Jumat, 31 Juli 2015

Figur Pekan Ini : Ahmad Noval, Co-Founder JMFC



Figur Pekan Ini

Selamat malam teman-teman para movie mania sekalian, senang sekali rasanya JMFC bisa membuat postingan yang kali ini, karena pada kesempatan ini kami akan memberikan sesuatu yang beda ke dalam blog kami. Apa itu? Itu adalah rubrik atau kolom “Figur”. Kolom “Figur” ini berisikan wawancara kami bersama sosok figur yang kami anggap mempunyai sesuatu yang beda dan menarik untuk kami angkat menjadi profil bacaan dalam blog kami. Figur tersebut bisa saja berupa individu/perorangan cowok atau cewek, dan juga bisa berupa suatu kelompok organisasi atau komunitas. Apa saja hal menariknya? Ya bisa berupa prestasinya, pekerjaannya, jabatannya, perbuatannya, hobinya, keunikannya, dll deh yang kami anggap positif. Siapakah figur yang akan kami angkat dalam kesempatan perdana ini? Mari baca sampai habis ya.

Nah, untuk pertama kali ini kami memutuskan untuk mewawancarai orang dalam JMFC yang kami anggap atas perbuatan dan pekerjaannya membuat kami tertarik untuk kami angkat. Lagipula, namanya yang pertama kan seperti bahan percobaan awal, jadi yang rela berkorban untuk dijadikan bahan uji coba awal ya berdayakan sumber daya internal sendiri, haha… Orang dalam tersebut bernama Ahmad Noval, siapakah dia? Mari mengenal lebih dekat sosok salah satu pendiri JMFC ini.

 
Disambangi dikantor tempat ia bekerja, Palcomtech, dimana saat ini ia menjabat sebagai Kepala Palcomtech Cabang Jambi, JMFC disambut hangat oleh beliau dengan senyum tipisnya itu. “Minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir batin” ujarnya pertama kali sambil menyalami JMFC. Ya memang waktu ini adalah masa pasca hari raya idul fitri. Kamipun selanjutnya duduk dan berbincang-bincang. Diawali dengan Lembaga Kursus Pendidikan yang ia pimpin, Palcomtech Cabang Jambi ini sendiri telah berdiri sejak lama pada tahun 2005. Disini menyediakan pendidikan komputer “Program Pendidikan Profesional 1 Tahun” dan “Short Course”, meliputi program Office, Network, Design Graphics dan Web Programing. Nah ngomong-ngomong soal pendidikan komputer, pria kelahiran asli Jambi ini mengungkapkan bahwa pendidikan komputer di Jambi saat ini sudah berkembang, dengan cepatnya update teknologi software dan hardware dari provider maka dirasakan pendidikan ini sangatlah penting. Apalagi nih guys banyak film-film yang menampilkan adegan para expert komputer melakukan aksi “meretas sistem” atau lebih dikenal dengan istilah “Hacker”, dimana ia bisa melakukan apa saja semaunya dan dibayar mahal oleh kliennya. Jadi keahlian berkomputer saat ini sangat penting untuk menjadi nilai tambah kalian. “Instruktur Palcomtech sendiri sudah banyak meraih prestasi yang bagus ditingkat propinsi Jambi”, ujarnya sembari menunjuk kearah beberapa Piala yang dipajang disamping kami.


Well…jika mengaitkan komputer dan film, pasti ga bisa menghindar dari yang namanya animasi, karena film animasi adalah film yang dikerjakan seluruhnya dengan komputer. Film animasi membutuhkan keahlian para ahli desain grafis yang handal. Nah sarjana komputer ini mengungkapkan untuk film animasi di Indonesia saat ini belum cukup maju jika dibandingkan dengan animasi negara tetangga di Asia seperti Jepang dan Malaysia. Padahal ada beberapa animator handal asal Indonesia yang kerja di rumah produksi film terbesar dunia, Hollywood. Sebut saja salah satunya Griselda Sastrawinata yang kerja di rumah produksi film animasi, Dreamwork, dan ikut menggarap animasi film Shrek.



Hal ini miris dan ironi bagi perfilman Indonesia, putra-putri daerah yang pintar seperti kurang dihargai dinegeri sendiri atau memang kurang cerahnya prospek dunia perfilman animasi di Indonesia? “Satu-satunya film animasi dari Indonesia yang agak mending adalah baru-baru ini akan keluar film Battle Of Surabaya, hasil karya anak Indonesia dan menceritakan sejarah perang kemerdekaan”, ujar pria penggemar Valentino Rossi ini sembari menceritakan sejarahnya. Oleh karena itulah sampai saat ini, ia lebih menggemari animasi dari luar negeri, terutama dari Jepang, yang kita kenal dengan nama Anime.



Film Anime favoritnya antara lain One Piece, Bleach dan Naruto, Tokyo Ghoul, termasuk anime masa kecilnya Saint Saiya dan Dragon Ball, wah ketauan tuanya nih, hihi… Menurutnya, ia sangat suka dengan anime karena anime itu bisa membuat karakter yang aneh-aneh, bisa sekehendak hati movie-makernya. Namun selain anime, ia juga suka dengan film-film action lain, tak jauh-jauh, film action yang ia gemari juga masih berunsur animasi, yaitu film-film buatan Marvel. Marvel adalah perusaah komik pada awalnya, yang kemudian memfilmkan komiknya ke layar lebar, baik yang animasi maupun yang nyata. Karakter Marvel yang jadi favoritnya adalah Iron Man, sedangkan aktor favoritnya adalah Hugh Jackman, doski pemeran tokoh Marvel, Wolverine.


Tak terasa waktu udah hampir jam 12 siang, waktunya istirahat kerja dan makan siang, kebetulan hari itu anak-anak JMFC lainnya mengajak kumpul silaturahmi sambil makan siang di salah satu resto dibilangan Telanai. Kami pun segera mengakhiri pembicaraan. Namun sebelum diakhiri, kami menanyakan bagaimana kesannya selama JMFC ini berdiri, ia menjawab “Syukur alhamdulillah sekarang kita udah mempunyai wadah tempat para penikmat film berkumpul dan berkomunikasi, saya sangat senang, karena dulu sangat sulit bisa sharing dan bertanya kemana”. Begitulah ujar pria berbintang Sagitarius ini, sambil mengharapkan kedepannya agar komunitas yang ia dirikan ini bersama para pendiri lainnya dapat menjadi lebih solid dan berkembang luas, karena ini adalah komunitas yang bermanfaat bisa saling sharing soal hobi menonton film. Terima kasih atas bincang-bincangnya Pak Ahmad Noval, atau yang biasa kami panggil dengan “Wak Noval” karena beliau orang Seberang Kota Jambi. Mari kita pergi makan siang, capcussss……hehe.

*JMFC 001 – Om Chan*

4 komentar:

  1. Pertamax... ngoahahahahahahahaha.... jmfc #03

    BalasHapus
  2. Pertamax... ngoahahahahahahahaha.... jmfc #03

    BalasHapus
  3. Hehe...makasih wak noval dan uwo dhika..next week Andhika in the house yow..ayo suruh temen-temen ente view/like dong..hehe..

    BalasHapus