yang dinamakan “Midnight Oil”. Gas tersebut dirancang Howard sebenarnya untuk membuat tentara tahan melek sampe berhari-hari tanpa tidur. Produk itu dinyatakan gagal olehnya karena mengakibatkan efek samping negatif seperti menjadi stres dan berhalusinasi. Namun gas itu dicuri dan dipakai untuk perebutan daerah Finow. Gas itu dilepas disana dan mengakibatkan tentara Rusia yang ada disana saling bunuh, termasuklah keluarganya Dr. Ivchenko itu guys. Makanya tu dokter membuat skenario sedemikian rupa untuk dapat membalas dendam kepada Howard Stark.


Dr. Ivchenko berencana menghipnotis Howard Stark untuk melakukan hal yang dapat merusak dan menjatuhkan Stark Industries. Ia berencana menyuruh Howard menyebarkan gas beracun tersebut ke atas kota New York yang kemudian diharapkannya dapat membuat semua warga New York saling bunuh dan mati atas perbuatan Howard Stark. Widih…untung gas asap kebakaran hutan di Jambi ga kayak gitu ya, sereemmm…
Namun untungnya rencana busuk itu tercium oleh Peggy, dan ia meyakinkan S.S.R untuk mau bekerja sama mencegah rencana jahat tersebut. Dengan bekerja sama, akhirnya mereka berhasil menggagalkan rencana tersebut dan menangkap Dr. Ivchenko. Well…serial ini kalo kalian tonton twist banget dah, maksdunya adalah keadaannya berbalik 180 derajat buat Peggy Carter, selama ini ia dianggap remeh sama temen-temennya bahkan sampai dituduh dan ditangkap, namun akhirnya ia malah yang menjadi pahlawan dengan kebenarannya dan kontribusinya, membuat gondok alias malu kawan-kawan bahkan bosnya, hehe…


Hey, trus mana yang tadi katanya berhubungan sebagai pengantar buat Marvel’s Agent Of SHIELD dan Captain America – The Winter Soldiernya? Hehe…hubungannya baru bisa diketahui setelah ending serial ini guys. Diakhir cerita, ada adegan dimana Dr. Ivchenko dimasukkan ke dalam penjara. Kejutannya adalah didalam penjara ternyata telah menunggu Dr. Arnim Zola. Petunjuknya adalah Zola membujuk Ivchenko untuk bekerja sama. Nah mungkin duet mereka berdua ini lah yang menjadi awal Hydra “menyusup” dalam tubuh SHIELD (dulunya S.S.R). Zola memanfaatkan kemampuan hipnotis Ivchenko untuk membangun Hydra kembali. Hasil kerja Zola dan Ivchenko pada akhirnya membuahkan hasil pada tahun 2014 dalam film Captain Amerika – The Winter Soldier dan serial Marvel’s Agents Of SHIELD, yang mana disana settingan waktunya sama, saat-saat dimana Hydra menghancurkan SHIELD.



Okeh, selesai part I, lanjut ke Marvel Cinematic Universe Timeline And Hints Explanation - Part II, klik aja.
Atau mau komen dulu dibawah? Karena pembaca yang baik adalah yang meninggalkan jejak, jangan cuma dibaca doank, karena ini bukan koran, hehe. Kalo ga tau mau komen apa, like Facebook JMFC aja ya atau share, thank you.
(JMFC 001 - Om Chan) 

8 komentar:

  1. buset dah.. banyak banget hints yang terlewatkan.
    padahal nonton udah berulang2 kali CATFA ini dan Agent Carter juga udah kelar ditonton. tapi ternyata banyak banget yang miss. bener2 harus jeli menonton film dengan grand design seperti ini ya..
    thanks om chan..

    lanjut dulu ke Part II

    BalasHapus
    Balasan
    1. Monggo om boy lanjutken, jangan lupa siapin cemilan, panjang inih, hehe...thank you for comment.

      Hapus
  2. mau nanya, apakah di serial Agen Carter diceritakan Howard Stark menikah dengan Maria?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sampe season 2 kmrn blm ada cerita Howard mendikah. Setting waktunya msh masa lajang.

      Hapus
  3. Berguna. Bozz

    BalasHapus
  4. Oh Stan lee,bagaimana engkau bisa secerdik itu mengelola industri komik dan perfilman seperti ini (secara kan dia yg ngizinin sm buat "basic ceritanya) pokoke best lah Stan lee.

    BalasHapus